Anda di halaman 1dari 12

3.

14 Menerapkan Pengajuan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)


KELOMPOK : 04

 Alfiana Nanda P. (07)

 Alvina Candra C.(11)

 Ananda Triyas (13)

 Devi Eka Fibria P.(28)

 Dinar Fitri H.(35)

A. Seluk Beluk hak Paten dan Kitannya Dengan Kreirausahaan

Hak paten adalah hak inklusif yang diberikan oleh negara kepada penemu atas
penemuannya yang pada waktu tertentu telah membuat suatu penemuan atau
memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.

Menurut UU hak paten No.14 Tahun 2001 (UU hak paten 2001), hak paten diberikan
untuk penemuan yang memenuhi syarat pembaruan, mengandung klangkah inventif
dan dapat diterapkan dalam industri dalam 20 tahun.

Di Indonesia hak paten diberikan dengan asas menganut asa firs-to-file, artinya
siapa saja yang mendaftarkan investasinya untuk pertama kali di Kantor Paten akan
mendapatkan hak paten. Namun, Amerika serikat menggunakan hak paten dengan
asas first-to-invent, yang memberikan hak paten kepada seseorang yang pertama kali
menemukan.

1. Pengertian Hak Paten Menurut Para Ahli

a. Berdasarkan UU No.14

Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada investor atas
hasil invensinya dibidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan
sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakannya.

b. Pasal 1 Undang Undang Paten

Hak khusus yang diberikan negara kepada penemu atas hasil penemuannya
dibidang teknologi yang selama waktu tertentu melaksanakan sendiri penemuannya
tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
c. Menurut Octroiwer 1910 (Hukum Paten Belanda)

Suatu hak khusus yang diberikan kepada seseorang atas permohonannya


kepada orang itu ysng menciptakan sebuah produk baru, cara kerja baru, atau
perbaikan baru dari produk atau dari cara kerja

d. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia

Paten berasal dari kata Ocktroi yang dalam Bahasa Eropa mempunyai ari suatu surat
perniagaan atau izin dari pemerintahan yang menyatakan bahwa orang atau
perusahaan boleh membuat barang pendapatannya sendiri (orang lain tidak boleh
membuatnya)

2 Perbedaan Antara Hak Cipta Dengan Hak Paten

No. PERBE HAK PATEN HAK CIPTA


DAAN

1. Hukum Pasal 1 ayat 1 UU No.14 tahun UU No.19 tahun 2002


yang 2002
mengat
ur
2. Objek Memberikan perlindungan atas Memberikan perlindungan atas penemuan dibidang teknologi, yakni
yang ciptaan-ciptaan dibidang seni , kegiatan pemecahan masalah tertentu dibidang teknologi berupa
dilindun sastra dan ilmu pengetahuan, proses, hasil produksi, penyempurnaan dan pengembangan proses,
gi yang selengkapnya dapat dilihat serta penyempurnaan dan pengembangan hasil produksi
di Pasal 12 UU Hak Cipta
3 Sifat Konstitutif Deklaratif

3. Sejarah Hak Paten

Istilah hak paten pertama kali mucul di kawasan Eropa kedelapan . Peraturan
Hak Paten pertama kali dicanangkan sekitar tahun 1470 di Venice, Italia. Pada masa
itu, Hak Paten diberikan kepada Caxton, Galilo Galile dan johannsburg Guttenberg atas
temuannya sehingga mereka dapat memiliki hak monopoli. Ide ini menyebar keseluruh
penjuru Wilayah eropa sekitar abad ke 16. Hak paten diadopsi inggris pada masa
dinasti Tudor. Hak paten membuat bidang perindustrian berkembang pesat puncaknya
pada abad ke 18 Inggris mengalami Revolusi Industri.

Pengaturan hak paten di Inggris dimulai dengan keluarnya Statute Of


Monopolies. Setelah itu, penyebaran hak paten menyebar ke Amerika Serikat. Amerika
Serikat mempunyai UU paten tpada tahun 1719. Pada masa itu hak paten digunakan
pada penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell.
Jika diruntut dari sejarahnya. Paten berasal dari bahasa Yunani yang berarti
“terbuka”. Inggris mengenal hak paten dengan istilah letters patten. Konsep paten
adalah pembukaan pintu teknologi dan pengetahuan demi kemajuan masyarakat.
Sebagai gantinya, penemu mendapatkan hak eksklusif dalam jangka waktu tertentu (20
tahun untuk paten biasa, 10 tahun untuk paten sederhana)

4. Subjek, Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Paten

Pemegang hak Paten memiliki kewajiban dan hak atas hasil temuannya dan kepada
orang lain yang memanfaatkan bentuk patennya.

