Anda di halaman 1dari 10

POLITEKNIK NEGERI PADANG

PROGRAM STUDI: D3 & D4 ADM BISNIS dan AKUNTANSI

JUDUL MATERI: HAK MEREK & HAK PATEN

TOPIK KEGIATAN TEORI:


NOMOR BUKU AJAR
13
HAK MEREK & HAK PATEN

I. JUDUL : HAK MEREK & HAK PATEN

II. TUJUAN :

Mahasiswa mampu :

1. memahami dan mengerti dan mengerti transaksi derivatif.


2. memahami dan mengerti margin trading.
3. memahami dan mengerti internet.

III. TEORI DASAR :

III. 1. Pendahuluan

Pengertian Merek

Dalam pasal 1 butir 1 Undang-Undang Merek 2001 diberikan suatu definisi tentang merek
yaitu tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau
kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam
kegiatan perdagangan barang atau jasa.

Selain menurut batasan juridis beberapa sarjana ada juga memberikan pendapatnya tentang
merek, yaitu:

1. H.M.N. Purwo Sutjipto, S.H., memberikan rumusan bahwa,


Merek adalah suatu tanda, dengan mana suatu benda tertentu dipribadikan,
sehingga dapat dibedakan dengan benda lain yang sejenis.

213
2. Prof. R. Soekardono, S.H., mmeberikan rumusan bahwa,
Merek adalah sebuah tanda dengan mana dipribadikansebuah barang tertentu, di
mana perlu juga dipribadikan asalnya barang ataumenjamin kualitas barang dalam
perbandingan dengan barang-barang sejenis yang dibuat atau diperdagangkan oleh
orang-orang atau badan-badan perusahaan lain.

3. Essel R. Dillavou, Sarjana Amerika Serikat, sebagaimana dikutip oleh Pratasius


Daritan, merumuskan seraya memberikan komentar bahwa, tidak ada definisi
yang lengkap yang dapat diberikan untuk suatu merek dagang.

Secara umum merek adalah suatu lambang, simbol, tanda, perkataan atau susunan kata-kata
di dalam bentuk suatu etiket yang dikutip dan dipakai oleh seorang pengusaha atau distributor
untuk menandakan barang-barang khususnya, dan tidak ada orang lain mempunyai hak sah
untuk memakainya desain atau trade mark menunjukkan keaslian tetapi sekarang itu dipakai
sebagai suatu mekanisme periklanan.
Selain itu ada juga yang dimaksud dengan hak merek dagang, hak merek jasa, hak atas merek
dan hak prioritas.

Jenis –jenis Merek

1. Merek dagang adalah merek yang digunakan pada perdagangan oleh seseorang atau
beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan
barang-barang sejenis lainnya.
2. Merek jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
3. Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang atau jasa dengan
karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan-badan
hokum secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang atau jenis jasa
lainnya.

Hak atas merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik merek
yang terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan
sendiri merek tersebut atau memberikannya kepada pihak lain untuk menggunakannya.

214
Hak prioritas adalah hak pemohon untuk mengajukan permohonan untuk mengajukan
permohonan yang berasal dari negara yang bergabung dalam Paris Convention for the
Protection of Industrial Property, atau Agreement Establishing the WorldTrade
Organization untuk memperoleh pengakuan bahwa tanggal penerimaan di negara asal
merupakan tanggal prioritas di negara tujuan yang juga anggota salah satu dari kedua
perjanjian itu, selama pengajuan tersebut dilakukan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
berdasarkan Paris Convention for theProtection of Industrial Property.

Agar pemilik merek memperoleh hak eksklusif atas merek dan mendapat perlindungan
hukum, maka pemilik merek yang bertikad baik dapat mendaftarkan mereknya kepada
pemerintah.
Akan tetapi, suatu merek tidak dapat didaftarkan manakala mengandung unsur-unsur sebagai
berikut:

1. Merek tersebut bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku.


2. Merek tidak memiliki daya pembeda
3. Telah menjadi milik umum
4. Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimohonkan
pendaftarannya.
5. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek yang
sudah terkenal milik pihak lain untuk barang atau jasa sejenis.
6. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek yang
sudah terkenal milik pihak lain untuk barang dan atau jasa sejenis.
7. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan indikasi
geografis yang sudah terkenal.
8. Merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto, atau nama badan hukum
yang dimiliki orang lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak.
9. Merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang
atau simbol atau emblem negara atau lembaga nasional maupun internasional,
kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang.
10. Merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau stempel resmi yang
digunakan oleh negara atau lembaga pemerintah, kecuali atas persetujuan tertulis
dari pihak yang berwenang.

