Anda di halaman 1dari 30

SUMBER

HUKUM BISNIS
Kelompok 1
Ria Haryani - 0120103005
Melani Rosita - 0120103001
Griffin Sandy Ray - 0120103009
Fani Zahra Siti Fatimah - 0120103006
Erriza Berliana Fitriani - 0120103007
PENGERTIAN
HUKUM
Menurut Prof. Mr. E.M. Meyers dalam bukunya De Algemene beprippen van het
Burgerlijk Recht, Hukum adalah semua aturan yang mengandung pertimbangan
kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan yang
menjadi pedoman bagi penguasa - penguasa negara dalam melakukan tugasnya
(dalam Kansil, 1989).

Secara garis besar dari definisi hukum adalah himpunan peraturan - peraturan yang
mengatur pergaulan hidup masyarakat, yang dibuat oleh lembaga yang berwenang,
bersifat memaksa, berisi perintah dan larangan yang apabila dilanggar akan mendapat
sanksi yang tegas.”(Adnan, Hamim, e Ramon 2016)
Pasal 504 KUH Perdata membedakan benda menjadi benda bergerak dan
benda tidak bergerak. Definisi hukum memiliki aspek penting:
1) Mengikuti Norma Sosial: Hukum mencerminkan norma sosial yang
diakui masyarakat pada waktu tertentu.
2) Menjaga Kontrol Sosial: Hukum menjaga keteraturan dan stabilitas
masyarakat dengan mengatur perilaku individu dan kelompok,
mencegah konflik.
3) Mekanisme Penegakan: Hukum melibatkan lembaga seperti polisi,
pengadilan, dan sistem hukuman untuk menegakkan dan
memberikan sanksi kepada pelanggar.
FUNGSI HUKUM
Fungsi utama hukum dalam masyarakat:
• Menjaga ketertiban masyarakat dengan
• Mengatur hubungan sosial antar
peraturan dan larangan.
individu, kelompok, dan pemerintah.
• Mewujudkan keadilan sosial dengan ancaman
• Menjamin keadilan dengan
hukuman bagi pelanggar.
menetapkan standar perilaku dan
• Menggerakkan pembangunan dan
sanksi bagi pelanggar.
mengarahkan kemajuan masyarakat.
• Melindungi hak-hak individu,
• Mengawasi pejabat pemerintah dan penegak
termasuk kebebasan berbicara, hak
hukum.
atas properti, dan privasi.
• Menyelesaikan pertikaian antara individu.
TUJUAN HUKUM
Dalam literatur hukum, ada dua teori tentang tujuan hukum: teori
etis dan teori utilities. Teori etis berdasarkan etika, di mana hukum
ditentukan oleh keyakinan etis tentang keadilan. Tujuannya adalah
memberikan keadilan kepada semua.Teori utilities, sebaliknya,
menganggap hukum bertujuan memberikan manfaat kepada
sebanyak mungkin orang untuk kebahagiaan yang maksimal.
PERAN HUKUM DALAM BISNIS
• Kontrak dan Transaksi: Mengatur pembuatan, pelaksanaan, dan
penyelesaian kontrak bisnis, menjaga kepastian, dan menyelesaikan
sengketa.
• Perlindungan Konsumen: Melindungi konsumen dari praktik bisnis
merugikan seperti penipuan, barang cacat, dan harga yang tidak adil.
• Hak Kekayaan Intelektual: Melindungi hak-hak kekayaan intelektual
seperti paten, hak cipta, dan merek dagang, mendorong inovasi.
• Tanggung Jawab Hukum: Mengatur tanggung jawab bisnis terhadap
karyawan, pelanggan, dan masyarakat, termasuk masalah keamanan,
lingkungan, dan perpajakan.
PENGERTIAN
BISNIS
Secara harfiah, kata "bisnis" berasal dari istilah Inggris "Business," yang
mengacu pada kegiatan usaha. Menurut Richard Burton Simatupang, bisnis
sering diartikan sebagai serangkaian kegiatan usaha yang dilakukan secara
teratur dan berkelanjutan oleh individu atau organisasi. Ini mencakup kegiatan
mengada-adakan barang, jasa, atau fasilitas untuk tujuan perdagangan,
pertukaran, atau penyewaan, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
(Adnan et al. 2016)
Berikut beberapa unsur penting dalam definisi bisnis :
• Tujuan Ekonomi: Bisnis bertujuan mencapai hasil ekonomi, seperti
laba atau keuntungan, membedakannya dari aktivitas non-ekonomi.
• Produk atau Layanan: Bisnis melibatkan produksi, distribusi, atau
penjualan produk fisik atau layanan, seperti barang konsumen, jasa
konsultasi, atau perangkat lunak.
• Pasar: Bisnis beroperasi di pasar yang mencakup pelanggan, pesaing,
dan lingkungan bisnis. Analisis pasar dan strategi pemasaran penting
dalam bisnis.
• Manajemen dan Organisasi: Bisnis melibatkan manajemen sumber
daya seperti manusia, keuangan, dan material. Organisasi bisnis
memiliki struktur hierarki dan prosedur operasional.
JENIS JENIS BISNIS
1. BERDASARKAN BENTUK KEPEMILIKAN:
• Usaha Individu: Dimiliki dan dijalankan 3. BERDASARKAN SKALA
oleh satu individu • Usaha Kecil dan Menengah
• Kemitraan: Dimiliki oleh dua atau lebih
(UKM): Bisnis dengan skala
individu yang disebut mitra. kecil hingga menengah yang
• Perusahaan Terbatas (PT): Memiliki sering dimiliki oleh individu
entitas hukum terpisah dari pemiliknya.
atau keluarga.