Berikut hak dan kewajiban pemegang paten :

Hak pemegang paten

1. Mereka yang dikatakan pemegang paten dapat memiliki hak eksklusif

2. Mereka yang dikatakan pemegang paten berhak atas meberikan sebuah


lisensi berdasarkan perjanjian

3. Atas temuannya, pemegang paten berhak untuk melakukan gugatan atas


ganti rugi

4. Pemegang paten berhak untuk melakukan tuntutan kepada orang yang


dengan sengaja dan tanpa hak melanggar hak pemegang paten

b. Kewajiban Pemegang Paten

1. Mereka yang mempunyai hak paten harus membayar semua biaya


pemeliharaan paten atau disebut biaya tahunan.

2. Wajib melaksanakan paten yang berlaku diwilayah Indonesia kecuali


pelaksanaan paten yang dilakukan secara ekonomi hanya layak dalam
skala regional serta adanya pengajuan permohonan tertulis dari
pemegang paten. Permohonan tersebut harus disertai berbagai alasan
serta bukti yang sudah diberikan oleh instansi yang berwenang dan telah
disetujui oleh Ditjen HKI.

c. Subjek Hak Paten

Ketentuan subjek paten diatur dalam Pasal 10 UU No.14 tahun 2001. Dalam ketentuan
tersebut, dinyatakan bahwa yang berhak memperoleh Paten adalah Inventor atau yang
menerima hak Inventor lebih lanjut dari yang bersangkutan. Jika suatu invensi
dihasilkan oleh beberapa orang secara besama-sama, oleh para inventor yang
bersangkutan, kecuali jika ada bukti lain. Jika terbukti lain, yang dianggap sebagai
Inventor adalah seorang atau beberapa orang yang untuk pertama kali dinyatakan
sebagai inventor dalam permohonan.

5. Istilah dalam Hak Paten


Hak paten adalah ruang lingkup yang memiliki istilahnya sendiri.
Berikut adalah istilah-istilah dalam hak paten :
a. Invensi
Invensi merupakan ide atau gagasan inventor yang dituangkan kedalam suatu
kegiatan pemecahan masalah yang spesifik dibidang teknologi, dapat berupa produk
atau proses atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.
b. Inventor atau pemegang paten
Inventor adalah seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara
bersama sama melaksanakan ide yang dituangkan kedalam kegiatan yang
menghasilkan invensi.
Pemegang paten adalah inventor sebagai pemilik paten atau pihak yang
menerima hak tersebut dari pemilik paten atau pihak lain yang menerima hak tersebut
lebih lanjut yang terdaftar dalam daftar umum paten.
c. Hak yang dimiliki oleh pemegang paten
Pemegang paten memiliki hak eksklusif yang tak dimiliki oleh orang lain. Hak hak
tersebyt adalah :
1. Dalam hal paten produk : membuat, menjual, menyediakan, menyewa.
2. Dalam hal paten proses : menggunakan proses produksi, yang diberi paten
untuk membuat barang.
3. Pemegang paten berhak memberikan lisensi kepada orang lain berdasarkan
surat perjanjian lisensi
4. Pemegang paten berhak nenggugat ganti rugi melalui prngadilan negeri
setempat
5. Pemegang paten berhak menuntut orang yang dengan sengaja dan tanpa hak
melanggar hak pemegang paten dengan melakukan salah satu tindakan.

d. Pengajuan permohonan paten


Paten diberikan atas dasar permohonan dan memenuhu persyaratan administrasi dan
subtantif sebagaimana diatur dalam UU paten.
e. Sistem first to file
Adalah suatu sistem oemberian paten yang mrnganut mekanisme bahwa seseorang
yang pertama kali mengajukan permohonan dianggap sebagai pemegang paten bila
semua persyaratannya dipenuhi
f. Waktu permohonan paten
Suatu permohonan paten sebaiknya diajukan secepat mungkin.
g. Syarat syarat inventor sebelum melakukan permohonan paten.
1. Melakukan penelusuran
2. Melakukan analisis
3. Mengambil keputusan

