PATEN
Nama Kelompok : Qinta Centria Mani_C1C022011
Najwa Gethabally_C1C022146
Afrovil Hidayat_C1C022027
Istilah paten berasal dari patent (dalam bahasa Inggris) dan patent
(dalam bahasa Belanda), pengertian paten menurut UU No. 13
Tahun 2016 adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara
kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi (proses,
hasil produksi, penyem- purnaan, dan pengembangan proses atau
hasil produksi) untuk jangka waktu tertentu melaksanakan sendiri
invensi tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain
untuk melaksanakannya.
Invensi, inventor dan pemegang paten
01 02 03
Invensi adalah ide inventor Inventor adalah seorang Pemegang Paten adalah
yang dituangkan ke dalam atau beberapa orang yang Inventor sebagai pemilik Paten,
suatu ke- giatan secara bersama-sama pihak yang menerima hak atas
pemecahan masalah yang melaksanakan ide yang Paten tersebut dari pemilik
spesifik di bidang teknologi dituangkan ke dalam Paten, atau pihak lain yang
berupa produk atau kegiatan yang menerima lebih lanjut hak atas
proses, atau menghasilkan Invensi. Paten tersebut yang terdaftar
penyempurnaan dan dalam daftar umum Paten.
pengembangan produk
atau proses.
Invensi yang dapat diberikan Paten
Perlindungan Paten:
1. Paten, diberikan kepada invensi yang baru, mengandung
langkah inventif, dan dapat diterapkan dalam industri.
2. Paten Sederhana, diberikan untuk setiap individu,
pemegang dari produk atau proses yang telah ada, dan
dapat diterapkan dalam industri.
H. Penyelesaian Sangketa
• Pasal 153 UU Paten dimaksudkan Dalam Pasal 143
• Para pihak dapat menyelesaikan sangketa melalui arbitase atau alternatif penyelesaian sangketa
K. Ketentuan Pidana
Beberapa pasal yang mengatur ketentuan pidana terhadap pelanggaran paten:
1. Pasal 161 UU Paten
2. Pasal 162 UU Paten
3. Pasal 163 UU Paten
4. Pasal 164 UU Paten
5. Pasal 166 UU paten
Terima kasih
"Inovasi tanpa paten seperti buku tanpa
halaman—ide bagus yang belum
mendapatkan tempat untuk
berkembang."