Anda di halaman 1dari 13

HAK MEREK

Muhammad Adi Fahmizzaman


Muhammad Fauzan A.
Ridwan Yuliansyah
Mario J. T.
Andi Hassanudin
Bayu Nugraha
2IA14

PENGERTIAN HAK MEREK


Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang
Merek, merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, hurufhuruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur
tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan barang atau jasa.
Hak atas merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada
pemilik merek yang terdaftar dalam daftar umum merek untuk jangka
waktu tertentu dengan menggunakan sendiri merek atau memberikan
izin kepada pihak lain untuk menggunakannya.

JENIS-JENIS MEREK
1. Merek Dagang
Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
2. Merek Jasa
Merek jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
3.Merek Kolektif
Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa dengan
karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum
secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis
lainnya.

FUNGSI MEREK
1. Tanda Pengenal untuk membedakan hasil produksi yang
dihasilkan seseorang atau beberapa orang secara bersamasama atau badan hukum dengan produksi orang lain atau badan
hukum lainnya.
2. Sebagai alat promosi, sehingga mempromosikan hasil
produksinya cukup dengan menyebutkan mereknya.
3. Sebagai jaminan atas mutu barangnya.
4. Menunjukkan asal barang/jasa dihasilkan.

PENDAFTARAN MEREK
Yang dapat mengajukan pendaftaran merek adalah :
1.Orang (person)
2.Badan Hukum (recht persoon)
3.Beberapa orang atau badan hukum (pemilikan bersama)
Fungsi Pendaftaran Merek:
Sebagai alat bukti bagi pemilik yang berhak atas merek yang didaftarkan.
Sebagai dasar penolakan terhadap merek yang sama keseluruhan atau sama pada
pokoknya yang dimohonkan pendaftaran oleh orang lain untuk barang/jasa sejenis.
Sebagai dasar untuk mencegah orang lain memakai merek yang sama keseluruhan atau
sama pada pokoknya dalam peredaran untuk barang/jasa sejenis.

PROSEDUR PENDAFTARAN
Prosedur Permohonan Pendaftaran Merek berdasarkan Undang-Undang Merek No. 15 Tahun
2001.
1.Permohonan pendaftaran Merek diajukan dengan cara mengisi formulir yang telah
disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 4 (empat).
2.Pemohon wajib melampirkan:
1.Surat pernyataan di atas kertas bermeterai cukup yang ditanda tangani oleh pemohon
(bukan kuasanya), yang menyatakan bahwa merek yang dimohonkan adalah miliknya;
2.Surat kuasa khusus, apabila permohonan pendaftaran diajukan melalui kuasa;
3.Salinan resmi akta pendirian badan hukum atau fotokopinya yang dilegalisasi oleh notaris,
apabila pemohon badan hukum;
4.24 (dua puluh empat) lembar etiket merek (4 lembar dilekatkan pada formulir) yang
dicetak diatas kertas;
5.Fotokopi kartu tanda penduduk pemohon;
6.Bukti prioritas asli dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia, apabila permohonan
dilakukan dengan hak prioritas; dan
7.Bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

Sebelum mengajukan aplikasi pendaftaran hak merek,


sebaiknya dilakukan dulu pencarian bahwa hak merek
yang akan Anda ajukan belum pernah terdaftar di Dirjen
HAKI. Setelah terdapat konfirmasi bahwa hak merek
tersebut masih bisa didaftarkan, maka selanjutnya proses
pendaftaran bisa dilakukan. Lama proses dari
pendaftaran hingga terbitnya sertifikat hak merek (jika
tidak ada keberatan dari pihak lain) adalah sekitar 2 -3
tahun.

HAL-HAL YANG MENYEBABKAN SUATU


MEREK TIDAK DAPAT DI DAFTARKAN
1. Didaftarkan oleh pemohon yang tidak beritikad baik.
2. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, moralitas keagamaan, kesusilaan, atau ketertiban
umum.
3. Tidak memiliki daya pembeda.
4. Telah menjadi milik umum.
5. Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa
yang dimohonkan pendaftarannya. (Pasal 4 dan Pasal 5 UU
Merek).

