Anda di halaman 1dari 57

STUDI FATWA DAN REGULASI

EKONOMI SYARIAH

Dosen pembimbing:

Choirul Daroji, Lc M.H

Disusun oleh:

Dian Fateekha Lireeh 401190055

Ekonomi Syariah B

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga daya dapatmenyelesaikan tugas yang
berjudul:”Stufi Fatwa dan Regulasi Syariah” ini tepat pada waktunya. Shalawat serta
salam semoga tercurah dan terlimpahkan kepada Nabi pembawa rahmat bagi alam semesta
dan akan memberikan syafaatnya dihari kiamat dan hujjah bagi seluruh manusia, beliau nabi
kita Muhammad SAW.

Pada kesempatan materi kali ini, penulis akan mencoba memaparkan


mengenai hal yang sudah dipelajari selama satu semster pada mata kuliah Studi
Fatwa Dan Regulasi Ekonomi Syariah. Harapan saya, semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca khususnya dalam kehidupan kita sehari-hari. Saya
mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah memberikan motivasi kepada
penulis dalam penulisan makalah ini, semoga mendapatkan balasan dari Allah SWT
dan semoga kita semua selalu dilimpahkan taufik dan hidayah-Nya. Amin Ya
Rabbal alamin.

Ponorogo,30 November 2021

Dian Fateekha Lireeh

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ 1


BAB I .................................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................................. 3
A. Tata Perundang-Undangan Hukum Di Indonesia.................................................................... 3
B. Kedudukan Fatwa dalam Tata Perundang-Undangan ............................................................. 8
C. Hierarki Peraturan Terkait Perbankan Syari‟ah .................................................................... 13
D. Undang – Undang dan Peraturan Tentang Leasing ............................................................... 18
E. Undang-Undang dan Peraturan Tentang Asuransi Syariah ................................................... 23
F. Undang-Undang dan Peraturan Tentang Modal Ventura ...................................................... 30
G. Undang-Undang Dan Peraturan Tentang Anjak Piutang ...................................................... 34
H. UU Dan Peraturan Tentang Pegadaian Syariah .................................................................... 39
I. UU Dan Peraturan Tentang Pasar Modal Syariah ................................................................. 43
J. UU Dan Peraturan Tentang Reksadana Syariah.................................................................... 46
K. UU Dan Peraturan Tentang BMT ......................................................................................... 49
BAB II PENUTUP ........................................................................................................................... 53
A. Kesimpulan ........................................................................................................................... 53
B. Saran...................................................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 54

2
BAB I
PEMBAHASAN

A. Tata Perundang-Undangan Hukum Di Indonesia


Peraturan perundang-undangan merupakan bagian atau subsistem dari
sistem hukum. Definisi Peraturan Perundang-undangan menurut Pasal 1 angka 2
UU 12/2011 adalah “Peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang
mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau
pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan
Perundang-undangan.”4
Dalam Konstitusi Republik Indonesia dinyatakan bahwa Negara Indonesia
adalah Negara hukum, yang mempunyai tujuan untuk menciptakan tata tertib
hukum dan kepastian hukum bagi jalannya kehidupan organisasi pemerintahan di
Indonesia, dan Negara hukum adalah Negara yang berlandaskan atas hukum.
Dalam Negara hukum, tugas pemerintah adalah sangat luas, yakni mengutamakan
kepentingan seluruh rakyatnya,hal ini juga tertulis dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 alinea ke-4.
Hierarki merupakan teori yang mengenai sistem hukum yang
diperkenalkan oleh Hans Kelsen yang menyatakan bahwa sistem hukum
merupakan sistem anak tangga dengan kaidah berjenjang. Hubungan antara
norma yang mengatur perbuatan norma lain dan norma lain tersebut dapat disebut
sebagai hubungan super dan sub-ordinasi dalam konteks spasial. Berdasarkan
teori tersebut, struktur tata hukum Indonesia adalah:
1. Staatsfundamentalnorm: Pancasila (Pembukaan UUD RI tahun 1945).
2. Staatsgrundgesetz: Batang Tubuh UUD 1945, Tap MPR, dan
Konvensi Ketatanegaraan.
3. Formell gesetz: Undang-Undang.
4. Verordnung en Autonome Satzung: Secara hierarkis mulai dari
Peraturan Pemerintah hingga Keputusan Bupati atau Walikota.
Sedangkan dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangan-undangan, dalam Pasal 7 menyebutkan
jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan terdiri atas:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

3
d. Peraturan Pemerintah
e. Peraturan Presiden
f. Peraturan Daerah Provinsi; dan Peraturan Daerah Kabupaten / Kota.
1. Perda (Peraturan Daerah)
Kedudukan Peraturan Daerah dalam hierarki perundang-undangan dari segi
pembuatan sudah semestinya kedudukan Perda ini baik privinsi maupu
Kabupaten/kota dapat dilihat setara dengan undang-undang dalam arti
merupakan produk lembahga legislatif.
2. Pepres (Peraturan Presiden)
Secara hierarkis, perpres berada di bawah UUD 1945, UU da PP, sehingga
tidak boleh bertentangan denganya. Perpres dapat menjadi acuan bagi perda
Provinsi dan Kabupaten /Kota karena kedudukan Perpres berada diatas Perda.
3. Peraturan Pemerintah
Peraturan Pemerintah pengganti undang-undang mempunyai kedudukan yang
sama dengan undang-undang. Dalam sistem Negara Republik Indonesia yang
menganut sistem presidensil, maka eksistensinya tetap harus dipertahankan,
yang harus dipertegas mengenai persyaratan “Kegentingan yang memaksa”
sebagai dasar penerbitan Perpu.
4. Ketetapan MPR
Ketatapan MPR dalam Hirarki Peraturan Perundangundangan merupakan
implikasi dari kedudukan MPR dalam pola hubungan kelembagaan negara
yang diatur dalam UUD 1945
Resume Pertanyaan
1. Apa yang di maksud dengan hierarki hukum? hierarki merupakan peraturan
perundang - undangan yang lebih tinggi. Seperti peraturan perundang
undangan di indonesia UUD 1945, Ketetapan MPR, UU/ Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang – Undang.
2. Apa manfaat tata perundang undangan di indonesia dan apa yg terjadi jika
tidak ada tata perundang undangan tersebut? Manfaat dari adanya Tata
Perundang Undangan di Indonesia yaitu guna menjaga dan menertibkan
masyarakat, menjamin hak-hak warga, serta dapat memberikan kepastian
hukum yang lebih nyata di dalam peraturan perundang-undangan. Tanpa
adanya tata perundang-undangan di Indonesia masyarakat menjadi tidak teratur
dan berbuat seenaknya.

4
3. Hal apa saja yang mendasari dikeluarkanya Pepres? Pada saat presiden perlu
mengeluarkan suatu peraturan pemerintah sebagai penganti undang-undang
agar keselamatan negara dapat di jamin oleh pemerintah.
4. Apa prinsip yang mendasari pembentukan perundang undangan ? Dalam
pembentukan peraturan perundang-undangan dikenal beberapa prinsip yang
harus diperhatikan. Prinsip-prinsip tersebut antara lain:
a) Tingkatan hirarkhi
b) Landasan/dasar peraturan perundang-undangan selalu peraturan
perundang-undangan.
c) Hanya peraturan perundang-undangan tertentu saja yang dapat
dijadikan landasan/dasar yuridis.
d) Peraturan perundang-undangan baru menyampingkan peraturan
perundang-undangan lama.
e) Peraturan perundang-undangan yang bersifat khusus menyampingkan
peraturan perundang-undangan yang bersifat umum.
5. Bagaimana sebuah peraturan perundangan undangan dapat dikatakan peraturan
perundangan undangan yang baik?bagaimana peraturan perundangan undangan
itu dikatakan baik apabila tidak meyalahi konstitusi yang telah ada di sebuah
negara. Selama peraturan perundang-undangan yang akan dibuat tidak
bertentangan dengan konstitusi maupun dasar negara maka hal tersebut bisa
dikatakan dalam kategori baik. peraturan perundang-undangan dikatakan baik
apabila memiliki tujuan yang jelas dibuatnya peraturan tersebut, bisa
diterapkan dengan baik dinegara yang bersangkutan, memiliki dampak positif
bagi masyarakat, dan undang-undang harus memiliki unsur keadilan dan
keseimbangan dari berbagai pihak.
6. Apakah peraturan perundang-undangan di Indonesia dibuat dengan hukum
yang seadil-adilnya untuk warga negara Indonesia? Sudah,karena Hukum
adalah sarana pembangunan, hukum sebagai sarana penegak keadilan dan
hukum sebagai sarana pendidikan masyarakat. Undang undang akan di buat
seadil adilnya karna pada dasarnya pembuatan perundang-undang untuk
menciptakan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Peraturan perundang-
undangan di Indonesia itu pasti dibuat dengan hukum yang seadil-adilnya bagi
seluruh warga negara Indonesia namun dalam pelaksanaannya untuk saat ini
saya rasa keadilan itu memang belum benar-benar dirasakan oleh seluruh
warga negara Indonesia. Tidak hanya dalam keadilan hukum saja namun
keadilan dalam berbagai aspek itu memang belum sepenuhnya dirasakan oleh
warga negara Indonesia.
7. Apa yang menyebabkan Undang Undang No 10 2004 tidak berlaku lagi?
digantikannya UU No. 10 Tahun 2004 itu sejalan dengan perkembangan

5
masyarakat Indonesia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
semakin kompleksnya kehidupan masyarakat diera global. Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
masih terdapat kekurangan dan belum dapat menampung perkembangan
kebutuhan masyarakat mengenai aturan pembentukan peraturan
perundangundangan yang baik sehingga perlu diganti, dengan membentuk
Undang-Undang tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang
baru
8. Apakah hukum Islam dapat berlaku secara nasional ke dalam peraturan
perundangan undangan nasional? Hukum Islam dapat berlaku secara nasional
jika sudah ditransformasikan ke dalam peraturan perundang-undangan
nasional, baik dalam bidang hukum perdata maupun dalam bidang hukum
pidana. Transformasi hukum Islam dalam sistem hukum nasional diperlukan
dalam rangka mewujudkan keadilan. Dalam konteks ini hukum yang baik
adalah hukum yang sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat.
9. Bagaimana hierarki peraturan perundang - undangan di indonesia saat ini ?
Hierarki atau tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia saat inj
merujuk pada Pasal 7 ayat (1) Undang-undang Nomot 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan- undnagan Undang-Undang dan
perubahannya yang terdiri atas: 1.Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat 3.
Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang 4. Peraturan
Pemerintah; 5. Peraturan Presiden; 6. Peraturan Daerah Provinsi; dan 7.
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
10. Apakah hukum yang berlaku diindonesia saat ini sudah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan? Dasar utama sebuah perundangan undangan
dikatakan baik itu jika tidak melanggar konstitusi yang ada, nah jika kembali
dipertanyakan apakah hukum yang dijalankan di Indonesia ini sudah berlaku
sesuai peraturan perundangan undangan maka, hal ini diperlukan kajian
terlebih dahulu. Sebagai contoh saja beberapa waktu yang lalu terdapat kasus
rangkap jabatan atas rekor UI yang dimana dalam peraturan pemerintah
sebelumnya sudah dijelaskan tidak boleh rangkap jabatan. Namun, akhirnya
presiden RI mengeluarkan peraturan baru untuk mengubah statuta UI. Dari
permasalahan ini bisa jadi kita katakan bahwasannya hukum di Indonesia
dalam praktiknya tidak selalu sesuai dengan peraturan perundangan undangan.
11. Mengapa posisi peraturan pemerintah lebih tinggi dari pada peraturan
presiden? Peraturan Perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang

6
diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau
dibentuk berdasarkan kewenangan.
12. Apa dampaknya apabila rakyat tidak terlibat dalam penyusunan perundang
undangan? Dampak dari tidak terlibatnya masyarakat dalam penyusunan
perundang-undangan yaitu masyarakat dapat membatalkan semua peraturan,
timbulnya rasa ketidakpuasan dan ketidakpercayaan pada hukum. Dampak dari
tidak terlibatnya rakyat dalam penyusunan perundang-undangan adalah
undang-undang tersebut tidak dapat berjalan sesuai pembentukannya karena
kurangnya transparansi dan pemahaman masyarakat mengenai undang-undang
itu sendiri.
13. Mengapa diperlukan penegakan herarki peraturan perundang undangan dalam
sistem hukum di Indonesia? Penegasan hierarki dimaksudkan agar tidak terjadi
tumpang tindih antara peraturan perundang -undangan yang dapat
menimbulkan ketidakpastian hukum.
14. Norma tertinggi yang dapat berubah misalnya dengan cara kudeta atau
revolusi. Apa maksud dari kudeta atau revolusi tersebut? yang di maksud
revolusi adalah sebuah perubahan baik sosial,budaya maupun tata kehidupan
masyarakat. Dan yng di maksud dengan kudeta adalah sebuah perebutan
kekuasaan suatu pemerintahan yang sah yg dikerjakan secara illegal.
15. Apa makna dari tata urutan peraturan perundang-undangan? Tata urutan
peraturan perundang-undangan mengandung makna bahwa peraturan
perundang-undangan yang berlaku memiliki hierarki atau tingkatan. Peraturan
yang satu memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan dengan peraturan
yang lain.
16. Mengapa tata hirarki perundang-undangan tersebut harus berurutan dan tidak
dapat ditukar tempatnya? hirarki peraturan perundangan undangan mengapa
harus berurutan dan tidak dapat ditukar tempatnya. Hal tersebut dikarenakan
setiap aturan perundangan undangan harus sesuai dengan konstitusi yang ada.
Tidak dapat ditukar karena hubungan antar tata urutan peraturan perundangan
undangan itu disebabkan setiap peraturan memiliki wilayahnya tersendiri.
Misal saja, apakah mungkin perda dibebaskan begitu saja untuk menjalin
hubungan internasional tanpa payung peraturan ditingkat nasional. Tata urutan
atau Hierarki peraturan perundangan tersebut tidak dapat diubah dan ditukar
tingkat kedudukannya dari peraturan yang tinggi ke yang rendah karena dalam
penyusunan tersebut menunjukan tinggi rendahnya tingkat kedudukan
peraturan negara tersebut.

7
B. Kedudukan Fatwa dalam Tata Perundang-Undangan
Jika merujuk pada jenis dan hierarki sebagaimana tersebut dalam UU
No.12 Tahun 2011 di atas, maka kedudukan fatwa MUI bukan merupakan suatu
jenis peraturan perundang- undangan yang mempunyai kekuatan hukum
mengikat. Kedudukan MUI dalam ketatanegaraan Indonesia sebenarnya adalah
berada dalam elemen infra struktur ketatanegaraan, sebab MUI adalah
organisasi Alim Ulama Umat Islam yang mempunyai tugas dan fungsi untuk
pemberdayaan masyarakat/umat Islam, artinya MUI adalah organisasi yang ada
dalam masyarakat, bukan merupakan institusi milik negara atau
merepresentasikan negara. Jika merujuk pada jenis dan hierarki sebagaimana
tersebut dalam UU 12/2011 di atas, maka kedudukan fatwa MUI bukan
merupakan suatu jenis peraturan perundang- undangan yang mempunyai
kekuatan hukum mengikat.
Kedudukan MUI dalam ketatanegaraan Indonesia sebenarnya adalah
berada dalam elemen infra struktur ketatanegaraan, sebab MUI adalah
organisasi Alim Ulama Umat Islam yang mempunyai tugas dan fungsi untuk
pemberdayaan masyarakat/umat Islam, artinya MUI adalah organisasi yang
ada dalam masyarakat, bukan merupakan institusi milik negara atau
merepresentasikan negara.
1. Pengertian Fatwa
Term fatwa( ‫ )اﻟﻔﺘﻮى‬adalah istilah yang sudah populer dalam kajian ushul fikih
dan fikih, fatwa berasal dari bahasa arab dari akar kata “fata” yang berarti masa
muda. Kata al- fatwa secara lughawi adalah isim masdar yang berasal dari kata
“afta” jamaknya “fatawa” dengan mem-fatah-kan hurup “waw” atau meng-kasrah-
kan huruf “waw” dibaca “fatawi” merupakan bentuk kata benda dari kalimat “fata-
yaftu- fatawa” ( ‫) ﻓﺘﻮا–ﯾﻔﺘﻮ –ﻓﺘﺎ‬artinya “ seseorang yang dermawan dan pemurah.3
Kemudian definisi fatwa secara terminologi, dikemukan oleh para ulama dengan
pengertian yang beragam. Muhammad Rowas Qal‟aji, Fatwa adalah hukum syara‟
yang dijelaskan oleh seorang faqih untuk orang yang bertanya kepadanya4. Wahbah
al-Zuhaili, fatwa didefinisikan: “Jawaban atas pertanyaan mengenai hukum syariat
yang sifatnya tidak mengikat.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan, fatwa adalah upaya penjelasan
dari seorang mufti disebabkan adanya pertanyaan tentang hukum syara‟, baik
pertanyaan itu bersifat individual maupun kolektif dalam rangka kepentingan
masyarakat dan penjelasan fatwa bisa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang
sifatnya tidak mengikat.
1. Bentuk-Bentuk Fatwa
Secara umum bentuk-bentuk dilihat dari segi prosesnya fatwa. Fatwa dalam

8
perspektif asal usulnya fatwa dibagi kepada:
a. Fatwa Kolektif (al-Fatwa al-Ijma’i). Fatwa kolektif adalah fatwa yang
dirumuskan dan ditetapkan oleh sekelompok atau lembaga yang
memiliki kemampuan dalam ushul fikih dan fikih dan berbagai disiplin
ilmu lainnya sebagai penunjang, sehingga akhir kesimpulan hukum yang
diputuskan mendekati kebenaran.
b. Fatwa Personal (al-Fatwa al-Fardi). Fatwa personal adalah fatwa yang
dihasilkan dari penelitian dan penelaahan yang dilakukan oleh seseorang.

