Dosen : Maisye
DISUSUN OLEH :
2017
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan segala puji syukur kepada Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Makalah Antropologi kesehatan pada kebudayaan sunda tersebut.
Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan banyak terima
kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu baik dukungan moril maupun materiil dan
yang memberikan motivasi dalam penyusunan Makalah tersebut.
Semoga Allah Yang Maha Kuasa memberi rahmat dan hidayah-Nya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis menerima
kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan laporan ini.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang……………………………………………………………………………x
1.2.Tujuan Penulisan………………………………………………………………………….x
BAB II PEMBAHASAN
2.3.Suku Sunda……………………………………………………………………………….x
2.4.Kebudayaan Sunda………………………………………………………………………..x
BAB IV PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Sunda merupakan salah satu suku di Indonesia yang memiliki budaya yang beraneka
ragam.adat istiadat yang diwariskan oleh para leluhur masih dihormati dan dipelihara.
Sunda memiliki berbagai budaya seperti upacara adat dan budaya lainya. Oleh karena itu,
penulis merasa perlu membahas tentang keterkaitan antropologi kesehatan terhadap
kebudayaan sunda.
1.2.TUJUAN
Tujuan penyusunan makalah ini adalah agar menambah pengetahuan mengenai aspek
budaya daerah sunda yang berhubungan dengan kesehatan antara lain upacara adat dan
hal tabu mengenai proses kehamilan atau persalinan dalam mengembangkan pengetahuan
dan meningkatkan pelayanan perawat terhadap pasien.
BAB II
PEMBAHASAN
Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa
Indonesia, dengan istilah tatar pasundan yang mencakup wilayah administrasi provinsi
Jawa Barat, Banten, Jakarta. Lampung, dan wilayah barat Jawa Tengah. Suku Sunda
merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia. Mayoritas orang Sunda beragama Islam,
akan tetapi ada juga yang beragama Kristen, Hindu, dan Sunda Wiwitan.
2.Upacara kelahiran
d. Upacara ekah, ialah upacara menebus jiwa anak sebagai pemberian Tuhan,
atau ungkapan rasa syukur.
e. Upacara nurunkeun, ialah upacara pertama kali bayi dibawa ke halaman rumah
bermaksud agar bayi mengenal lingkungan.
g. Upacara turun taneuh, ialah upacara pertama kali bayi menjejakkan kakinya ke
tanah diselenggarakan setelah bayi agak besar dapat merangkak atau melangkah sedikit demi
sedikit.
a. Tidak boleh tidur sembarangan serta tidak boleh memakai bantal sebab akan
mengakibatkan kesulitan saat melahirkan.
b. Tidak boleh duduk nangunjar memanjangkan kedua kaki ketika duduk agar saat
melahirkan tidak kakinya terlebih dahulu.
c. Tidak boleh tidur terlentang sebab akan melahirkan dengan keadaan terlentang.
d. Tidak boleh duduk didepan pintu agar tidak susah saat melahirkan.
e. Tidak boleh memakan telur rebus agar anak yang dilahirkan tidak bisul dikepalanya.
f. Tidak boleh memakan buah salak sebab akan mengakibatkan penyakit koreng dikepalanya.
g. Tidak boleh memakan udang sebab akan mengakibatkan kesulitan saat melahirkan.
h. Tidak boleh membawa botol dengan cara dijinjing sebab akan mengakibatkan kepala bayi
menjadi kecil saat dilahirkan.
i. Tidak boleh memakan siput agar tidak mengantuk saat melahirkan.
BAB III
PEMBAHASAN
Antara kesehatan dan tradisonal tidak dapat dipisahkan, karena masyarakat sudah
memilikikeyakinan tersendiri. Namun demikian yang perlu diperhatikan adalah keselarasan
dan keharmonisan diantara kelompok masyarakat yang memiliki keyakinan budaya tertentu
dengan landasan kesehatan yang tidak merugikan atau membahayakan masyarakat. Bidan
atau perawat sebagai salah satu praktisi kesehatan dimasyarakat harus memiliki
kemampuan mengelola masyarakat, mulai dari mengidentifikasi kondisi masyarakat,
menggali potensi dan sumber daya yang ada ditengah masyarakat dan lingkungannya.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/15673982/ANTROPOLOGI_KESEHATAN_PADA_BUDAYA_SUNDA