Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Pengantar Statistik Sosial


Dosen Pengampu
Zeni Eka Putri, M.Si

“Konsep dalam Statistik”


Kelompok 2
Muhammad Fauzi 1810812016
Ratih Eka Fahriza 1810812032
Runni Afifah 1810812034
Eyga F. Shihab 1810812038
Mickhael Zulmi 1810813004

JURUSAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ANDALAS
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya
kepada kita bersama, sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah masalah
kemiskinan ini. Shalawat beriringan salam penulis curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Kami berharap semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
wawasan bagi yang membacanya, dan makalah ini diharapkan dapat menjadi salah satu
bahan pakai dalam kehdupan dan ilmu yang di dapat dapat di aplikasikan di tengah
masyarakat.

Kami menyadari bahwa tidak ada kata sempurna dalam penyusunan makalah ini.
Maka dari itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun sehngga
dapat kami perbaiki di masa mendatang dan juga dapat menjadi pembelajaran bagi teman-
teman yang lain.

12 September 2020

Tim penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN……………………………....…....................…………………...4

A. LATAR BELAKANG…………………………………….................……………….4
B. RUMUSAN MASALAH…………………………….…............…………………….4
C. TUJUAN PENULISAN…………………………………………….…….…………..4

BAB II.PEMBAHASAN…………………………………................................…….……..5
A. DATA, JENIS DATA DAN PENGUMPULAN DATA....……………….......…….5
B. PEMBULATAN ANGKA………………........................................………………7

BAB III.PENUTUP……………………...……………………......................……..………10
A. KESIMPULAN…………….........…………………………………..………….…10
B. SARAN…………………………………………………………..………………..10

DAFTAR PUSTAKA……........…………………..….........………………………..……..11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Data dan statistik mempunyai hubungan yang sangat erat. Selain itu, keduanya juga
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kehidupan manusia sehari-hari, dengan bidang
ilmu pengetahuan, baik yang eksakta, sosial, ekonomi, bisnis dan lain-lain. Data dan statistik serta
fungsi keduanya, banyak memberikan kegunaan yang sangat tidak ternilai bagi manusia, bagi kita
semua.

Data, adalah hal yang sangat diperlukan dalam hidup dizaman sekarang, dengan kita
mengetahui gambaran perusahaan sekarang, masalah apa yang sedang dihadapi, mengapa
terjadi masalah-masalah tersebut, serta bagaimana cara pemecahannya. Dengan data, kita
dapat meramal atau memperkirakan, apa yang kira-kira bakal terjadi di masa mendatang.
Dengan data, kita pun bisa membuat perencanaan, peramalan, mengontrol pelaksanaan,
mengevaluasi target apakah tercapai atau tidak, dan sebagainya. Dengan adanya data, kita
dapat banyak mengetahui tentang berbagai hal. Dengan data, kita bisa mengambil
keputusan-keputusan, kebijakan-kebijakan perusahaan, dan sebagainya. Pendeknya,
fungsi dan manfaat data sangat penting dan banyak sekali. Sering kali, akan berbahaya
jika kita mengambil kesimpulan dan keputusan tanpa didukung oleh data. Orang bilang
“Speak with data”, berbicaralah dengan data agar objektif dan lebih akurat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu data, jenis data dan bagaimana cara pengumpulan data?
2. Bagaimana cara pembulatan angka dalam statistik?

C. Tujuan
Untuk mengetahui apa itu data,jenis data dan mengetahui bagaimana cara
pengumpulan data serta melakukan pembulatan angka

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DATA, JENIS DATA DAN PENGUMPULAN DATA

A. Data
Merupakan bentuk jamak dari datum, yang mempunyai arti pemberian
atau penyajian. Secara definitif dapat diartikan sebagai kumpulan angka,
fakta, fenomena atau keadaan yang merupakan hasil pengamatan,
pengukuran, atau pencacahan terhadap karakteristik atau sifat dari obyek
yang dapat berfungsi untuk membedakan obyek yang satu dengan lainnya
pada sifat yang sama (Solimun, 2001).
Pada umumnya, data dapat diartikan sebagai suatu fakta yang bisa
digambarkan dengan kode, simbol, angka dan lain-lain (Umar,2001:6).
Suharsimi menyatakan (2006:118) data diartikan sebagai hasil pencatatan
peneliti, baik itu berupa fakta maupun angka. Menurut Soeratno dan Arsyad
(2003:72-73), data adalah semua hasil pengukuran atau observasi yang sudah
dicatat guna suatu keperluan tertentu.
B. Jenis Data Statistik

a. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya


 Data Primer
Data primer adalah data yang diambil secara langsung dari objek
penelitian oleh peneliti. Contoh mewawancarai langsung penonton
bioskop untuk meneliti preferensi konsumen bioskop
 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui media perantara atau
secara tidak langsung berupa buku catatan bukti yang telah ada ataupun
arsip yang dipublikasikan ataupun tidak dipublikasikan secara umum.
Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil
riset dari surat kabar atau majalah.

b. Jenis Data Berdasarkan Sumber Data


 Data Internal

5
Data internal adalah data yang diambil dari dalam tempat dilakukannya
penelitian
Contoh data penjualan di suatu toko

 Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang diambil dari luar tempat dilakukannya
penelitian. Contohnya yaitu data penjualan perusahaan lain untuk jenis
produk yang sama dengan perusahaan kita

c. Jenis data Berdasarkan Sifat Datanya


 Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur (measurable) atau
dihitung secara langsung sebagai variabel angka atau bilangan.
Contoh data kuantitatif: Data jumlah siswa tiap tahun suatu sekolah, Data
penjualan barang suatu toko tiap hari, Data tinggi badan mahasiswa suatu
kelas
 Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data dari penjelasan kata verbal tidak dapat
dianalisis dalam bentuk bilangan atau angka.
Contoh data kualitatif: Biografi narasumber yang dijadikan referensi
penelitian, Sejarah berdirinya suatu perusahaan yang diteliti

d. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya


 Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
Contohnya laporan keuangan per 31 Desember 2006, data pelanggan PT.
angin ribut bulan Mei 2004, dan lain sebagainya.
 Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari
waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series
adalah data perkembangan nilai tukar dolar Amerika terhadap Euro Eropa
dari tahun 2004 sampai 2006

6
C. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan melalui 4 cara yaitu registrasi,
sensus, survei, dan eksperimen. Namun, secara umum dalam statistik,
dikenal dua cara pengumpulan data yaitu sensus dan survei.

Berikut penjelasan 4 metode pengumpulan data tersebut,


 Registrasi/pencatatan
Pencatatan administrasi atau registrasi adalah pencatatan secara individu
oleh suatu institusi. Contoh dari catatan administrasi adalah
pencatatan/registrasi penduduk oleh dinas kependudukan dan catatan sipil,
registrasi calon mahasiswa baru, registrasi pembuatan SIM, dan lain-lain.
 Sensus
Sensus adalah kegiatan pendataan terhadap seluruh unit populasi yang
menjadi objek pengamatan pada suatu wilayah
 Survei
Survei adalah pendataan yang dilakukan terhadap sampel (sebagian unit
populasi) yang menjadi objek pengamatan pada suatu wilayah.
 Eksperimen
Eksperiment atau percobaan adalah kegiatan pengumpulan data untuk
tujuan khusus dengan membuat rancangan percobaan dan mencatat hasil dari
setiap percobaan. Contohnya adalah percobaan daya tahan bakteri dalam
suhu tinggi, percobaan pemberantasan hama penyakit dan lain-lain.

2.2 PEMBULATAN ANGKA


Dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali dihadapkan dengan bilangan-
bilangan pecahan yang memiliki angka desimal dengan banyak angka di
belakang koma. Dengan alasan kepraktisan dalam penyajian data, kita
diharuskan untuk membulatkan bilangan-bilangan pecahan tersebut.
7
Dalam Statistika terdapat aturan-aturan pembulatan bilangan yang harus
dijadikan acuan dalam mengolah data statistik. Terdapat tiga aturan
pembulatan dalam statistika, yaitu :
Aturan 1
Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan kurang dari 5, maka
angka terkanan dari angka yang mendahuluinya tetap (tidak berubah)
Contoh :
50,16482 ton akan dibulatkan hingga dua angka di belakang koma menjadi
50,16 ton  angka yang harus dihilangkan adalah  482 dengan angka terkiri 4
(kurang dari 5). maka angka terkanan dari angka yang mendahuluinya (yaitu
6) tetap (tidak berubah)