2. Metode Fatwa MUI


Menurut pedoman tata cara penetapan fatwa, setiap masalah yang di bahas di
Komisi Fatwa haruslah memperhatikan al-Qur‟an, as-Sunnah, ijma’ dan qiyas.
Pedoman dasar-dasar fatwa secara eksplisit menyebutkan bahwa dasar-dasar fatwa
Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah al-Qur‟an, as- Sunnah, ijma’, dan qiyas ini
berarti bahwa ada empat dasar utama yang harus dipegang dan dijadikan sebagai
sumber pokok dalam berijtihad atau sebagai sumber hukum dalam beristidlal.
Istilah lain untuk menyebutkan “sumber hukum” itu ialah “dalil hukum”.
a. Al-Qur‟an
b. As-Sunnah
c. Ijma‟
d. Qiyas
e. Istihsan
f. Istislah,
g. Istishab.
Dalam menetapkan fatwa harus mengikuti tata cara dan prosedur tertentu
yang telah disepakati oleh para ulama, termasuk dalam hal penggunaan dasar
yang menjadi landasan hukum dalam penetapan fatwa. Untuk melakukan
tugas ijtihadnya, MUI mempunyai tata cara dalam penetapan fatwa yang
tertuang dalam prosedur penetapan fatwa pada tahun 1986, yang pada tahun
1997 diganti menjadi “Pedoman Tata Cara Penetapan Fatwa Majelis Ulama
Indonesia”, dan kemudian disempurnakan dengan judul “Pedoman dan
Prosedur Penetapan Fatwa MUI” tahun 2001.
Resume Pertanyaan
1. Contoh persoalan yang menggunakan fatwa personal dalam
penyelesaianya. Persoalan yang menggunakan fatwa yaitu Penggunaan
media sosial karena media sosial banyak keuntungan dan kerugian maka
DSN MUI menetapkan fatwa tentang hukum dan pedoman melalui media
sosial sebagai pedoman Seperti Yang sudah dijelaskan dalam Al-Quran
Firman Allah SWT yang memerintahkan pentingnya tabayyun

9
(klarifikasi) ketika memperoleh informasi. Contoh lagi misal dalam
peribadahan pada saat covid 19 ..maka Majelis Ulama Indonesia (MUI)
mengeluarkan Fatwa Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan
Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19
2. Apa perbedaan dari istihsan dan istishab? Istihsan, yaitu tindakan
meninggalkan satu hukum kepada hukum lainnya disebabkan karena ada
suatu dalil syara' yg mengharuskan untuk meninggalkannya (sedikit
pertentangan). sedangkan Istishab, yaitu menetapkan hukum sesuatu
berdasarkan keadaan hukum yang sebelumnya, sehingga ada hukum baru
yang mengubahnya. Perbedaan istihsan dan istishab adalah istihsan
berarti menganggap baik terhadap sesuatu atau berbuat sesuatu yang
lebih baik atau menilai sesuatu sebagai baik.sedangkan istishhab adalah
menetapkan hukum atas sesuatu berdasarkan keadaan yang berlaku
sebelumnya, sehingga ada dalil yang menunjukkan atas perubahan
keadaan tersebut
3. Bagaimana perkembangan fatwa MUI di Indonesia saat ini?
Perkembangan fatwa di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari
perkembangan MUI sebagai salah satu lembaga yang diakui sebagai
lembaga pemberi fatwa, sekalipun terdapat institusi lain seperti NU dan
Muhammadiyah yang juga diakui dan diikuti pandangan hukumnya. Pola
yang terbangun dari pekembangan fatwa tersebut menunjukkan bahwa
perkembangan fatwa di Indonesia lebih didominasi fatwa jama‟i yang
dikeluarkan oleh suatu lembaga tertentu.
4. Apakah fatwa DSN-MUI sifatnya mengikat? Fatwa DSN-MUI bersifat
mengikat karena diserap ke dalam peraturan perundang-undangan dan
fatwanya menjadi pedoman bagi pemerintah. Fatwa MUI hanya mengikat
dan ditaati oleh umat Islam yang merasa mempunyai ikatan terhadap
MUI itu sendiri. Fatwa MUI tidak punya legalitas untuk memaksa harus
ditaati oleh seluruh umat Islam. Tidak mengikat secara hukum, akan
tetapi bersifat mengikat secara agama semata, dengan demikian tidak ada
peluang bagi seorang muslim untuk menentangnya bila fatwa itu
didasarkan kepada dalil atau nash yang shariah dan valid.
5. Apakah fatwa MUI hukumnya mengikat dan wajib di ikuti? Sertakan
alasannya. Kedudukan fatwa dalam kehidupan umat Islam,
tidak mengikat secara hukum, akan tetapi bersifat mengikat secara agama
semata, dengan demikian tidak ada peluang bagi seorang muslim untuk
menentangnya bila fatwa itu didasarkan kepada dalil atau nash yang
syariah dan valid. Undang - undang memberikan kewajiban untuk
mematuhi fatwa.misalnya Dsn-Mui tenertang ekonomi Syariah, maka

10
Fatwa ini mengikat atau wajib diikuti oleh pelaku usaha syariah.
.Jadi fatwa DSN-MUI bisa bersifat mengikat karena diserap ke dalam
peraturan perundang-undangan.
6. Apa peran fatwa dalam menegakkan hukum islam di Indonesia? Majelis
Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga yang mengeluarkan
fatwa/hukum telah memberikan kontribusi besar dalam pembentukan
norma-norma hukum (agama), serta menjadi pemandu dalam
mengarahkan kehidupan muslim yang melaksanakan hukum islam
dalam berbagai kegiatan kehidupan sehari-hari.
7. Apa urgensi fatwa MUI bagi umat Islam Indonesia? Secara umum,
urgensi fatwa adalah untuk menjaga umat Islam agar prilakunya tidak
keluar dalam koridor hukum Islam ketika menghadapi adanya perubahan
sosial dan budaya dimasyarakat. Secara umum, urgensi fatwa adalah
untuk menjaga umat Islam agar perilakunya tidak keluar dalam koridor
hukum Islam ketika menghadapi adanya perubahan sosial dan budaya
dimasyarakat. Hal tersebut sejalan dengan tujuan MUI untuk
menciptakan masyarakat yang aman dan harmonis sesuai dengan dasar
Negara Indonesia yaitu pancasila. Namun dalam perjalanannya fatwa-
fatwa MUI mulai bergesekan dengan berbagai macam kepentingan,
gesekan tersebut kerap terjadi dengan program pemerintah, kepentingan
bisnis, budaya agama lain hingga paham-paham yang tidak sejalan
dengan landasan sosial budaya Islam.
8. Seperti yang kita ketahui bahwasannya fatwa MUI selalu menjadi payung
hukum dalam praktiknya perbankan syariah. Nah, sejauh mana peran
DSN-MUI dalam mengawal pertumbuhan produk-produk perbankan
syariah? Peran DSN MUI ini yakni sebagai otoritas
kuat dalam penentuan dan penjagaan penerapan prinsip Syariah dalam
operasional di lembaga keuangan Syariah, baik perbankan Syariah,
asuransi Syariah dan lain-lain. Jadi perannya disini untuk memastikan
bahwa kegiatan produk bank syariah harus beroperasi sesuai dengan
kaidah syar'i sehingga dapat meminimalisir hal-hal yang dilarang
dalam Islam.
9. Seberapa penting peninjauan ulang fatwa sebelum di tetapkan ? jelaskan
alasannya? Sangat penting karena hukum-hukum difatwakan harus
berjalan sebagaimana diharapkan, maka hukum difatwakan itu tidak
boleh statis, tetapi harus selalu dinamis, dalam rentang waktu tertentu
harus ada peninjauan ulang diadakan perubahan sejalan dengan
perkembangan zaman dan dinamika kehidupan masyarakat.

11
10. MUI bersifat responsif, proaktif, dan antisipatif. Apakah maksud dari 3
istilah tersebut ? jelaskan. Fatwa MUI bersifat responsif artinya
merupakan jawaban hukum yang dikeluarkan setelah adanya suatu
pertanyaan atau permintaan fatwa Bersifat proaktif artinya aktif dalam
menanggapi masalah keagamaan yang muncul di masyarakat Bersifat
antisipatif yaitu harus mampu dalam menanggulangi atau mengantisipasi
terhadap perubahan. Yang dimaksud responsif, bahwa MUI memiliki
kemampuan untuk beraksi atau merespon (bersifat) tanggap terhadap
situasi yang sedang terjadi di masyarakat. Sedangkan proaktif, adalah
giat dan sigap dalam menyelesaikan masalah. Dan antisipatif yaitu MUI
melakukan tanggapan terhadap sesuatu yang bakal terjadi supaya dapat
melakukan tindakan-tindakan pencegahan, penanggulangan, dan
sebagainya secara dini.
11. Apa saja kendala dari pelaksanaan fatwa MUI? Kendala dari pelaksanaan
fatwa MUI yaitu, Permasalahan yang dimintakan fatwanya ke MUI
sangat beragam. Mulai dari masalah keseharian yang terkait urusan
pribadi, ibadah, halal-haram, kedokteran, hingga masalah sosial politik,
sosial kemasyarakatan, ekonomi syariah, serta perkembangan ilmu dan
teknologi. Kendala yang dialami fatwa mui diantaranya adalah tidak
semua fatwa yang dikeluarkan mendapatkan respon positif untuk
masyarakat. Sikap MUI terhadap paham pluralisme, sekularisme, dan
liberalisme pada tahun 2005 misalnya memunculkan perdebatan.
Pluralisme,sekularisme dan liberalisme dinyatakan bertentangan dengan
ajaran islam. Dalam masalah akidah dan ibadah umat islam wajib
bersikap eksklusif tidak mencampuradukan akidah dan ibadah dengan
agama lain. Fatwa ini menyadarkan masyarakat akan kesalah paham
tersebut, sementara kelangan liberal sementara sebagai momen kejatuhan
Diah Eka Intan Pratiwi 401190051
12. Kapan dibentuknya dewan DSN-MUI? Salah satu bentuk dukungan yang
diberikan Majelis Ulama Indonesia adalah dibetuknya Dewan Syariah
Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) pada tanggal 10 Februari
1999. DSN-MUI dibentuk untuk melaksanakan tugas MUI dalam
menetapkan fatwa dan mengawasi penerapannya guna
menumbuhkembangkan usaha bidang keuangan, bisnis, dan ekonomi
syariah di Indonesia.
13. Hingga tahun 2021 ini, sudah berapa banyak fatwa yang dikeluarkan oleh
DSN-MUI? Jumlah Fatwa DSN-MUI hingga Januari 2021 sebanyak 138
fatwa yang terdiri dari fatwa bidang perbankan, bidang IKNB, bidang
pasar modal, bidang bisnis dan Fatwa yang bersifat general.

12
14. Izin bertanya bagaimana kekuatan fatwa dewan syari'ah jika dilihat dari
hukum positif di Indonesia? Keberadaannya sering dilegitimasi lewat
peraturan perundang-undangan oleh lembaga pemerintah, sehingga harus
dipatuhi pelaku ekonomi syariah. Fatwa MUI hanya merupakan sebagai
hukum aspiratif yang mempunyai kekuatan konstruktif secara moral bagi
komunitas yang mempunyai aspirasi untuk mengamalkannya, namun
fatwa tersebut tidak dapat dijadikan alat paksa bagi kelompok lain yang
berbeda pendapat dengan fatwa MUI, segi positif nya yaitu fatwa MUI
sebagai sumber hukum seperti perundang undangan,putusan peradilan
maupun Perjanjian internasional
15. Apa yang melatar belakangi didirkannya DSN-MUI? Dewan Syariah
Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dibentuk dalam rangka
mewujudkan aspirasi umat Islam mengenai masalah perekonomian dan
mendorong penerapan ajaran Islam dalam bidang
perekonomian/keuangan yang dilaksanakan sesuai dengan tuntunan
syariat Islam.. Berdirinya MUI dilatarbelakangi oleh gagasan untuk
menyatukan para ulama dalam sebuah wadah. Tugas wadah tersebut
adalah membahas perkara umat dan mengeluarkan fatwa serta praktik-
prakitk ajaran Islam. Didirikannya DSN MUI berawal dari lokakarya
Ulama tentang Reksadana Syariah pada tanggal 29-30 Juli 1997, yang
merekomendasikan perlunya sebuah lembaga untuk menangani masalah-
masalah yang berhubungan dengan aktivitas Lembaga Keuangan Syariah
16. Apakah bank syariah itu terikat dengan fatwa DSN ? Menggunakan
ungkapan yang berbeda dapat juga disimpulkan, bahwa lembaga
perbankan syariah di Indonesia bukan saja harus merujuk pada fatwa
DSN, dan lebih dari itu malah terikat dengan fatwa DSN. Lembaga
perbankan syariah di Indonesia bukan saja harus merujuk pada fatwa
DSN,dan lebih dari itu malah terikat dengan fatwa DSN. Dikarenakan
bank syariah berkewajiban untuk menerapkan prinsip syariah dalam
produk dan operasionalnya, sedangkan prinsip syariah yang harus
diterapkan adalah prinsip aturan dalam hukum Islam yang difatwakan
oleh DSN. Atas dasar itulah maka, secara tidak langsung, lembaga
perbankan syariah berkewajiban untuk menjalankan apa yang di
fatwakan oleh DSN.

C. Hierarki Peraturan Terkait Perbankan Syari’ah


Membicarakan Posisi Peraturan Bank Indonesia dalam Peraturan Perundang-
undangan, sudah barang tentu tidak dapat dipisahkan atau bagian integral dari
kedudukan lembaga Bank Indonesia di dalam konstitusi sebagaimana disebutkan

13
dalam Undang-Undang Dasar 1945 pada Pasal 23D berbunyi “Negera memiliki suatu
bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan
independensinya diatur dengan Undang Undang”. Berkenaan dengan kedudukan
Peraturan Bank Indonesia sebagai peraturan pelaksana dari undang-undang, patut
dikemukakan bahwa Peraturan Bank Indonesia sangat menentukan dalam pencapaian
tujuan dan pelaksanaan tugas Bank Indonesia. Hal ini juga terkait dengan kedudukan
Bank Indonesia sebagai lembaga negara yang independen.

Secara empiris, bank syariah pertama di Indonesia berdiri pada tahun 1991
dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) sebagai satu-satunya bank pada
saat itu yang beroperasi berdasarkan UU No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan dan
melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip bagi hasil. Kemudian, baru
menyusul bank-bank lain yang membuka jendela syariah (Islamic window) dalam
menjalankan kegiatan usahanya.

Secara teknis yuridis, payung hukum bank berdasarkan prinsip bagi hasil dalam
hukum positif adalah UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang memuat
ketentuan ketentuan yang secara implisit memperbolehkan pengelolaan bank
berdasarkan prinsip bagi hasil dan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1992
tentang Bank Berdasarkan Prinsip Bagi Hasil. Kemudian, UU Nomor 7 Tahun 1992
diamandemen dengan UU Nomor 10 tahun 1998. Dalam UU yang baru itu, secara
tegas dibedakan antara bank konvensional dan bank syariah, baik itu bank umum
maupun bank perkreditan rakyat. Munculnya payung hukum bagi bank syariah ini
mendorong percepatan perkembangan bank syariah tumbuh lebih pesat lagi,
walaupun UU tersebut belumlah cukup memadai untuk memayungi karakteristik dan
perkembangan produk bank syariah secara yuridis.

Dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/44/DPbS tentang Fasilitas


Pendanaan Jangka Pendek Syariah Bagi Bank Umum Syariah disebutkan bahwa Bank
Umum Syariah yang selanjutnya disebut Bank adalah bank syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.6 Dalam praktik
pelaksanaan perbankan syariah, Bank Indonesia telah banyak mengeluarkan peraturan
sebagai tuntunan pelaksanaan prinsip-prinsip syariah. Fatwa padadasarnya memiliki
sifat sesuai dengan keadaan dan situasi tempat dan mengikuti pemahaman
kontemporer, sehingga fatwa dapat mengalamiperubahan.

Apabila terjadi perubahan fatwa DSN-MUI terhadap permasalahan tertentu,


maka hal ini bukan tidak mungkin berakibat padaperubahan ketentuan Bank
Indonesia. Namun dalam prakteknya, berdasarkan data penelitianbelum ada
perubahan Peraturan Bank Indonesiaakibat perubahan fatwa dari DSN-MUI.