2. BERDASARKAN INDUSTRI ATAU SEKTOR Korporasi Besar: Bisnis dengan
• Manufaktur: Produksi barang fisik operasi dan aset besar, sering
• Jasa: Penyediaan layanan dengan cabang dan anak
• E-commerce: Penjualan produk atau perusahaan di seluruh dunia
layanan secara online.
TUJUAN
Tujuan bisnis mencakup:
BISNIS
• Menghasilkan Laba yang Berkelanjutan: Keuntungan finansial yang
konsisten adalah tujuan inti bisnis untuk menjaga kelangsungan dan
pertumbuhan.
• Peningkatan Pangsa Pasar: Memperluas cakupan pasar dengan
menjangkau lebih banyak pelanggan atau segmen pasar yang berbeda.
• Peningkatan Efisiensi Operasional: Meningkatkan efisiensi internal
untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan profitabilitas.
• Pertumbuhan dan Ekspansi: Mencari pertumbuhan melalui akuisisi,
diversifikasi, atau ekspansi ke pasar baru.
• Kepuasan Pelanggan: Meningkatkan kepuasan pelanggan untuk
mempertahankan bisnis dan mendapatkan rekomendasi.
DEFINISI HUKUM
BISNIS
Hukum Bisnis adalah aturan yang diterapkan dalam sistem perdagangan
dan kegiatan bisnis untuk memastikan kelangsungan dan kesehatan
ekonomi. Istilah ini lebih populer daripada Hukum Dagang dan Hukum
Perusahaan, karena berkaitan dengan kegiatan usaha yang melibatkan
berbagai aspek. Bisnis diartikan sebagai kegiatan usaha yang dilakukan
secara teratur untuk mendapatkan keuntungan.
Aturan atau hukum bisnis sangat penting karena:

