Fungsi Merek :
(Citasi: Buku Pedoman DJKI)
1. tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi yang dihasilkan seseorang atau
beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum dengan produksi orang lain
atau badan hukum lainnya;
2. alat promosi, sehingga mempromosikan hasil produksinya cukup dengan menyebut
mereknya;
3. jaminan atas mutu barangnya;
4. penunjuk asal barang/jasa yang dihasilkan.
Pemeriksaan Substantif:
Setelah pemeriksaan administratif selesai maka pemeriksaan substansi dilakukan.
Pengertian pemeriksaan substantif adalah pemeriksaan yang dilakukan terhadap nama
merek yang diajukan, di sini pemeriksa harus benar-benar melakukan pemeriksaan
sehingga diperoleh keyakinan bahwa permohonan akan dikabulkan bila syarat-syarat
pada ps 20 dan 21 tidak dilanggar. Setelah pemeriksaan substantif selesai maka
diputuskan apakah merek dapat didaftarkan atau tidak. Jika diputuskan bahwa merek
dapat didaftar, menteri akan mengeluarkan sertifikat merek kpd pemohon.
Pelanggaran Merek: dapat diajukan gugatan ganti rugi dan/atau penghentian semua kegiatan
yang berkaitan dgn penggunaan merek tersebut
Upaya hukum
Terhadap putusan Pengadilan Niaga atas gugatan pembatalan,penghapusan,
pelanggaran merek tidak dapat dilakukan banding, melainkan langsung kasasi.
Penggunaan merek tanpa hak dapat dikenakan sanksi pidana penjara dan/atau denda (ps 100)
Lisensi Merek:
Dalam mengeksploitasi hak yang dimiliki nya, pemegang merek dapat menggunakan hak itu
sendiri, atau memberi ijin orang lain untuk menggunakan hak merek yang ia miliki. Akibat
nya penerima lisensi dapat menggunakan hak merek tersebut, yakni memakai merek tersebut
dalam perdagangan. Sejauh apa hak penerima lisensi untuk menggunakan hak merek
tergantung pada isi perjanjian yang dibuat oleh pemegang hak merek (lisensor) dan penerima
lisensi.
Perjanjian lisensi itu dapat berupa perjanjian lisensi eksklusif atau non eksklusif.
Indikasi Geografis :
Merupakan perlindungan yang diberikan atas suatu tanda yang menunjukkan daerah asal
suatu barang yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, factor manusia,
atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan ciri dan kualitas tertentu pada barang
yang dihasilkan.
Contoh: rasa anggur di Perancis memiliki rasa yang khas karena struktur tanah yang khas di
Perancis yang tidak terdapat di tempat lain.
Indikasi geografis mendapat perlindungan setelah dilakukan pendaftaran.
Bila orang yang beritikad baik menggunakan indikasi geografis milik orang lain, maka orang
itu diberi kesempatan 2 tahun untuk tetap menggunakan indikasi geografis tsb
Indikasi Asal
Sama dengan indikasi geografis, namun tidak perlu didaftarkan. Indikasi asal semata-mata
hanya menunjukkan asal barang.
Carilah informasi:
Apakah perbedaan perlindungan hukum antara merek yg bukan terkenal dan merek terkenal:
Apa akibat hukum bila merek terkenal tidak/belum didaftarkan?
Apa akibat bila seseorang/Badan Hukum mendaftarkan suatu merek terkenal tanpa ijin dari
pemilik merek terkenal
Latihan soal :
2. A berdagang barang2 dari kelas 25, selama prose pendaftaran, atas barang2 yg dijual
di gunakan merek toto dan diberi simbol TM di atasnya.
2 thn kemudian merek toto dikabulkan oleh ditjen HKI.
Jelaskan bgmn akibat hk terhadap penggunaan merek toto yg menggunakan simbol tm
di atasnya.
missal: x menggunakan merek tersebut 6 bulan setelah barang dgn merek toto ™
diperdagangkan.
3. A sejak thn 1970 berdagang es krim yg diberi merek tip top. tidak didaftarkan.
B tahun 2007 mendaftarkan merek tip top untuk produk es krim. Apakah A dapat
menggugat B bila permohonan B dikabulkan.? Atas dasar apa gugatan tersebut
(apakah alas hak) yg dapat digunakan oleh A??
4. Windows progr kom, gunakan tanda TM utk merek tersebut. jadi tidak didaftar di
Indonesia. Apakah dapat perlindungan hukum di Indonesia?
bgmn bila X gunakan nama dan simbol windows untuk berdagang barang tertentu?
5. Lihat penertian merek , apakah tagline*merupakan merek atau bukan? (Just do it,
Think Different, connecting people, I’m loving it, PAsti Ada Jalan)
6. bagaimana sejarah perudangan-undangan merek di Indonesia
7. apa lingkup hak eksklusif yang diberikan kepada pemegang hak merek?
8. apa yang harus ditempuh seseorang agar memperoleh perlindungan merek di
Indonesia?
9. apa yg dimaksud dengan merek terkenal/wellknown mark?
10. apakah ada perbedaan perlindungan hukum yg diberikan terhadap merek biasa dan
merek terkenal?
11. Sistem pendaftaran (stelsel pendaftaran) apa yg digunakan di Indonesia.?
12. Syarat apa saja perlu diperhatikan bila seseorang hendak mendaftarkan merek di
Indonesia?
13. Untuk berapa lama Merek di lindungi di Indonesia?
14. Apa yg menyebabkan suatu merek yg sudah terdaftar di:
- hapuskan dan batalkan?
14. Kapan seseorang dinyatakan melakukan perbuatan pelanggaran merek? akibat hukum dan
sanksi?