Disusun Oleh:
1. Joseph Neil Antonio Fofid (2022 7420 1055)
2. Fadli Burhan (2022 7420 1051)
3. Selina Falentin Kayep (2022 7420 1042)
4. Efemia Binweng (2022 7420 1041)
5. Christin Yunita Timbang (2022 7420 1031)
Dosen Pengampuh:
Tobias Nggaruaka, S.Pd., M.Pd.
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan yang maha Esa. Atas segala rahmatnya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa saya mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bagi
pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu saya
sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.3 Tujuan...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
A. Simpulan...........................................................................................................
B. Saran.................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Papua, yang terletak di ujung timur Indonesia, memiliki keragaman budaya dan
sosial yang sangat kaya. Suku-suku asli Papua, seperti suku Dani, suku Asmat, dan
suku Yali, memiliki kekayaan budaya yang unik. Namun, di samping kekayaan budaya
ini, Papua juga dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk isu-isu kesehatan yang
kompleks. Antropologi kesehatan masyarakat Papua merupakan bidang penelitian yang
memahami kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Papua dari perspektif budaya dan
sosial. Dalam makalah ini, kita akan mengeksplorasi kebudayaan peluang dan ancaman
di Papua serta aspek kebudayaan kesehatan masyarakat Papua.
1.3 Tujuan
1.3.1 Menganalisis kebudayaan Papua sebagai sumber peluang dan ancaman.
1.3.2 Mempresentasikan pandangan antropologi kesehatan masyarakat Papua terhadap
kesehatan masyarakat Papua.
BAB 2
PEMBAHASAN
Papua adalah rumah bagi berbagai suku dan kelompok etnis. Kekayaan budaya
mereka menciptakan peluang dalam berbagai bidang, seperti pariwisata dan seni.
Keberagaman bahasa, tarian, musik, dan seni kerajinan tradisional Papua menjadi daya
tarik bagi wisatawan. Hal ini memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat Papua,
terutama yang tinggal di desa-desa terpencil. Dengan mempromosikan dan menjaga
kebudayaan ini, Papua dapat memperoleh keuntungan ekonomi yang signifikan.
Namun, ada juga tantangan besar yang dihadapi kekayaan budaya Papua.
Globalisasi dan modernisasi dapat mengancam kelangsungan budaya tradisional Papua.
Perubahan gaya hidup, urbanisasi, dan interaksi dengan budaya luar dapat
menyebabkan kehilangan nilai-nilai tradisional. Selain itu, ada ancaman langsung
terhadap budaya melalui konflik bersenjata dan perubahan lingkungan yang merusak
tanah asli suku-suku Papua.
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Masyarakat Papua dan pemerintah harus bekerja sama untuk melindungi dan
mempromosikan warisan budaya Papua.
2. Diperlukan upaya untuk memperbaiki akses ke layanan kesehatan modern dan
meningkatkan pendidikan kesehatan masyarakat Papua.
3. Antropologi kesehatan masyarakat Papua harus diterapkan secara aktif dalam
merumuskan kebijakan kesehatan yang berpusat pada masyarakat.
Daftar Pustaka
1. Gegeo, David W., and Karen Ann Watson-Gegeo. "The coerced transformation of
meaning: Reading of culture in a school of Papua New Guinea." Anthropology &
Education Quarterly 25.4 (1994): 351-383.
2. Macintyre, Martha, and Rosita Henry. "The land is the best doctor: Health, land, and
environment in the Torres Strait." Medical Anthropology Quarterly 18.1 (2004): 40-63.
3. Yamin, Alicia Ely. "Indigenous health and human rights: A reflection on law and
culture." American Journal of Public Health 98.2 (2008): 324-331.
5. Barker, G., Barker, D. and Chant, S., 2007. Popular education and social change in
Latin America. Latin American perspectives, 34(1), pp.17-32.
6. Leach, M., 2004. Rainforest relations: Gender and resource use among the Mende of
Gola, Sierra Leone. Edinburgh University Press.
7. Hancock, W., Alaisa, A., Marosi, A., Seko, I., Peralta, R., Pog, A., & Aitsi, J. (2007).
Overview of key health issues in the Solomon Islands. Rural and Remote Health, 7(4),
796.