Anda di halaman 1dari 16

HAK PATEN

Dirangkum Oleh:
Sofyan Jafar
Pengertian
Paten merupakan hak
eksklusif yg diberikan oleh
Negara kepada inventor atas
hasil invensinya di bidang
teknologi yg untuk selama
waktu tertentu melaksanakan
sendiri invensinya tersebut
atau memberikan
persetujuannya kepada fihak
lain untuk melaksanakannya.
 Paten hanya diberikan negara kepada
penemu yg telah menemukan suatu
penemuan (baru) di bidang teknologi;
 Yg dimaksud dengan penemuan adalah
kegiatan pemecahan masalah tertentu
di bidang teknologi berupa:
a. proses;
b. hasil produksi;
c. penyempurnaan dan pengembangan
proses;
d. penyempurnaan dan pengembangan
hasil produksi.
Contoh Paten
Invensi  ide inventor yg dituangkan ke dlm suatu
kegiatan pemecahan masalah yg spesifik di bidang
teknologi, dpt berupa produk atau proses, atau
penyempurnaan dan pengembangan produk atau
proses

Inventor  seorang yg secara sendiri atau beberapa


orang yg secara bersama-sama melak-sanakan ide yg
dituangkan ke dalam kegiatan yg menghasilkan
invensi

Pemegang Paten  inventor sbg pemilik Paten atau


fihak lain yg menerima hak tsb dari pemilik Paten
atau fihak lain yg menerima lebih lanjut hak tsb yg
terdaftar dalam daftar umum Paten
Pengaturan Tentang Paten

 UU No. 6 Tahun 1989 tentang Paten (Lembaran


Negara RI Tahun 1989 Nomor 39)
 UU Nomor 13 Tahun 1997 tentang Perubahan
UU Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten
(Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 30)
 UU Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten
(Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 109)
 UU Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten
(Lembaran Negara RI Tahun 2016 Nomor 176)
Prinsip-Prinsip Dalam
Undang-undang Paten
1. Paten diberikan Negara atas dasar
Permintaan;
2. Paten diberikan untuk satu penemuan;
3. Penemuan harus baru, mengandung
langkah inventif dan dapat diterapkan
dalam Industri;
4. Lingkup penemuan yg dapat diberi Paten;
5. Jangka waktu Paten;
6. Keseimbangan Hak dan Kewajiban.
7. Keseimbangan antara Hak dan
Kepentingan Negara;
Prosedur Pendaftaran Paten
1. Surat permintaan untuk mendapatkan paten;
2. Deskripsi tentang penemuan,yaitu penjelasan
tertulis mengenai cara melaksanakan suatu
penemuan sehingga dapat dimengerti oleh
seseorang yang ahli di bidang penemuan tersebut;
3. Satu atau lebih klaim yang terkandung dalam
penemuan. Klaim adalah uraian tertulis mengenai
inti penemuan atau bagian tertentu dari suatu
penemuan yang dimintakan perlindungan hukum
dalam bentuk paten;
4. Satu atau lebih gambar yang disebut deskripsi yang
diperlukan untuk memperjelas;
5. Abstraksi tentang penemuan, yaitu uraian singkat
mengenai suatu penemuan yang merupakan
ringkasan
Konsultan Paten
 Dalam hal permintaan Paten dari luar
negeri, penggunaan Konsultan Paten
sifatnya wajib;
 Sedangkan permintaan Paten dari dalam
negeri penggunaan Konsultan Paten
bersifat “fakultatif”.
 Undang-Undang Paten hanya menentukan
bahwa permintaan Paten “dapat” diajukan
melalui Konsultan Paten
Pengalihan Paten

Dasar Hukum  Pasal 74 UU Paten

Hak atas Paten dapat beralih atau


dialihkan, baik seluruhnya maupun
sebagian karena pewarisan, hibah,
wasiat, wakaf, perjanjian tertulis,
ataupun karena sebab-sebab lain yg
dibenarkan oleh perundang-
undangan.
Jenis Paten

No. Keterangan Paten Paten Sederhana


1 (satu) invensi atau
beberapa yg meru-
1 Jumlah Klaim 1 (satu) invensi
pakan satu
kesatuan invensi
20 th terhitung
10 th terhitung sejak
sejak tgl
2 Masa Perlindungan tgl penerimaan
penerimaan per-
Paten
mohonan Paten
Pengumuman 18 bulan setelah tgl 3 bulan setelah tgl
3
Permohonan penerimaan penerimaan
Jangka waktu me-
6 bulan terhitung 3 bulan terhitung
4 ngajukan
sejak diumumkan sejak diumumkan
keberatan
Next ...

No. Keterangan Paten Paten Sederhana


Kebaruan (novelty),
Yg diperiksa dlm Kebaruan (novelty)
langkah inventif &
5 pe-meriksaan & dpt diterapkan
dpt diterapkan dlm
substansif dlm industri
industri

36 bln terhitung se- 24 bln terhitung se-


Lama pemeriksaan jak tgl penerimaan jak tgl penerimaan
6
substantif permohonan Peme- permohonan Peme-
riksaan substantif riksaan substantif

7 Objek Paten Produk atau proses Produk atau alat


Persyaratan Pemberian Paten
Paten:
1. Mempunyai kebaruan (novelty);
2. Mempunyai langkah inventif (inventive step);
dan
3. Dapat diterapkan dalam industri (industrial
applicability)
Paten Sederhana:
1. Mempunyai kebaruan (novelty);
2. Merupakan pengembangan dari produk atau
proses yg telah ada; dan
3. Dapat diterapkan dalam industri (industrial
applicability)
Hak Pemegang Paten
 Memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan
Paten yg dimilikinya;
 Memberikan lisensi kepada org lain
berdasarkan surat perjanjian lisensi;
 Menggugat ganti rugi melalui PN setempat
kepada siapapun yg dengan sengaja dan
tanpa hak melakukan perbuatan
melanggar hak pemegang Paten;
 Menuntut org yg dengan sengaja dan tanpa
hak melanggar hak pemegang Paten.
Kewajiban Pemegang Paten

 Pemegang Paten wajib membuat produk


atau menggunakan proses di Indonesia;
 Pemegang Paten harus menunjang transfer
teknologi, penyerapan investasi, dan/atau
penyediaan lapangan kerja;
 setiap pemegang Paten atau penerima
lisensi paten wajib membayar biaya
tahunan.
Sekian
&
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai