2. Materi Pembelajaran
Lisensi Paten
Hak paten atau kepemilikan hak paten dapat beralih atau dialihkan baik
seluruhnya maupun sebagian karena
a. Pewarisan
b. Hibah
c. Wasiat
d. Perjanjian tertulis
e. Sebab-sebab lain yang dibenarkan undang undang
Peralihan melalui perjanjian dapat terjadi karena di jual dan perjanjian lisensi.
Lisensi paten adalah izin yang diberikan oleh pemegang paten kepada pihak
lain berdasarkan perjanjian pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari
suatu paten yang diberi perlindungan dalam jangka waktu tertentu dan syarat
tertentu.
Lisensi wajib adalah lisensi untuk pelaksaan paten yang diberikan
berdasarkan Keputusan Dirjen HAKI atas dasar permohonan. Permohonan lisensi
wajib dapat diajukan dengan syarat:
- Setelah lewat jangka waktu 36 sejak tanggal pemberian paten. Paten yang
bersangkutan tidak dilaksanakan atau tidak dilaksanakan sepenuhnya di
Indonesia oleh pemegang paten
- Paten telah dilaksanakan oleh pemegang paten atau pemegang lisensinya dalam
bentuk dan dengan cara yang merugikan kepentingan masyarakat
- Lisensi wajib hanya dapat diberikan apabila :
Pemohon dapat menunjukan bukti bahwa ia mempunyai kemampuan untuk
melaksanakan sendiri paten yang bersangkutan secara penuh
Mempunyai sendiri fasilitas untuk melaksanakan paten yang bersangkutan
dengan secepatnya
Telah berusaha mengambil langkah langkah dalam jangka waktu yang cukup
untuk mendapatkan lisensi dari pemegang paten atas dasar persyaratan
kondisi yang wajar tetapi tidak mendapat hasil.
Dirjen HAKI berpendapat bahwa paten tersebut dapat dilaksanakan di
Indonesia dalam skala ekonomi yang layak dan dapat memberikan manfaat
kepada sebagian besar masyarakat.
Pelaksanaan paten dapat juga dilakukan pemerintah (Pasal 109), apabila
paten tersebut sangat penting artinya bagi pertahanan keamanan negara dan
kebutuhan mendesak untuk kepentingan masyarakat.
Pelaksanaan paten oleh pemerintah meliputi (Pasal 110):
a. Senjata api
b. Amunisi
c. Bahan peledak militer
d. Intersepsi
e. Penyadapan
f. Pengintaian
g. Perangkat penyandian dan perangkat analisis sandi
h. Proses atau peralatan pertahanan dan keamanan negara lainnya.
Menurut Pasal 111 Pelaksanaan Paten Oleh Pemerintah meliputi:
a. Produk farmasi atau biologi yang harganya mahal atau diperlukan untuk
menanggulangi penyakit yang mengakibatkan terjadinya kematian mendadak
dalam jumlah yang banyak, menimbulkan kecacatan yang signifikan dan
merupakan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia
(KKMD).
b. Produk kimia atau bioteknologi yang berkaitan dengan pertanian yang
dibutuhkan untuk ketahanan pangan.
c. Obat hewan yang diperlukan untuk menanggulangi hama atau penyakit hewan
yang berjangkit secara luas.
d. Proses atau produk untuk menanggulangi bencana alam atau bencana
lingkungan hidup.
Keputusan untuk melaksanakan sendiri suatu paten ditetapkan dengan
keputusan presiden setelah mendengar pertimbangan menteri atau pimpinan
instansi yang bertanggung jawab di bidang terkait. Pelaksanaan paten oleh
pemerintah bersifat final adapun prosedur yang dilakukan oleh pemerintah sebagai
berikut
a. Pemerintah memberitahukan secara tertulis maksud melaksanakan suatu paten
kepada pemegang paten dengan mencantumkan:
Paten yang dimaksudkan disertai nama pemegang paten dan nomornya.
Alasan
Jangka waktu pelaksanaan
Hal hal lain yang dianggap penting
b. Membayar imbalan yang wajar kepada pemegang paten.
Paten Sederhana
Paten sederhana diatur dalam Pasal 112 - 124.
Paten sederhana adalah setiap invensi berupa produk atau alat yang baru
dan mempunyai nilai kegunaan praktis disebabkan karena bentuk, konfigurasi,
konstruksi, atau komponenya.
Paten sederhana diberikan hanya satu invensi. Permohonan pemeriksaan
substantif atas paten sederhana dapat dilakukan bersamaan pengajuan
permohonan paten sederhana atau paling lama 6 bulan terhitung sejak tanggal
penerimaan permohonan paten sederhana dengan dikenai biaya. Apabila
permohonan bersifat substantif atas paten sederhana tidak dilakukan dalam batas
waktu 6 bulan atau biaya pemeriksaan substantif tidak dibayar, permohonan paten
sederhana dianggap ditarik kembali.
Pengumuman paten sederhana dilakukan paling lambat 7 hari setelah 3 bulan
terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan paten sederhana. Pengumuman
tersebut dilaksanakan selama 2 bulan terhitung sejak tanggal diumumkannya
permohonan paten sederhana. Pemeriksaan substantif atas permohonan paten
sederhana dilakukan setelah jangka waktu pengumuman 2 bulan tersebut. Menteri
wajib memberikan keputusan untuk menyetujui atau menolak permohonan paten
sederhana paling lama 12 bulan sejak tanggal penerimaan permohonan paten
sederhana. Apabila permohonan paten sederhana diterima akan dicatat dan
diumumkan melalui media elektronik maupun media non elektronik dan memberikan
sertifikat paten sederhana sebagai bukti hak.
Perbedaan antara paten dan paten sederhana.
1. Masa Perlindungan: Pada Paten Dilindungi Selama 20 Tahun Sedangkan Paten
Sederhana 10 Tahun
2. Pengumuman Permohonan: Pada Paten 18 Bulan Setelah Tanggal Penerimaan
Sedangkan Paten Sederhana 3 Bulan Setelah Tanggal Penerimaan
3. Jangka Waktu Pengajuan Keberatan: Pada Paten Terhitung 6 Bulan Sejak
Diumumkan Sedangkan Paten Sederhana Terhitung Diumumkan Sejak 3 Bulan
4. Pemeriksaan Substantif: Pada Paten Yang Diperiksa Adalah Kebaruan (Novelty),
Langkah Inventif, Dan Dapat Diterapkan Dalam Industri. Sedangkan Dalam Paten
Sederhana Yang Diperiksa Adalah Kebaruan (Novelty) Dan Dapat Diterapkan
Dalam Bidang Industri
5. Lama Pemeriksaan Substantif: Pada Paten Terhitung 36 Bulan Sejak Tanggal
Penerimaan Permohonan Pemeriksaan Substantif. Sedangkan Paten Sederhana
Terhitung 24 Bulan Sejak Tanggal Penerimaan Permohonan Pemeriksaan
Substantif.
6. Objek Paten: Pada Paten Objeknya Adalah Produk Atau Proses. Sedangkan
Paten Sederhana Adalah Produk Atau Alat.
5. Evaluasi
1). Hak Paten dapat beralih karena:
a. Warisan
b. Hibah
c. Perjanjian
d. Benar semua
2). LisensiPaten adalah perjanjian peralihan hak paten untuk :
a. Jangka waktu tertentu
b. Jangka waktu dan hak tertentu
c. Hak-hak tertentu
d. Bayaran tertentu
3). Jangka waktu perlindungan Paten sederhana:
a. 5 tahun
b. 20 Tahun
c. 15 Tahun
d. 10 Tahun
4). Sanksi bagi pelanggaran hak paten orang lain dan menyebabkan kematian
adalah
a. Penjara 5 tahun
b. Penjara 1 tahun denda Rp.1 Milyar
c. Penjara 10 tahun dan denda Rp. 3,5 Milyar
d. Penjara 2 Tahun
5). Sanksi bagi orang yang membocorkan dokumen rahasia permohonan:
a. Penjara 4 Tahun
b. Penjara 3 Tahun
c. Penjara 2 Tahun
d. Penjara 1 Tahun