6. Syarat syarat penemuan yang dapat dipatenkan


a. Bersifat baru
b. Mengandunf langkah inventif
c. Dapat diterapkab dalam skala industri
Penemuan-penemuan yang tidak akan mendapatkan hak patrn
a. Penemuan tersebut berisi proses atau hasil produksi yang
bertentangan dengan UU,ketertiban umum, agam atau kesusilaan
b. Penemuan tersebut merupakan metode
pemeriksaan,perawatan,prngobatan
c. Penemuan tersebut merupakan teori dan metode dibidang ilmi
pengetahuan dan matematika
d. Penemuan tersebut berisi tentang penemuan semua makhluk hidup
kecuali renik dan proses biologis yang esensial untuk memproduksi

7. Pengalihan paten
Pada dasarnya hak paten adalah suatu hak yang tak berwujud karena hak tersebut
menyangkut tentang intelektualitas manusia. Namun hak paten dapat dialihkan
sebagian atau seluruhnya kepada hak lain. Hal tersebut ditegaskan dalam pasal 66,
yaitu :
-pewarisan
-hibah
-wasiat
-pengajuan tertulis
-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan.

8. Pembatalan paten
UU paten menegaskan bahwa ada 3 macam pembatalan paten yaitu, pertama batal
karena demi hukum, kedua batal karena atas permohonan pemegang paten dan ketiga
batal karena adanya gugatan.
Akibat hukum dari adanya oembatalan paten adalah :
a. Mengahpuskan akibat hukum yang berasal dan berkaitan dengan proses
tersebut
b. Penerima lisensi yang dimilikinya sampai dengan berakhirnya jangka waktu
yang ditetapkan.
c. Penerima lisensi tidak wajib meneruskan pembayaran royaliti yang
seharusnya masih wajib dilakukan kepada pemegang paten

B. HAK CIPTA
Hak cipta adalah hak dari pembuat sebuah ciptaan terhadap ciptaannya dan
salinannya. Pembuat sebuah ciptaan memiliki hak penuh terhadap ciptaannya tersebut
serta salinan dari ciptaannya tersebut. Hak cipta berlaku seketika setelah ciptaan
tersebut dibuat. Hak cipta tidak perlu didaftarkan terlebih dahulu.

1. Sejarah Hak Cipta


Berikut adalah sejarah hak cipta di Indonesia
a. Pada tahun 1958, Perdana Menteri Djuanda menyatakan Indonesia keluar dari
Konvensi Bern agar para intelektual Indonesia dapat mrmanfaatkan hasil karya, cipta,
dan karsa bangsa asing tanpa harus membayar royalti.
b. Pada tahun 1982, Pemerintah Indonesia mencabut peraturan tentang hak cipta
berdasarkan Auteurswet 1912 Staatsblad Nomor 600 tahun 1912 dan menetapkan
Undang-undang Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta, yang merupakan undang-
undang hak cipta yang pertama di Indonesia. Undang-undang tersebut kemudian
diubah dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987, Undang- undang Nomor 12
Tahun 1997, dan pada akhirnya dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 yang
kini berlaku Perubahan undang-undang tersebut juga tak lepas dari peran Indonesia
dalam pergaulan antarnegara.
c. Pada tahun 1994, pemerintah meratifikasi pembentukan Organisasi Perdagangan
Dunia (World Trade Organization-WTO), yang mencakup pula "Agreement on Trade
Related Espects of Intelecctual Proprertyrights-TRIPs" (Persetujuan Tentang Aspek-
Aspek Dagang Hak Kekayaan Intelektual).Retifikasi tersebut diwujudkan dalam bentuk
Undang-Undang No.7 Tahun 1994.
d. Pada tahun 1997, pemerintahan meratifikasi kembali Konvensi Bern melalui
Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1997 dan juga meratifikasi World Intelectual
Property Organization Copyrights Treaty "(Perjanjian Hak Cipta WIPO)" melalui
Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 1972.

