Disusun Oleh:
1. Joseph Neil Antonio Fofid (202274201055)
2. Fadli Burhan
3. Selina Falentin Kayep
4. Efemia Binweng
5. Christin Yunita Timbang
Dosen Pengampuh:
Tobias Nggaruaka, S.pd., M.Pd.
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan yang maha Esa. Atas segala rahmatnya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa saya mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bagi
pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu saya
sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
A. Simpulan................................................................................................................
B. Saran .................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
Bab 1
Pendahuluan
1.3 Tujuan
1.3.1 Menganalisis kebudayaan Papua sebagai sumber peluang dan ancaman.
1.3.2 Mempresentasikan pandangan antropologi kesehatan masyarakat Papua terhadap
kesehatan masyarakat Papua.
Bab 2
Pembahasan
A. Kebudayaan Peluang dan Ancaman di Papua
Bab 3
Penutup
A. Kesimpulan
Kebudayaan Papua adalah sumber daya yang berharga, menciptakan peluang ekonomi
dan berkontribusi pada kekayaan budaya global. Namun, keberagaman budaya juga
menghadapi ancaman serius akibat perubahan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Antropologi
kesehatan masyarakat Papua membantu dalam memahami hubungan antara kebudayaan dan
kesehatan masyarakat Papua. Praktik kesehatan tradisional dapat menjadi aset berharga,
tetapi juga perlu dikelola dengan bijak untuk mengatasi tantangan kesehatan yang ada.
B. Saran
1. Masyarakat Papua dan pemerintah harus bekerja sama untuk melindungi dan
mempromosikan warisan budaya Papua.
2. Diperlukan upaya untuk memperbaiki akses ke layanan kesehatan modern dan
meningkatkan pendidikan kesehatan masyarakat Papua.
3. Antropologi kesehatan masyarakat Papua harus diterapkan secara aktif dalam
merumuskan kebijakan kesehatan yang berpusat pada masyarakat.
Daftar Pustaka
1. Gegeo, David W., and Karen Ann Watson-Gegeo. "The coerced transformation
of meaning: Reading of culture in a school of Papua New Guinea."
Anthropology & Education Quarterly 25.4 (1994): 351-383.
2. Macintyre, Martha, and Rosita Henry. "The land is the best doctor: Health,
land, and environment in the Torres Strait." Medical Anthropology Quarterly
18.1 (2004): 40-63.
3. Yamin, Alicia Ely. "Indigenous health and human rights: A reflection on law
and culture." American Journal of Public Health 98.2 (2008): 324-331.
5. Barker, G., Barker, D. and Chant, S., 2007. Popular education and social
change in Latin America. Latin American perspectives, 34(1), pp.17-32.
6. Leach, M., 2004. Rainforest relations: Gender and resource use among the
Mende of Gola, Sierra Leone. Edinburgh University Press.
7. Hancock, W., Alaisa, A., Marosi, A., Seko, I., Peralta, R., Pog, A., & Aitsi, J.
(2007). Overview of key health issues in the Solomon Islands. Rural and
Remote Health, 7(4), 796.