HUKUM
BISNIS
Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)
06
Fakultas Ekonomi dan Akuntansi D3 Rina. Tresnawati, S.E., M.M.
Bisnis
Abstract Kompetensi
Hak adalah segala sesuatu yang Mahasiswa dapat menerapkan
harus di dapatkan oleh setiap orang tentang HaKI yang meliputi Hak
yang telah ada sejak lahir bahkan Cipta/Copy Rights, Hak Milik
sebelum lahir. Di dalam Kamus Industrial (Paten, Merek dan Rahasia
Bahasa Indonesia hak memiliki Dagang).
pengertian tentang sesuatu hal yang
benar, milik, kepunyaan,
kewenangan, kekuasaan untuk
berbuat sesuatu (karena telah
ditentukan oleh undang-undang,
aturan, dsb), kekuasaan yang benar
atas sesuatu atau untuk menuntut
sesuatu, derajat atau martabat. Hak
legal merupakan hak yang
didasarkan atas hukum dalam salah
satu bentuk. Lembaga adalah
institusi atau pranata yang di
dalamnya terdapat seperangkat
hubungan norma-norma, nilai-nilai,
dan keyakinan-keyakinan yang nyata
dan berpusat kepada berbagai
kebutuhan sosial serta serangkaian
tindakan yang penting dan berulang.
Berdasarkan UU yang telah disahkan oleh DPR-RI pada tanggal 21 Maret 1997, HaKI
adalah hak-hak secara hukum yang berhubungan dengan permasalahan hasil penemuan dan
kreativitas seseorang atau beberapa orang yang berhubungan dengan perlindungan
permasalahan reputasi dalam bidang komersial (commercial reputation) dan tindakan / jasa
dalam bidang komersial (goodwill). Jadi, HaKI singkatnya adalah sebuah hak yang diatur
oleh hukum untuk seseorang yang membuat penemuan dan melindungi permasalahan dalam
bidang komersial. Objek utama dari HaKI adalah karya, ciptaan, hasil pemikiran manusia.
Hak eklusif yang diberikan Negara kepada individu pelaku kekayaan intelektual
(inventor, pencipta, pendesain dan sebagainya) tiada lain dimaksudkan sebagai penghargaan
atas hasil karya atau kreativitasnya dan agar orang lain terangsang untuk dapat lebih lanjut
mengembangkannya lagi, sehingga dengan sistem kekayaan intelektual tersebut kepentingan
masyarakat ditentukan melalui mekanisme pasar. Hukum yang mengatur kekayaan
intelektual bersifat teritorial, pendaftaran ataupun penegakan kekayaan intelektual harus
dilakukan secara terpisah di masing-masing yurisdiksi bersangkutan. Secara garis besar, Hak
atas Kekayaan Alam dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu :
a. Hak Cipta (Copy Rights)
b. Hak Kekayaan Industri (Industrial Property Rights)
Menurut pasal 1 Undang undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta, Hak Cipta
adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak
mengurangi pembatasan – pembatasan menurut aturan perundang-undangan yang berlaku.
Jadi, Hak Cipta adalah hak yang diberikan kepada pencipta untuk bertindak penuh secara
bebas terhadap ciptaannya.
Menurut pasal 2 Undang-Undang No.19 tahun 2002 dalam hal ini membahas tentang
fungsi dan sifat hak cipta, Bunyi dari pasalnya adalah berikut ini:
• Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau pemegang Hak Cipta untuk
mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya yang timbul secara otomatis setelah
Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas
inspirasinya lahirsuatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan,
keterampilan atau keahlianyang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi.
Pengumuman adalah pembacaan, penyiaran, pameran, penjualan, pengedaran, atau
penyebaransuatu ciptaan dengan menggunakan alat apapun, termasuk media internet, atau
melakukandengan cara apapun sehingga suatu ciptaan dapat di baca, didengar atau dilihat
orang lain.
Hak kekayaan industri adalah hak yang mengatur segala sesuatu milik perindustrian,
terutama yang mengatur perlindungan hukum. Hak kekayaan industri sangat penting untuk
didaftarkan oleh perusahaan-perusahaan karena hal ini sangat berguna untuk melindungi
kegiatan industri perusahaan dari hal-hal yang sifatnya menghancurkan seperti plagiatisme.
