Anda di halaman 1dari 30

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

(HaKI)
Tim Dosen
Chapter XI
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

• HAKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu
kreativitas intelektual.
• Objek yang diatur dalam kekayaan intelektual berupa karya yang
dihasilkan oleh kemampuan intelektual manusia.
DALAM PASAL 7 TRIPS /TREAD RELATED ASPECT OF INTELLECTUAL PROPERTY
RIGHT (PERATURAN TENTANG HAKI YANG BERLAKU UNTUK ASIA PASIFIC)
BAHWA TUJUAN DARI PERLINDUNGAN DAN PENEGAKKAN HAKI

• Untuk mendorong timbulnya inovasi, pengalihan dan


penyebaran teknologi dan diperolehnya manfaat bersama
antara penghasil dan pengguna pengetahuan teknologi,
• Menciptakan kesejahteraan sosial dan ekonomi serta
keseimbangan antara hak dan kewajiban.
PRINSIP HaKI

• Prinsip Ekonomi, yang akan memberikan keuntungan kepada pemilik yang


bersangkutan.
• Prinsip Keadilan, yang akan memberikan perlindungan dalam pemilikannya.
• Prinsip Kebudayaan, yang akan meningkatkan taraf kehidupan, peradaban
dan martabat manusia yang akan memberikan keuntungan bagi
masyarakat, bangsa, dan negara.
• Prinsip Sosial, yang akan memberikan perlindungan berdasarkan
keseimbangan kepentingan individu dan masyarakat.
DASAR DAN JENIS HaKI

I. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta;


II. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten;
III. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek;
IV. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang;
V. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri;
VI. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu.
29 Tahun 2000
I. COPY RIGHT (HAK CIPTA)
• Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip
deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undang
• Hak cipta terdiri atas hak ekonomi (economic righst) dan hak moral (moral rights).
• Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta produk hak
terkait,
• Hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku yang tidak dapat dihilangkan
atau dihapus tanpa alasan apa pun, walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan.
• Hak Terkait itu adalah hak yang berkaitan dengan Hak Cipta yang merupakan hak eksklusif bagi
pelaku pertunjukan, produser fonogram, atau lembaga penyiaran.
MENURUT UNDANG-UNDANG, CIPTAAN YANG DILINDUNGI ADALAH
CIPTAAN DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN, SENI, DAN SASTRA

1. Buku, program, dam semua hasil karya tulis lain;


2. Ceramah, kuliah , pidato, dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu;
3. Alat peraga yang dibuat untuk kepentinga pendidikan dan ilmu pengetahuan;
4. Lagu atau musik dengan atau tanpa teks;
5. Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim;
6. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, senia ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan;
7. Arsitektur;
8. Peta;
9. Seni batik;
10.Fotografi;
11.Sinematografi;
12.Terjemahan, tasir, saduran, bung rampai, database, dan karya lain dari hasil pengalihwujudan.
BENTUK DAN LAMA PERLINDUNGAN

Bentuk perlindungan yang diberikan meliputi larangan bagi siapa saja


untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaan yang dilindungi
tersebut kecuali dengan seijin Pemegang Hak Cipta.
• Perlindungan Hak Cipta : Seumur Hidup Pencipta + 70 Tahun.
• Program Komputer : 50 tahun Sejak pertama kali dipublikasikan.
• Pelaku : 50 tahun sejak pertama kali di pertunjukkan.
• Produser Rekaman : 50 tahun sejak Ciptaan di fiksasikan.
• Lembaga Penyiaran : 20 tahun sejak pertama kali di siarkan.
PENDAFTARAN HAK CIPTA
• Perlindungan suatu ciptaan timbul secara otomatis sejak ciptaan itu
diwujudkan dalam bentuk yang nyata.
• Pendaftaran ciptaan tidak merupakan suatu kewajiban untuk mendapatkan
hak cipta, pencipta maupun pemegang hak cipta yang mendaftarkan
ciptaannya akan mendapat surat pendaftaran ciptaan yang dapat dijadikan
sebagai alat bukti awal di pengadilan apabila timbul sengketa di kemudian hari
terhadap ciptaan tersebut.
• Ciptaan dapat didaftarkan ke Kantor Hak Cipta, Direktorat Jenderal Hak
Kekayaan Intelektual-Departemen Hukum dan HAM (Ditjen HKI-
KemenkumHAM).
PELANGGARAN HAK CIPTA
• Pemegang hak cipta berhak memberikan lisensi kepada pihak lain berdasarkan
surat perjanjian lisensi untuk melakukan perbuatan hukum selama jangka waktu
lisensi dan berlaku di seluruh wilayah negara Republik Indonesia.
• Pemegang hak cipta berhak mengajukan gugatan ganti rugi kepada pengadilan
niaga atas pelanggaran hak cipta dan meminta penyitaan terhadap benda yang
diumumkan atau hasil perbanyakan ciptaan itu.
• Menurut Undang-Undang Hak Cipta, bagi mereka yang dengan sengaja atau tanpa
hak melanggar Hak Cipta orang lain dapat dikenakan pidana penjara paling singkat
1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah),
atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp
5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah)
II. HAK PATEN
• Paten adalah hak eksklusif inventor atas invensi di bidang teknologi untuk
selama waktu tertentu melaksanakan sendiri atau memberikan persetujuan
kepada pihak lain untuk melaksanakan invensinya..
• Invensi adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan
pemecahan masalah yan spesifik di bidang teknologi, dapat berupa produk
atau proses atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.
• Setiap invensi berupa produk atau alat yang baru dan mempunyai nilai
kegunaan praktis disebabkan karena bentuk, konfigurasi, konstruksi atau
komponennya dapat memperoleh perlindungan hukum dalam bentuk paten
sederhana.
SYARAT INVENSI DAPAT DIPATENKAN
1. Baru. Jika pada saat pengajuan permohonan Paten invensi tersebut tidak
sama dengan teknologi yang diungkapkan sebelumnya;
2. Mengandung langkah inventif. Jika invensi tersebut merupakan hal yang
tidak dapat diduga sebelumnya bagi seseorang yang mempunyai keahlian
tertentu di bidang teknik;
3. Dapat diterapkan dalam industri. Jika invensi tersebut dapat diproduksi
atau dapat digunakan dalam berbagai jenis industri.
YANG TIDAK DAPAT DIPATENKAN