215
Permohonan pendaftaran merek dilakukan secara tertulis dalam bahasa indonesia,
Yang diajukan oleh pemohon atau kuasanya kepada departemen pemerintah yang berwenang.
Jika pemohon adalah pemohon dengan permohonan dengan menggunakan hak dengan
prioritas seperti tersebut diatas, harus diajaukan dalam waktu paling lambat 6 (enam) bulan
terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan pendaftran merek yang pertama sekali
diterima di negara lain, yang merupakan anggota Paris Convention for the Protection of
Industrial Property, atau anggota Agreement Estabilishing the World trade Organnization.

Fungsi Merek
• Sebagai tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi yang dihasilkan seseorang
atau beberapa orang secara bersama atau badan hokum dengan produksi seseorang
atau beberapa orang atau badan hukum lain.
• Sebagai alat promosi, sehingga mempromosikan hasil produksinya cukup dengan
menyabut ,mereknya.
• Sebagai jaminan atas mutu barang nya.

Persyaratan Merek
Adapun syarat mutlak suatu merek yang harus dipenuhi oleh setiap orang ataupun badan
hukum yang ingin memakai suatu merek, agar merek itu dapat diterima dan dipakai sebagai
merek atau cap dagang, syarat mutlak yang harus diepenuhi adalah bahwa merek itu harus
mempunyai daya pembedaan yang cukup. Dengan kata lainperkataan, tanda yang dipakai ini
haruslah sedemikian rupa, sehingga mempunyai cukup kekuataan untuk membedakan barang
hasil produksi sesuatu perusahaan atau barang perniagaan (perdagangan) atau jasa dari
produksi seseorang dengan barang-barang ataujasa yang diproduksi oleh orang lain. Karena
adanya merek itu barang-barang atau jasayang diproduksi mejadi dapat dibedakan.

Proses yang ditempuh untuk mendapatkan hak merek adalah


1. Berlangsung paling lama 9 bulan.
2. Paling lama 30 hari sejak tanggal surat pemberitahuan penolakan.
3. Berlangsung selama 3 bulan terhitung paling lama 10 hari sejak tanggal disetujuinya
permohonan untuk didaftar.

216
4. Oposisi dapat dilakukan selama jangka waktu pengumuman.
5. Jika oposisi diterima pemohon dapat mengajukan banding ke komisi banding, jika
tidak Ditjen HAKI menerbitkan sertifikat merek paling lama 30 hari sejak tanggal
permohonan disetujui untuk didaftar.
6. Gugatan diajukan paling lama 3 bulan sejak diterimanya keputusan penolakan
banding.

Pendaftaran Merek
Yang dapat mengajukan pendaftran merek adalah:
1. Orang (person)
2. Badan hokum (recht person)
3. Beberapa orang atau badan hokum (kepemilikan bersama)

Fungsi Pendaftaran Merek


1. Sebagai alat bukti bagi pemilik yang berhak atas merek yang didaftarkan.
2. Sebagai dasar penolakan terhadap merek yang sama keseluruhan atau sama pada
pokoknya yang dimohonkan pendaftaran oleh orang lain untuk barang/jasa sejenis.
3. Sebagai dasar untuk mencegah orang lain memakai merek yang sama keseluruhan
atau sama pada pokoknya dalam peredaran untuk barang/jasa sejenis.

Hal hal yang menyebabkan merek tidak bisa didaftarkan

1. Didaftarkan oleh pemohon yang tidak beritikad baik.


2. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas
keagamaan, kesusilaan, atau ketertiban umum.
3. Tidak memiliki daya pembeda.
4. Telah menjadi milik umum.
5. Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimohonkan
pendaftarannya. (Pasal 4 dan Pasal 5 UU Merek)

HAK PATEN

Sejarah

Di Indonesia pengaturan paten ini sebelum keluarnya UU no. 6/1989 yang telah

217
diperbaharui dengan UU No. 13/1997 dan terakhir dengan UU No. 14 Tahun 2001 tentang
paten adalah berdasarkan Octoiwet 1910 hingga keluarnya Pengumuman Menteri Kehakiman
tertanggal 12 Agustus 1953 No. J.S 5//41/4 tentang pendaftaran sementara oktroi dan
Pengumuman Menteri Kehakiman tertanggal 29 Oktober 1953 J. G. 1/2/17 tentang
permohonan sementara oktroi dari luar negeri.

