HAK PATEN
Nama kelompok 4:
2. Florencia (A1011191106)
▪ Kata paten, berasal dari bahasa Inggris patent, yang awalnya berasal
dari kata patere yang berarti membuka diri (untuk pemeriksaan publik),
dan juga berasal dari istilah letters patent, yaitu surat keputusan yang
dikeluarkan kerajaan yang memberikan hak eksklusif kepada individu
dan pelaku bisnis tertentu.
▪ Dari definisi kata paten itu sendiri, konsep paten mendorong inventor
untuk membuka pengetahuan demi kemajuan masyarakat dan sebagai
gantinya, inventor mendapat hak eksklusif selama periode tertentu.
▪ Mengingat pemberian paten tidak mengatur siapa yang harus
melakukan invensi yang dipatenkan, sistem paten tidak dianggap
sebagai hak monopoli.
PATEN
PP
UU No.13 No.27/2004
ttg Tata Cara
tahun 2016 Pelaksanaan
ttg paten oleh
Pemerintah
UU
No.14/2001
ttg paten
UU No.13 tahun 2016 menggantikan UU No 14 tahun
2001 ttg paten
Pertimbangan Penggantian
a) Paten hki diberikan pd inventor atas hasil invensinya di bidang tekologi mempunyai peranan
strategis mendukung pembangunan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum.
b) Perkembangan teknologi yg pesat dlm berbagai bidang perlu ditingkatkan perlindungan bg inventor dan
pemegang paten
c) Memotivasi dan meningkatkan hasil karya baik kuantitas n kualitas, mendorong kesejahteraan
bangsa dan negara , menciptakan iklim usaha yang sehat.
d) UU Paten yg lama (No,14/2001) sdh tdk sesuai lagi dgn perkembangan hukum,baik nasional maupun
internasional hingga perlu di ganti.
e)Pertimbangan hurup a,b,c,d . Maka UU No 13/2016 dibentuk.
UU No 13 Tahun 2016 ttg Paten
▪ UU No.13 Th 2016 tentang Paten , terdiri atas 20 bab, dan 173 pasal, di sah kan tgl 26
agustus 2016 di Jakarta oleh Presiden RI, Joko widodo dan di undangkan tgl 26 agustus 2016
oleh MenkumHam RI Yasonna H. Laoly.
Apakah Paten itu?
Pasal 1 ayat 1:
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di
bidang teknologi untuk jangka waktu tertentu melaksanakan sendiri invensi tersebut atau
memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
LANJUTAN
Pasal 1 ayat 2:
Invensi adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di
bidang teknologi berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.
Pasal 1 ayat 3:
Inventor adalah seorang atau beberapa orang yang secara bersama-sama
melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan yang menghasilkan
Invensi.
PEMEGANG PATEN
Pasal 1 ayat 6:
Pasal 1 ayat 6:
Pemegang Paten adalah Inventor sebagai pemilik Paten, pihak yang
Pemegang Paten adalah Inventor sebagai pemilik Paten, pihak yang
menerima hak atas Paten tersebut dari pemilik Paten, atau pihak lain yang
menerima hak atas Paten tersebut dari pemilik Paten, atau pihak lain yang
menerima lebih lanjut hak atas Paten tersebut yang terdaftar dalam daftar
menerima lebih lanjut hak atas Paten tersebut yang terdaftar dalam daftar
umum Paten.
umum Paten.
a) Paten
b) Paten sederhana.
1) Paten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a diberikan untuk Invensi yang baru,
mengandung langkah inventif, dan dapat diterapkan dalam industri.
2) Paten sederhana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b diberikan untuk setiap Invensi
baru, pengembangan dari produk atau proses yang telah ada, dan dapat diterapkan dalam
industri.
PERBEDAAN PATEN &PATEN SEDERHANA
1. Paten diberikan untuk invensi yang baru, mengandung langkah inventif, dan dapat
diterapkan dalam industri. Sementara paten sederhana diberikan untuk setiap
invensi baru, pengembangan dari produk atau proses yang telah ada, dan dapat
diterapkan dalam industri. Paten sederhana diberikan untuk invensi yang berupa
produk yang bukan sekadar berbeda ciri teknisnya, tetapi harus memiliki
fungsi/kegunaan yang lebih praktis daripada invensi sebelumnya yang disebabkan
bentuk, konfigurasi, konstruksi, atau komponennya yang mencakup alat, barang,
mesin, komposisi, formula, senyawa, atau sistem. Paten sederhana juga diberikan
untuk invensi yang berupa proses atau metode yang baru.;
2. Klaim paten sederhana dibatasi dengan satu klaim mandiri, sedangkan paten
jumlah klaimnya tidak dibatasi.;
3. Progres teknologi dalam paten sederhana lebih simpel daripada progres teknologi
dalam paten.
Syarat-syarat paten
• Novelty/baru
• Pengembangan /proses yg telah ada.
• industrial applicability (pasal 2 hurup b).
Pasal 5
Jika Pada Tanggal Penerimaan Invensi Tersebut Tidak Sama
Dengan Teknologi Yang Di Ungkapkan Sebelumnya
Maksud
“ Tidak sama”
Bukan sekedar beda, tetapi harus di lihat sama atau tdk sama
dari fungsi ciri teknis (features) invensi tsb dibanding fungsi ciri
teknis invensi sebelumnya
Invensi yang tdk dapat diberi paten
1. Baru. Jika pada saat pengajuan permohonan Paten invensi tersebut tidak sama
dengan teknologi yang diungkapkan sebelumnya;
2. Mengandung langkah inventif. Jika invensi tersebut merupakan hal yang tidak dapat
diduga sebelumnya bagi seseorang yang mempunyai keahlian tertentu di bidang
teknik;
3. Dapat diterapkan dalam industri. Jika invensi tersebut dapat diproduksi atau dapat
digunakan dalam berbagai jenis industri
SUBJEK PATEN
(1) Pemegang Paten memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan Paten yang
dimilikinya dan untuk melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya:
a. dalam hal Paten-produk: membuat, menggunakan, menjual, mengimpor,
menyewakan, menyerahkan, atau menyediakan untuk dijual atau disewakan atau
diserahkan produk yang diberi Paten;
b. dalam hal Paten-proses: menggunakan proses produksi yang diberi Paten untuk
membuat barang atau tindakan lainnya sebagaimana dimaksud dalam huruf a.
(2) Larangan menggunakan proses produksi yang diberi Paten sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b, hanya berlaku terhadap impor produk yang semata-
mata dihasilkan dari penggunaan proses yang diberi pelindungan Paten.
(3) Dalam hal untuk kepentingan pendidikan, penelitian, percobaan, atau analisis,
larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat dikecualikan
sepanjang tidak merugikan kepentingan yang wajar dari Pemegang Paten dan tidak
bersifat komersial.
LANJUTAN
Pasal 20
Pasal 21
Setiap Pemegang Paten atau penerima Lisensi Paten wajib membayar biaya
tahunan.
JANGKA WAKTU PERLIDUNGAN PATEN
Paten sederhana 10 tahun sejak tgl penerimaan dan tdk dpt diperpanjang.
Perjanjian
Pewarisan
tertulis
Sebab lain yg
dibenarkan
berdasarkan
UU
Paten sebagai objek Fiducia
“Catatan point c. unsur pembaruan paten yg lebih maju teknologinya dari paten
sebelumnya, dan pemberian L-W dlm jangka wkt 90 hari sejak tgl pengajuan permohonan.”
Pelaksanaan Lisensi Wajib