Anda di halaman 1dari 16

Dampak Sosial Teknologi Komputer

& Cyberspace

KELOMPOK 3 :
Cipto syahputra
Melati Rahma Suri
Teknologi Komputer
 Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di zaman sekarang ini

penggunaaan IT sudah tidak dapat dihindari lagi atau sudah tidak terpisahkan.

Baik dalam beragama, moralitas hingga sosial masyarakat.

 Masyarakat dan lingkungan sosial tidaklah bisa dipisahkan, sebagaimana kita

ketahui bahwa manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu

dan yang lainnya.

 Dalam ilmu sosiolog dikemukakan bahwa manusia adalah mahluk sosial yang

tidak bisa hidup sendiri, manusia harus saling berkomunikasi dan berinteraksi

langsung antar sesama.


 Munculnya media sosial dan alat-alat komunikasi serba

efektif dan efisien merupakan salah satu faktor yang

mengakibatkan lahirnya manusia-manusia individual dan

egois. Orang cenderung melakukan hal- hal yang lebih

fragmatis untuk berinteraksi sosial. Melakukan kontak

sosial secara langsung diasumsikan sebagai sesuatu

yang ribet, tidak memberi keuntungan, membuang

waktu bahkan dikatakan ketinggalan zaman.


 Contoh kecil saja bisa kita dapatkan misal di kantor,

semuanya punya kesibukan diluar pekerjaan mereka,

yakni sibuk untuk bbm-an dan facebook-an. Di rumah

semuanya sibuk facebook-an dan bbm-an atau lebih

keren twitter-an, di bus orang-orang sibuk, lagi-lagi

bbm-an, facebook-an dan twitter-an. Manusia sekarang

cenderung tidak peka lagi dengan keadaan di

sekitarnya.
Cyberspace
Teknologi komputer dari masa ke masa semakin berkembang

seiring dengan perkembangan zaman. Hal ini telah merubah

aktivitas masyarakat yang awalnya minim informasi menjadi

mudah dalam mendapatkan informasi.

Dunia Maya atau cyberspace adalah media elektronik dalam

jaringan komputer yang banyak dipakai untuk keperluan

komunikasi satu arah maupun timbal balik secara online.


Dampak terhadap kehidupan sosial

Pertama, tingkat individu. Cyberspace

menciptakan perubahan mendasar terhadap

pemahaman kita tentang diri dan identitas.

Struktur cyberspace membuka ruang yang lebar

bagi setiap orang untuk menciptakan secara

“artificial” konsep tentang diri dan identitas.


 Kekacauan identitas akan mempengaruhi persepsi,

pikiran, personalitas dan gaya hidup setiap orang. Bila

setiap orang bisa menjadi siapapun, ini sama artinya

semua orang bisa menjadi beberapa orang yang

berbeda pada suatu waktu. Artinya, tidak ada lagi

identitas. Yang ada di dalam cyberspace adalah

permainan identitas: identitas baru, identitas palsu,

identitas ganda, identitas jamak.


 Kedua, tingkat interaksi antar individu. Cyberspace adalah

dunia yang terbentuk oleh jaringan dan saling berhubungan

secara virtual. Oleh karena hubungan, relasi dan interaksi

sosial di dalam cyberspace bukanlah antar fisik di dalam

sebuah wilayah atau territorial tertentu, namun cyberspace

menciptakan semacam deteritorialisasi sosial yaitu interaksi

sosial yang tidak dilakukan di dalam sebuah teritorial yang

nyata
 Ketiga, pada tingkat komunitas. Cyberspace

dapat menciptakan satu model komunitas

demokratik dan terbuka yang disebut

komunitas imaginer. Ada perbedaan

mendasar antara komunitas imajiner ini

dengan komunitas yang konvensional.


Di dalam komunitas konvensional, masyarakat memiliki rasa

kebersamaan menyangkut tempat, rumah, desa atau kota

yang didalamnya terjadi interaksi sosial yang bersifat

langsung dan tatap muka disebuah tempat yang dibatasi

ruang-waktu. Namun komunitas imajiner sebuah komunitas

yang dilakukan di dunia maya yang beberapa orang didalam

komunitas tersebut tidak hanya berada pada satu wilayah

namun juga dari wilayah yang berjauhan.


Dampak terhadap moral bangsa

 Teknologi yang beredar di masyarakat setiap hari semakin

maju. Hal tersebut memberikan dampak secara langsung

terhadap nilai moral bangsa baik itu positif maupun

negative. Salah satunya ialah dampak yang terjadi pada

generasi muda yang lambat laun mulai terpengaruh

dampak dari pesatnya perkembangan teknologi.


 Beberapa dampak-dampak negative berdampak cukup besar

terhadap pengikisan nilai moral bangsa. Dampak negative tersebut

bukan karena terjadinya perkembangan teknologi yang sangat

cepat, tetapi karena penyalahgunaan dari teknologi tersebut.

 Factor yang mempengaruhi teknologi mengikis moral bangsa:

- Kurangnya kesadaran diri setiap individu

- Kurang optimalnya peran pemerintah dalam melindungi dan

menyaringin formasi yang terdapat dalam teknologi.

- Kurangnya penanaman moral sejak dini


Dampak terhadap kehidupan beragama
 Teknologi saat ini menciptakan peluang dan tantangan
bagi Agama, peluangnya adalah bagaimana teknologi
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
agama dalam membentuk peradaban manusia yang
sesuai dengan fitrahnya.
 Tantangannya bisa menjadi celah bagi manusia untuk
berbuat dzalim. Game yang sering dipermasalahkan
ketika mempergunakannya melebihi batas waktu, dan
mengorbankan ibadah seseorang.
 Pesatnya perkembangan teknologi saat ini penting
untuk dikaji agar mengetahui besarnya dampak
terhadap perilaku keagamaan.
Ketika anggapan dunia maya lebih penting
dibanding dunia nyata, seseorang tidak menyadari
bahwa “yang jauh mendekat, yang dekat menjadi
jauh” artinya seseorang dengan jarak yang jauh akan
dekat tetapi keluarga disekitarnya terasa jauh karena
lebih suka chatting dari pada komunikasi secara
langsung.
 Dampak positif nya adalah melalui jejaring sosial bisa menjaga
silaturahmi secara tidak langsung, dengan menggunakan
jejaring sosial seperti instagram dan lain sebagainya meskipun
dengan jarak yang sangat jauh. Ini menjadi bukti bahwa jejaring
sosial bisa dijadikan media untuk selalu menjaga silaturahmi
antara satu pengguna dengan pengguna lainnya.

 Dampak negatif nya seperti kecanduan gadget, pastinya akan


mempengaruhi ibadahnya yang selalu absen, tingkah laku
dilihat saat bersosialisasi kurang menghargai seseorang secara
langsung.
 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai