Oleh:
NPM: B1A020091
Kelas: A
Dosen Pengampu:
Seperti diketahui merek GoTo muncul pasca merger antara Gojek dan Tokopedia yang resmi
diumumkan pada Senin (17/05/2021). Kolaborasi dua perusahaan ini merupakan kolaborasi
usaha terbesar di Indonesia.
Sengketa muncul karena pihak Terbit Financial menganggap merek “GOTO”, “goto”, dan “goto
financial” mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek “GOTO” milik penggugat.
Dalam penelusuran Bisnis baik merek dagang GoTo versi PT Terbit Financial Technology
maupun GoTo dan GoTo Financial versi Gojek dan Tokopedia telah terdaftar di Direktorat
Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Merek GoTo versi Terbit Financial dengan kode IDM000858218 telah dimohonkan sejak
tanggal 10 Maret 2020 dan telah mendapatkan perlindungan hingga tanggal 10 Maret 2030.
Meski demikian, merek ini baru didaftarkan pada tanggal 25 Mei 2021.
Sementara merek GoTo versi Gojek dan Tokopedia dengan nomor pendaftaran IDM000903101
baru didaftarkan pada tanggal 27 Oktober 2021. Namun, sebenarnya merek tersebut sudah
dimohonkan pada tanggal 5 Maret 2021 dan telah mendapatkan perlindungan hingga 5 Maret
2031. Adapun merek GoTo Financial dengan nomor pendaftaran DID2021033887 baru
dimohonkan pada tanggal 18 Mei 2021. Saat ini merek tersebut sedang dalam proses
pemeriksaan substantif dan telah memperoleh perlindungan sejak tanggal tersebut.
ANALISIS KASUS
Perlindungan hukum terhadap merek secara preventif yang terdapat pada Undang-
Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek dapat dilihat tepat pada pasal 4 dikatakan
bahwa merek tidak dapat di daftar atas dasar permohonan yang diajukan oleh pemohon
yang beretikad tidak baik, pasal 5 dikatakan bahwa merek tidak dapat didaftar apabila
merek tersebut mengandung salah satu unsur dibawah ini:
Serta pada pasal 6 ayat 1 yang menyebutkan bahwa permohonan harus ditolak oleh
Direktorat Jenderal apabila Merek tersebut:
dan ayat 3 yang menyebutkan bahwa permohonan juga harus ditolak oleh Direktorat
Jenderal apabila Merek tersebut:
a. Merupakan atau meyerupai nama orang terkenal, foto, atau nama badan hukum yang
dimiliki orang lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak;
b. Merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang atau
symbol atau emblem negara atau lembaga nasional maupun internasional, kecuali atas
persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang;
c. Merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau stempel resmi yang digunakan
oleh negara atau lembaga pemerintah, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang
berwenang.
Pasal 92 (1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan tanda
yang sama pada keseluruhan dengan indikasi-geografis milik pihak lain untuk barang
yang sama atau sejenis dengan barang yang terdaftar, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah). (2) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan tanda
yang pada pokoknya dengan indikasigeografis milik pihak lain untuk barang yang
sama atau sejenis dengan barang yang terdaftar, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 800.000.000,00
(delapan ratus juta rupiah). (3) Terhadap pencatuman asal sebenarnya pada barang
yang merupakan hasil pelanggaran ataupun pencantuman kata yang menunjukkan
bahwa baranng tersebut merupakan tiruan dari barang yang terdaftar dan dilindungi
berdasarkan indikasi-geografis, diberlakukan ketentuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2).
Dapat dilihat pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan
Indikasi Geografis. Tepat pada pasal 20 dan pasal 21 dapat dilihat ketentuan mengenai
merek.
b. sama dengan, berkaitan dengan, atau hanya menyebut barang dan/atau jasa
yang dimohonkan pendaftarannya;
d. memuat keterangan yang tidak sesuai dengan kualitas, manfaat, atau khasiat
dari barang dan/atau jasa yang diproduksi;
Pasal yang lebih tepat mengenai permasalahan merek GoTo ini dapat dilihat pada
pasal 21 ayat 1, yang menyebutkan bahwa;
a. Merek terdaftar milik pihak lain atau dimohonkan lebih dahulu oleh pihak lain untuk
barang dan/atau jasa sejenis;
b. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis;
c. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa tidak sejenis yang
memenuhi persyaratan tertentu; atau
d. Indikasi Geografis terdaftar.
Berdasarkan ketentuan yang terdapat pada pasal 21 ayat 1 ini yang disebutkan
dengan persamaan pada pokoknya yaitu terdapat kemiripan yang timbul karena suatu
unsur yang sangat dominan antara merek tersebut, yang dapat menimbulkan
persamaan dalam merek tersebut. Maka sejauh ini dapat dipahami bahwa bila pun
memiliki nama yang sama akan tidak ada masalah bila barang atau jasa tidak sama
atau tidak sejenis.
Maka dapat dipahami bahwa Merek GoTo Financyal memiliki perbedaan dengan
Merek GoTo versi Gojek dan Tokopedia. Dimana Merek GoTo Financyal bergerak
dalam hal penyediaan layanan pembayaran yang merupakan perusahaan digital yang
menyediakan platform perdagangan terpadu. Dan Merek GoTo versi Gojek dan
Tokopedia ini merupakan perusahaan dengan grup GoTo yang menghadirkan pilihan
barang dan jasa yang tidak tertandingi.
Jadi berdasarkan pasal 21 ayat 1 ini walaupun memiliki merek yang sama akan
tetap dapat diberikan perlindungan selama memiliki perbedaan terutama pada pasal
21 ayat 1 ini serta segala ketentuan yang terdapat pada Undang-Undang yang
mengatur mengenai Merek.