14
Resume Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan syariah compliance? Syariah Compliance adalah
ketaatan bank syariah terhadap prinsip syariah. Pemahaman masyarakat tentang
keunikan dari produk-produk perbankan syariah masih sangat rendah bahkan
terdapat kecurigaan masyarakat dan menganggap bahwa perbankan syariah
sama dengan perbankan konvensional.
2. Mengapa pada peraturan tersebut belum mempunyai landasan yang cukup kuat
terhadap perbankan? Karena keberadaan sistem bagi hasil dalam kegiatan
operasional perbankan di Indonesia untuk pertama kali diakui secara formal
melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana
dituangkan dalam Pasal 1 ayat (12), Pasal 6 huruf L dan Pasal 13 huruf c yang
secara garis besar hanya memberikan indikasi mengenai kemungkinan suatu
bank memberikan fasilitas perbankan berdasarkan prinsip bagi hasil. Sehingga
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan tersebut dinilai belum
memberikan landasan hukum yang cukup kuat terhadap perkembangan
perbankan syariah di Indonesia, mengingat belum adanya ketegasan perbankan
berdasarkan prinsip syariah.
3. Apa saja hal-hal yang menjadi kendala berkembangnya industri perbankan
syariah di Indonesia hingga akhirnya pemerintah menetapkan landasan hukum
yang baru yang ditetapkan pada pertengahan Juni tahun 2008 ?beberapa
kendalanya antara lain: 1. Adanya faktor kurang berdayanya lembaga perbankan
syariah dalam percepatan perbaikan ekonomi masyarakat kecil. 2. dugaan
masyarakat terkait orientasi industri perbankan syariah yang berkesimpulan
bahwa orientasi bank syariah lebih didominasi oleh keuntungan material 3. Dari
kalangan praktisi perbankan juga sebagian mengatakan bahwa eksistensi
perbankan syariah hampir tidak ada bedanya dengan perbankan konvensional.
Beberapa mereka mengatakan yang membedakan hanyalah istilah saja.
4. Apa saja jenis dan kegiatan usaha yang terdapat dalam Undang-Undang No. 21
Tahun 2008? kegiatan yang terdapat dalam undang undang no.21 tahun 2008
adalah Kelayakan Penyaluran Dana, dan Larangan Bagi Bank Syariah dan Unit
Usaha Syariah Memberikan ketentuan mengenai jenis serta kegiatan usaha bank
syariah dan unit usaha syariah, serta ketentuan mengenai kelayakan penyaluran
dana.
5. Apakah ada perlindungan hukum bagi nasabah di perbankan syariah kalau ada
mohon dijelaskan? perlindungan hukum bagi nasabah perbankan syariah itu
adalah undang undang yang mengatur tentang perlindungan pembiayaan
konsumen. Sebagai konsumen, nasabah bank syariah memperoleh perlindungan
dari regulasi di bidang perlindungan konsumen selain UU 21/2008, meliputi:
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (“UU

15
OJK”); Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan
Konsumen Sektor Jasa Keuangan (“POJK 1/2013”); Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 1/POJK.07/2014 tentang Lembaga Alternatif Penyelesaian
Sengketa di Sektor Jasa Keuangan; dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 17/SEOJK.07/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Layanan Pengaduan
Konsumen di Sektor Jasa Keuangan.
6. Dari tahun ke tahun jumlah bank syariah di Indonesia semakin bertambah,
sampai saat ini berapa jumlah Bank Syariah yang ada di Indonesia? Ada di
indonesia ada 188 bank syariah, yang terdiri dari 14 bank umum syariah, 20 unit
usaha syariah, dan 164 bank pembiayaan rakyat syariah menurut data OJK
hingga saat ini ada sekitar 189 bank syariah,yang terdiri 14 Bank umum
Syariah,20 unit usaha syariah,164 bank pembiayaan rakyat syariah.
7. Apa yang menjadi hambatan dalam penerapan peraturan fatwa DSN- MUI
dalam kegiatan perbankan syariah?Hambatan dalam penerapan Fatwa DSN-
MUI dalam kegiatan perbankan syariah, antara lain fatwa yang sulit untuk
diterjemahkan atau sulit diaplikasikan dalam peraturan perbankan dan fatwa
DSN-MUI yang tak selaras dengan hukum posi.
8. Apa saja jenis-jenis transaksi yang disebutkan dalam UU no. 21 tahun 2008?
1. transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah
2. transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam
bentuk ijarah muntahiya bittamlik
3. transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna‟
4. transaksi pinjam meminjam dalam dalam bentuk ijarah untuk transaksi
multijasa.
9. Apa saja fasilitas perbankan berdasarkan prinsip bagi hasil pada undang-undang
nomor 7 tahun 1992?
1. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit, dan kegiatan wali
amanat
2. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai
dengan ketentuan yang diterapkan dalam peraturan pemerintah
10. Apakah fatwa DSN-MUI merupakan salah satu jenis peraturan perundang-
undangan yang diakui di Indonesia yang serta merta berlaku atau dapat
digunakan oleh lembaga perbankan syariah? Fatwa DSN-MUI tidak termasuk
salah satu jenis peraturan perundang-udnangan yg diatur oleh undang-undang.
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, yang termasuk jenis dan hierarki
Peraturan Perundang-undangan adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Undang-

16
Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang,Peraturan
Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah Provinsi,dan Peraturan
Daerah Kabupaten/Kota.
11. Bagaimana kah perjalanan bank syariah selama ini di Indonesia dengan seiring
berjalannya waktu sudah mempunyai legalitas yang jelas dan memadai?
Perkembangan bank syariah di Indonesia dewasa ini kian pesat. Arah
pengembangan perbankan syariah ini telah disusun selaras dengan beberapa
arah kebijakan, baik kebijakan eksternal yang bersifat nasional seperti Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Masterplan
Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia 2019-2024, maupun kebijakan
internal OJK, yaitu Masterplan Sektor Jasa Keuangan Indonesia dan Roadmap
Pengembangan Perbankan Indonesia (RP2I). Dan sekarang Indonesia
mempunyai bank syariah terbesar. Namanya Bank Syariah Indonesia atau BSI.
Sudah beroperasi sejak 1 Februari 2021.
12. Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan apa dampak yang dirasakan bagi
perekonomian Indonesia? Sejak diundangkannya undang-undang Nomor 10
Tahun 1998 tersebut, maka pemerintah dalam hal ini bank Indonesia
menggunakan dual sistem perbankan, yaitu perbankan dengan sistem bunga
yang di anut oleh perbankan konvensional dan perbankan dengan sistem bagi
hasil. dengan demikian perbankan konvensional dapat membuka layanan
perbankan dengan sistem bagi hasil. Kinerja ini semakin nyata ketika badai
krisis ekonomi melanda indonesia. Ketika perbankan konvensional banyak yeng
terpuruk, perbankan syariah relatif dapat bertahan bahkan menunjukkan
perkembangan.
13. Apa Perbedaan Pemegang Saham Pengendali Bank dengan Pemegang Saham
Mayoritas pada Bank Holding Company dalam Kerangka Kebijakan
Kepemilikan Tunggal pada Perbankan Indonesia? pemegang saham pengendali
bank hanya dapat memegang saham pada 1 bank saja, sedangkan pemegang
saham mayoritas pada bank holding company dapat memegang lebih dari satu
saham. Pemegang Saham Pengendali, Hanya dapat menjadi pemegang saham
pada 1 bank aja, Pasal 2 ayat (1) PBI No.14/24/PBI/2012 tentang Kepemilikan
Tunggal pada Perbankan Indonesia. Sedangkan Pemegang Saham Mayoritas,
Boleh menjadi pemegang saham lebih dari 1 bank yang merupakan bank-bank
induk Bank Holding Company.
14. Apa yang menjadi ruang lingkup rahasia bank? Ruang lingkup rahasia bank
meliputi nasabah penyimpan dan simpanannya serta nasabah investor dan
investasinya. Ruang lingkup rahasia bank meliputi nasabah penyimpan dan
simpanannya serta nasabah investor dan investasinya. Mengenai hak dan

17
kewajiban dalam menjaga rahasia bank semua pihak yang berkaitan
berkewajiban untuk menjaga rahasia bank.
15. Mengapa bank syariah harus mengikuti fatwa DSN? Fatwa DSN MUI,
merupakan hukum positif yang mengikat keberadaan nya lewta peraturan
perundang-undnagan oleh pemerintah, sehingga harus di patuhi oleh pelaku
ekonomi syariah termasuk perbankan

D. Undang – Undang dan Peraturan Tentang Leasing


Dasar Hukum Leasing di Indonesia SKB Menkeu dan Menperin dan Mendag
No. 122/MK/2/1974, No. 32/M/SK/1974, dan NO.30/Kpb/I/1974 tanggal 7
Februari 1974 tentang Perjanjinan Usaha Leasing. Keputusan Menteri Keuangan
No. 1169/KMK.01/1991, 21 Nov 1991 tentang Kegiatan Sewa Guna Usaha.
Leasing merupakan lembaga perjanjian dimana lembaga perjanjian tersebut di
bawah pengawasan OJK (otoritas jasa transaksi leasing). Selama masa leasing,
lessee melakukan pembayaran sewa secara berkala di mana jumlah seluruhnya
ditambah dengan pembayaran nilai sisa (residual value). Kalau ada akan
mencakup pengembalian harga perolehan barang modal yang dibiayai serta
bunganya, yang merupakan pendapatan perusahaan leasing. Menurut Pasal 1 ayat
(1) Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, dan
Menteri Perdagangan No.122,No.32,No.30 Tahun 1974 tentang Perizinan Usaha
Leasing, keuangan). OJK adalah lembaga independen yang dibentuk menurut
Undang-Undang No.21 Tahun 2011. Merupakan sebuah lembaga pengawasan
jasa keuangan yang independen dan mengawasi industri perbankan, pasar modal,
reksadana, perusahaan pembiayaan dan lain lain. OJK mempunyai fungsi, tugas
dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan.
Lembaga pembiayaan terdiri dari bank (bank umum maupun perkreditan) dan
non bank. Lembaga pembiayaan non bank bedasarkan Keppres No. 61 Tahun
1988, antara lain meliputi kegiatan lembaga pembiayaan yang diperluas menjadi
6 (enam) bidang usaha, yaitu:
1. Sewa guna usaha (leasing)
2. Modal ventura (ventura capital)
3. Anjak piutang (factoring)
4. Pembiayaan konsumen (consumer finance)
5. Kartu kredit (credit card)
6. Perdagangan surat berharga (securities company).
Keputusan Menteri Keuangan RI No.1251/KMK.013/1988 Tentang

18
Ketentuan dan Tata cara Pelasanaan Lembaga Pembiayaan. Yang dimaksud
dengan lembaga pembiayaan adalah “badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak
menarik dana secara langsung dari masyarakat”.
Di Indonesia peraturan perundang – undangan saat ini yang menjadi dasar
hukum pelaksanaan Sewa Guna Usaha (Leasing) adalah Peraturan Presiden
Nomor 9 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan, Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 100/PMK.010/ 2009 tentang Perusahaan
Pembiayaan,Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1169/KMK. 01/1991 tentang
Kegiatan Sewa Guna Usaha (Leasing) dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
634/KMK>)13/1990 tentang Pengadaan Barang
Dasar Hukum Leasing di Indonesia SKB Menkeu dan Menperin dan
Mendag No. 122/MK/2/1974, No. 32/M/SK/1974, dan NO.30/Kpb/I/1974 tanggal
7 Februari 1974 tentang Perjanjinan Usaha Leasing. Keputusan Menteri Keuangan
No. 1169/KMK.01/1991, 21 Nov 1991 tentang Kegiatan Sewa Guna Usaha.
Leasing merupakan lembaga perjanjian dimana lembaga perjanjian tersebut di
bawah pengawasan OJK (otoritas jasa transaksi leasing). Selama masa leasing,
lessee melakukan pembayaran sewa secara berkala di mana jumlah seluruhnya
ditambah dengan pembayaran nilai sisa (residual value). Kalau ada akan mencakup
pengembalian harga perolehan barang modal yang dibiayai serta bunganya, yang
merupakan pendapatan perusahaan leasing.
Di Indonesia peraturan perundang – undangan saat ini yang menjadi dasar
hukum pelaksanaan Sewa Guna Usaha (Leasing) adalah Peraturan Presiden
Nomor 9 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan, Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 100/PMK.010/ 2009 tentang Perusahaan
Pembiayaan,Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1169/KMK. 01/1991 tentang
Kegiatan Sewa Guna Usaha (Leasing) dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
634/KMK>)13/1990 tentang Pengadaan Barang Modal Berfasilitas Melalui
Perusahaan Sewa Guna Usaha (Perusahaan Leasing).
Resume Pertanyaan
1. Apa perbedaan dan persamaan antara finance lease dan oprating lease? Finance
lease adalah kegiatan sewa guna usaha di mana lesse pada akhir masa kontrak
mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai
sisa yang disepakati. Sebaliknya operating lease tidak mempunyai hak opsi untuk
membeli objek sewa guna usaha.
2. Apa implikasi dari tidak didaftarkannya jaminan fidusia? Akibat hukum dari
perjanjian jaminan fidusia yang tidak didaftarkan adalah tidak melahirkan
perjanjian kebendaan bagi jaminan fidusia tersebut, sehingga karakter kebendaan

19
seperti 'droit de suite' dan 'hak preferen' tidak melekat pada kreditor penerima
fidusia (Das Sein).
3. Apa keunggulan leasing dibandingkan jenis pembiayaan lainnya? leasing lebih
mudah menyesuaikan keadaan keuangan lesse dibandingkan dengan perbankan,
dari segi jaminan leasing tidak terlalu menuntut adanya jaminan tambahan yang
lebih. keunggulan leasing dari pada yang lainya yaitu: 1. Fleksibel 2. cepat dalam
pelayanan 3. capital saving 4. pembayaran angsuran diberlakukan sebagai biaya
operasional 5. sebagai pelindung inflasi
4. Bagaimana cara menyelesaikan kendala yang mungkin terjadi pada pembiayaan
leasing? Untuk melindungi konsumen maka di Indonesia sudah terdapat BPSK (
Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen) jadi, konsumen yang merasa dirugikan
atau menemui kendala maka bisa mengajukan laporan ke lembaga tersebut.
5. Apakah perusahaan leasing bisa tarik kendaraan kredit macet tanpa putusan
pengadilan? Pasca dibacakan putusan Mahkamah Konstitusi tentang tafsir pasal
15 ayat 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia,
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyatakan perusahaan
leasing masih tetap bisa menarik kendaraan dari debitur tanpa melalui putusan
Pengadilan Negeri (PN).
6. Keuntungan Apa Saja Yang Didapat Dari Sewa Guna Usaha? Menghemat modal.
Diversifikasi sumber-sumber pembiayaaan. Persyaratan yang mudah dan
fleksibel. Biaya lebih murah. Menguntungkan arus kas. Manfaat yang didapat
adalah menghemat modal, persyaratan mudah dan fleksibel, biaya lebih murah,
dan menguntungkan arus kas.
7. Sanksi apa saja yang diberikan pihak lessor jika ada pihak lessee yang tidak dapat
memenuhi kewajibannya sesuai perjanjian? Sanksi-sanksi yang diberikan pihak
lessor kepada pihak lessee apabila lessee ingkar janji atau tidak memenuhi
kewajibannya kepada pihak lessor sesuai perjanjian yang telah disepakati adalah
sebagai berikut: (1) Berupa teguran lisan supaya segera melunasi, (2) Jika teguran
lisan tidak digubris, maka akan diberikan teguran tertulis, (3) Dikenakan denda
sesuai perjanjian, (4) Penyitaan barang yang dipegang oleh lessee.
8. Apa itu fidusia dan berikan contohnya? Fidusia adalah kepemilikan hak
kepemilikan sebuah benda, baik harta bergerak dan tidak bergerak, di mana
registrasi hak kepemilikannya masih dalam pemilik benda tersebut. Contoh
fidusia adalah ketika Anda melakukan kredit motor, maka pihak pemberi kredit
yang membeli ke dealer merupakan pemilik dari motor tersebut, meskipun
registrasi hak kepemilikan dialihkan atau diatasnamakan pada Anda (BPKB).
Selama Anda belum menerima kredit tersebut, maka motor masih menjadi milik
pemberi kredit.

20
9. Apa kelebihan dan manfaat dari leasing? manfaat dan kelebihan dari leasing yaitu
1. Pembiayaan penuh 2. Lebih fleksibel 3. Sumber pembiayaan alternatif 4. Off
balance plate 5.arus dana 6. Proteksi inflasi. kelebiha dan maaf dari leasing yaitu
Pembiayaan melalui leasing tidak memerlukan jaminan, fleksibel dan cepat
dalam pelayanan. Selain itu skema leasing ini akan membantu perusahaan Anda
untuk melindungi aset dari inflasi juga sebagai capital saving. Karena lessor akan
membiayai 100% barang modal yang dibutuhkan perusahaan Anda. Dalam aturan
akuntansi pembayaran angsuran leasing ini bias dimasukan ke biaya operasional
sehingga tidak akan mengganggu laba yang terkena pajak.
10. Sebutkan lembaga-lembaga pembiayaan yg diperkenankan melakukan usaha
leasing sesuai dgn peraturan pemerintah ?
a) Sewa Guna Usaha (Leasing) Leasing adalah kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha dengan
hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi
(operating lease) untuk digunakan oleh lessee (nasabah) selama jangka
waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Perusahaan
leasing dapat diselenggarakan oleh badan usaha yang berdiri sendiri.
Adapun keterbatasan usaha leasing adalah tidak boleh melakukan kegiatan
yang dilakukan oleh bank, seperti memberikan simpanan kredit dalam
bentuk uang.
b) Modal Ventura Modal ventura adalah kegiatan usaha pembiayaan jangka
panjang dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang
menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.
c) Anjak Piutang Anjak piutang adalah kegiatan usaha pembiayaan dalam
bentuk pembiayaan dan atau pengalihan, serta pengurusan piutang atau
tagihan jangka pendek suatu perusahaan dalam transaksi perdagangan,
baik dalam negeri maupun luar negeri.
d) Pembiayaan Konsumen Pembiayaan konsumen adalah kegiatan usaha
pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang-barang kebutuhan
konsumen dengan cara pembayaran angsuran atau berkala. Contoh: FIF,
Busan Automotif Finance (BAF), ADIRA, dan lainlain.
11. Bagaimana cara penyelesaian yang diberikan lessor yang menderita kerugian
akibat leasing yang melakukan one prestasi? cara penyelesaiannya apabila
dengan cara pendekatan tidak berhasil, Lessor dapat mempergunakan
jalurhokum, menggugat pihak lesse agar melaksanakan kewajibannya membayar
harga sewabarang modal sesuai denga nisi perjanjian yang telah disepakati
Bersama. Apabila pihakpembeli tidak bersedia membayar tunggakan kepada
pihak lessor maka pihak lessor akanmengambil tindakan memohon kepada