• Pengaturan yang Resmi: Membuat kesepakatan bisnis lebih resmi


dengan dokumen sah seperti kontrak.
• Menjaga Ketertiban: Menciptakan kondisi tertib dalam bisnis dan
memberikan kerangka kerja untuk menyelesaikan masalah atau
pelanggaran.
TUJUAN HUKUM
BISNIS
• Memastikan berfungsinya mekanisme keamanan pasar secara efektif
dan tepat.
• Melindungi berbagai jenis usaha, terutama jenis usaha kecil dan
menengah (UKM).
• Membantu perbaikan sistem keuangan dan sistem perbankan.
• Memberikan perlindungan kepada pengusaha atau kontraktor
• Untuk mewujudkan sebuah bisnis yang aman dan adil untuk semua
pelaku bisnis.
FUNGSI HUKUM
BISNIS
Mengapa hukum bisnis penting bagi pelaku bisnis:
• Sumber Informasi Berharga**: Hukum bisnis adalah sumber
informasi berharga untuk semua pelaku bisnis.
• Penjelasan Hak dan Kewajiban**: Memberikan penjelasan tentang
hak dan kewajiban dalam praktik bisnis, memastikan kepatuhan
terhadap aturan yang ada.
• Mendukung Watak dan Perilaku Bisnis yang Adil**: Mendorong
perilaku bisnis yang adil, jujur, wajar, dan sehat melalui kepastian
hukum.
PENTINGNYA HUKUM BISNIS
Hukum bisnis memegang peran kunci dalam mengatur praktik bisnis di negara
ini. Berikut adalah beberapa poin yang menunjukkan pentingnya hukum
perusahaan:
• Masalah Kompensasi**: Hukum bisnis berperan dalam mengatasi masalah
kompensasi dalam organisasi.
• Perlindungan Hak Pemegang Saham**: Hukum bisnis melindungi hak-hak
pemegang saham perusahaan dan pengacara hukum perusahaan yang
berpengalaman dapat mengatasi masalah ini.
• Pendirian Perusahaan**: Hukum bisnis menjadi dasar semua transaksi
bisnis, termasuk pendirian perusahaan dan proses hukum lainnya. Pengacara
hukum bisnis membantu memastikan operasi bisnis dimulai dengan sukses.
PENGGOLONGAN
A. Hukum Publik vs. HukumHUKUM
Privat
• Hukum Publik: Mengatur hubungan individu atau entitas dengan pemerintah
atau negara.
• Hukum Privat : Mengatur hubungan antara individu atau entitas swasta,
bukan pemerintah.

B.Hukum Nasional vs. Hukum Internasional

• Hukum Nasional: Berlaku di dalam suatu negara atau yurisdiksi.


• Hukum Internasional: Mengatur hubungan antara negara-negara di tingkat
internasional.
C.Hukum Substansial vs. Hukum Prosesual

• Hukum Substansial: Mengatur hak, kewajiban, dan norma perilaku, seperti


hukum perdata substansial.
• Hukum Prosesual: Mengatur prosedur, tata cara, dan mekanisme pengajuan
gugatan atau penanganan kasus hukum, seperti hukum acara perdata.

D. Hukum Pidana vs. Hukum Perdata

• Hukum Pidana: Mengatur tindak pidana, sanksi pidana, dan penegakan


hukum terhadap pelanggaran hukum pidana.
• Hukum Perdata: Mengatur hubungan antara individu atau entitas swasta
dalam sengketa non-kriminal.
RUANG LINGKUP
HUKUM BISNIS
Secara garis besar yang merupakan ruang lingkup dari hukum bisnis,
antara lain. Sebagai berikut :
• Kontrak bisnis
• Bentuk-bentuk badan usaha (PT,CV,Firma)
• Perusahaan go public dan pasar modal
• Jual beli Perusahaan
• Penanaman modal/investasi (PAM/PMDN)
• Kepailitan dan likuidasi
• Merger, konsolidasi dan akuisisi
• Perkreditan dan pembiayaan
• Jaminan hutang
• Surar-surat berharga dsb
SUMBER HUKUM BISNIS
A. Hukum Tertulis: Konstitusi, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan
Daerah.
B. Hukum Preceden (Yurisprudensi): Keputusan pengadilan dalam kasus-k
asus hukum sebelumnya yang menjadi preseden untuk kasus serupa di masa depan.
C. Doktrin Hukum: Pandangan dan analisis hukum oleh akademisi, ahli hukum,
atau komentator hukum.
D. Hukum Adat: Norma-norma hukum dan tradisi yang berkembang dalam
komunitas atau kelompok tertentu.
E. Perjanjian dan Kontrak Bisnis: Dokumen hukum yang mengatur hak dan
kewajiban pihak-pihak dalam bisnis dan berfungsi sebagai dasar hukum untuk
transaksi bisnis.
Setiap sumber hukum memiliki peran penting dalam membentuk
lingkungan bisnis dan mengatur hubungan antara individu, perusahaan,
dan pemerintah. Dalam hukum bisnis, ada dua asas dasar yang penting:
• Asas Kontrak: Mengatur bahwa setiap pihak harus memenuhi
kontrak yang telah disepakati, dan kontrak memiliki kekuatan
hukum yang sama dengan undang-undang.
• Asas Kebebasan Berkontrak: Memberikan kebebasan kepada pihak-
pihak untuk menentukan isi kontrak sesuai dengan keinginan
mereka.
SUMBER HUKUM BISNIS
Sumber hukum formal adalah FORMAL
aturan yang memiliki kekuatan hukum dan mengikat
dalam suatu wilayah. Sumber hukum bisnis formal meliputi Kitab Undang-Undang
Hukum.

