2. Rights approach
Pendekatan ini berbasis pada keyakinan bahwa manusia memiliki martabat atau
kehormatan secara natural. Dengan demikian, Tindakan etis bermakna memberikan
perlindungan dan penghormatan terbaik terhadap hak-hak moral manusia.
Dengan pendekatan ini akan lebih baik jika atasan dari perusahaan dan karyawan
bisa saling berkomunikasi dengan baik dengan mempertimbangkan penghormatan
dan moral-moral para karyawan perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari keputusan
pihak Freeport yang memperkerjakan kembali karyawan yang di PHK, yang mana
berarti pihak PT. Freeport sudah memberikan hak kepada mantan pegawai mereka.
3. Justice approach
Hal ini dapat dilihat dari keputusan pihak Freeport yang memperkerjakan kembali
karyawan yang di PHK, yang mana berarti pihak PT. Freeport sudah memberikan
hak kepada mantan pegawai mereka.
5. Justice approach
Pendekatan ini memandang bahwa Tindakan etis harus konsisten dengan kebajikan
ideal (ideal virtue) yang berbasis pada kemanusiaan. Kebajikan tersebut dapat
berasal dari nilai-nilai yang diyakini oleh setiap orang seperti kejujuran, keberanian,
cinta, kedermawanan, toleransi, integrasi, dan control-diri.
PT. Freeport sendiri sudah menjalankan pendekatan ini, dapat dilihat dari
perusahaan yang berusaha mencari jalan keluar lain dengan pihak eksternal yaitu
pemerintah untuk mendapatkan solusi terbaik untuk kedua belah pihak yaitu dengan
memberikan lowongan pekerjaan kepada ex pegawai. Hal ini sudah sesuai dengan
integrasi bagi perusahaan itu sendiri.