21
pengadilan agar meletakkan sita jaminan danmenarik kembali barang – barang
milik lessor.
12. Bagaimana cara penyelesaian yang diberikan lessor yang menderita kerugian
akibat lessee? Penyelesaian terhadap wanprestasi yang dilakukan oleh lessor
dapat dilakukan pendekatan secara kekeluargaan terhadap pihak lessor juga
melakukan pendekatan secara langsung yakni memberikan teguran kepada pihak
lessor atau mengirimkan surat teguran/somatie kepada lessor agar lessor segera
melakukan kewajibannya.
13. Apa keunggulan dari leasing secara ekonomi? Keunggulan leasing secara
ekonomi yaitu transaksi leasing ini biasanya tanpa perlu uang muka sehingga
pembiayaan yang dapat diberikan benar-benar 100% atau full pay out dan ini
sangat membantu dari sisi cash flow untuk perusahaan yang baru berdiri yang
menggunakan jasa leasing tersebut. Keunggulan leasing secara ekonomi yaitu
transaksi leasing ini biasanya tanpa perlu uang muka sehingga pembiayaan yang
dapat diberikan benar-benar 100% atau full pay out dan ini sangat membantu dari
sisi cash flow untuk perusahaan yang baru berdiri yang menggunakan jasa leasing
tersebut.
14. Apa perbedaan dari finance leasing dan operasional leasing? Finance lease adalah
kegiatan sewa guna usaha di mana lesse pada akhir masa kontrak mempunyai hak
opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang
disepakati. Sebaliknya operating lease tidak mempunyai hak opsi untuk membeli
objek sewa guna usaha.
15. Apa kelemahan dari leasing? kelemahan khususnya bagi para lessee atau
pengguna jasa leasing, antara lain yaitu sebagai berikut: Denda. Perusahaan
pembiayaan akan memberikan denda kepada nasabah yang tidak membayar
angsuran pada waktunya.
16. Apa perbedaan objek fidusia dan hak tanggungan ? Secara kedudukan, subyek
hak tanggungan dan jaminan fidusia memang berbeda, letak perbedaannya, pada
hak tanggungan kedudukan pemberi hak tanggungan tetap sebagai pemilik, yang
memiliki kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum terhadap objek yang
dibebabani dengan hak tanggungan, sedangkan pada jaminan fidusia pemberi
jaminan fidusia bukan lagi sebagai pemilik tetapi sebagai pihak yang meminjam-
pakai/Sewa-beli, kedudukan penerima fidusia sebagai pemilik secara yuridis.
17. Bagaimana pandangan Islam mengenai finance lease pada umumnya yg terdapat
sistem bunga didalamnya? Di dalam Hadis berikut ini memperkuat bahwa hukum
leasing dalam Islam adalah haram, yang menggunakan jaminan barang yang
sedang diperjual belikan: "Tidak halal salaf dan jual beli, tidak halal dua syarat
dalam satu jual beli, tidak halal keuntungan selama (barang) belum didalam

22
tanggungan dan tidak halal menjual apa yang bukan milikmu.” (HR. an-Nasa‟i,
at-Tirmidzi dan ad-Daruquthni )

E. Undang-Undang dan Peraturan Tentang Asuransi Syariah


Asuransi sebagai salah satu kegiatan ekonomi syariah yang semakin
berkembang memiliki peraturan yang mengatur pelaksanaan kegiatan pada asuransi
yaitu Nomor 2 tahun 1992. Asuransi syariah dalam sistem hukum Indonesia dengan
Undang-Undang Nomor 2 tahun 1992 tidak memberi ruang yang cukup untuk
mengembangkan asuransi dengan sistem syariah. Karena pengertian asuransi yang
tercantum dalam undang-undang tersebut bertentangan dengan hukum Islam. Bila
kita lihat kembali sejarah perkembangan hukum Islam terkait dengan respon
asuransi, secara khusus DSN baru mengeluarkan fatwa yang mengatur tentang
Pedoman dan Tata cara dalam menyelenggarakan asuransi syariah melalui fatwa
No. 21/DSNMUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah. Dalam
kegiatannya asuransi memiliki akad yang digunakan dan akad tersebut juga
memiliki fatwa khusus yaitu fatwa DSN No. 51/DSN-MUI/III/2006 tentang Akad
Mudharabah Musytarakah pada Asuransi Syariah, fatwa DSN No. 52/DSN-
MUI/III/2006 tentang Akad Wakalah Bil Ujrah Pada Asuransi. Syariah Dan
Reasuransi Syariah, dan fatwa DSN No. 53/DSNMUI/III/2006 tentang Akad
Tabarru‟ Pada Asuransi Syariah. Fatwa yang diatur dalam fatwa DSN tersebut
menjadi pedoman dalam kegiatan asuransi syariah di Indonesia. Seiring dengan
perkembangan zaman asuransi syariah memiliki payung hukum dalam peraturan
perundang-undangan terkait usaha perasuransian syariah yang mengakomodasi
konsep asuransi syariah di Indonesia.
Landasan hukum asuransi syariah adalah berdasarkan sumber hukum yang
bersifat otoritatif. Dalam hal ini, landasan hukum asuransi syariah terbagi menjadi
dua bagian yaitu landasan hukum yang bersumber dari hukum islam yang merujuk
pada dalil-dalil syariat yang disepakati Al-Quran dan al-Hadist, maupun yang tidak
disepakati yaitu Istihsan.
Dalam hukum positif di Indonesia, asuransi syariah mengacu pada fatwa Dewan
Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia No. 21/DSNMUI/X/2001 tentang
Pedoman Umum Asuransi Syariah. Dengan dikeluarkanya fatwa ini sangat berarti
bagi praktik asuransi syariah. Adapun isi dari fatwa tentang Pedoman Umum
Asuransi Syariah Adalah sebagai berikut:
1. Asuransi Syariah (Ta‟min, Takaful atau Tadhamun) adalah usaha saling
melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui
investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru‟ yang memberikan pola
pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan)
yang sesuai dengan syariah.

23
2. Akad yang sesuai dengan syariah yang dimaksud pada point (1) adalah yang
tidak mengandung gharar (penipuan), maysir (perjudian), riba, zhulm
(penganiayaan), risywah (suap), barang haram dan maksiat.
3. Akad tijarah adalah semua bentuk akad yang dilakukan untuk tujuan
komersial.
4. Akad tabarru‟ adalah semua bentuk akad yang dilakukan dengan tujuan
kebajikan dan tolong-menolong, bukan semata untuk tujuan komersial.
5. Premi adalah kewajiban peserta Asuransi untuk memberikan sejumlah dana
kepada perusahaan asuransi sesuai dengan kesepakatan dalam akad.
6. Klaim adalah hak peserta Asuransi yang wajib diberikan oleh perusahaan
asuransi sesuai dengan kesepakatan dalam akad.
Selain dikeluarkanya fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama
Indonesia No. 21/DSNMUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah DSN
MUI juga mengeluarkan peraturan perundang-undangan. Adapun peraturan
perundang- undangan yang telah dikeluarkan mengenai penyelenggaraan asuransi
syariah antara lain:
Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No. Kep3607/LK/2004 tentang
Pedoman Penghitungan Batas Tingkat Solvabilitas Minimum Bagi Perusahaan
Asuransi dan Perusahaan Reasuransi. Peraturan Menteri Keuangan No.
135/PMK.05/2005 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan No.
424/KMK.06/2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan
Perusahaan Reasuransi.
Berdasarkan peraturan dan regulasi di atas, kelembagaan DSN-MUI memiliki
legitimasi hukum yang cukup jelas, khususnya dalam masalah otoritas fatwa atas
sebuah produk perbankan syariah, juga dalam hal penetapan Dewan
PengawasSyariah (DPS) di masing-masing bank syariah atau unit usaha syariah.
Sementara tidak disebutkannya kelembagaan DSN-MUI secara khusus dalam
Undang-Undang tidak memperlemah posisi hukum DSN-MUI.Adapun tentang dan
tugas dan wewenang DSN-MUI, disebutkan dalam Pedoman Dasar DSN-MUI yang
tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia
No 01 tahun 2000, sebagai berikut Dewan Syariah Nasional bertugas :
1. Menumbuhkembangkan penerapan nilai-nilai syariah dalam kegiatan
perekonomian pada umumnya dan keuangan pada khususnya
2. Mengeluarkan fatwa mengenai jenis-jenis kegiatan keuangan syariah
3. Mengeluarkan fatwa mengenai produk dan jasa keuangan syariah
4. Mengawasi penerapan fatwa yang telah dikeluarkan.
Resume Pertanyaan
1. Bagaimana sistem asuransi syariah? Cara kerja asuransi syariah menggunakan
prinsip saling menanggung risiko (risk sharing) antara perusahaan dengan peserta

24
dengan menghibahkan sebagian atau seluruh kontribusi melalui dana tabarru',
yang akan digunakan untuk membayar klaim, atau jika terjadi musibah yang
dialami oleh sebagian peserta.
2. Apa kelebihan dari asuransi syariah dibandingkan dengan asuransi pada
umumnya?kelebihana suransi syariah
a) Pembagian keuntungan yang proporsional
b) Tidak ada unsur riba dan gharar
c) Diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah
d) Berlandaskan Quran dan Hadist
Keuntungan asuransi syariah diantaranya :
1. Tidak ada dana yang hangus
2. Transparansi yang terjaga
3. Jauh dari riba
4. Diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah
5. Proteksi yang tidak berubah
6. Memiliki kemungkinan double claim
3. Apa fungsi lembaga mediasi bagi perusahaan asuransi menurut UU No 40 tahun
2014? Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, perusahaan reasuransi,
dan perusahaan reasuransi syariah wajib menjadi anggota lembaga mediasi yang
berfungsi melakukan penyelesaian sengketa antara Perusahaan Asuransi,
Perusahaan Asuransi Syariah, perusahaan reasuransi, atau perusahaan reasuransi
Syariah
4. Bagaimana pengelolaan dana pada asuransi syariah? cara Pengelolaan dana oleh
perusahaan asuransi syariah dilakukan secara transparan, baik terkait penggunaan
kontribusi dan surplus underwriting maupun pembagian hasil investasi.
Pengelolaan dana tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan keuntungan bagi
pemegang polis secara kolektif maupun secara individu. tersebut bertujuan untuk
mengoptimalkan keuntungan bagi pemegang polis secara kolektif maupun secara
individu.
5. Bagaimana perusahaan asuransi syariah memperoleh keuntungan? Pembagian
Keuntungan yang Proporsional.Dalam asuransi syariah semua dana kontribusi
menjadi hak milik nasabah. Dana tersebut nantinya digunakan untuk membayar
klaim yang diajukan peserta asuransi.Ketika nilai kontribusi lebih besar dari nilai
klaim, maka akan didapat surplus keuntungan. Sebaliknya, jika nilai kontribusi
lebih kecil dari nilai klaim maka akan terjadi defisit keuntungan. Saat mengalami

25
surplus keuntungan, maka pihak perusahaan asuransi akan membaginya menjadi
tiga bagian. Yaitu 60% keuntungan akan menjadi saldo tabarru, 30% dibagikan ke
peserta, dan 10% untuk pengelola.
6. Apa perbedaan asuransi syariah dengan asuransi konvensional? Perbedaan paling
utama antara asuransi syariah dan asuransi konvensional (Non Sayriah) adalah
dari konsep pengelolaannya. Proteksi Syariah memiliki konsep pengelolaan
Sharing Risk sedangkan Asuransi Konvensional (Non Syariah) Transfer Risk.
7. Bagaimanakah mekanisme perlindungan bagi konsumen dari asuransi syariah
tersebut? Setiap pengguna asuransi syariah secara otomatis mereka telah
dilindungi oleh negara melalui Undang-Undang nomor 8 tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen. Selain itu, diperkuat juga dengan adanya perlindungan
dari Otoritas Jasa Keuangan sebagai regulator industri keuangan di Indonesia
melalui POJK no.1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa
Keuangan. Jika nasabah asuransi syariah merasa dirugikan oleh industri asuransi
syariah atau terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang telah disepakati bersama.
Nasabah bisa mengadu ke layanan konsumen OJK yang telah tersedia, antara lain
melalui :
1. Surat Tertulis
2. Telepon ke OJK
3. Faximile
4. Email, ataupun melalui
5. Form Pengaduan Online
8. Bagaimana perkembangan asuransi syariah di Indonesia? Per Desember 2020,
asuransi yang berdasarkan prinsip Islam di indonesia tercatat tumbuh 5 persen
dari tahun sebelumnya. Sementara itu, premi brutonya pada November 2020
tercatat Rp15,37 triliun, meningkat 6,4 persen dari November 2019 yang hanya
sebesar Rp14,45 triliun.
9. Akad apa saja yang diterapkan pada asuransi syari'ah? Berdasarkan Fatwa DSN-
MUI akad dalam asuransi syariah terdapat 4 jenis akad yaitu akad tabarru‟, akad
tijarah, akad wakalah bil Ujrah, dan akad mudharabah musytarakah, berikut
penjelasannya:
a) Akad Tabarru‟ (Hibah / Tolong Menolong). Peserta Asuransi memberikan
hibah yang akan digunakan untuk menolong peserta lain yang terkena
musibah, sedangkan perusahaan asuransi sebagai pengelola dana hibah.
b) Akad Tijarah (Mudharabah). Dalam akad ini perusahaan asuransi sebagai
mudharib (Pengelola), dan peserta sebagai shahibul mal (Pemegang Polis).
Premi dari akad ini dapat diinvestasikan dan hasil keuntungan atas investasi

26
tersebut dibagi-hasilkan kepada para pesertanya.
c) Akad Wakalah bil Ujrah. Akad ini memberikan kuasa dari peserta kepada
perusahaan asuransi untuk mengelola dana peserta dengan imbalan pemberian
ujrah (fee). Perusahaan asuransi sebagai wakil dapat menginvestasikan premi
yang diberikan, namun tidak berhak memperoleh bagian dari hasil investasi.
d) Akad Mudharabah Musytarakah.Akad ini merupakan pengembangan dari
akad mudharabah, dimana perusahaan asuransi sebagai mudharib dan juga
menyertakan dananya dalam investasi bersama dana peserta. Bagi hasil
investasi dibagikan antara perusahaan asuransi dan peserta sesuai nisbah yang
disepakati sesuai dengan porsi dana masing-masing.
10. Apa saja produk asuransi syariah?
a. Asuransi Jiwa syariah
b. Asuransi pendidikan syariah
c. Asuransi kesehatan syariah
d. Asuransi dengan investasi syariah
e. Asuransi keuangan syariah
f. Asuransiyariah berkelompok
g. Asuransi haji dan umroh

11. apakah kecelakaan kerja atau yang berkaitan dengan kesehatan dapat di klaim di
asuransi syariah? Bisa. Yang berkaitan dengan kesehatan termasuk dalam
Asuransi Syariah Kecelakaan Diri. Produk asurans tersebut ditujukan untuk
memberi perlindungan karyawan dari risiko kecelakaan baik selama bekerja
maupun saat sedang tidak bekerja
12. apa resiko yang kemungkinn terjadi jika menggunakan asuransi syariah?
terdapat dua resiko yaitu :
a) Risiko Spekulatif.
b) Risiko Alamiah
c) Pure risk
d) Menghadapi risiko kehidupan, sesungguhnya sudah diatur sebagaimana
firman Allah dalam QS. Al-Maidah ayat 2 yang arti penggalan kutipannya,
“Bekerjasamalah kamu pada perkara-perkara kebajikan dan takwa..”. Firman
inilah yang menjadi prisip dasar takaful, yaitu ta‟awanu „ala al birr wa al-
taqwa, tercermin dalam konsep dana tabbaru yang sesungguhnya pada

27
industri asuransi syariah.
13. apakah kekurangan dari asuransi syariah dibandingkan dengan asuransi
konvensional? kekurangan dari asuransi syariah adalah terbatasnya jenis pilihan
investasi, karena beberapa larangan keras pada produk investasi yang tidak
diperbolehkan seperti memiliki indikasi mengandung riba, gharar (ketidakjelasan
dana) dan maisir (judi). Sehingga dana premi dari pemegang polis akan dikelola
dan diinvestasikan sesuai dengan ketentuan tersebut dari awal agar terhindari dari
transaksi terlarang.
14. apakah kita sebaiknya memiliki asuransi? Dan menurut anda asuransi apa yg
tepat untuk kita miliki? Berikan alasannya. Sebaiknya kita memiliki asuransi
karena untuk menghindari riba, dan dalam pelaksanaannya dilandaskan demi
kepentingan bersama dengan asas tolong menolong. Untuk asuransi yang tepat
pilihlah sesuai kebutuhan anda
15. mekanisme kerja dalam asuransi syariah ? mekanisme kerja dalam asuransi
syariah yaitu: Cara kerja asuransi syariah menggunakan prinsip saling
menanggung risiko (risk sharing) antara perusahaan dengan peserta. Adapun cara
kerja asuransi konvensional menerapkan metode risk transfer, yaitu peserta
asuransi memindahkan risiko kepada perusahaan asuransi yang bertindak sebagai
penanggung sepenuhnya.
16. Bagaimana cara mengelola risiko dalam asuranai syariah ? Pengelolaan risiko
yang dilakukan di dalam asuransi syariah adalah menggunakan prinsip sharing of
risk, di mana risiko dibebankan/dibagi kepada perusahaan dan peserta asuransi itu
sendiri. prinsip berbagi risiko dalam asuransi syariah ini (risk sharing)
antarpeserta.Dana tersebut kemudian akan digunakan untuk memberikan manfaat
ketika salah satu peserta terkena risiko seperti sakit, kecelakaan, cacat,
meninggal. Konsep yg digunakan adalah Sharing of risk atau tolong menolong.
17. asuransi syariah juga memiliki kendala kalau ada mohon disebutkan dan
bagaimana cara mengatasi kendala tersebut! terdapat 3 kendala yang membuat
industri asuransi syariah, masih dianggap tertinggal dibandingkan industri syariah
konvensional, yakni masalah permodalan, sumber daya manusia, dan masih
adanya anggapan bahwa asuransi syariah itu haram.
a. Rendahnya tingkat perhatian masyarakat terhadap keberadaan asuransi
syariah yang relatif baru disbanding dengan asuransi konvensional yang
telah lama dikenal oleh masyarakat baik nama dan operasinya.
b. Rendahnya profesionalisme sumber daya manusia (SDM) menghambat
lajunya pertumbuhan asuransi syariah.
c. Masih sedikitnya minat masyarakat untuk mengkaji masalah-masalah yang
berhubungan dengan asuransi syariah, dibandingkan dengan kajian bank

28
syariah.
d. Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang keberadaan
asuransisyariah sehingga kurangnya perhatian masyarakat tentang arti
pentingnya keberadaan asuransi syariah.
e. Masih terbatasnya produk-produk yang ditawarkan oleh asuransi syariah.
Untuk mengantisipasi hal tersebut maka segera diperlukan payung
hukum yang kuat terhadap eksistensi asuransi syariah di Indonesia. Payung
hukum yang diperlukan berupa undang-undang yang khusus mengatur
tentang asuransi syariah. Hal ini dapat terwujud apabila political will dari
pemerintah Indonesia. Sementara ini yang mengatur usaha asuransi syariah
di Indonesia hanya berdasarkan surat Keputusan Direktur Jenderal Lembaga
keuangan Departemen Keuangan RI No. Kep. 4499/LK/2000 tentang Jenis,
Penilaian dan Pembatasan Investasi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan
Reasuransi Dengan Sistem Syariah. Adapun operasionalnya dilaksanakan
berdasarkan fatwa DSN No. 21/DSN-MUI/III/2002 tentang Asuransi
Syariah.
18. Mekasime yng dijalankan dalam asuransi syariah itu seperti apa dan apa bedanya
dengan mekanisme asuransi konvensional? Terimakasih. Perbedaan Asuransi
Syariah dan Asuransi Konvensional (Non Syariah) Perbedaan paling utama antara
asuransi syariah dan asuransi konvensional (Non Sayriah) adalah dari konsep
pengelolaannya. Proteksi Syariah memiliki konsep pengelolaan Sharing Risk
sedangkan Asuransi Konvensional (Non Syariah) Transfer Risk. Cara kerja
asuransi syariah menggunakan prinsip saling menanggung risiko (risk sharing)
antara perusahaan dengan peserta. 2. Adapun cara kerja asuransi konvensional
menerapkan metode risk transfer, yaitu peserta asuransi memindahkan risiko
kepada perusahaan asuransi yang bertindak sebagai penanggung sepenuhnya.
Perbedaan paling utama antara asuransi syariah dan konvensional (Non Sayriah)
adalah dari konsep pengelolaannya. Proteksi Syariah memiliki konsep
pengelolaan Sharing Risk sedangkan Asuransi Konvesional (Non syariah)
Transfer Risk.
19. Bagaimanakah konsep dan prinsip prinsip asuransi syariah? Prinsip utama dalam
asuransi syariah adalah ta'awanu 'ala birri wa al-taqwa (tolong menolonglah kamu
dalam kebaikan dan taqwa), dan al-ta'min (rasa aman). Prinsip ini menjadikan
para anggota atau peserta asuransi sebagai sebuah keluarga besar yang satu
dengan lainnya saling menjamin dan menanggung resiko.

