Hukum perjanjian adalah Kontrak yaitu suatu perjanjian antara dua orang atau lebih yang
melahirkan suatu kewajiban, baik untuk berbuat maupun tidak berbuat sesuatu. Sebuah
kontrak/perjanjian harus memenuhi 4 syarat sah perjanjian yang diatur dalam KUH Perdata.
Dalam Pasal 1320 KUH Perdata mengatur 4 syarat sah perjanjian yaitu:
a) Kesepakatan para pihak
Kesepakatan berarti ada persesuaian kehendak yang bebas antara para pihak mengenai hal-
hal pokok yang diinginkan dalam perjanjian. Dalam hal ini, antara para pihak harus
mempunyai kemauan yang bebas (sukarela) untuk mengikatkan diri, di mana kesepakatan
itu dapat dinyatakan secara tegas maupun diam-diam. Bebas di sini artinya adalah bebas
dari kekhilafan, paksaan, dan penipuan. Secara a contrario, berdasarkan Pasal 1321 KUH
Perdata, perjanjian menjadi tidak sah, apabila kesepakatan terjadi karena adanya unsur-
unsur kekhilafan, paksaan, atau penipuan.
Tindakan yang dilakukan oleh masing-masing pihak a yaitu memberikan mobil yang ingin
di pinjam oleh pihak b dengan asas kepercayaan dikarenakan masih memiliki hubungan
keluarga. Dalam kasus ini pihak a mengalami kerugian yaitu mobil yang di pinjamkan
kepada pihak b malah digadaikan pada pihak c. Tindakan yang di lakukan oleh pihak b
yaitu melakukan Tindakan pidana dikarenakan pihak b mengadaikan barang pihak a tanpa
seizin pihak a dengan. Berdasarkan Pasal 372 KUHP: Barang siapa dengan sengaja dan
melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan
orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan diancam karena
penggelapan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling
banyak.
2. A) dalam undang undang ni 20 tahun 2016 pengertian merek dagang dan merek kolektif yaitu
1) Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama,
kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga)
dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk
membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam
kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa.
2) Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan
olehseseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untul
membedakan dengan barang sejenis lainnya.
3) Merek Jasa adalah Merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan jasa sejenis lainnya.
Dalam kasus katring juwita menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2006 tentang
Merek dan Indikasi Geografis (UU Merek), pemilik merek dapat melakukan 3 hal yaitu
gugatan perdata, pengaduan pidana, atau alternatif penyelesaian sengketa.
Merek terdaftar mendapat perlindungan hukum untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun
sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu tersebut dapat diperpanjang untuk jangka
waktu yang sama. Permohonan perpanjangan sebagaimana dimaksud di atas diajukan
secara elektronik atau nonelektronik dalam bahasa Indonesia oleh pemilik Merek atau
Kuasanya dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu
pelindungan bagi merek terdaftar tersebut dengan dikenai biaya. Permohonan
perpanjangan masih dapat diajukan dalam jangka waktu paling lama 6 (enam)
bulan setelah berakhirnya jangka waktu pelindungan Merek terdaftar tersebut dengan
dikenai biaya dan denda sebesar biaya perpanjangan. Ujuan pengaturan batas waktu
perlindungan merek terdaftar selama 10 tahun dan dapat diperpanjang adalah untuk
memastikan merek yang didaftarkan benar-benar digunakan pada barang/jasa dan
barang/jasa tersebut masih diproduksi dan/atau diperdagangkan. Sebaliknya, UU MIG
tidak akan memberikan perlindungan hukum terhadap merek-merek yang sifatnya
hanya untuk didaftar saja tanpa pernah dipergunakan dalam kegiatan produksi dan/atau
perdagangan. Karena itulah, UU MIG menetapkan sejumlah persyaratan agar
permohonan perpanjangan merek terdaftar dapat disetujui Direktorat Jenderal Kekayaan
Intelektual Kementerian Hukum dan HAM (“Ditjen KI”). Menurut Pasal 36 UU MIG,
permohonan perpanjangan disetujui apabila Merek yang bersangkutan masih digunakan
pada barang atau jasa sebagaimana dicantumkan dalam sertifikat merek tersebut dan
barang atau jasa sebagaimana dimaksud dalam huruf a masih diproduksi dan/atau
diperdagangkan. Jika persyaratan tersebut tidak dipenuhi, maka Ditjen HKI akan
menolak permohonan perpanjangan merek terdaftar.
1) Investor Konservatif
Investor konservatif merupakan tipe investor yang memiliki profil risiko paling rendah.
Investor tipe ini memiliki ciri khas menginginkan investasi yang aman dan tingkat
pengembalian cenderung stabil serta sangat takut mengurangi pokok investasi. Umumnya,
mereka yang termasuk ke dalam kategori konservatif adalah investor pemula yang baru
tertarik untuk berinvestasi. Investor seperti ini biasanya menempatkan tingkat keamanan di
atas keuntungan yang dihasilkan.