Definisi

Paten merupakan suatu hak khusus berdasarkan undang-undang diberikan kepada si


pendapat/si penemu (uitvinder) atau menurut hukum pihak yang berhak memperolehnya, atas
permintaanya yang diajukan kepada pihak penguasa, bagi temuan baru di bidang
teknologi,perbaikan atas temuan yang sudah ada, cara kerja baru, atau menemukan sutau
perbaikan baru dalam cara kerja, untuk selam jangka waktu tertentu yang dapat diterapkan
dalam bidang industri.

Paten dalam Undang-Undang paten No. 14 Tahun 2001 dirumusakan sebagai berikut:

1. Paten adalah hak ekslusif yang diberikan Negara kepada inventor atas “hasil
invensinya”dibidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksnakan
sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakannya.
2. Invensinya adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan
masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa produk atau proses atau
penyempurnaan danpengembangan produk atau proses.

Menurut Octroiwet 1910,


Paten ialah hak khusus yang diberi kepada seseorang atas permohonannya kepada orang itu
yang menciptakan sebuah produk baru, cara kerja baru atau perbaikan baru dari produk atau
dari cara kerja.

Menurut kamus Umum Bahasa Indonesia yang ditulis oleh W.J.S. Poerwadarminta
menyebutkan kata paten berasal dari bahasa Eropa (paten/Ocktroi) yang mempunyai arti
suatu surat perniagaan atau izin dari pemerintahan yang menyatakan bahwa orang atau
perusahaan boleh membuat barang pendapatannya sendiri (orang lain tidak boleh
membuatnya).

218
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Paten merupakan
hak bagi seseorang yang telah mendapat penemuan baru atau cara kerja baru dan
perbaikannya yang ke semua istilah itu tercakup dalam satu kata, yakni “invensi” dalam
bidang teknologi yang diberikan oleh pemerintah, dan kepada pemegang haknya
diperkenankan untuk menggunakannya sendiri atau atas izinnya mengalihkan penggunaan
hak itu kepada orang lain.

Hak peten bersifat eksklusif, sebab hanya inventor yang menghasilkan invensi yang dapat
diberikan hak, namun ia dapat melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberi
persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya, misalnya melalui lisensi.

Yang dimaksud dengan hak paten adalah suatu hak khusus yang eksklusif yang berupa
penemuan baru yang dapat diterapkan dalam bidang perindustrian, yang diberikan negara
kepada para penemunya atas hasil penemuannya dibidang teknologi selama waktu tertentu,
untuk melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau memberikan persetujuan kepada
orang lain untuk melaksanakannya. Penemuan disini adalah suatu kegiatan pemecahan
masalah yang spesifik di bidang teknologi yang dapat dalam wujud suatu :

 Proses
 hasil produksi
 penyempurnaan dan pengembangan proses
 penyempurnaan dan pengembangan hasil produksi

Tentang hak paten ini pada pokoknya diatur dalam Undang – Undang khusus dalam Paten.

Agar suatu temuan barudapat diberikan hak paten oleh negara,maka temuan baru tersebut
haruslah memenuhi unsur – unsur minimal sebagai berikut :

1. novelty
2. inventive step
3. industrial aplicability

Perundang – undangan tentang paten juga memperkenalkan adanya apa yang disebut dengan
“hak prioritas”. Yang dimaksud dengan hak proiritas adalah hak pemohon untuk mengajukan
permohonan yang berasal dari negara yang bergabung dalam Paris Convention for the
Protection of Industrial Property, atau Agreement Estabilishing the World Trade
Organization untuk memperoleh pengakuan bahwa tanggal penerimaan dinegara asal

219
merupakan tanggal prioritas di negara tujuan yang juga anggota salah satu dari kedua
perjanjian itu, selama pengajuan tersebut dilakukan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
berdasarkan Paris Convention for the Pritection of Indusrtial Property.

Paten tidak dapat diberikan terhadap penemuan – penemuan sebagai berikut :

1. proses atau produk yang pengumuman dan penggunaan atau pelaksanaannya


bertentangan dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku, moralitas agama,
ketertiban umum, atau kesusilaan.
2. Metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan, dan atau pembedahan yang diterapkan
terhadap manusia dan atau hewan.
3. Teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika.
4. Semua makhluk hidup, kecuali jasad renik
5. Proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali proses
nonbiologis atau mikrobiologis.