29
F. Undang-Undang dan Peraturan Tentang Modal Ventura
Lembaga pembiayaan diatur dalam Keputusan Presiden No. 61 Tahun 1988
tentang Lembaga Pembiayaan dan Keputusan Menteri Keuangan No.
1251/KMK.013/1988 tentang Ketentuan dan Tata cara Pelaksanaan Lembaga
Pembiayaan. Pengertian lembaga pembiayaan menurut Pasal 1 angka (2) Keppres
No. 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan, adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang
modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Menurut
kepres No.61 Tahun 1988 dijelaskan bahwa lembaga pembiayaan adalah badan
usaha yang dilakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau
modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.

1. Peraturan Menti Keuangan No. 18/PMK. 010/2012

Modal ventura pada dasarnya berasal dari bahasa Inggris, yaitu venture
capital. Venture sendiri berarti usaha menggandung resiko sehingga banyak
yang mengartikan sebagai penanaman modal yang menggandung resiko pada
suatu usaha atau perusahaan. Pada Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009
tentang Lembaga Pembiayaan dan Peraturan Mentri Keuangan Nomor
18/PMK.010/2012 tentang Perusahaan Modal Ventura pada intinya
perusahaan modal ventura adalah usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan
modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk
jangka waktu tertentu dalam bentuk penyertaan saham, penyertaan melalui
pembelian obligasi konversi dan atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas
hasil usaha.

2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (PJOK) Nomor 34/PJOK.05/2015

Perusahaan Modal Ventura atau disingkat menjadi PMV adalah badan usaha
yang melakukan kegiatan Usaha Modal Ventura, pengelolaan dana ventura,
kegiatan jasa berbasis fee dan kegiatan lainnya dengan pesetujuan OJK.
Dalam peaturan ini terdapat Usaha Modal Ventura Syariah yaitu kegiatan
investasi atau pelayanan jasa dalam waktu tertentu dalam rangka
pengembangan usaha pasangan usaha yang dilakukan berdasarkan prinsip
syariah yang dilakukan oleh Perusahaan Modal Ventura Syariah atau
disingkat PMVS.

Resume Pertanyaan

1. sebutkan keuntungan modal Ventura bagi perusahaan modal Ventura ?


Keuntungan modal ventura bagi perusahaan modal ventura yaitu:

30
a. Memperoleh deviden dari penyertaan modalnya dalam bentuk saham
b. Memperoleh keuntungan berupa capital gain dari hasil selisih dari
transaksi penjualan dan pembelian surat surat berharga
c. Memperoleh keuntungan berupa bagi hasil untuk usaha tertentu
sesuaidengan perjanjian yang sudah dibuat
2. Apa konsekuensi dari pinjaman modal ventura?
Konsekuensi dari pinjaman modal ventura yakni bantuan yang
diberikan oleh perusahaan modal ventura berupa penyertaan modal
dan juga Bantuan manajemen. Keadaan ini dapat berakibat juga
pada perusahaan pasangan yang dapat kehilangan kontrol dan
kepemilikan atas perusahaannya karena manajemen dan saham
yang dipegang oleh perusahaan modal (namun harus sesuai dengan
peraturan perundang-undangan).
3. jelaskan sumber-sumber dana perusahaan modal ventura.
Sumber dana modal ventura disalurkan dari perusahaan-perusahaan
atau individu yang ingin berinvestasi dalam aset-aset seperti saham dan
lahan yasan untuk mendapatkan keuntungan. Dana tersebut termasuk
dari bank, dana pensiun dan dana bersama. Mereka mengalokasikan
sekitar 10 persen uang mereka ke dalam investasi yang lebih berisiko
dengan imbalan yang lebih tinggi sepertikepada perusahaan rintisan.
4. Peraturan Menteri Keuangan No. 18/PMK.010/2012 Mengenai modal
Ventura dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui UMKM.
Bagaimana dampak yang ditimbulkan dengan adanya kerja sama Ventura
untuk kalangan usaha sejenis UMKM?
Dampak dari kerjasama ventura dengan UMKM yakni modal ventura
merupakan alternatif yang paling cocok bagi UMKM dan
kewirausahaan sebagai sumber pendanaan. Model investasi modal
ventura dengan penyertaan modal atau dalam bentuk pembiayaan
lainnya ke dalam suatu perusahaan sebagai pasangan usaha (investee)
dalam jangka waktu tertentu yang dinilai memiliki prospek cerah,
memiliki potensi penciptaan nilai yang tinggi(value creation), feasible,
walaupun belum bankable. Investasi modal ventura lebih tepat dalam
pembiayaan UMKM dan start up karena dapat membiayai dari tahap
awal perusahaan yang belum memiliki standar sebagai perusahaan atau
riwayat operasional.
5. Apakah warga negara asing dapat mendirikan perusahaan modal
ventura di Indonesia?
Warna Negara Asing tidak diperbolehkan mendirikan perusahaan modal

31
ventura di indonesia, berdasarkan Pasal 7 Paturan Presiden No. 9 Tahun
2009 menyebutkan saham perusahaan modal ventura dapat dimiliki oleh
warga negara Indonesia, badan hukum Indonesia,dan badan usaha asing.
6. Apa saja keunggulan dan kelemahan dari modal Ventura?
Keunggulan Modal Ventura:
a. Mendapatkan modal dengan mudah.
b. Mendapatkan bantuan manajemen.
c. Lebih mudah mendapatkan mitra bisnis baru
d. Tidak perlu memikirkan pengembalian dana.
e. Mengembakan perusahaan lebih
cepatKelemahannya modal Ventura :
a. Pengembalian dana relatif lebih banyak.
b. Perusahaan baru harus memiliki prospek yang jelas
c. Pemilik prospek usaha dapat dengan mudah kehilangan usahanya

7. Bagaimana mekanisme pembiayaan dalam modal ventura?


Mekanisme modal ventura, pada prinsipnya, merupakan suatu proses
yang menggambarkan arus investasi, yang dimulai dari masuknya
pemodal dengan membentuk suatu pool of funds, proses pembiayaan
pada perusahaan pasangan usaha, sampai proses penarikan kembali
penyertaantersebut (divestasi).
8. Mengapa jangka waktu penyertaan modal venturabersifat sementara?
Penyertaan modal ventura bersifat sementara karena walaupun
pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal, terdapat prinsip-prinsip
bersifat sementaraseperti adanya ketentuan periode partisipasimodal
ventura yakni 10 tahun di Indonesia.
9. Perusahaan apa sajakah yang bergerak pada modal ventura tersebut?
PT Multi Investama Ventura, PT Astra Mitra Ventura, PT Freefort
Finance Indonesia, PT Bahana Artha Ventura, PTBahana Bina Ventura
10. apa saja resiko dari modal ventura?
Risiko dukungan dana dan risiko pembiayaan dengan risiko hukum
yang terbesar adalah gagalnya divestasi.
11. apakah ada kasus yang terjadi di indonesia tentang modal ventura?Kalau
ada bagaimana peran undang undang tentang modal ventura dalam
menyelesaikannya?
Ada. Suatu Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) yang berinisial A yang
bergerak di bidang konveksi dan pakaian jadi mengajukan permohonan
pembiayaan kepada PT. Sarana Surakarta Ventura dengan nilai

32
permohonan sebesar Rp 150.000.000. Setelah melalui tahapan dan
analisis kelayakan usaha maka permohonan tersebut dikabulkan.
Setelah berjalan beberapa waktu, angsuran modal usaha dan bagi hasil
dapat dibayar tepat waktu sesuai dengan perjanjian antara pihak PPU
A dan PT. Sarana Surakarta Ventura. Namun setelah nilai angsuran
modal usaha dan bagi hasil mencapai nilai Rp60.000.000 mulai terjadi
masalah. Namun dalam penyelesaiannya tidak sampai ke tindak
hukum. Penyelesaian yang dilakukan dalam menghadapi perusahaan
pasangan usaha yang bermasalah dengan cara pemberian surat
peringatan pertama kemudian dilanjutkan dengan surat peringatan
kedua yang terakhir surat peringatan ketiga.
12. Apa yang membedakan modal ventura dengan bank pada umumnya ?
Perbedaan antara bank dengan modal ventura terletak pada jenis
kegiatannya. Bank membiayai suatu kegiatan, tetapi tidak masuk ke
perusahaan yang dibiayainya, sedangkan modal ventura memberikan
pembiayaan dengan cara melakukan penyertaan langsung ke dalam
perusahaan yang dibiayainya.
13. apa yang menjadi hambatan atau kendala modal Ventura di Indonesia?
a. Pembentukan perusahaan modal ventura di Indonesia adalah untuk
melakukan pembiayaan sebanyak-banyaknya kepada UMKM
b. Sumber dana perusahaan modal ventura lebih besar berasal dari
pinjaman dari pada modal sendiri.
c. Pembiayaan modal ventura selain memenuhi kebutuhan keuangan,
juga memenuhi kebutuhan non keuangan yaitu dampingan manajemen
yang mengharuskan memiliki keahlian spesifik sesuai dengan jenis
usaha penerima modal ventura.
d. UMKM sudah terbiasa dengan kredit. UMKM lebih terbiasa
melakukan pembayaran tetap tiap periodenya layaknya angsuran
kredit.
e. Kepemilikan usaha UMKM adalah usaha keluarga. Kebanyakan usaha
UMKM di Indonesia adalah dibangun oleh keluarga, sehingga tidak
terjadi pemisahan yang jelas antara harta milik keluarga dan harta
milik usaha.
14. Kegiatan apa saja yang di perusahaan modal ventura syariah?
a. Penyertaan Saham (penyertaan modal)
b. Pembelian Sukuk atau Obligasi Syariah Konversi
c. Pembelian Sukuk atau Obligasi Syariah Konversi yang diterbitkan
pasangan usaha pada tahan rintisan awal (strat-up) atau

33
pengembangan usaha
d. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil, yang antara lain
dilakukan dengan menggunakan akad mudharabah, musyarakah,
15. jika dibandingkan dengan kredit di bank? Mana yang mempunyai
risiko lebih besar, dan mana yang lebih solutif? Pembiayaan dari
Perusahaan Modal Ventura bisa menjadi sumber dana bagi perusahaan
baru yang belum memenuhi syarat untuk mendapatkan dana dari
sumber pembiayaan lainnya. Bila kredit dengan Bank biasanya
mempunyai syarat yang tidak mungkin dimiliki oleh sebuah usaha atau
perusahaan yang belum berdiri, sebagai contoh: usaha telah berjalan
minimal selama 2 (dua) tahun. Selain itu, bantuan yang diberikan oleh
Perusahaan Modal Ventura berupa Penyertaan Modal dan juga
Bantuan manajemen. Keadaan ini juga berarti perusahaan pasangan
dapat kehilangan kontrol dan kepemilikan atas perusahaannya karena
manajemen dan saham yang dipegang oleh perusahaan modal (namun
harus sesuai dengan peraturan perundang- undangan). Sedangkan, bila
melakukan pinjaman di Bank maka kendali penuh perusahaan tetap
berada di tangan Anda, namun perusahaan Anda akan dibebankan
dengan bunga dan cicilan-cicilan.
16. Jelaskan maksud dan tujuan pendirian perusahaan modal ventura!
Tujuan pendirian perusahaan modal bentura yaitu:
a. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan usaha dari
pengusaha kecil dan menengah dan mengusahakan segala
bantuan yang diperlukan untuk pencapaiannya.
b. Membantu kelancaran pertumbuhan perusahaan kecil dan
menengah dengan jalan mengadakan penyertaan modal saham.
c. Membantu menciptakan kondisi berusaha yang baik bagi
pengusaha kecil dan menengah.

G. Undang-Undang Dan Peraturan Tentang Anjak Piutang


Anjak piutang adalah berpindahnya piutang atau perjanjian yang mendasari
perpindahan tagihan sejumlah piutang kepada pihak lain. Anjak piutang (factoring)
merupakan suatu usaha pembiayaan dalam bentuk pembelian atau pengalihan serta
pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi
perdagangan dalam atau luar negeri.

Landasan hukum anjak piutang dibagi dua yaitu hukum substantif dan hukum
bersifat administratif. Antara lain sebagai berikut:

34
1. Dasar hukum substantive.

a. Dasar Hukum Substantif Murni.

Dasar hukum substantif murni yang menjadi dasar hukumnya bagi


kegiatan anjak piutang yaitu Asas kebebasan berkontrak. Maksudnya
yaitu, ada kitab didalamnya tercermin hukum dari ketentuan tersebut
berupa pasal 1338 KUH Perdata, yang menyebutkan bahwa persetujuan
yang dibuat secara itu semua berlaku pada undang-undang buat mereka
yang sudah membuatnya.

b. Dasar Hukum Substantif Bertendensi Prosedural

Didalamnya terdapat ketentuan-ketentuan KUH Perdata yang akurat


dengan kegiatan anjak piutang, yakni: Pasal 613 KUH Perdata mengatur
pengalihan piutang, Pasal 1459,1491,1493,1495,1533 mengatur
penjualan piutang, Pasal 174 sampai dengan pasal 117 KUHD mengatur
tentang surat kesanggupan.

2. Dasar Hukum Administratif

Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Pada pasal 6 huruf


1 UU No. 7 Tahun 1992 memberi alas hukum kepada bank untuk
melakukan kegiatan anjak piutang dan sekaligus memberikan sebuah
batasanbatasan pengertian tentang anjak piutang. Menurut pasal 6 huruf
1 UU No. 7 Tahun 1992 ini. Kegiatan anjak piutang mengurus piutang
atau tagihan jangka pendek dari transaksi perdagangan didalam negeri
maupun luar negeri, cara yang dilakukan yakni menggunakan cara
pembelian atau pengalihan piutang.