2) Investor Moderat
Investor moderat adalah tipe investor yang memilih profil risiko sedang. Investor tipe ini
pada umumnya merupakan investor yang menargetkan finansial jangka menengah dan siap
terhadap tingkat pengembalian yang fluktuasinya tidak terlalu begitu signifikan. Tipe
investor ini masih belum terlalu berani untuk mengambil risiko tinggi. Untuk investor
bertipe moderat, mereka masih memberikan toleransi terhadap risiko dalam berinvestasi.
Tetapi, hal ini tidak berlaku untuk risiko yang tergolong besar. Kehadiran fluktuasi yang
terjadi pada pasar aset pun sudah mulai dipahami investor tipe ini. Umumnya, investor
moderat selalu mencari proporsi yang seimbang antara pendapatan yang diterima dengan
risiko yang mungkin terjadi. Investor dengan tipe ini juga selalu waspada dalam memilih
jenis investasinya.
3) Investor Agresif
Investor agresif adalah tipe investor yang memiliki prinsip high risk-high gain. Tipe ini
cenderung mencari imbal hasil yang tinggi atau dengan kata lain tipe ini berani untuk
mengambil risiko investasi yang tinggi. Investor tipe ini selalu siap jika investasinya
berkurang bahkan hilang untuk mendapatkan imbal hasil yang tinggi. Umumnya, tipe
investor seperti ini merupakan investor yang sudah memiliki banyak pengalaman. Tipe
investor agresif ini adalah mereka yang sudah biasa berhadapan dengan fluktuasi harga
pasar aset, bahkan terhadap fluktuasi yang ekstrim. Tipe investor agresif ini juga tidak
pernah takut untuk menyimpan modal miliknya di instrumen investasi yang memiliki profil
risiko tinggi.
4) Sleeping Investor
Sleeping investor artinya investor yang memperoleh keuntungan besar tanpa harus
melakukan banyak hal. Istilah ini mulai terkenal belakangan di dunia investasi, terutama
aset saham. Tipe investor ini biasanya menjadi investor jangka panjang. Tidak hanya
sebagai bentuk investasi, tetapi investor tipe ini juga mempunyai kondisi kesehatan
psikologis yang stabil dikarenakan tidak terlalu berpikir berat untuk memantau pergerakan
aset secara berlebihan. Menjadi sleeping investor dapat diawali dengan modal yang kecil
sesuai dengan kemampuan finansial. Untuk menjadi sleeping investor harus memahami
fundamental keuangan dan model investasi yang ingin dibeli.
Dalam kasus contoh soal no 3 yaitu Investor agresif adalah tipe investor yang memiliki
prinsip high risk-high gain. Tipe ini cenderung mencari imbal hasil yang tinggi atau dengan
kata lain tipe ini berani untuk mengambil risiko investasi yang tinggi. Investor tipe ini
selalu siap jika investasinya berkurang bahkan hilang untuk mendapatkan imbal hasil yang
tinggi Umumnya, investor moderat selalu mencari proporsi yang seimbang antara
pendapatan yang diterima dengan risiko yang mungkin terjadi. Investor dengan tipe ini juga
selalu waspada dalam memilih jenis investasinya.
4. A) apakah terjadi persainagan usaha diantara toko sriwidodo dan toko abadi menurut saya
contoh kasus seperti ini merupakan Pasar monopolistik adalah pasar dengan banyak produsen
yang menghasilkan komoditas yang sama namun berbeda karakteristiknya. Pada jenis pasar ini,
produsen menawarkan satu jenis barang dengan berbagai ciri produk yang berbeda-beda dari
segi kualitas, bentuk, ukuran, kemasan, pelayanan, servis, dan sisi keunikan lainnya. Dari
kesimpulan yang ada dari dua toko ini memiliki daya Tarik dari pihak konsumen masing
masing toko.
B) manfaat dari persaingan usaha yang sehat yaitu ‘Konsumen memperoleh manfaat dari
persaingan usaha yang sehat itu. Menurutnya, persaingan yang sehat penekanannya ialah
terjadi penurunan harga, banyak pilihan dan peningkatan kualitas produksi masing-masing.
persaingan usaha yang sehat akan memberikan akibat positif bagi pelaku usaha sebab akan
menimbulkan motivasi atau rangsangan untuk meningkatkan efisiensi produktivitas inovasi dan
kualitas produk yang dihasilkannya. persaingan yang sehat penekanannya ialah terjadi
penurunan harga, banyak pilihan dan peningkatan kualitas produksi masing-masing. Prinsip
dasar kebijakan pemerintah dalam literatur fiqih bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan
rakyat