HAL-HAL YANG MENYEBABKAN SUATU


PERMOHONAN MEREK HARUS DITOLAK OLEH
DIRJEN HKI

1. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek milik pihak lain yang
sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang dan/atau jasa yang sejenis;
2. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek yang sudah terkenal
milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa.

3. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek yang sudah terkenal
milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa yang tidak sejenis sepanjang memenuhi persyaratan
tertentu yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah;
4. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan indikasi geografis yang sudah
dikenal;
5. Merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto, atau nama badan hukum yang dimiliki
orang lain, kecuali ata persetujuan tertulis dari yang berhak;
6. Merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera atau lambang atau simbol
atau emblem suatu negara atau lembaga nasional maupun internasional,kecuali atas persetujuan
tertulis dari pihak yang berwenang
7. Merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau stempel resmi yang digunakan oleh negara
atau lembaga pemerintahan, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang.

JANGKA WAKTU DAN PERPANJANGAN


1.
2.

1.
2.

1.
2.

Merek terdaftar mendapat perlindungan hukum untuk jangka waktu 10 tahun sejak tanggal
penerimaan dan jangka waktu tersebut dapat diperpanjang.
Permohonan perpanjangan diajukan secara tertulis oleh pemilik merek atau kuasanya dalam
jangka waktu 12 bulan sebelum berakhir jangka waktu perlindungan merek terdaftar tersebut.
Permohonan perpanjangan disetujui:
Bila merek yang bersangkutan masih digunakan pada barang/jasa sebagaimana yang disebut
pada merek tersebut.
Barang atau jasa dari merek tersebut masih diproduksi dan diperdagangkan.
Perpanjangan ditolak:
Permohonan ditolak apabila permohonan perpanjangan di ajukan kurang dari 12 bulan dari
masa berakhirnya perlindungan hukum merek tersebut.
Apabila mempunyai persamaan pada pokok atau merek terkenal milik orang lain.

PENGHAPUSAN DAN PEMBATALAN


PENDAFTARAN MEREK
Penghapusan pendaftaran merek dari daftar umum merek dapat dilakukan atas prakarsa
direktorat jendral berdasarkan permohonan pemilik merek yang bersangkutan.
Penghapusan pendaftaran merek atas prakarsa direktorat jenderal dapat dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut:
1.Merek tidak digunakan selama 3 tahun berturut-turut dalam perdagangan barang dan/atau
jasa sejak tanggal pendaftaran atau pemakaian terakhir, kecuali apabila ada alas an yang
dapat diterima oleh direktorat jenderal.
2.Merek digunakan untuk jenis barang dan/atau jasa yang tidak sesuai dengan jenis barang
atau jasa yang dimohonkan pendaftaran, termasuk pemakaian merek yang tidak sesuai
dengan merek yang terdaftar.
Dengan demikian, penghapusan pandaftaran merek dicatat dalam daftar umum dan
diumumkan dalam berita resmi merek.
Penghapusan merek dan merek kolektif berdasarkan alasan diatas dapat diajukan oleh
pihak ketiga dalam bentuk gugatan kepada pengadilan niaga dan setiap putusan pengadilan
niaga hanya dapat diajukan kasasi.

PENYELESAIAN SENGKETA
Pemilik merek terdaftar dapat mengajukan gugatan terhadap pihak lain secara
tanpa hak menggunakan merek yang mempunyai parsamaan pada pokoknya atau
keseluruhnya untuk barang atau jasa yang sejenis, berupa
1.Gugatan ganti rugi, dan/atau
2.Perhentian semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan merek tersebut.
Selain penyelesaian gugatan sebagaimana di atas maka para pihak dapat
menyelesaikan sengketa melalui arbitrase atau alternatif penyelesaian sengketa.
Setiap tindak pidana terhadap merek merupakan delik aduan yang dikarenakan
sanksi pidana kurngan/penjara dan denda.

SUMBER
Ditjen HKI(2006). Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual
(HKI). Ditjen HKI dan EC-ASEAN Cooperation on
Intellectual Property Rights (ECAP II).

Anda mungkin juga menyukai