Jenis jenis anjak piutang

1. Segi pemberitahuan kepada pihak customer: Disclosed factoring,


Undisclosed factoring

2. Segi keterlibatan klien: Recourse factoring, Non recourse atau without


recourse factoring

3. Segi jumlah hutang yang dialihkan: Facultative factoring, Whole turn


over factoring

4. Berdasarkan wilayah: Domestic factoring, International factoring

35
Resume Pertanyaan

1. Apa resiko anjak piutang? anjak piutang memiliki risiko yang besar terkait dengan
kredit macet. Hal ini terjadi apabila pihak ketiga, yakni customer atau nasabah yang
belum membayar hutangnya kepada pihak peminjam dana.jika pihak ketiga tidak
mampu melaksanakan tanggung jawab pembayaran hutang yang berbentuk invoice
tersebut, tentu saja sangat merugikan nama baik pihak peminjam dana. Bagaimana
pun juga, nama baik Anda sebagai pihak peminjam dana juga akan tercoreng
2. apa perbedaan dari dasar hukum substantif murni dan dan dasar hukum substantif
bertedensi prosedural? Perbedaannya yaitu :
a. Dalam kegiatan anjak piutang, yang menjadi dasar hukum substantif murni
adalah Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata, mengenai kebebasan berkontrak, yang
menyatakan bahwa semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai
undang-undang bagi mereka yang membuatnya.
b. Dasar hukum substansi bertendensi prosedural ini terdapat dalam KUHPerdata.
Ketentuan-ketentuan ini antara lain adalah Pasal 613 yang mengatur tentang
cessie (pengalihan piutang atas nama), Pasal 1400 KUHPerdata yang mengatur
tentang subrogasi, yaitu pergantian hak pihak berpiutang oleh pihak ketiga yang
membayar kepada pihak berpiutang, Pasal 1457 KUHPerdata sampai Pasal 1540
KUHPerdata, yang mengatur tentang perjanjian jual-beli.
3. Bagaimana peran lembaga anjak piutang dalam perekonomian? Peran lembaga ajak
piutang bagi perekonomian ialah membantu perusahaan mengurangi biaya produksi
maupun biaya penjualan. Dapat meningkatkan daya saing perusahaan pelanggan
dengan pengalihan piutang yang dilakukan di pasar bebas. Membantu perusahaan
pelanggan memperoleh keuntungan melalui perputaran modal bisnis.
4. Seperti apakah contoh perusahaan perusahaan anjak piutang yang ada di Indonesia.
Apakah perusahaan anjak piutang resmi harus terdaftar di OJK? Contoh perusahaan
anjak piutang diindonesia aditama finance, SG finance dan sudah terdaftar diojk
5. Apakah perusahaan anjak piutang dapat berkembang di masa pandemi seperti
sekarang ? Anjak piutang berpotensi untuk lebih berkembang. Hal ini dikarenakan
seperti situasi saat ini dimana pandemi Covid-19 masih belum mereda yang
membuat para pelaku usaha semakin memutar otak dan mencari ide dalam segi
pendanaan perusahaan
6. bagaimanakah mekanisme anjak piutang ini jika dalam perbankan? Pembiayaan
factoring dengan prinsip syariah pada bank khususnya berbasis syariah menerapkan
akad wakalah bil ujroh. Akad wakalah bil ujroh memiliki arti pelimpahan atau
pemberian kuasa dari satu pihak yang disebut muwakkil kepada pihak lain (disebut
waakil) dengan memberikan ujroh atau keuntungan (upah). Pada transaksi berbasis
hukum Islam, perusahaan factor atau anjak piutang tidak menerima keuntungan dari

36
imbalan atau bunga. Keuntungan yang diperoleh yaitu dari ujroh atau dalam bahasa
sederhananya adalah komisi (fee). Sementara pembiayaan yang diberikan kepada
klien dalam hal ini pihak kreditur bentuknya qard.
7. apakah manfaat anjak piutang dalam sektor usaha ? Manfaat anjak piutang sektor
usaha adalah
a. memperlancar arus kas
b. Mempercepat proses produksi
c. Mengalihkan tugas penagihan
d. Memindahkan risiko ke pihak anjak piutang
8. Bagaimana perkembangan perusahaan anjak piutang di Indonesia ? Anjak piutang
tidak teralu berkembang di Indonesia karena masyarakat masih cukupnyaman
dengan fasilitas kredit bank. Dengan tidak menjual atau mengalihkan piutangnya,
perusahaan bisa mendapat keuntungan. Yang pertama dengan adanya fasilitas
kreditbank maka perusahaan akan mudah mendapat dana segar dan tidak kehilangan
piutangnya karena lembaga anjak piutang hanya memberikan pembiayaan maksimal
80% dari nilai faktur nya
9. bagaimana dasar hukum anjak piutang? Dasar Hukum Anjak Piutang Di Indonesia,
anjak piutang adalah aktivitas keuangan yang dilindungi hukum perdata. Dasar
hukum anjak piutang mengacu pada Keputusan Presiden (Kepres) No. 61 tahun
1988 pasal 2, yang meresmikan anjak piutang (factoring) sebagai salah satu bidang
usaha pembiayaan.
10. Apa saja keuntungan jika kita melakukan anjak piutang ? keuntungan anjak piutang
:
a. Memperlancar Arus Kas Perusahaan.
b. Memindahkan Risiko ke Pihak Anjak Piutang.
c. Mempercepat Proses Produksi.
d. Mengalihkan Tugas Penagihan
11. Berikan contoh perusahaan anjak piutang yang ada di Indonesia? contoh perusahaan
anjak piutang yang aktif di Indonesia yaitu Aditama Finance Aditama Finance
adalah suatu perusahaan pembiayaan yang menyediakan jasa anjak piutang dan
sewa guna usaha atau pun Finance lease.
12. Apa saja contoh perusahaan anjak piutang?
salah satu contohnya yaitu PT IFS Capital Indonesia adalah perusahaan pembiayaan
yang sudah bergerak selama 22 tahun di Indonesia. PT IFS Capital Indonesia
mampu memberikan pengadaan pada jasa leasing untuk jenis usaha kecil dan
menengah serta pada bidang anjak piutang
13. Apa perbedaan anjak piutang dan pinjaman bank? Ada tiga perbedaan antara anjak
piutang dan pinjaman bank. Pertama, anjak piutang adalah pada nilai piutang, bukan
kelayakan kredit perusahaan. Kedua, anjak piutang bukanlah suatu pinjaman,

37
melainkan pembelian suatu aset (piutang). Terakhir, pinjaman bank melibatkan dua
pihak, sedangkan anjak piutang melibatkan tiga pihak.
14. Mengapa anjak piutang tidak terlalu berkembang di Indonesia dan Bagaimana
perkembangan perusahaan anjak piutang di Indonesia? anjak piutang tidak terlalu
berkembang di Indonesia karena masyarakat masih cukup nyaman dengan fasilitas
kredit bank. Dengan tidam menjual atau merek dagangnya, perusahaan bisa dapat
keuntungan. Yang pertama dengan adanya fasilitas kredit bank maka perusahaan
akan mudah mendapat dana segar dan tidak kehilangan aktivitas nya karena
lembaga anjak piutang hanya memberikan pembiayaan maksimal 80% dari nilai
fakturnya
15. apa saja jenis-jenis kegiatan yang diberikan oleh perusahaan anjak piutang secara
umum?
a. Full Service Factoring Jenis anjak piutang yang pertama dan paling umum
adalah full-service factoring. Seperti namanya, perusahaan anjak piutang
bertipe full service menyediakan segala jenis jasa kegiatan anjak piutang,
mulai dari penagihan, penerbitan invoice, sampai penerimaan dana dari
debitur. Full-service factoring juga bersedia menagih segala jenis piutang,
mulai dari piutang normal sampai kredit macet (bad debt).
b. Resource Factoring Resource factoring adalah perusahaan anjak piutang mirip
dengan full service factoring. Akan tetapi, resource factoring tidak mau
menerima perjanjian anjak piutang yang menyertakan bad debts. Penagihan
terhadap bad debts akan tetap dilakukan, tapi risiko gagal bayarnya tetap ada di
pihak perusahaan klien.
c. Maturity Factoring Jenis anjak piutang satu ini berbeda dengan jenis jenis
anjak piutang sebelumnya. Perusahaan anjak piutang penyedia maturity
factoring hanya bertindak sebagai pengawas, penata administrasi, dan
pelindung kredit saja. Seluruh aktivitas teknis penagihan tetap dilakukan oleh
perusahaan klien.
d. Agency Factoring Agency factoring adalah jenis anjak piutang dengan
mengatasnamakan penagihan piutang pada perusahaan lain. Jika menggunakan
jasa factoring jenis ini, perusahaan anjak piutang adalah pihak yang namanya
digunakan dalam invoice penagihan. Meski demikian, proses teknis penagihan
tetap dilakukan perusahaan klien sendiri.
e. Invoice Discounting Factoring Invoice discounting factoring adalah
perusahaan anjak piutang yang hanya menyediakan jasa pembiayaan piutang
tanpa penagihan. Jika Anda menggunakan jenis anjak piutang ini, perusahaan
Anda perlu melakukan penagihan piutang sendiri, dengan pembayaran
ditransfer ke pihak jasa factoring.

38
f. Undisclosed Factoring Jenis anjak piutang yang terakhir adalah undisclosed
factoring, yaitu perusahaan anjak piutang khusus menyediakan jasa proteksi
terhadap bad debts. Perusahaan semacam ini akan menjamin maksimal sampai
80% nominal piutang Anda yang berpotensi menjadi bad debts.
g. Bulk Factoring Bulk factoring adalah jenis anjak piutang yang hanya meng-
cover kegiatan pembayaran di muka/DP dan penagihan periodik kepada
debitur.
16. apa saja kegiatan anjak piutang ? kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian
dan/atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu
perusahaan dari transaksi perdagangan dalam negeri ataupun transaksi perdagangan
luar negeri.
17. apa manfaat dari anjak piutang bagi dunia bisnis?Beberapa manfaat dari anjak
piutang yaitu :
a. Memperlancar arus kas perusahaan
b. Memindahkan resiko ke pihak anjak piutang
c. Mempercepat proses produksi
d. Mengalihkan tugas penagihan

H. UU Dan Peraturan Tentang Pegadaian Syariah


Landasan hukum yang membolehkan adanya praktek gadai adalah firman Allah
Subhanahu Wa Ta‟ala dalam QS Al-Baqarah ayat 283, yang artinya: ”Jika kamu dalam
perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh
seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang
berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka
hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia
bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan
persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah
orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di menyatakan tentang ayat ini bahwa Apabila kalian
dalam perjalanan dan tidak mendapatkan seorang penulis yang ][akan menuliskan akad
hutang kalian maka dapat digantikan dengan adanya barang jaminan, sebagai bentuk
gadai yang harta benda tersebut dapat dipegang oleh murtahin.1 Rahn itu telah terjadi
pada zaman Nabi, bahkan beliau sendiri yang melakukannya, Imam Asy-Syaukani
mengatakan bahwa dari hadits tersebut menjadi dalil diperbolehkannya bermuamalah
dengan orang-orang kafir, selama tidak berkenaan dengan hal-hal yang diharamkan
Islam.

Dalam menjalankan usaha gadai, pegadaian Syari‟ah dengan motto


“Menyelesaikan Masalah Sesuai Syari‟ah” berpedoman pada fatwa dari DSN (Dewan

39
Syari‟ah Nasional), yang merupakan Badan Pengawas Lembaga Keuangan Syari‟ah
bank dan non bank yang dibentuk oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia). Kelahiran
gadai Syariah di Indonesia dapat dikatakan masih tergolong muda, Pegadaian
Syari‟ah beroperasi sejak tahun 2003,

Pegadaian Syari‟ah saat ini hanya melayani satu jenis akad yaitu Ijarah (jasa
penyewaan tempat untuk penitipan barang). Sedangkan mengenai fiducia dan hak
jaminan atas tanah belum dilakukan oleh Pegadaian karena belum ada fatwa dari
DSN-MUI tentang itu.4 Dewan Syari‟ah Nasional sebagai lembaga tertinggi yang
mengayomi dan mengawasi operasional kesyari‟ahan lembaga keuangan Syari‟ah di
Indonesia sangat diperlukan untuk menghindari adanya perbedaan adanya produk
atau fatwa Syari‟ah antara keuangan Syari‟ah yang satu dengan lainnya.5 Pegadaian
Syari‟ah memiliki dasar dan acuan sebagai pedoman dalam menjalankan usaha gadai
Syari‟ah yaitu Fatwa Dewan Syari‟ah Nasional Nomor 25/DSN-MUI/III/2002 dan
Nomor 26/DSN-MUI/III/2002. Kedua fatwa ini sangat mendukung dalam
pelaksanaan operasional pegadaian Syari‟ah karena fatwa-fatwa tersebut pada isinya
diambil dari aturan syariat Islam, demikian halnya dengan pegadaian Syari‟ah yang
pada prinsipnya usaha gadai berdasarkan pada aturan ekonomi yang dibenarkan
menurut syariat Islam.

Resume Pertanyaan

1. Bagaimana prosedur yang akan di ambil oleh pegadaian syariah apabila nasabah
sudaah tidak mampu melunasi hutangnya? ketika dala suatu pegadaian nasabah
sudah tidak dapat melunasi hutangnya, maka barang yang digadaikan tersebut
akan ditarik menjadi milik pihak pegadaian syariah
2. bagaimana mekanisme gadai di pegadaian syariah? mekanisme operasional
pegadaian syariah dapat digambarkan sebagai berikut: melalui akad rahn, nasabah
menyerahkan barang bergerak dan kemudian pegadaian menyimpan dan
merawatnya di tempat yang telah disediakan oleh pegadaian.
3. jika seseorang membeli emas, namun masih ada sebagian yang belum dibayar,
kemudian menahan sebagian emas tersebut sebagai gadai atas kekurangan yang
belum terbayar. Apakah hal ini diperbolehkan? tidak boleh menjual emas dengan
dibayar perak melainkan kontan. Dengan demikian, gambaran tersebut (dalam
pertanyaan) tidak boleh.
4. cirikhas produk pegadaian syariah apa yang paling menonjol dari pada pegadaian
konvensional? pegadaian konvensional biasanya menentukan bunga atau sewa
modal berdasarkan jumlah pinjaman yang ditentukan. Sementara pegadaian
syariah menentukan besarnya pinjaman dan biaya pemeliharaan berdasarkan

40
taksiran emas yang digadaikan. Hal tersebut dikarenakan pinjaman yang
mengambil untuk tersebut tak diperbolehkan.
5. akad apa saja yang digunakan dalam pegadaian syariah? Pegadaian
syariah memberikan solusi keuangan dengan berbagai produk andalan berbasis
gadai (rahn) dan pembiayaan. Akad utama yang digunakan pada
produk pegadaian syariah adalah akad rahn.
6. Bagaimanakah eksistensi keberadaan pegadaian syariah di indonesia? eksistensi
bank syariah semakin dilirik oleh kaum anak muda, oleh sebab itu bank syariah
perlu meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya ditujukan pada
anak muda saat ini. Tentunya, dengan memberikan layanan teknologi digital yang
semakin maju akan memenuhi ketercapaian bank syariah dalam memberikan
pelayanan secara mudah, cepat, nyaman dan aman. Para nasabah tidak hanya
meminjam atau menyimpan uang di bank syariah, tetapi juga dapat berinvestasi.
Selain itu para nasabah juga bisa menyalurkan bantuan berupa sedekah dan zakat.
Kesempatan emas ini tidak boleh disia-siakan. Maka dari itu, mari kita sebagai
generasi muda perlu berkontribusi besar dalam memajukan perkembanan bank
syariah indonesia.
7. bagaimana bentuk pertanggung jawaban pegadaian terhadap hilang atau rusaknya
barang jaminan ? Bahwa dalam hal terjadinya hilang atau rusaknya barang gadai
selama barang gadai masih dalam perjanjian gadai di pt pegadaian area padang,
maka pihak pegadaian bertanggung jawab penuh kepada nasabahnya,
pertanggungjawabannya dengan cara ganti rugi yang disepakati oleh masing-
masing pihak dan terhadap upaya penyelesaian ganti rugi dapat melalui
musyawarah mufakat dan apabila tidak ditemukan kesepakatan maka para pihak
dapat melalui pengadilan. Berdasarkan penelitian ini, diperlukan adanya prosedur
dan aturan hukum yang jelas dan menyeluruh untuk pertanggungjawaban rusak
dan hilangnya barang gadai di pt pegadaian (perseo) area padang sesuai aturan
hukum pegadaian, sehingga penyelesaian masalah ganti rugi tidak menimbulkan
kerugian bagi nasabah.
8. Apa saja yang bisa di gadai di pegadaian syariah? barang yang dapat digadaikan
dalam pegadaian syariah adalah 1.Emas 2.Barang Elektronik 3.Alat-Alat
Pertanian dan Perikanan 4.Kendaraan 5.Sertifikat.
9. apakah ada hadist lain yang menjelesakan tentang pegadiaan syariah selian yang
di sebutkan di dalam ppt? masih banyak lagi hadits yang menjelaskan tentang
pegadaian syariah selain yang kita sebutkan didalam ppt, namun untuk hadits
yang lebih mendasar dan memiliki penjelasan yang lebih spesifik itu adalah
hadits yang kita sebutkan di ppt dan makalah diatas
10. Siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan barang gadai? Apabila terdapat
kasus kerusakan atau kehilangan barang jaminan selama proses gadai

41
berlangsung, maka pihak pt. Pegadaian (persero) bertanggung jawab atas benda
jaminan gadai yang rusak atau hilang tersebut.
11. Bagaimana konsekuensi jika barang jaminan gadai yang berupa hewan ternak itu
mati? jika hewan ternak sebagai benda gadai mati atau musnah, maka tidak ada
lagi benda yang dijadikan jaminan gadai, dengan begitu gadai menjadi hapus.
Jika gadai hapus, maka pemegang gadai/kreditur tidak lagi mempunyai benda
yang dapat dieksekusi jika debitur wanprestasi. Namun begitu, utang debitur
kepada kreditur tetap ada. Tidak hangus bersama hilangnya obyek gadai.
12. bagaimana resikonya jika nasabah tidak membayar angsuran gadai tepat waktu?
keterlambatan pembayaran angsuran kredit dari tanggal angsuran setiap bulannya
dikenakan sanksi berupa denda yang besarnya ditentukan.
13. adakah perlindungan hukum bagi pemberi gadai apabila terjadi wanprestasi? pt
pegadaian juga berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.
Hal ini diatur dalam pasal 1338 kuh perdata, jadi dapat dikatakan bahwa para
pihak wajib untuk memenuhi perjanjian yang telah disepakati bersama resikonya,
sehingga dapat dikatakan apabila salah satu pihak baik kreditur maupun debitur
tidak memenuhi kewajiban untuk melakukan prestasi tersebut maka pihak yang
tidak melakukan kewajiban untuk memenuhi prestasi tersebut akan dikenakan
wanprestasi. Hal ini sesuai dengan ketentuan di dalam pasal 1243 kuh perdata
yaitu dalam hukum perjanjian jika seorang debitur tidak memenuhi isi perjanjian
atau tidak melakukan hal-hal yang dijanjikan debitur tersebut telah melakukan
wanprestasi nasi dengan segala akibat hukumnya.
14. produk dan jasa apa saja yabg diberikan olek
1. Arrum haji. Produk yang satu ini bermanfaat untuk siapa saja yang
berencana pergi haji ke tanah suci tapi kekurangan biaya.
2. Arrum bpkb
3. Amanah.
4. Rahn (gadai syariah) multi pembayaran online.
5. Konsinyasi emas.
6. Tabungan emas