• Pengumuman/penggunaan/pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-


undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum, atau kesusilaan; misalnya
invensi yang kegunaannya secara spesifik adalah untuk memakai narkoba;
• Berupa metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan yang
diterapkan terhadap manusia dan/atau hewan; misalnya metode operasi caesar, metode
chemotherapy;
• Teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika; sehingga rumus matetmatika
sehebat apapun tidak bisa dipatenkan oleh siapapun;
• Semua makhluk hidup, kecuali jasad renik; serta proses biologis yang esensial untuk
memproduksi tanaman atau hewan, kecuali proses non-biologis atau proses mikrobiologis.
Karena ada pengecualan paten terhadap mahluk hidup inilah maka perlindungan terhadap
varietas tanaman baru hasil pemuliaan diselenggarakan tersendiri melalui Hak PVT.
PENGALIHAN DAN MASA BERLAKU PATEN
• Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 tahun sejak tanggal penerimaan
permohonan Paten.
• Paten sederhana diberikan untuk jangka waktu 10 tahun sejak tanggal penerimaan
permohonan Paten sederhana.
• Paten diberikan berdasarkan permohonan dan setiap permohonan hanya dapat
diajukan untuk satu invensiatau beberapa invensi yang merupakan satu kesatuan
invensi
• Paten, paten dapat dialihkan baik seluruh maupun sebagian karena pewarisan, hibah,
wasiat, perjanjian tertulis dan sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-
undangan dengan pencatatan oleh direktorat jendral pengalihan paten.
III. HAK MEREK
• Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-
angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebutyang
memiliki daya pembeda dan digunakan dlam kegiatan perdagangan barang
atau jasa.
• Hak merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kapada pemilik
merek yang terdaftar dalam daftar umum merek untuk jangka waktu
tertentu dengan menggunakan sendiri merek atau memberikan izin kepada
pihak lain untuk menggunakannya.
• Jenis-jenis merek dapat dibagi menjadi merk dagang, merek jasa dan merek
kolektif.
FUNGSI DAN MEREK YANG TIDAK DAPAT DIDAFTAR
FUNGSI MEREK MEREK YANG TIDAK DAPAT DIDAFTAR
1. Tanda Pengenal untuk membedakan hasil 1. Bertentangan dengan peraturan UU,
produksi yang dihasilkan seseorang atau moralitas agama, kesusilaan dan
beberapa orang secara bersama-sama atau
badan hukum dengan produksi orang lain atau ketertiban,
badan hukum lainnya. 2. Tidak memiliki daya pembeda,
2. Sebagai alat promosi, sehingga 3. Telah menjadi milik umum,
mempromosikan hasil produksinya cukup
dengan menyebutkan mereknya. 4. Merupakan keterangan/berkaitan
3. Sebagai jaminan atas mutu barangnya. dengan barang/jasa yang dimohonkan
4. Menunjukkan asal barang/jasa dihasilkan. pendaftarannya.