SUMBER HUKUM MATERIIL


Sumber hukum materiil dalam konteks hukum bisnis mencakup prinsip-prinsip
seperti kepuasan konsumen, kejujuran, persaingan sehat, dan aspek-aspek hukum
bisnis syariah. Sumber ini sering menjadi pertimbangan kedua dalam pengambilan
keputusan di persidangan.
PRINSIP HUKUM BISNIS
Prinsip-prinsip hukum bisnis yang mendasari pembuatan dan implementasinya
mencakup:
• Prinsip Otonomi: Kesadaran tentang kewajiban dalam bisnis.
• Prinsip Kejujuran: Kejujuran merupakan nilai kunci dalam bisnis.
• Prinsip Saling Menguntungkan: Setiap pihak dalam bisnis harus mendapatkan
keuntungan sesuai dengan kontribusinya.
• Prinsip Keadilan: Setiap pihak yang terlibat dalam bisnis harus diperlakukan secara
objektif dan adil sesuai dengan aturan yang berlaku, dengan mengedepankan
rasionalitas.
• Prinsip Integritas Moral: Integritas moral adalah prinsip yang menekankan perilaku
baik dan profesional dalam aktivitas bisnis.
CONTOH KASUS 1
Penggabungan Dalam Industri Pertambangan (Antam dan Freeport):
1. Persetujuan Regulator: Penggabungan dalam industri pertambangan memerlukan
persetujuan dari regulator seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Ini melibatkan
pengajuan dokumen dan negosiasi.
2. Kontrak Hukum: Proses penggabungan melibatkan pembuatan kontrak dan
perjanjian hukum yang rinci, termasuk perjanjian akuisisi, pembagian aset, kerja
sama operasional, dan dokumen-dokumen hukum lainnya.
3. Perlindungan Pihak Ketiga: Hak-hak pihak ketiga seperti pemegang saham,
karyawan, dan pemasok harus dilindungi dan informasi yang transparan diberikan
kepada mereka.
4. Dampak Lingkungan: Proses penggabungan harus mematuhi peraturan lingkungan
dan persyaratan izin. Langkah-langkah untuk mengurangi dampak lingkungan
juga harus dipertimbangkan.
5. Hukum Tenaga Kerja: Penggabungan memengaruhi karyawan, sehingga perlu
memperhatikan hukum ketenagakerjaan, termasuk pemindahan karyawan dan
penyesuaian kontrak kerja.
6. Hak Kekayaan Intelektual: Perlindungan hak paten, merek dagang, dan kekayaan
intelektual lainnya harus diperhatikan jika terlibat dalam penggabungan.
7. Resolusi Sengketa: Perusahaan harus memiliki prosedur resolusi sengketa yang
efektif, seperti arbitrase, mediasi, atau litigasi, jika diperlukan.
CONTOH KASUS 2
Kasus Pelanggaran Kontrak yang terjadi di PT. Bali Radiance
PT. Bali Radiance adalah salah satu perusahaan penyewaan mobil terbesar di Kabupaten
Badung. PT. Bali Radiance memiliki setidaknya 107 armada yang siap untuk
disewakan. Terhitung dari tahun 2015 sampai bulan Agustus tahun 2017, jumlah
penyewa yang menggunakan jasa PT. Bali Radiance sebanyak 5.830 penyewa. Untuk
menyewa mobil di PT. Bali Radiance, pihak penyewa harus menyetujui perjanjian yang
telah dibuat oleh pihak PT. Bali Radiance, dimana perjanjian tersebut mengatur
ketentuan seperti, jangka waktu penyewaan, syarat-syarat sebagai penyewa, hak dan
kewajiban sebagai penyewa. Pada sebuah perjanjian pasti kedua belah pihak
menginginkan tercapainya prestasi, tetapi tidak jarang terjadi wanprestasi
Dalam perjanjian sewa mobil, pelanggaran kontrak masih sering terjadi. Berdasarkan
data pelanggaran kontrak yang pernah terjadi di PT. Bali Radiance dari tahun 2015
hingga 2017. Pada tahun 2015, 104 pelanggaran kasus kontrak ditemukan, pada tahun
2016, 130 kasus ditemukan, dan pada tahun 2017, 100 kasus ditemukan. Temuan ini
membutuhkan beberapa penyelesaian yang seimbang dan adil, sehingga hak dan
kewajiban para penyewa dan PT. Bali Radiance terakomodasi dengan baik sesuai
dengan perjanjian sewa mobil. Berdasarkan hasil penelitian tentang perjanjian sewa
mobil, pelanggaran kontrak sering dilakukan secara sengaja dan tidak disengaja.
Dimana dalam pelanggaran kontrak dapat diselesaikan dengan jalur litigasi atau jalur
non litigasi.
ASPEK PSAK
Penggabungan Dalam Industri Pertambangan (Antam dan Freeport) dengan Aspek PSAK No. 22:
1. Pengungkapan Informasi: PSAK No. 22 mengharuskan PT Antam untuk memberikan
pengungkapan yang lengkap dalam laporan keuangan mereka. Informasi yang perlu diungkapkan
mencakup nilai fair aset dan kewajiban yang diperoleh, jumlah goodwill atau goodwill negatif,
metode pengukuran nilai fair, dan dampak keuangan yang signifikan dari penggabungan.
2. Perubahan dalam Kebijakan Akuntansi: Jika penggabungan mengakibatkan perubahan dalam
kebijakan akuntansi yang digunakan oleh PT Antam atau PT Freeport Indonesia sebelumnya,
perubahan tersebut juga harus diungkapkan dan dijelaskan dalam laporan keuangan sesuai dengan
PSAK yang relevan.
ASPEK PSAK
Kasus Pelanggaran Kontrak Sewa dengan Aspek PSAK No.30 “SEWA”

