gakerjaan di Indonesia
Dosen Pembimbing : Dessy Damayanthy, M. Si.
Di susun oleh :
Kelompok 2
1. Khoerunnisa (20602021002)
2. Ratu Audi (20602021021)
3. Indri khaerunnisa (20602021006)
4. M. Panggih Pratama (20602021023)
ketenagakerjaan mempunyai banyak dimensi dan keterkaitannya tidak hanya dengan kepe
ntingan tenaga kerja sebelum, selama dan sesudah masa kerja, tetapi juga dengan kepentingan
pengusaha, pemerintah, dan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pengaturan yang menyel
uruh dan komprehensif, antara lain mencakup perencanaan tenaga kerja, pembangunan sumb
er daya manusia, perluasan kesempatan kerja, pelayanan penempatan tenaga kerja, pembinaa
n hubungan industrial, peningkatan perlindungan tenaga kerja, serta peningkatan produktivita
s kerja dan daya saing tenaga kerja di dalam dan di luar negeri. Dikeluarkannya Undang-Undang No
mor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan merupakan jawaban atas political will pemerintah dalam
lapangan hukum ketenagakerjaan yang mempunyai tujuan luhur bagi perlindungan hukum terhadap te
naga kerja dalam hal:1
BAB II
LANDASAN TEORI
Penegakan hukum sebagai bagian dari legal system tidak dapat dipisahkan dengan substansi
hukum (legal substance) dan budaya hukum (legal culture).18 Penegakan hukum (law enforcement) 1
9 merupakan suatu usaha untuk mewujudkan ide-ide keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan so
sial menjadi kenyataan. Jadi penegakan hukum pada hakikatnya adalah proses dilakukannya upaya t
egaknya atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman pelaku dalam lalu li
ntas atau hubungan-hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Menurut So
erjono Soekanto, penegakan hukum adalah kegiatan menyerasikan hubungan nilai-nilai yang terjaba
rkan didalam kaidah-kaidah/pandangan nilai yang mantap dan mengejewantah dan sikap tindak seb
agai rangkaian penjabaran nilai tahap akhir untuk menciptakan, memelihara dan mempertahankan k
edamaian pergaulan hidup. Menurut Satjipto Raharjo penegakan hukum pada hakikatnya merupaka
n penegakan ide-ide atau konsepkonsep tentang keadilan, kebenaran, kemamfaatan sosial, dan seba
gainya. Jadi Penegakan hukum merupakan usaha untuk mewujudkan ide dan konsep-konsep tadi me
njadi kenyataan. Hakikatnya penegakan hukum mewujudkan nilai-nilai atau kaedahkaedah yang me
muat keadilan dan kebenaran, penegakan hukum bukan hanya menjadi tugas dari para penegak huk
um yang sudah di kenal secara konvensional , tetapi menjadi tugas dari setiap orang. Meskipun demi
kian, dalam kaitannya dengan hukum publik pemerintahlah yang bertanggung jawab.
Pasal 2
Pembangunan ketenagakerjaan berlandasan Pancasila dan Undang Dasar Negara Republik In
donesia Tahun 1945.
Pasal 3
Pembangunan ketenagakerjaan diselenggarakan atas asas keterpaduan dengan malalui koordi
nasi fungsional lintas sektoral pusat dan daerah.
Pasal 4
Pembangunan ketenagakerjaan bertujuan :
a. memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi;
b. mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuai
dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah;
c. memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan; dan
d. meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.
Menurut Muhammad Abdul Kadir, dalam beberapa teori struktur dan perlilaku organisasi perusahaa
n dan teori manajemen sebetulnya para ahli telah memberikan gambaran yang jelas bahwa pemenu
han kebutuhan atas pekerja/buruh merupakan suatu hal yang essensial. Artinya semua hal harus dila
kukan oleh pengusaha untuk meningkatkan motivasi pekerja/buruh dengan menjamin keamanan, da
n pengaturan kondisi kerja secara baik. Lebih lanjut Muhammad Abdul Kadir menegaskan Perlindung
an terhadap pekerja/buruh ”dapat dilakukan baik dengan jalan memberikan tuntunan, santunan, ma
upun dengan jalan meningkatkan pengakuan hak-hak asasi manusia, perlindungan fisik dan sosial ek
onomi melalui norma yang berlaku dalam perusahaan.”
Menurut Abdul Khakim, ada 3 (tiga) macam perlindungan terhadap pekerja/buruh, masing-masing y
aitu:
BAB III
METODE PENULISAN LAPORAN
Dalam penelitian ini untuk memperoleh data yang diperlukan penulis akan menggunakan teknik pen
gumpulan data antara lain sebagai berikut :
a. Studi Kepustakaan
Penulis melakukan proses pengumpulan data sekunder untuk menjawab permasalahan yang telah di
rumuskan dengan caramenganalisis bahan-bahan pustaka yang terkait dengan permasalahan yang di
kaji, baik itu bersumber dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier.
b. Observasi
Observasi adalah pengamatan langsung terhadap objek kajian yang sedang berlangsung untuk mem
peroleh keterangan dan informasi sebagai data yang akurat tentang hal-hal yang diteliti serta untuk
mengetahui relevansi antara jawaban responden dengan kenyataan yang ada, melalui pengamatan l
angsung yang erat kaitannya dengan objek penelitian.Bila ditelaah mengenai definisi observasi diatas
maka dapat disimpulkan bahwa pengamatan (observasi) dalam konteks penelitian ilmiah adalah stud
i yang disengaja dan dilakukan secara sistematis, terencana, terarah pada suatu tujuan dengan meng
amati dan mencatat fenomena atau perilaku satu atau sekelompok orang dalam konteks kehidupan
sehari-hari, dan memperhatikan syarat-syarat penelitian ilmiah. Dengan demikian hasil pengamatan
dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
c. Spesifikasi Penelitian
Penulis melakukan penelitian termasuk ke dalam penelitian Deskriptif Analitis yang terfokus pada ma
salah yang menggambarkan ketentuan ketentuan yang ada dalam teori hukum dan peraturan Perun
dang-undangan termasuk objek penelitian, kemudian melakukan analitis terhadap peraturan terseb
ut untuk mencari jawaban atas permasalahan yang diajukan.
Jenis data dapat di lihat dari sumbernya, dapat dibedakan antara data yang diperoleh langsung dari
masyarakat dan data yang diperoleh Dari bahan pustaka. Jenis data dalam penelitian ini adalah data
sekunder. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari bahan literatur kepustakaan dengan melaku
kan studi dokumen, arsip yang bersifat teoritis, konsep-konsep, doktrin dan asas-asas hukum yang b
erkaitan dengan pokok cara mengutip dan menelaah peraturan perundangundangan, teori-teori dari
para ahli hukum, kamus hukum, serta artikel ilmiah.
BAB IV
PENUTUP