HUKUM KETATANEGARAAN
“PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)”
Dosen pengampu : Yuni Haerani, S.H.,M.H
Terima kasih.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................. Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ......................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4
A. Latar belakang ............................................................................................................ 4
B. Rumusan masalah ....................................................................................................... 4
C. Tujuan penelitian ........................................................................................................ 4
D. Manfaat penelitian ...................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 5
A. Dasar hukum ketatanegaraan terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) .......................... 5
B. Aspek aspek hukum ketatanegaraan .................................................................................... 6
C. Implementasi hukum ketatanegaraan dalam hukum PHK.................................................. 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 10
A. KESIMPULAN…………………………………………………………………………10
B. SARAN………………………………………………………………………………….10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pemutusan hubungan kerja (PHK) merupakan suatu fenomena yang tidak terhindarkan
dalam dunia ketenagakerjaan. PHK dapat terjadi karena berbagai alasan, baik faktor
ekonomi, restrukturisasi perusahaan, maupun perubahan kebijakan. Dampak dari PHK
tidak hanya dirasakan oleh perusahaan dan pekerja secara individual, tetapi juga
memiliki implikasi sosial dan ekonomi yang lebih luas.
Dalam konteks ini, pemahaman terhadap aspek hukum ketatanegaraan menjadi sangat
penting. Hukum ketatanegaraan mencakup prinsip-prinsip dasar yang mengatur tata
hubungan antara warga negara, pemerintah, dan lembaga-lembaga negara. Oleh karena
itu, penting untuk menganalisis bagaimana PHK dapat dipahami dari perspektif hukum
ketatanegaraan, sejalan dengan prinsip-prinsip konstitusional dan hak asasi manusia.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana pemutusan hubungan kerja dipahami dari sudut pandang hukum
ketatanegaraan?
2. Apa saja dasar hukum ketatanegaraan yang relevan dalam konteks pemutusan
hubungan kerja?
3. Bagaimana implementasi hukum ketatanegaraan dalam menangani kasus pemutusan
hubungan kerja di Indonesia?
C. Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menganalisis konsep pemutusan hubungan kerja dari perspektif hukum
ketatanegaraan.
2. Menyelidiki dasar hukum ketatanegaraan yang relevan dalam kasus pemutusan
hubungan kerja.
3. Mengevaluasi implementasi hukum ketatanegaraan dalam menangani kasus
pemutusan hubungan kerja di Indonesia.
D. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dalam pemahaman konsep pemutusan
hubungan kerja dengan mempertimbangkan aspek-aspek hukum ketatanegaraan. Selain
itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pembaca yang tertarik dalam
memahami kompleksitas hubungan antara ketatanegaraan dan ketenagakerjaan.
BAB II
PEMBAHASAN
4. Perlindungan Hak Asasi Manusia (UUD 1945 Pasal 28I Ayat (2)
Pasal ini menjamin perlindungan hak asasi manusia secara menyeluruh,
termasuk hak-hak pekerja. Dalam PHK, perlindungan terhadap hak asasi
pekerja seperti hak atas pekerjaan, hak atas imbalan kerja, dan hak untuk
tidak diskriminatif menjadi prioritas dalam rangka menjaga prinsip-prinsip
konstitusional.
5. Asas Kemerdekaan Beragama (UUD 1945 Pasal 34 Ayat (1)
Pemutusan hubungan kerja harus memperhatikan asas kemerdekaan
beragama. Hak pekerja untuk menjalankan ibadah sesuai dengan
keyakinannya harus dihormati dan dilindungi. PHK yang bertentangan
dengan asas ini dapat dianggap melanggar hak konstitusional pekerja.
8. Asas Keseimbangan Antara Hak dan Kewajiban (UU No. 13 Tahun 2003)
Undang-Undang Ketenagakerjaan memberikan dasar hukum konkret terkait
keseimbangan antara hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha. Dalam
PHK, asas ini menjadi acuan untuk memastikan bahwa pemutusan
hubungan kerja tidak merugikan salah satu pihak secara tidak adil.
A. Kesimpulan
Pemutusan hubungan kerja adalah isu kompleks yang memerlukan perhatian
khusus dari sudut pandang hukum ketatanegaraan. Dengan memperhatikan
aspek-aspek konstitusional dan peran pemerintah, diharapkan PHK dapat
dilakukan secara adil dan sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan serta
keadilan sosial. Implementasi hukum ketatanegaraan dalam konteks ini menjadi
fondasi penting untuk melindungi hak-hak pekerja dan menjaga keseimbangan
antara kepentingan perusahaan dan pekerja.
B. Saran
perlu adanya upaya penguatan edukasi dan kesadaran hukum, baik bagi pekerja
maupun pengusaha, terkait hak dan kewajiban masing-masing dalam konteks
pemutusan hubungan kerja. Program pelatihan dan sosialisasi hukum
ketenagakerjaan dapat membantu meningkatkan pemahaman dan kesadaran
akan prosedur dan hak-hak yang dimiliki.
DAFTAR PUSTAKA
1. Undang-Undang Dasar 1945. Republik Indonesia.
2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial. Republik Indonesia.
3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Republik
Indonesia.
4. Soekanto, Soerjono. (2012). Hukum Ketatanegaraan Indonesia. PT. Pradnya Paramita.
5. Machmud, Iwan Permadi. (2010). Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia. Pustaka
Yustisis.
6. Sudikno, M. Yamin. (2005). Hukum dan Hak Asasi Manusia di Indonesia. PT. Citra
Aditya Bakti.
7. Sarwono, Hardhono. (2018). Perlindungan Hukum Bagi Pekerja dalam Pemutusan
Hubungan Kerja. Jurnal Hukum & Pembangunan, 48(1), 85-104.
8. Pohan, Muhamad. (2016). Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja dalam Pemutusan
Hubungan Kerja. Jurnal Hukum & Pembangunan, 46(2), 245-263.
9. Pusat Buku Hukum. (2020). Hukum Ketatanegaraan Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka
Sinar Harapan.