DISUSUN OLEH :
CHRISTIN YUNITA TIMBANG (202274201031)
JOSEPH NEIL ANTONIO FOFID (202274201055)
TARI OKTOVIANI (202274201072)
MARRISA .A.K. RONSUMBRE (202274201013)
VALENTINA .D.R. KAHOL (202274201007)
MARIA ROSA MYSTICA FOFIED (202274201062)
FAKULTAS HUKUM
JURUSAN ILMU HUKUM
UNIVERSITAS MUSAMUS
MERAUKE
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur, kami panjatkan kepada TUHAN YESUS, atas berkat
dan anugerah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan
judul “Objek hukum ketenagakerjaan” Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Hukum Ketenagakerjaan.
Makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
mohon saran dan kritik yang membangun daari pembacasebagai masukan bagi kamu.
Sekiranya makalah ini dapat menambah wawasan dan memberi manfaat bagi
pembaca
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mewujudkan masyarakat adil dan makmur adalah salah satu tujuan
Indonesia merdeka. Oleh karena itu Negara mempunyai kewajiban untuk
menciptakan kesejahteraan bagi rakyatnya secara adil. Salah satu instrument
perwujudan dan kesejahteraan itu adalah hukum. Melalui hukum Negara
berupaya mengatur hubungan hubungan antara orang perorangan atau antara
orang dengan badaan hukum. Pengaturan ini dimaksudkan supaya jangan ada
kecurangan dari yang lebih kuat kepada yang lemah, sehingga tercipta
keadilan dan kententraman ditengah-tengah masyarakat.
Salah satu peraturan yang dibuat oleh pemerintah adalah peraturan
yang mengatur hubungan seseorang didunia kerja. Pakta menunjukan bahwa
banyak sekali orang yang bekerja pada orang lain ataupun bekerja pada
perusahaan. Oleh sebab itu hubungan kerja antara seorang pekerja dengan
majikannya atau antara pekerja dengan badan usaha perlu diatur sedemikian
rupa supaya tidak terjadi kesewenang-wenangan yang bias merugikan salah
satu pihak.
BAB II
PEMBAHASAN
Hubungan kerja ada karena timbul karena ada akibat dari pelaksanaan
perjanjian kerja dimana pekerja di suatu pihak mengikatkan dirinya untuk
melakukan pekerjaan pada pengusaha atau peruhaan di lain pihak selama
beberapa waktu atau suatu waktu dengan menerima upah.
Setiap pekerja atau buruh berhak memperoleh perlakuan yang sama tanpa
diskriminasi dari pengusaha.
Kebijakan ketenagakerjaan pada pengusaha harus memenuhi syarat pekerja
atau buruh yaitu dengan memberikan kewajiban-kewajiban pekerja, tidak
melanggar unsur-unsur yang telanh di buat, jika di langgar akan di kenakan
sanksi yang bermacam-macam.