Hak Paten
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada invertor atas hasil
invesinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
invesinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakannya. Pengaturan tentang paten tertuang dalam UU NO. 6/1989 diubah menjadi
UU NO.13/1997 diubah kembali menjadi UU NO. 14/2001. Subjek Paten/Pemegang Paten
adalah sebagai berikut :
1. Inventor sebagai pemilik paten.
2. Pihak penerima hak tersebut dari pemilik paten atau pihak lain lebih lanjut.
3. Bila dihasilkan oleh beberapa orang Bersama-sama, inventor adalah beberapa orang
tersebut.
Paten tidak diberikan untuk invensi tentang proses atau produk yang pengumuman
dan penggunaan / pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-undanganm,
agama ketertiban umum dan kesusilaan, metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan
atau pembedahan manusia dan atau hewan, teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan
matematika, dan proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan.
Jangka paten dibagi menjadi dua yaitu Paten biasa dan Paten Sederhana. Paten biasa
berjangka 20 tahun sejak tanggal penerimaan dan tidak dapat diperpanjang. Sedangkan Paten
Mengapa Perlu Hak Paten : Apabila kita memiliki suatu keahlian/produk yang unik yang
bernilai secara finansial maka sebaiknya didaftarkan di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
Intelektual Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk
memperoleh Hak Paten, sehingga tidak dibajak oleh orang lain tanpa perlindungan atas
kekayaan intelektual tersebut. Jadi kalau Hak Paten kita dibajak atau ditiru oleh orang lain
dapat menuntut secara hukum.
Merek
Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf, angka, susunan warna,
atau kombinasi dari unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam
kegiatan perdagangan barang dan jasa. Merek diatur dalam UU RI No. 19 tahun 1992 diganti
UU No. 14 tahun 1997 diganti UU No. 15 tahun 2001. Merek memiliki fungsi sebagai tanda
pembeda suatu barang / produk dengan produk lainnya, merek juga memberi ciri khas dari
produk itu sendiri, selain itu merek juga berfungsi sebagai penetapan standar kualitas dan
melindungi konsumen. Merek dibagi kedalam tiga lingkup bagian yaitu Merek Barang,
Merek Jasa, dan Merek Kolektif. Pendaftaran merek akan menimbulkan suatu hak sebagai
pemakai pertama pada merek mereka yang mendapat perlindungan hanyalah merek yang
terdaftar.
Merek tidak dapat didaftarkan, bila:
• Merek bertentangan dengan kesusilaan, agama dan ketertiban umum.
• Merek tidak memiliki daya pembeda.
• Merek telah menjadi milik umum.
• Merek yang merupakan keterangan barang atau jasa yang dimohonkan.
Merek akan ditolak, bila:
Pengertian dari Hak Merek adalah hak ekslusif yang diberikan oleh negara kepada
pemilik merek terdaftar dalam daftar umum merek untuk jangka waktu tertentu dengan
menggunakan sendiri merek tersebut atau memberikan ijin kepada pihak lain untuk
menggunakannya.
Rahasia Dagang
Rahasia dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi
dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga
Confidential Contract
Confidential contract adalah hubungan yang menimbulkan kewajiban pada satu pihak
untuk me- rahasiakan informasi yang dipelajari atau diterima atau yang dike- tahuinya dari
dalam hubungan tersebut (confidential relation ship) dan informasi yang dirahasiakan ini
dianggap sebagai benda berge-rak yang tidak berwujud (intangible). Apabila kewajiban
meraha-siakan ini kemudian tidak ditepati dan secara sengaja maupun tidak sengaja
mengungkapkan atau menggunakan informasi itu, maka perbuatan penerima informasi ini
akan dianggap sebagai breach of confidential (pelanggaran kewajiban merahasiakan)
atau breach of fiduciary obligatoir (pelanggaran kepercayaan yang menjadi kewajiban)
atau breach of contract (pelanggaran kontrak), yang merupakan pelanggaran rahasia dagang
dan dapat mengakibatkan kerugian bagi pemiliknya.
Desain Industri
Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis
atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan dari padanya yang berbentuk tiga atau dua
dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujud dalam pola tiga dimensi dan dua
dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri,
atau kerajinan tangan. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena
merupakan hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak
ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain
Industri. Pengaturan perundang – undangan tentang Desain Industri diatur dalam UU No. 31
Daftar Pustaka
Nurani, Nina. 2009. Hukum Bisnis Suatu Pengantar. Bandung: CV. Insan Mandiri, Cetakan
IV.
https://dhiasitsme.wordpress.com/2012/03/31/hak-atas-kekayaan-intelektual-haki/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kekayaan_intelektual
http://www.notarisdanppat.com/hak-kekayaan-industrial/