Merek terdaftar mendapatkan perlindungan hukum untuk jangka waktu 10 tahun sejak tanggal penerimaan
permohonan pendaftaran Merek yang bersangkutan dan jangka waktu perlindungan itu dapat diperpanjang.
PERMOHONAN MEREK DITOLAK
1. Mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek pihak lain yang sudah terdaftar,
2. Mempunyai persamaan dengan merek yang sudah terkenal,
3. Mempunyai persamaan dengan indikasi-geografis yang sudah terkenal,
4. Menyerupiai nama orang terkenal, foto/nama badan hukum yang dimiliki orang lain,
5. Menyerupai nama/singkatan nama, bendera, lambang/simbol negara/lembaga
nasional/internasional,
6. Menyerupai tanda/cap resmi yang digunakan oleh negara/lembaga pemerintah.

17
PELANGGARAN HAK MEREK
• Merek terdaftar mendapatkan perlindungan hukum untuk jangka waktu 10 tahun sejak tanggal
penerimaan dan jangka waktu perlindungan dapat diperpanjang dengan jangka waktu yang sama.
• Hak merek terdaftar dapat beralih atau dialihkan karena pawarisan, hibah, wasiat, perjanjian atau
seba-sebab lain yang dibenarkan oleh perundang-undangan.
• Penghapusan pendaftaran merek dari daftar umum merek dapat dilakukan atas prakarsa
direktorat jendral berasarkan permohonan pemilik merek yang bersangkutan atau pihak ketiga
dalam bentuk gugatankepada pengadilan niaga.
• Pemilik merek terdaftar dapat mengajukan gugatan terhadap pihak lain secara tanpa hak
menggunakan merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya untuk
barang atau jasa yang sejenis, berupa gugatan ganti rugi dan/atau penghentian semua perbuatan
yang berkaitan dengan penggunaan merek tersebut, sanksi yang dikenakan terhadap masalah
merek berupa pidana dan denda.
IV. HAK RAHASIA DAGANG
• Rahasia dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang
teknologi dan/atau bisnis yang mempunyai nilai ekonomi karena berguna
dalam kegiatan usaha dan dijaga keerahasiaannya oleh pemilik rahasia dagang.
• Perlindungan rahasia dagang meliputi metode produksi, metode pengolahan,
metode penjualan, atau informasi lain di bidang teknologi dan/atau bisnis yang
memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh nasyarakat.
• Syarat pengajuan perlindungan sebagai HKI, meliputi prinsip perlindungan
otomatis dan perlindungan yang diberikan selama kerahasiaannya terjaga.
• Pemilik HKI berhak menggunakan sendiri rahasia dagang yang dimilikinya atau
memberikan lisensi atau melarang pihak lain untuk menggunakannya.
HAK RAHASIA DAGANG
• Rahasia Dagang tidak memiliki batas waktu perlindungan.
• Selama pemilik rahasia dagang melakukan upaya untuk menjaga
kerahasiaan dari informasi, maka informasi tersebut masih tetap dalam
perlindungan rahasia dagang.
• Pemilik rahasia dagang dapat mengalihkan haknya kepada pihak lain melalui
cara-cara yang telah ditetapkan dalam undang-undang yakni melalui
pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis, dan sebab-sebab lainnya yang
dibenarkan oleh undang-undang.
HAK RAHASIA DAGANG
• Jangka waktu perlindungan rahasia dagang adalah sampai dengan masa
dimana rahasia itu menjadi milik publik.
• Dalam Pasal 5 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang
Rahasia Dagang, hak rahasia dagang dapat beralih/dialihkan karena
pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian , dan sebab lain yang dibenaran oleh
undang-undang.
• Pengalihan harus disertai dengan pengalihan dokumen-dokumen yang
menunjukan terjadinya pengalihan rahasia dagang.
• Sanksi yang diberikan untuk masalah rahasia dagang berupa pidana dan
denda.
PELANGGARAN RAHASIA DAGANG TERJADI

• Seseorang dengan sengaja mengungkapkan Rahasia


Dagang, mengingkari kesepakatan atau mengingkari
kewajiban tertulis atau tidak tertulis untuk menjaga Rahasia
Dagang yang bersangkutan;
• Seseorang memperoleh atau menguasai Rahasia Dagang
dengan cara yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
V. HAK DESAIN INDUSTRI
• Desain industri adalah suatu kreasi tentang bentuk konfigurasi atau
komposisigaris atau warna, atau garis dan warna atau gabungan dari
padanya yang berbentuk 3D atau 2D yang memberikan kesan estetis dan
dapat diwujudkan dalam pola 3D atau 2D serta dapat dipakai untuk
menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan
tangan.
• Hak ini diberikan untuk desain industri yang baru, yaitu tanggal penerimaan
desain industri tidak sama dengan pengungkapan yang telah ada
sebelumnya.
HAK DESAIN INDUSTRI