42
I. UU Dan Peraturan Tentang Pasar Modal Syariah

Untuk kegiatan Pasar Modal Syariah, Bapepam sebagai pengatur dan


pengawas pasar modal di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 tahun
1995 tentang Pasal Modal telah menerbitkan Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor
Kep-130/BL/2006 dan Nomor Kep 131/BL/2006 telah menerbitkan satu paket
regulasi yang terkait dengan penerapan prinsip syariah di pasar modal, yaitu
Peraturan Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah dan Peraturan Nomor
IX.A.14 tentang Akad-akad yang digunakan dalam Penerbitan Efek Syariah di Pasar
Modal. Dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-
130/BL/2006 Tanggal : 23 Nopember 2006 Peraturan Nomor IX.A.13 tentang
Penerbitan Efek Syariah, Efek Syariah adalah Efek sebagaimana dimaksud dalam
Undang-undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya yang akad maupun cara
penerbitannya memenuhi Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal berdasarkan fatwa
Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSNMUI).
Bursa efek di Indonesia telah berdiri sejak 1912 M. Kebangkitan awal Pasar
Modal Syariah bermula pada tanggal 18 April 2001, (DSNMUI) mengeluarkan
fatwa tentang pasar modal, yaitu Fatwa Nomor 20/DSNMUl/lV/2001. Dewan
Syari‟ah Nasional sebagai lembaga tertinggi yang mengayomi dan mengawasi
operasional kesyari‟ahan lembaga keuangan Syari‟ah di Indonesia sangat
diperlukan untuk menghindari adanya perbedaan adanya produk atau fatwa
Syari‟ah antara keuangan Syari‟ah yang satu dengan lainnya
Resume Pertanyaan
1. Apakah dalam investasi dalam pasar modal syariah terdapat resiko nya? Setiap
investasi baik itu konvensional maupun syariah sudah pasti ada resikonya. Dan
tingkat resiko itu setiap investor berbeda-beda. Jika investor mampu akan
resiko tertinggi maka return yang akan diperoleh juga jumlahnya banyak.
Karena pada dasarnya memulai investasi untuk tiap investor modalnya ialah
keberanian mengambil resiko yang ada.
2. Transaksi apa saja yang dilarang dalam pasar modal syariah? Transaksi yang
didalamnya mengandung unsur gharar, riba, maisir, risywah, maksiat dan
kedzhaliman.
3. Kegiatan apa saja yang dilarang dalam pasar modal syariah? Kegiatan yang
dilarang adalah kegiatan spekulasi dan manipulasi yang di dalamnya
mengandung unsur gharar, riba, maisir, risywah, maksiat dan kedzhaliman.
4. Bagaimana sistem pasar modal syariah di Indonesia? Cara kerja pasar modal
syariah Pada hakikatnya, pasar modal syariah adalah bagian dari pasar modal
umum yang aktivitasnya melibatkan jual beli saham, sukuk, dan reksadana.
Aktivitas keuangan ini termasuk dalam perbuatan muamalah juga yang mana

43
bermakna mengatur hubungan antar sesama manusia. Penggunaan Dana: Tidak
mengandung transaksi riba, gharar, spekulatif, dan judi. Imbal Hasil: Prinsip
transaksi mudharabah, musyarakah, ijarah, istisna, dan salam
5. jelaskan apa yang di maksud dengan pasar modal syariah? pasar modal syariah
dapat diartikan sebagai kegiatan dalam pasar modal sebagaimana yang diatur
dalam UUPM yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Oleh karena itu,
pasar modal syariah bukanlah suatu sistem yang terpisah dari sistem pasar
modal secara keseluruhan.
6. Sejauh manakah Badan pengawas Bapepam berperan dalam pasar modal
syariah? Bapepam berperan sangat penting dalam pasar modal baik secara
syariah maupun yang konvensional. Disini Bapepam melakukan pengawasan
dan pembinaan serta memberikan legitimasi agar pasar modal tersebut bisa
terjamin legalitasnya.
7. Bagaimana perkembangan pasar modal syariah saat ini ? Perkembangan
ekonomi Syariah baik dari perbankan maupun dalam pasar modal saat ini,
semakin menunjukkan grafik yang semakin meningkat untuk dari segi
peminatnya. Yang dimana saat ini orientasi nilai spiritual juga
dipertimbangkan dalam kegiatan perekonomian.
8. Apa bedanya pasar modal syariah dengan pasar modal secara umum?Jelaskan.
Yang membedakan keduanya terletak pada pemenuhan kriteria prinsip hukum
Islam. Pasar modal umum tidak terikat pada kriteria prinsip syariah,
sedangkan pasar modal syariah mengharuskan tunduk pada instrumen dan
mekanisme yang berlaku dalam pasar modal serta tidak bisa dilepaskan dari
ekonomi syariah.
9. instrument apa saja yang diharamkan dalam pasar modal syariah? Adapun
instrumen yang diharamkan dalam pasar modal syariah adalah sebagai berikut:
Preffered stock (saham istimewa) adalah saham yang memberikan hak lebih
besar daripada saham biasa dalam deviden pada waktu perseroan dilikuidasi.
Karakteristik saham preferen yaitu hak utama atas deviden, hak utama atas
aktiva, penghasilan tetap, jangka waktu tidak terbatas dan tidak punya hak
suara.ini karena. Alasan diharamkannya saham ini karena: Adanya keuntungan
yang bersifat tetap (pre-determined revenue), hal ini masuk dalam kategori
riba. Pemilik saham preferen diperlakukan secara istimewa terutama pada saat
likuidasi, hal ini bertentangan dengan prinsip keadilan Forward
contract merupakan salah satu jenis transaksi yang diharamkan karena
bertentangan dengan syariah. Forward contract merupakan bentuk jual beli
utang (dayn bi dayn/ debt to debt) yang didalamnya terdapat unsur riba,
sedangkan transaksinya (jual beli) dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo.
Option merupakan transaksi yang tidak disertai dengan underdlying

44
asset atau real asset, atau dengan kata lain objek yang ditransaksikan tidak
dimiliki oleh penjual. Option termasuk dalam
kategori gharar (penipuan/spekulasi) dan maysir (judi). Tetapi, jika,
transaksi Option merupakan representasi dari nilai intangible asset, maka
dianggap sebagai nilai dari real asset dan dapat dibenarkan menurut syariah.
Karakteristik transaksi option adalah: Akad yang terjadi pada hak memilih saja
dan objeknya bukan surat berharga. Pada umumnya kesepakatan jual beli
tersebut tidak terlaksana, tetapi diselesaikan dengan perolehan pembeli
atas option-nya atau penjual atas perbedaan harga. Transaksi disertai spekulasi
atas naiknya harga pada keadaan ia membeli dan spekulasi atas turunnya harga
pada saat kondisi ia menjual. Berlangsungnya peredaran hak memilih/transaksi
option kembali dengan mencakup muamalah formalitas. Orang yang menjual
surat berharga umunya tidak memilih barang tersebut pada waktu akad.
10. jelaskan 3 instrumen pasar modal syariah? Instrumen pasar modal syariah
dikelompokkan menjadi tiga kategori yang terdiri dari: yang pertama Sekuritas
Aset Instrumen ini meliputi bentuk penyertaan musyarakah yang mewakili
modal tetap dengan hak pengelola, pengawasan manajemen, serta hak suara
dalam pengambilan keputusan. Lalu, terdapat pula bentuk penyertaan
mudharabah yang mewakili modal kerja dengan hak atas modal dan uang
tersebut, .namun tidak meliputi hak suara, pengawasan, atau pengelolaan.
Yang kedua Sekuritas Utang Kategori instrumen ini berupa penerbitan surat
utang yang terjadi atas transaksi jual beli atau sumber pendanaan sebuah
perusahaan. Yang ketiga Sekuritas Modal Sedangkan instrumen ini adalah
sekuritas atau bukti kepemilikan modal dalam bentuk saham dari perusahaan
emiten terdaftar di dalam pasar modal syariah.
11. Apa contoh pasar modal syariah di Indonesia?Saham syariah , Obligasi syariah
(sukuk), Reksadana syariah
12. Prinsip Islam apa saja yang menjadi landasan dalam penerapan investasi di
pasar modal? Prinsip Islam di pasar modal diartikan sebagai prinsip-prinsip
yang menjadi variable atau syarat utama terbentuknya pasar modal secara
syariah. Prinsip-prinsip dasar Islam yang utama di pasar modal terdiri atas
pelarangan Riba, Gharar, Maysir (Judi) dan Kehalalan Barang.
13. Akad apa saja yang dilakukan pada pasar modal syariah? Adapun akad yang
dapat digunakan dalam pasar modal syariah di Indonesia menurut peraturan
tersebut adalah akad ijarah, istishna, kafalah, mudharabah, musyarakah dan
wakalah.
14. Jelaskan apa manfaat dari pasar modal ? Mendapatkan sumber pendapatan
negara dari transaksi yang dikenakan pajak, Menjalankan roda perekonomian
dari transaksi jual beli instrumen investasi, Memantau transaksi modal secara

45
resmi, mengoptimalkan kinerja perusahaan yang bersifat emiten atau sudah
IPO, Menarik investor asing serta memantau kontribusi, Menyediakan wadah
resmi untuk transaksi surat berharga, Meningkatkan kualitas ekonomi seperti
membuka lapangan pekerjaan.
15. Apa landasan hukum positif bagi beroperasinya pasar modal syariah di
Indonesia? Dan bagaimana fungsi dan kewenangan Dewan Syariah Nasional
dalam pasar modal syariah di Indonesia? Secara formal pada Maret 2003 telah
ditandatangani nota kesepahaman antara Bapepam danDSN-MUI yang mana
sebelumnya tahun 2000 telah ada daftar saham di bursa efek Jakarta yang
tercatat dalam JII. Untuk pelaksanaan investasi ini, MUI berfungsi
mengeluarkan fatwa tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi untuk Reksadana
Syariah.
16. bertanya instrumen apa yang diharamkan pada pasar modal syariah? Instrumen
yang diharamkan pada pasar modal syariah 1. Preferred stock atau saham
istimewa karna adanya keuntungan tetap yang menurut ulama termasuk riba
dan pemilik saham mendapatkan hak istimewa pada saat likuiditas. 2 forward
contacts for contact. Diharamkan karna bentuk jual beli hutang yg TDK sesuai
dengan syariah. 3 option atau hak untuk membeli dan menjual barang yang
tidak disertai aset real.

J. UU Dan Peraturan Tentang Reksadana Syariah

Reksadana Syariah perlu dilaksanakan, dimana untuk saat ini di samping


mengacu pada Fatwa DSN-MUI yang terkait dengan Reksa Dana dan Efek
Syariah, juga dapat mendasarkan pada Keputusan Ketua Bapepam dan LK
Nomor: Kep-130/BL/2006 Tanggal: 23 Nopember 2006 tentang Penerbitan Efek
Syariah yang tertuang dalam Peraturan Nomor IX.A.13 dan Keputusan Ketua
Bapepam dan LK Nomor: kep-131/BL/2006 Tanggal: 23 Nopember 2006
tentang Akad-akad yang Digunakan dalam Penerbitan Efek di Pasar Modal
Syariah yang tertuang dalam Peraturan Nomor : IX.A.14.2 Dari dasar hukum
yang sudah diterbitkan, muncul undang-undang pembaharuan dari undang-
undang yang sudah ada untuk mengikuti perkembangan zaman diantaranya
diterbitkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19 /Pojk.04/2015
Tentang Penerbitan Dan Persyaratan Reksadana Syariah
Reksadana berasal dari kata “reksa” yang berarti jaga atau pelihara dan kata
“dana” berarti uang. Reksadana pada umumnya diartikan sebagai wadah yang
digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang
diinvestasikan kedalam portofolio efek. Berdasarkan (Pasal 1 Angka 27)

46
Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995, reksadana adalah salah
satu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal
yang selanjutnya diinvestasikan kedalam portofolio efek oleh Manajer
investasi yang telah mendapat izin dari Badan Pengawas Pasar modal
Resume Pertanyaan
1. bagaimana sistem reksadana syari‟ah? Dalam reksa dana Syariah, investor
menguasakan dananya untuk dikelola manajer investasi melalui akad wakalah.
Selanjutnya manajer investasi menginvestasikan dana kelolaan ke efek
Syariah yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang ditetapkan oleh
OJK atau pihak yang mendapat persetujuan dari OJK
2. Apa saja perbedaan dari reksadana syariah dan reksadana konvensional?
Dalam reksadana konvensional, manajer investasi ikut mengelola dan
menanggung risiko berdasarkan dengan prinsip kerjasama. Sedangkan dalam
sistem syariah, manajer investasi tidak menanggung kerugian meskipun ikut
mengelola. Jika investasinya gagal, yang menanggung kerugian adalah
investor atau pemodalan
3. tolong jelas kan apa yang di maksud dengan pt BDNI rekasadana? PT BDNI
merupakan perusahaan investasi tertutup yang muncul pertama kali setelah
dikeluarkannya peraturan UU no. 8 th 1995
4. Reksadana cocok untuk Para investor yang mempunyai keterbatasan dana ?
Dan Apakah reksadana itu aman bagi investor pemula? Produk investasi reksa
dana sangat cocok bagi para investor yang memiliki banyak keterbatasan,
seperti waktu terbatas, dana terbatas, informasi terbatas, dan pengetahuan
investasi yang terbatas. Biasanya kalau pemula, ilmu investasinya masih
cetek. Selain itu, belum punya keahlian menghitung risiko atas investasi,
sehingga reksadana sangat pas buat newbie.
5. Bagaimana perkembangan reksadana syariah di Indonesia? Produk reksadana
syariah mengalami pertumbuhan pesat jika dibandingkan
dengan reksadana konvensional selama beberapa waktu terakhir di Indonesia.
Per akhir 2012, pangsa pasar produk reksadana syariah baru sebesar 7,69
persen, kemudian per Februari 2021 pangsa pasarnya telah meningkat menjadi
13,22 persen.
6. . Bagaimanakah cara memilih Reksadana yang tepat untuk pemula? Cara
untuk pemula diantaranya : 1. Coba pertimbangkan resiko dan imbal hasil 2.
Sesuaikam reksadana dengan tujuan investasi yang dipilih 3. Lakukan riset
profil manajer investasi 4. Lihat sejarah kinerja reksadana yang dipilih
7. , Apa saja risiko berinvestasi di reksadana syariah? Risiko perusahaan gagal
bayar sehingga berdampak pada nilai yang diinvestasikan. Return yang tidak
pasti. Risiko likuiditas

47
8. Bagaimana keuntungan investasi reksadana syariah ? Keuntungan reksadana
syariah yang pertama adalah adanya jaminan halal secara total sampai
transaksi berakhir. Apabila manajer investasi terpaksa melakukan transaksi
non-syariah, akan ada proses cleansing.
9. Apa kelebihan dari reksadana syariah? kelebihannya yaitu: 1. Dikelola
berdasarkan prinsip-prinsip syariah dan diawasi oleh DPS (Dewan Pengawas
Syariah) bersama dengan OJK. 2. Jenis saham perusahaan harus sesuai dengan
prinsip syariah 3. Pembagian keuntungan antara pemodal dan manajer
investasi berdasarkan proporsi yang telah ditentukan. 4. Manajer investasi
tidak menanggung kerugian selama tidak lalai, artinya yang menanggung
kerugian adalah pemodal.
10. Reksadana Syariah dapat dijual dan dibeli kapan saja? Reksadana adalah
instrumen investasi yang dapat ditarik dananya atau dijual kapan saja, tidak
ada denda atau penalti. Namun tidak asal main jual reksadana. Perlu
pertimbangan maupun strategi sehingga menjual reksadana di waktu yang
tepat.
11. bertanya bagaimana mengelola resiko yang ada di Reksadana syariah apakah
ada peraturan yang melindungi investor reksadana terkait resiko nya? Salah
satu cara mengatasi risiko investasi reksa dana ini yaitu memilih produk reksa
dana yang memiliki kinerja yang baik. Kamu juga bisa melakukan penyebaran
investasi ke berbagai jenis reksa dana seperti reksa dana pasar uang, reksa
dana pendapatan tetap, reksadana saham. Dalam pasal 4 Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1995 Pasar Modal dinyatakan bahwa “Pembinaan,
pengaturan, pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dilaksanakan
oleh Bapepam dengan tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan Pasar Modal
yang teratur, wajar, dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan
masyarakat.”
12. Apakah pengguna hanya dapat berinvestasi ke salah satu produk reksa dana
atau bisa keduanya? ( UOBAM Dana Rupiah dan UOBAM Dana Membangun
Negeri) investor dapat berinvestasi di beberapa produk reksadana yang
disediakan pada saat bersamaan
13. apakah ada mekanisme kerja dalam reksadana syariah? Jika ada tolong
jelaskan. Dalam reksa dana Syariah, investor menguasakan dananya untuk
dikelola manajer investasi melalui akad wakalah. Selanjutnya manajer
investasi menginvestasikan dana kelolaan ke efek Syariah yang masuk dalam
Daftar Efek Syariah (DES) yang ditetapkan oleh OJK atau pihak yang
mendapat persetujuan dari OJK.
14. Apa saja produk yang terdapat pada reksadana syariah? 1. MNC Dana
Syariah. 2. Sucorinvest Sharia Money Market Fund. 3. Syailendra Shria

48
Money Market Fund. 4. Mandiri Investa Dana Syariah. 5. Reksa Dana Syariah
Capital Sharia Money Market. 6. Reksa Dana Syariah Bahana Likuid Syariah
Kelas S.
15. Bagaimana OJK melindungi yang berinvestasi di reksadana? Untuk
melindungi nasabah, peraturan OJK menetapkan bank kustodian dari satu
reksadana adalah pihak yang tidak berafiliasi dengan manajer investasi.
Maksudnya, pemilik bank dan pemilik perusahaan manajer investasi tidak
boleh pihak/grup yang sama
16. pemula langkah langkah apa saya yng dapat kita lakukan untuk memilih
raksadana yang tepat? Caranya yaitu: 1. Coba Pertimbangkan Resiko dan
Imbal Hasil. 2. Sesuaikan Reksadana dengan Tujuan Investasi Anda. 3.
Memilih reksadana yang tepat sesuai dengan tujuan keuangan Anda sangatlah
penting. 4. Riset Profil Manajer Investasi Anda. 5. Lihat Sejarah
Kinerja Reksadana yang Anda Pilih.