2. Dasar Hukum Hak Cipta

Hukum tentang Hak Cipta di Indonesia dapat di temukan di Pasal 2, 3, dan 4 UU No. 19
Tahun 2002, pasal tersebut berbunyi :
a. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta
untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara otomatis
setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
b. Pencipta dan/atau Pemegang Hak Cipta atas karya sinematografi dan
Program Komputer memiliki hak untuk memberikan izin atau melarang orang lain yang
tanpa persetujuannya menyewakan ciptaan tersebut untuk kepentingan yang bersifat
komersial.
1) Hak Cipta dianggap sebagai benda bergerak.
2) Hak Cipta dapat beralih atau dialihkan, baik seluruhnya maupun
sebagian karena :
a) Pewarisan
b) Hibah
c) Wasiat
d) Perjanjian Tulis
e) Sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-
undangan.
c. Hak Cipta yang dimiliki oleh Pencipta, yang setelah Penciptaanya meninggal
dunia, menjadi milik ahli warisnya atau milik penerima wasiat, dan Hak Cipta
tersebut tidak dapat disita, kecuali jika hak itu di peroleh dengan cara melawan
hukum.
d. Hak Cipta yang tidak atau belum diumumkan setelah Penciptaanya meninggal
dunia, menjadi milik ahli warisnya atau milik penerima wasiat, dan Hak Cipta tersebut
tidak dapat disita, kecuali jika hak itu diperoleh sacara melawan hukum.

C. Perlindungan atas merek dagang


1. Pengertian Merek
Lamb (2001) berpendapat bahwa,Merek adalah suatu nama,istilah,simbol,desain atau
gabungan keempatnya yang mengidentifikasikan produk para penjual dan
membedakannya dari produkpesaing.

Menurut Keller dalam Tjiptono (2005)Merek adalah produk yang mamou memberikan
dimensi tambahan yang secara unik membedakannya dari produk produk lain yang
dirancang untuk memuaskan kebutuhan serupa.

Sementara itu nama merek yaitu bagian dari merek yang dapat disebutkan,diucapkan
termasuk huruf huruf,kata kata,angka angka.Brand merupakan janji penjual untuk
secara konsisten memberikan keistimewaan,manfaat dan jasa tertentu kepada
pembeli.
Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa brand adalah suatu
nama,istilah,simbol,tanda,desain,atau kombinasi dari semuanya yang digunakan untuk
menhidentifikasikan produk dan membedakan produk perusahaan dengan produk
pesaing.

2. Manfaat Merek
Menurut Keller dalam Tjiptono (2005) Merek bermanfaat bagi produsen sebagai:
a. Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau pelacakan produk
bagi perusahaan,terutama dalam pengorganisasian sediaan dan pencatatan akuntansi.
b. Bentuk proteksi terhadap fitur atau aspek produk yang unik.
c. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk dari para
pesain.
d. Sumber keunggulan kompetitif,teritama melalui perlindungan hukum.
e. Sumber financial returns,teutama menyangkut pendapatan pada massa yang akan
datang.

3. Jenis-Jenis Merek
Merek memiliki beberapa jenis yakni:
a. Produk Branding
Branding produk merupakan hal yang paling umum dalam branding.Merek atau
produk yang sukses adalah produk yang mampu mendorong konsumen untuk memilih
produk miliknya diatas produk miliknya diatas produk produk pesaing lainnya.
b. Personal Branding
Personal branding merupakan alat pemasaran yang paling populer di kalangan publig
figure seperti politisi,musisi,selebriti,lainnya,sehingga mereka memiliki pandangan
tersendiri dimata masyarakat.
c. Corporate Branding
Corporate branding penting untuk mengembangkan reputasi sebuah perusahaan
dipasar.
d. Geographic Branding
Geographic branding atau regional bertujuan untuk memunculkan gambaran dari
produk atau jasa ketika nama lokasi tersebut disebutkan oleh seseorang.
e. Cultural Branding
Cultural branding mengembangkan reputasi mengenai lingkungan dan orang orang dari
lokasi tertentu atau kebangsaan.

