Anda di halaman 1dari 7

HAK PATEN

KELOMPOK IV :
 ERIK KURNIAWAN
 PUTRI AZURA
 FADLI SURYANTO
 SITI ZULAIKA
PENGERTIAN HAKI

Hak Atas Kekayaan Intelektual adalah hak


eksklusif yang diberikan suatu hukum atau
peraturan kepada seseorang atau sekelompok
orang atas karya ciptanya

Pengertian Hak Paten


Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh
negara kepada inventor atas hasil invensinya di
bidang teknologi untuk jangka waktu tertentu
melaksanakan sendiri invensi tersebut atau
memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk
melaksanakannya.(UU NO 13 tahun 2016 pasal 1
ayat 1).
Syarat Mendapatkan Hak Paten
Kategori karya dan penemuan dapat dipatenkan berdasarkan
karakteristik tertentu. Dengan kata lain, tidak semua hasil penemuan bisa
dipatenkan. Karya/penemuan yang dapat di patenkan harus memenuhi
syarat secara substantif. Secara substantif dibagi menjadi dua hal sebagai
berikut.
 1. Bersifat Baru
Hasil karya intelektual belum pernah dipublikasikan terlebih dahulu. Baik
di publikasikan di media apapun. Adapun langkah yang harus segera di
urus agar memperoleh hak paten, dengan mengajukan permohonan.
Setelah mengajukan permohonan, akan memperoleh tanggal penerimaan.
Jika karya intelektual dipublikasikan sebelum memperoleh tanggal
penerimaan, maka permohonan bisa gagal.
 2. Bersifat Inventif
Prinsip memperoleh paten HKI bersifat inventif, atau kemampuan untuk
menciptakan, merancang sesuatu yang sebelumnya belum pernah ada.
Paten hanya diberikan pada karya intelektual hanya diberikan pada
penemu yang memilikinya.
Dasar Hukum HAKI.

Dasar Hukum Hak Paten


Dasar hukum hak cpta terbaru
berdasrakan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 13 tahun 2016. Ketentuan
pidana bagi para pelanggar Hak Paten diatur
dalam pasal 161 - 166 UU Republik Indonesia
N0.13 tahun 2016
3. Bersifat Aplikatif
Maksud aplikatif hasil penelitian yang ditemukan dapat
dilakukan secara berulang-ulang. Dapat juga diartikan memiliki
tingkat kemanfaatan bagi masyarakat. Semakin hasil
penemuannya digunakan masyarakat luas, mengindikasikan
bahwa penemuannya berhasil sebagai solusi atas permasalahan
yang muncul. Karya intelektual memiliki syarat konsisten, tidak
mudah berubah-ubah.
Karya intelektual yang bersifat kreasi estetika seperti hak cipta
dan desain industri lrelatif mudah memperoleh hak paten.
Termasuk penemuan metode program komputer, presentasi
mengenai informasi yang ditemukan lebih mudah memperoleh ijin
paten. Meskipun demikian, ada pula karya intelektual yang
ternyata tidak dapat dipatenkan. Berikut karya intelektual yang
tidak dapat dipatenkan.
Kentungan Hak Paten
 a). Memberikan Perlindungan Hukum atas setiap karya intelektual di
bidang teknologi, sehingga terjamin hak kepemilikan pemegang paten.
 b). Mewujudkan iklim yang lebih baik bagi kegiatan invensi di bidang
teknologi, sebab teknologi memiliki peranan yang sangat penting dalam
pembangunan nasional secara umum dan khususnya di sektor industri,
 c). Memberikan insentif bagi para inventor dalam melakukan inovasi
baru melalui hak eksklusif atas invensi yang dihasilkannya.
 d). Sarana pengungkapan terbuka mengenai informasi teknologi terkini
yang dipatenkan, sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya untuk
penyempurnaan dan pengembangan teknologi lebih lanjut.
SEKIAN TERIMAKASIH

DIHARAPKAN DARI MASING MASING KELOMPOK


MEMBERIKAN 1 PERTANYAAN NYA.

Anda mungkin juga menyukai