• Jangka waktu perlindungan terhadap hak desain industri diberikan 10 tahun sejak
tanggal penerimaan dan tercatat dalam daftar umum desain industri dan
diberitakan dalam berita resmi desain industri.
• Setiap hak desain industri diberikan atas dasar permohonan ke Direktorat Jendral
Desain Industri secara tertulis dalam bahasa Indonesia.
• Pengalihan hak ini dapat dilakukan karena pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian
tertulis dan sebab lain yang dibenarkan perundang-undangan dan wajib dicatat
dalam daftar umum desain industri.
• Desain industri terdaftar hanya dapat dibatalkan atas permintaan pemegang lisensi.
• Sanksi yang diberikan untuk masalah desain industri berupa pidana dan denda.
HAK DESAIN INDUSTRI
• Perlindungan desain memberikan hak monopoli kepada pemilik desain atas
bentuk, konfigurasi, pola atau ornamentasi tertentu dari sebuah desain.
• Hukum desain hanya melindungi penampilan bentuk terluar dari suatu
produk.
• Undang-Undang Desain Industri tidak melindungi aspek fungsional dari
sebuah desain, seperti cara pembuatan produk, cara kerja, atau aspek
keselamatannya.
• Pembuatan, pengoperasian dan ciri-ciri barang tertentu dilindungi oleh
hukum paten.
HAK DESAIN TATA LETAK SIRKUIT
TERPADU
• Hak desain tata letak sirkuit terpadu adalah hak eksklusif yang diberikan
oleh negara Republik Indonesia kepada pendesain atas hasil kreasinya
untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri atau memberikan
persetujuanya kepada pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut.
• Jangka waktu perlindungan hak ini diberikan selama 10 tahun sejak
pertama kali desain tersebut di eksplotasi secara komersial.hak ini dapat
beralih/dialihkan karena pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis
dan sebab lain yang dibenarkan oleh perundang-undangan.
• Sanksi yang diberikan untuk masalah desain tata letak sirkuit terpadu
berupa pidana dan denda.
VI. HAK DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU
• Sirkuit terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi,
yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu
dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya
saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan
semikonduktor untuk menghasilkan fungsi elektronik.
• Perlindungan hukum atas desain tata letak sirkuit terpadu, bertujuan untuk
mamajukan sektor industri dan merangsang minat peneliti dan pendesain
untuk lebih kreatif dan secara ekonomis desain meteka dapat memeberikan
konstribusi bagi menambah penghasilanbilama desain mereka digunakan
untuk kepentingan industri.
PERLINDUNGAN VARIETAS TANANAN
• Varietas tanaman yang selanjutnya disebut vareitas adalah
sekelompok tanaman, jenis atau spesies, bentuk, pertumbuhan daun,
bunga, buah, biji, dan ekspresi karakteristik genotif atau kombinasi
genotif.
• Yang dapat membedakan dari jenis atau spesies yang sama oleh
sekurang-kurangnya satu sifat yang menentukan dan apabila
diperbanyak tidak mengalami perubahan.
• Varietas yang dapat diberi PVT meliputi vareitas dari jenis atau spesies
tanaman yang baru, unik, seragam, stabil, dan diberi nama.
VII. HAK VARIETAS TANAMAN
• Hak perlindungan varietas tanaman adalah hak khusus yang diberikan oleh negara kepada
pemulia tanaman untuk menggunakan sendiri varietas hasil pemuliaannya atau memberikan
persetujuan kepada orang atau badan hukum lain untuk menggunakan selama waktu tertentu.
• Varietas tanaman yang dapat diberi perlindungan adalah
1. Baru, yaitu belum pernah diperdagangkan di Indonesia atau sudah diperdagangkan kurang
dari satu tahu,.
2. Unik, sehingga dapat dibedakan secara jelasdengan varietas lain,
3. Seragam, memiliki sifat utama yang seragam.
4. Stabil, tidak mengalami perubahan ketika ditanam berulang-ulang atau untuk diperbanyak
melalui siklus.
5. Diberi penamaan yang selanjutnya menjadi nama varietas yang bersangkutan.
HAK VARIETAS TANAMAN
• Dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Varietas Tanaman, jangka
waktu PVT dihitung sejak tanggal pemberian hal PVT meliputi 20 tahun untuk tanaman
semusim dan 25 tahun untuk tanaman tahunan.
• Hak untuk menggunakan varietas dapat meliputi memprodusi/ memperbanyak benih,
menyiapkan untuk tujuan propagasi, mengiklankan, menawarkan, memperdagangkan,
mengekspor, mengimpor.
• Dalam Pasal 40 Undang-Undang Nomor 29 tahun 2000 tentang Varietas Tanaman, hak
PVT dapat beralih atau dialihkan karena pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian, dan sebab
lain yang dibenarkan oleh undang-undang.
• Berakhirnya hak PVT dapt disebabkan karena berakhirnya janga waktu, pembatalan, dan
pencabutan. Dan sanksi yang diberikan untuk masalah PVT berupa pidana dan denda.

Anda mungkin juga menyukai