Sedangkan mengenai jangka waktunya, maka jangka waktu paten adalah:

 20 (dua puluh) tahun untuk paten biasa


 10 (sepuluh) tahun untuk paten sederhana
(jangka waktu tersebut tidak dapat diperpanjang)

Permohonan paten diajukan ke departemen pemerintah yang berwenang. Pemerintah dapat


menerima atau menolak permohonan pendaftaran paten. Apabila permohonannya diterima,
diterbitkanlah apa yang disebut dengan “setrifikat paten” yang dapat berfungsi sebagai bukti
hak atas paten tersebut.

Sebaliknya, apabila permohonan paten ditolak, pihak permohonan dapat mengajukan


penolakan tersebut ke tingkat banding, yaitu ke Komosi Banding. Komisi Banding ini
merupakan badan khusus yang di independen dan berada di lingkungan departemen yang
membidangi hak kekayaan intelektual.

Hak paten dapat beralih dan dialihkan kepada pihak lain dengan jalan sebagai berikut:

1. Pewarisan
2. Hibah

220
3. Wasiat
4. Perjanjian tertulis
5. Atau karena sebab lain.

Di samping itu, pemilik paten dapat juga memberikan lisensi kepada orang lain. Artinya,
memberikan izin kepada orang lain untuk menikmati manfaat ekonomi dari patennya itu
berdasarkan suatu perjanjian (perjanjian lisensi) untuk jangka waktu tertentu dengan syarat
tertentu. Baik peralihan, maupun lisensi terhadap paten ini agar berlaku efektif, haruslah
dicatat dan diumumkan pada instansi yang berwenang.

Selanjutnya, dalam perundang-undangan yang berlaku diperkenankan pula apA yang disebut
dengan “lisesnsi wajib”. Yang dimaksudkan dengan lisensi wajib terhadap paten adalah suatu
yang bersifat noneksklusif yang diberikan kepada seseorang oleh pemerintah atas
permohonannya sendiri. Persyaratan yuridis yang diperlukan untuk dapat diberikan lisensi
wajib adalah sebagai berikut:

1. Harus diajukan permohonan oleh yang ingin memperoleh lisensi wajib.


2. Harus membayarkan kroyalty kepada pemegang paten.
3. Diajukan setelah lewat jangka waktu 36(tiga puluh enam) bulan sejak tanggal
pemberian paten.
4. Jika paten yang bersangkutan atau tidak sepenuhnya dilaksanakan di Indonesia atau
dilaksanakan dengan cara yang merugikan kepentingan masyarakat di Indonesia oleh
pemegang paten atau pemegang lisensi paten.

Jangka Waktu Paten

1. Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 tahun terhitung sejak tanggal
penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang.
2. Tanggal mulai dan berakhirnya jangka waktu paten dicatat dan diumumkan.
3. Paten sederhana diberikan untuk jangka waktu sepuluh tahun terhitung sejak tanggal
penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang lagi.

Kegunaan Hak Paten

Menurut Munandar dan Sitanggang (2008) ada empat alasan mengapa paten diciptakan:

1. Untuk menciptakan paten itu sendiri

221
2. Untuk menyebarluaskan penemuan yang sudah diperoleh
3. Untuk menginvestasikan sumber daya yang diperlukan guna melakukan eksperimen,
produksi dan pemasaran atas penemuan yang ada.
4. Untuk mengembangkan dan menyempurnakan penemuan penemuan terdahulu.
5. Paten sering di kritik sebagai alat kaum kapitalis memanfaatkan posisi dominannya,
karena mereka dapat membayar untuk memanfaatkan suatu penemuan.

IV. PENUTUP

Kesimpulan

 Paten adalah hak eksklusif yang diberikan Negara kepada Inventoratas hasil Invensinya
dibidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya
tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakaannya.
 Invensi adalah Inventor yang dituangkan kedalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang
spesifik di bidang teknologi dapat berupa produk atau proses.
 Inventor adalah seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang bersama-sama
melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan yang menghasilkan Invensi.

V. Daftar Pustaka

SUMBER ; Ditjen HKI(2006). Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

222

Anda mungkin juga menyukai