K. UU Dan Peraturan Tentang BMT


Peraturanyang ter kait dengan keberadaan BMT diantaranya adalah Undang
Undang Nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolan Zakat , Undang Undang Nomor
25 tahun 1992 tentang Perkoperasi andan Undang Undang nomor 1 tahun 2013
tentang lembaga keuangan mikro, dan peraturan lainya yang berpedoman pada
semua undang undang tersebut. SebagaiLembagaSosi alt ent usaj a Bai tulMaal
memiliki kesamaan f ungsi danperan dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ)yang
bekerja secara profesional dalam mengumpulkan zakat, infak, sedekah, wakaf dan
dana dana sosial lainnya serta mendistribusikan zakat kepda ashabiah sesuai dengan
aturan perundang undangan sebagai mana yang diatur oleh UU No.23Tahun 2011
tentang Pengelolaan Zakat sebagaimana pengganti UU No. 38Tahun 1999 tentang
Pengelolaan Zakat.
Badan Hukum adalah salah satu aspek ter penting dan mendasar bagi sebuah
lembaga atau i nstitusi .Sebab legalias suatu institusi ditentukan oleh status badan
hukumnya. Status badan hukum itulah yang nanti nya akan menentukan peraturan
yang di gunakan, car a pendirian dan pengawasanny Begitupula dengan Baitul Maal
Wat Tamwil . Status badan hukum yang jel as bagi Bai tul Maal Wat Tamwil
akan member i kan pengaruh secara kelembagaan yang kemudian menentukan
bagaimana dan kemana prosedur hubungan dengan lembaga terkait serta
pertanggung jawaban yang har us di penuhi sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku.
Resume Pertanyaan
1. apa yang anda ketahui tentang BMT? tolong jelaskan secara singka? Baitul Maal
wat Tamwil (BMT) adalah lembaga keuangan syariah yang beroperasi

49
menggunakan gabungan konsep “Baitul Tamwil dan Baitul Maal” dengan target
operasionalnya fokus kepada sektor Usaha Kecil Menengah.
2. Bagaimana peran BMT dalam meningkatkan kualitas ekonomi?
BMT memliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat
kelas menengah kebawah atau masyarakat kecil. Maka dari itu BMT memiliki
kegiatan sosial untuk membantu perekonomian di masyarakat seperti
penghimpunan dana, penyaluran dana, dan jasa.
3. Apakah BMT memiliki persamaan dan perbedaan dengan bank? BMT dalam
kegiatan operasional usahanya pada dasarnya hampir mirip dengan perbankan
yaitu melakukan kegiatan penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan dalam
bentuk pembiayaan, serta memberikan jasa-jasa yang dibutuhkan masyarakat.
4. apa saja kendala yang sering dihadapi oleh BMT ? Diantaranya permasalahan
pengelolaan manajemen, sumber daya manusia yang tidak profesional, produk-
produk kurang inovatif, dan belum memaksimalkan digital.
5. Jelaskan kegiatan usaha apa yang dijalankan oleh BMT? BMT menjalankan
berbagai jenis kegiatan usaha, baik yang berhubungan dengan keuangan maupun
non keuangan. Pertama, penghimpunan dan zakat, infaq, dan sadakah untuk
disalurkan ke para mustahiq (penerima dana zakat). Kedua, penghimpun dana
BMT dengan mobilisasi dana dan mengembangkannya dalam aneka simpanan.
6. apakah BMT sama dengan bank Syariah jika sama apa persaamnya dan jika
berbeda apa yng membedakannya? BMT dan Bank syariah adalah lembaga
keuangan yang menjadikan sistem ekonomi syariah sebagai acuan dalam
menjalankan usaha Namun ada perbedaan besar diantar keduanya. Bank Syariah
telah berbentuk Perseroan Terbatas atau yang biasa disebut PT. Dan memiliki
dasar hukum yang jelas did alam Undang-Undang perbankan syariah. Sedangkan
BMT masih belum termasuk di dalam aturan resmi perbankan syariah namun
tetap mendapat dukungan penuh pemerintah. Untuk saat ini BMT masih bernaung
dibawah hukum Undang-undang perkoperasian.
7. . Apa saja kelemahan dan kelebihan dari BMT? 1.Secara internal, beberapa
kelemahan BMT adalah pelayanan yang diberikan kepada na- sabah masih belum
dilakukan secara profesional, belum memiliki perlindungan simpanan nasabah
seperti yang dimiliki Bank Umum. 2. kelebihan BMT adalah yang pertama, BMT
memiliki dasar hukum Al Quran. Yang kedua BMT memiliki prinsip efisiensi,
keadilan dan kebersamaan. BMT juga menerapkan sistem bagi hasil dengan
tujuan keberhasilan bersama membina nasabah yang profesionalisme
8. Apakah BMT termasuk koperasi? Baitul Maal wa Tamwil (BMT) atau disebut
juga dengan “Koperasi Syariah”, merupakan lembaga keuangan syariah yang

50
berfungsi menghimpun dan menyalurkan dana kepada anggotanya dan biasanya
beroperasi dalam skala mikro.
9. Apakah kelebihan dari BMT dibandingkan dengan perbankan? Kelebihan BMT
dibanding perbankan adalah keluwesannya dan kecepatannya dalam melayani
masyarakat.
10. Bagaimana peran lembaga keuangan BMT bagi usaha mikro kecil menengah?
BMT memiliki peran dan fungsi penting dalam percepatan UMKM yang di
Indonesia saat ini, BMT berperan dalam setiap kegiatan pengembangan usaha-
usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha
UMKM dengan mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan
kegiatan ekonomi.
11. Apa salah satu penyebab dari maraknya BMT yang telah gulung tikar? Masalah
permodalan adalah salah satu masalah yang membuat BMT dapat gulung tikar.
Jika BMT tidak memiliki modal sendiri yang mencukupi, BMT akan meminjam
dana dan menyebabkan utang BMT bertambah.
12. Mengapa Perkembangan BMT tidak bisa sepesat Lembaga Keuangan Lain?
Menurut saya karena kurang tahunya masyarakat dengan lembaga keuangan
syariah khususnya BMT dan koperasi.
13. keunggulan produk yang di tawarkan BMT sehingga masyarakat bisa memiliki
ketertarikan sendiri dari pada memilih koperasi konvensional? 1. Produk
Penghimpunan Dana: Simpanan Tawakal Simpanan Pendidikan Simpanan Idul
Fitri Simpanan Qurban Simpanan Walimah Simpanan Haji Simpanan Berjangka
2. Produk Finance / Penyaluran Dana : Pembiayaan Murabahah Pembiayaan
Musyarakah Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan Ijarah Pembiayaan Istishna
Produk-produk tersebut sebagai usaha pengumpulan dan penyaluran dana
komersial. Usaha-usaha tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
BMT sebagai lembaga pendukung kegiatan ekonomi masyarakat kecil dengan
landasan islam.
14. Apa yang menjadi kendala pengembangan BMT? Saat ini banyak permaslahan-
permasalahan yang dihadapi BMT diantaranya permasalahan pengelolaan
manajemen, sumber daya manusia yang tidak profesional, produk-produk kurang
inovatif, dan belum memaksimalkan digital. Meskipun begitu, banyak BMT
masih dapat bertahan walau terdapat kendala baik eksternal maupun internal.
15. Bagaimanakah tantangan dan peluang dalam perkembangan BMT? Adapun
tantangan yang dihadapi BMT ke depan terdiri dari supra dan infrastruktur yang
terbatas, terkait dengan kompetensi sumberdaya manusia dan minimnya pelatihan
yang diikuti, keterbatasan sarana modern yang bersifat on line, rendahnya modal
untuk membuka cabang baru dan tingkat persaingan dengan lembaga keuangan.
BMT memiliki peluang terkait dengan pertumbuhan makro ekonomi, pasar

51
UMKM yang masih terbuka, kebijakan pemerintah yang mendukung, kerjasama
inter dan antar lembaga BMT, dan akuntabilitas publik terhadap BMT.
16. Apa perbedaan antara BMT dengan koperasi syariah? Hanya saja ada perbedaan
pada lembaganya yaitu pada koperasi syariah hanya terdiri satu lembaga saja,
yaitu koperasi yang dijalankan dengan sistem Syariah. Sedangkan pada BMT
terdapat 2 (dua) lembaga yaitu diambil dari namanya 'Baitul Maal Wa At Tamwil'
yang berarti 'Lembaga Zakat dan Lembaga Keuangan (Syariah)'.

52
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan
Fatwa Yang dikeluarkan dewan syariah nasionak majelis ulama
indonesia (DSN-MUI) merupakan Hukum positif yang mengikat, sebab kebradaan
sering dilegitimasi lewat peraturan perundang-undangan oleh lembaga
pemerintahan sehingga harus dipatuhi pelaku ekonomi syariah
Keberadaan Fatwa DSN-MUI semakin menunjukan perananya
sebagai pedoman pelaksanaan perinsip-prinsip syariah dalam perbangkan syariah
sejak diberlakukanya undang undang no. 21 tahun 2008 tentang perbangkan syariah.

B. Saran
Dalam ilmu pengetahuan alangkah baiknya selain mempelajari dan
mendalami ilmu supaya untuk di amalkan penerapannya bagi masyarakat luas
seperti halnya mata kuliah ini agar membentuk masyarakat yang tau akan hukum
tahu benar dan salah tidak hanya menunutuk hak tetapi tahu akan kewajiban kita
juga supa berkesimbangan dalam menrapkan hukum syariah maupun Undang
undang negara.Penulis berharap ilmu yang sedikit ini bisa bermanfaat untuk pmbaca
dan khususnya untuk si penulis.

53
DAFTAR PUSTAKA

Almanar, Husil Jalil, M. Nur Rasyid,” Kedudukan Peraturan Pemerintah


Pengganti Undang-Undang Dalam Sistem Peraturan Perundang-Undangan Di
Indonesia”Jurnal Ilmu hukum, Universitas syialahKuala,vol3 no.2 2015.
Attamimi, A, Hamid S, Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia dalam
Penyelenggaraan Pemerintah Negara; Suatu Studi Analisis Mengenai Keputusan
Presiden yang Berfungsi dalam Kurun waktu Pelita I-Pelita IV, Disertasi Ilmu Hukum
Fakultas Pascasarjana Universitas Indonesia, 1990.
Assiddiqie,Jimly, dan Safaat, M. Ali, Theory Hans Kelsen Tentang Hukum, Cet I,
Sekretariat Jenderal & Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, Jakarta, 2006.
A. Rosyid AI Atok, Ketetapan MPR Dalam Hirarki Peraturan
Perundang.Undangan, Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraen, 25, No.l,
2012.
Bagir Manan dan Kuntana Magnar. Beberapa masalah... Op. Cit.
Barita Simanjuntak, 2014. Memaknai Konstitusi dalam Politik Perundang-
undangan. Disampaikan pada acara Focus Group Discussion (FGD) yang
diselenggarakan Kemenko Polhukam di Jakarta, 19 November 2014.
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Rencana Strategis DPR RI
2010-2014. Didi Najmi Yunas, Konsepsi Negara Hukum, Angkasa Raya,
Padang, 1992.
Jimly Asshiddiqie, "Reformasi Menuju Indonesia Baru: Agenda Restrukturisasi
Organisasi Negara, Pembaruan Hukum, dan Keberdayaan Masyarakat”, Makalah
disampaikan pada Forum Konggres Mahasiswa Indonesia Sedunia I, chicago, AS, 2001.
Kelsen, Hans, General Theory of Law and State, Translate byAnders Wedberg,
Harvard Universitas Printing Office Cambridge, Massachusetts USA, 2009
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389.
Maria farida Indrati, 2007, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius,
Yogyakarta. Ni‟matul Huda, Otonomi Daerah,pustaka pelajar,Yogyakarta,2005,hlm.239.
Pasal 7 ayat (1) UU 12/2011
al-Zuhaily, Wahbah al-Fikihu al-Islami wa Adillatuhu, Jilid I, (Beirut:Dar al-Fikr, 2004)
Syarifuddin,Amir Garis-Garis Besar Ushul Fiqh, (Jakarta: Kencana, 2012 Dahlan,
Abdul Rahman, Ushul Fiqh, (Jakarta: Amzah, 2011) Khallaf,Abdul Wahhab. Ilmu Usulu
Fiq, (Kairo: an-Nasr wa Tauzi‟, 1978)
Ari , Ahyar Gayo dan Ade Irawan Taufik. “Kedudukan Fatwa Dewan Syariah
Nasional Majelis Indonesia dalam Mendorong Perkembangan Bisnis Perbankan Syariah
(Perspekstif Hukum Perbankan Syariah),” Jurnal Recthsvinding, Volume 1 No.2 (2012)
Pasal 1 ayat (12) UU 7/1992
Pasal 1 angka 3 dan 4 UU 10/1998

54
Pasal 1 ayat (7) UU 21/2008
Presetiyo, Luhur. “Perkembangan Bankan Syari‟ah Pasca UU 21
Tahun 2008,” Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, Volume 12 No. 1 (2012)
Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/44/DPbS
MUZNAH / D 101 09 312. “Tanggung Jawab Lessor dalam Perjanjian Leasing
dengan Sistem Operating Lease sebagai salah satu Alternatif Pembiayaan suatu
Perusahaan,” (Studi PT.Summit Oto Finance Palu, 1990),7.
Munir Fuady, Hukum Tentang Pembiayaan, Citra Aditya Bakti, Bandung,2006.
Mariam Darus Badrulzaman,dkk,Kompilasi Hukum Perikatan,Citra Aditya
Bakti,Bandung,2001,hlm.67
Sunaryo, 2009, Hukum Lembaga Pembiayaan, Jakarta: Sinar Grafika, Hlm. 96.
Hartono Hadisoeprapto, 1984, Pokok-Pokok Hukum Perikatan dan Hukum
Jaminan, Yogyakarta: Liberty, Hal. 50
Angkasa, Nitaria. “Peran Lembaga Pembiayaan Modal Ventura Dalam
Pemberdayaan Usaha Kecil.” Jurnal Derivatif 10, no. 2 (2016): 73
Budisulistyawati, Ambar. “Karakteristik Modal Ventura Sebagai Lembaga
Pembiayaan.” Yustisia: Jurnal Hukum, no. 68 (2006): 59.
Idham. “Analisis Hukum Tentang Lembaga Pembiayaan.” Justicia Sains: Jurnal
Ilmu Hukum 1, no. 2 (2016): 49.
P.H, Anisa, Dwi S, Fonica R. “Implementasi Peraturan Mentri Keuangan Nomor
18/PKM.010/2012 Tentang Perusahaan Modal Ventura Terhadap Usaha Mikro , Kecil,
Menengah (UMKM).” Jurnal Garuda 1, no. 1 (2013): 25-27.
Panjaitan, Yuliana. “Aspek Hukum Modal Ventura Sebagai Salah Satu Lembaga
Pembiayaan di Indonesia.” Skripsi (Medan: Universitas Sumatera Utara, 2013): 33.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/PJOK.05/2015 Tentang Perizinan
Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Modal Ventura.
Widyantari, Made Dita dan I Nyoman Bagiastra. “Penyertaan Modal dan Bantuan
Manajemen Oleh Perusahaan Modal Ventura Dalam Rangka Mengembangkan
Perusahaan Pasangan Usaha.” Kertha Samaya: Journal Ilmu Hukum 2, no. 2 (2014): 3.
Nurmala, Damayanti, Rusmianto. “Pegadaian Syariah Dalam Tinjauan
Konseptual.” Jurnal Online Politeknik Negeri Lampung, 2009.
AbdJurrahman bin Nashir As-Sa'di, Taisir Karim Ar-Rahman fi Tafsir kalam
AlManan, Jam'iyyah Ihya At-Turats Al-Islami, Kuwait, 2003.

55
Muhammad Asy-Syaukani, Nailul Authar Juz III. Rusmianto Nurmala, Damayanti,
“Pegadaian Syariah Dalam Tinjauan Konseptual,” Jurnal Online Politeknik Negeri
Lampung, 2009.
Abdul Ghafur Anshori, “Gadai Syariah di Indonesia Konsep, Implementasi dan
Institusionalisasi”, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2006).
Sambutan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia pada Bulan Desember 1999,
dalam Muhammada Syafi‟i Antonio, “Bank Syariah Suatu Pengenalan Ilmu”, (Jakarta:
Tazkia Institute, 1999).
Sodriyatun, “Penerapan Fatwa DSN-MUI Nomor 25 dan 26 Tahun 2002 di
Pegadaian Syariah Kusumanegara Yogyakarta”, Al-Mawarid Jurnal Syariah dan Hukum,
(Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia), Volume 11 Nomor 1 (2010).
Hasneni, “Tradisi Lokal Pagang Gadai dalam Masyarakat Minangkabau”, Islam
Realitas: Journal of Islamic and Sosial Studies, Volume 1 Nomor 1 (2015).
Miyagi, Khea, and Muhammad Nafik HR,. "Perbandingan Kesejahteraan antara
Pengusaha dan Pegawai Perspektif Maqashid Syariah di Kelurahan Kejawan Putih
Tambak Surabaya", Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, Volume 1, Nomor 1
(2015).
Zaki, Irham., “Tijauan Implementasi Fatwa DSN MUI NO. 25/DSN-MUI/III/2002
Pada Pelaksanaan Penjualan Barang Gadai Yang Tidak Ditebus Di Bank Jatim Syariah”,
Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Volume 3 Nomor 5 Mei (2016).

56

Anda mungkin juga menyukai