Aturan 2
Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan lebih dari 5 atau angka
5 diikuti oleh angka-angka bukan nol semua, maka angka terkanan dari
angka yang mendahuluinya bertambah dengan satu.
Contoh :
50,14652 akan dibulatkan hingga dua angka di belakang koma menjadi
50,15
50,14501 akan dibulatkan hingga dua angka di belakang koma menjadi
50,15
Aturan 3
Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan sama dengan 5 atau
angka 5 diikuti oleh angka-angka nol semua, maka angka terkanan dari
angka yang mendahuluinya tetap jika angka tersebut genap, dan bertambah
satu jika angka tersebut ganjil.
Contoh :
50,14500 akan dibulatkan hingga dua angka di belakang koma menjadi
50,14
50,13500 akan dibulatkan hingga dua angka di belakang koma menjadi
50,14

PEMBULATAN BILANGAN DALAM SATUAN, PULUHAN DAN


RATUSAN TERDEKAT

1) Membulatkan bilangan ke satuan terdekat


Pada pembulatan ke satuan terdekat yang diperhatikan adalah angka
persepuluhan
0,N (dimana N=0,1,2,3,4,5,dst)
Jika angka persepuluhanya 1,2,3, dan 4 maka dihilangkan

8
Jika persepuluhannya 5,6,7,8 dan 9 maka dibulatkan menjadi 1

Contoh:
16,2 dibulatkan menjadi 16
237,6 dibulatkan menjadi 238
6,678 dibulatkan menjadi 7
7,987 dibulatkan menjadi 8
14,23 dibulatkan menjadi 14

2) Membulatkan Bilangan ke puluhan terdekat


Pada pembulatan ke puluhan terdekat yang diperhatikan adalah angka
satuannya. Jika satuannya kurang dari 5 maka dihilangkan. Jika satuannya
lebih besar atau sama dengan 5 maka dibulatkan menjadi 10

Contoh :
61 dibulatkan menjadi 60
28 dibulatkan menjadi 30
355 dibulatkan menjadi 360
1.234 dibulatkan menjadi 1230
53.278 dibulatkan menjadi 53.280
284.784 dibulatkan menjadi 284.780

3) Membulatkan bilangan ke ratusan terdekat


Pada pembulatan ke ratusan terdekat yang diperhatikan adalah angka
puluhannya.

Contoh :
34.612 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 34.600
43.486 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 43.500
25.752 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 25.800
48.735 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 48.700

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Data merupakan bentuk jamak dari datum, yang mempunyai arti


pemberian atau penyajian. Secara definitif dapat diartikan sebagai kumpulan
angka, fakta, fenomena atau keadaan yang merupakan hasil pengamatan,
pengukuran, atau pencacahan terhadap karakteristik atau sifat dari obyek
yang dapat berfungsi untuk membedakan obyek yang satu dengan lainnya
pada sifat yang sama (Solimun, 2001). Adapun jenis data dikelompokkan
pada cara memperolehnya, sifat data, sumber data dan cara pengumpulan.
Pembulatan angka dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali dihadapkan
dengan bilangan-bilangan pecahan yang memiliki angka desimal dengan
banyak angka di belakang koma. Dengan alasan kepraktisan dalam penyajian
data, kita diharuskan untuk membulatkan bilangan-bilangan pecahan
tersebut. Dalam Statistika terdapat aturan-aturan pembulatan bilangan yang
harus dijadikan acuan dalam mengolah data statistika. Terdapat tiga aturan
pembulatan dalam statistika.

B. SARAN

Penulis berharap semoga makalah ini dapat mencapai tujuan dari


pembelajaran yang akan dicapai. Penulis juga berharap agar kedepannya
masukan, kritik, maupun saran dari pembaca dapat menjadi perbaikan
kedepannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Lafeto, Deddy Barnabas dan Okky Dwi Nurhayati. 2008. Analisis Statistika
Deskriptif menggunakan MATLAB. Yogyakarta: Graha Ilmu Lungan,
Spiegel, R. Murray dan Larry J. Stephens.2007. Statistik. Jakarta: Erlangga.
Sudjana. 2009. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

11

Anda mungkin juga menyukai