4. Hukum Perlindungan Terhadap Merek


Perlindungan merek di Indonesia semula di atur dalam Reglement Industriele
Eigendom Koloniel 1912 yang kemudian di perbarui dan di ganti dengan UU No. 21
Tahun 1961 tentang Merek Perusahaan dan Merek (disebut pula UU Merek 1961)
Selanjutnya, pengaturan hukum merek yang terdapat dalam UU Merek 1961,
diperbaharui dan diganti lagi dengan UU No. 19 Tahun 1992 tentang Merek (disebut
pula UU Merek 1992), yang mulai berlaku sejak tanggal 1 April 1993 dan UU Merek
1961 dinyatakan tidak berlaku lagi.
UU No. 19 Tahun 1992, di sempurnakan lagi dengan UU No. 14 Tahun 1997.
Penyempurnaan undang-undang terus dilakukan, hingga sekarang di berlakukan UU
No. 15 Tahun 2001 tentang Merek (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 110,
Tambahan Lembaran Negara Tahun 4131), yang mulai berlaku sejak tanggal 1
Agustus 2001.
5. Tata Cara Permohonan Perlindungan Hak Merek
Permohonan perlindungan hak merek harus diajukan secara tertulis dalam
bahasa Indonesia kepada Direktorat Merek dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Permohonan diajukan dengan menggunakan formulir yang bentuk dan isinya
seperi contoh yang di lampirkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23
Tahun 1993 tentang Tata Cara Permintaan Pendaftaran Merek.
b. Pengisian formulir Permohonan tersebut wajib dilakukan dalam rangkap
empat dengan mencantumkan :
1) Tanggal, bulan dan tahun
2) Nama lengkap, kewarganegaraan, dan alamat pemohon.
c. Pemohon dapat terdiri atas satu orang atau beberapa orang secara bersama,
atau badan hukum.

SOAL !

A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang paling
tepat!
1. Berikut ini yang tidak termasuk dalam hak atas kekayaan intelektual adalah....

a. Hak cipta

b. Hak paten

c. Hak dagang

d. Rahasia dangang

e. Desain industri

2. Orang yang menjiplak hasil karya orang lain disebut....

a. Writer

b. Writor

c. Plagiater

d. Plagiator

e. Pencipta

3. Undang-undang di Indonesia yang memuat tentang HAKI adalah....

a. UU nomor 19 tahun 2002

b. UU nomor 19 tahun 2003

c. UU nomor 19 tahun 2006

d. UU nomor 19 tahun 2004

e. UU nomor 19 tahun 2005

4. Lama hukuman penjara bagi orang yang dengan sengaja melanggar hak cipta
adalah....

a. 2,5 tahun

b. 5 tahun

c. 7 tahun

d. 10 tahun

e. 15 tahun
5. Denda maksimal yang dibayar oleh para pelanggar hak cipta adalah....

a. Rp 5.000.000,00

b. Rp 50.000.000,00

c. Rp 100.000.000,00

d. Rp 150.000.000,00

e. Rp 500.000.000,00

6. Hak yang diberikan pemerintah kepada pencipta untuk memperbanyak hasil


ciptaannya disebut....

a. Hak cipta

b. Hak intelektual

c. Hak royalti

d. Hak paten

e. Hak asasi

7. Cara kita menghargai hak cipta atas kekayaan intelektual yaitu dengan....

a. Tidak membeli software ilegal

b. Mengopi karya orang lain untuk dijual-belikan kembali

c. Tidak melakukan prosedur pengopian yang telah ditentukan

d. Mengubah isi suatu program/software/semua jenis karya orang lain

e. Membeli software ilegal

8. Pasal yang mengatur hak atas kekayaan intelektual (HAKI) adalah....

a. Undang-undang No. 19 tahun 2001

b. Undang-undang No. 20 tahun 2002

c. Undang-undang No. 19 tahun 2002

d. Undang-undang No. 20 tahun 2001

e. Undang-undang No. 20 tahun 1945


9. Tujuan diadakannya hak kekayaan intelektual adalah....

a. Supaya hasil karya seseorang tidak di bajak

b. Supaya hasil karya seseorang tidak ditiru

c. Supaya hasil karya tidak dinikmati semua orang

d. Supaya inovasi dan kreativitas terus berkembang

e. Supaya negara mendapat keuntungan

10. Hal yang harus di korbankan untuk mengembangkan kekayaan intelektual yang
paling tepat adalah....

a. Rumah,telepon

b. Buku, handpone

c. Tenaga,waktu,biaya

d. Anak,pekerjaan

e. Peralatan rumah tangga

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Apa yang mengakhiri lisensi hak paten?

2. Tuliskan sebab-sebab adanya pengalihan hak paten!

3. Berapa lama jangka waktu masa berlaku hak atas paten sederhana?

4. Mengapa Indonesia keluar dari Konvensi Bern?

5. Apa dasar hukum utama Hak Cipta?

Anda mungkin juga menyukai