Paragraf 04 : “Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:
Sewa adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan kepada lessee hak untuk
menggunakan suatu aset selama periode waktu yang disepakati. Sebagai imbalannya, lessee
melakukan pembayaran atau serangkaian pembayaran kepada lessor……”

Paragraf 04 : “……Masa sewa adalah periode yang tidak dapat dibatalkan dimana lessee
telah menyepakati perjanjian sewa untuk menyewa aset ditambah dengan persyaratan lain
dimana lessee memiliki opsi untuk melanjutkan sewa tersebut, dengan atau tanpa
pembayaran lebih lanjut, jika pada awal sewa hampir pasti lessee akan melaksanakan opsi
tersebut……”
OPINI KELOMPOK
Pendapat kami adalah bahwa aturan hukum sangat penting dalam dunia bisnis. Pertama, aturan
hukum memberikan kepastian hukum dan mengikat semua pihak yang terlibat dalam bisnis. Ini
lebih kuat daripada hanya mengandalkan janji atau itikad baik semata. Selain itu, hukum bisnis
diperlukan untuk menciptakan kondisi yang tertib dalam masyarakat bisnis. Aturan ini
memberikan konsekuensi jika ada pelanggaran atau ketidakpatuhan dalam perjanjian bisnis,
sehingga melindungi pihak-pihak yang terlibat dan mencegah kerugian.

Selain itu, hukum bisnis juga berperan dalam menjaga keseimbangan dan keadilan dalam
ekonomi. Ini penting agar tidak ada penindasan dari pihak yang lebih kuat terhadap yang lebih
lemah, dan untuk memastikan bahwa manfaat ekonomi dinikmati secara adil oleh seluruh
masyarakat. Dengan begitu, hukum bisnis menjadi alat pengatur yang sangat penting dalam dunia
bisnis, terutama dalam menghadapi dinamika bisnis yang semakin kompleks dan global. Ini
membantu menciptakan lingkungan bisnis yang lancar, teratur, dan adil, yang pada gilirannya
berkontribusi pada kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai