Anda di halaman 1dari 21

ETIKA BISNIS

Modul 3

PENGERTIAN BISNIS

Bisnis adalah kegiatan manusia dalam mengorganisasikan


sumberdaya untuk menghasilkan dan mendistribusikan
barang dan jasa guna memnuhi kebutuhan dan keinginan
masyarakat
Bisnis adalah membuktikan apa yang dijanjikan ( promise)
dengan yang diberikan ( deliver )
Bisnis adalah kegiatan diantara manusia untuk
mendatangkan keuntungan.
Pengertian bisnis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah
A. Kegiatan dengan mengarahkan tenaga,pikiran atau
badan untuk mencapai sesuatu maksud
B.kegiatan dibidang perdagangan/perbisnisan

TEORI ETIKA
Teori etika terbagi dua macam:

1.Teori Deontologi :
Berasal dari bahasa Yunani Deon berarti kewajiban.
Etika Deontologi menekankan kewajiban manusia untuk
bertindak secara baik. Tindakan dianggap baik bukan
dinilai dari dan dibenarkan berdasrkan akibatnya atau
tujuan baik dari tindakan yang dilakukan melainkan
beradasrkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada diri
sendiri. Contoh : suatu tindakan akan dinilai baaik bagi
pelakunya karena tindakan itu sejalan dengan kewajiban
pelaku : dalam memberikan pelayanan yang baik kepada
konsumennya serta menawarkan barang dan jasa yang
mutunya sebanding dengan harganya

lanjutan
Teori Etika Teologi :
Yaitu etika yang mengukur baik buruknya suatu tindakan
berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dengan tindakan
itu. Suatu tindakan dinilai baik jika bertujuan mencapai
sesuatu yang baik atau akibat yang ditimbulkan baik dan
bermanfaat. misalnya : mencuri sebagai etika teologi tidak
dinilai baik atau buruk berdasarkan tindakan itu sendiri
melainkan oleh tujuan dan akibat dari tindakan itu. Jika
tujuannya baik maka tindakan itu dinilai baik.
Misalnya seorang anak mencuri uang untuk membayar
obat ibunya yang sakit. Pada aspek moral kemanusiaan itu
baik akan tetapi dari aspek hukum tindakan itu melanggar
hukum

PENTINGKAH ETIKA BISNIS


DALAM BERBISNIS
Apakah etika bisnis memang perlu dalam
melakukan bisnis ?
Bukankah bisnis dan etika merupakan dua hal yang
bertolak belakang ?
Etika tidak memilki sanki yang jelas selain
merupakan sanksi moral atau sanksi dari Tuhan
Yang Maha Esa
Melanggar etika belum tentu melanggar hukum.
Jika melanggar hukum sanksinya jelas pidana atau
perdata sedangkaan melanggar etika sanksinya
tidak jelas sehingga seringkali etika tidak begitu
diperhatikan.

BISNIS SEBAGAI PROFESI YANG


LUHUR
Bisnis sudah dianggap sebagai suatu profesi
Dalam persaingan di dunia bisnis yang sangat
ketat dan kompetitif menuntut para pelaku bisnis
menjadi
oraang
profesional
sehingga
profesionalisme
menjadi
keharusan
dalam
melakukan kegiatan bisnis
Orang
yang profesional adalah orang yang
memilki kometmen pribadi yang tinggi, serius
dalam melaksanakan pekerjaannya, bertanggung
jawab dan tidak merugikan fihak lain

RELEVANSI BISNIS
Bisnis adalah kegiatan ekonomi ( jual
beli,memproduksi-memasarkan,bekerjamempekejarkan serta interaksi dengan manusia
lainnya dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Kegiatan ekonomi ini lebih terstruktur atau
terorganisasi untuk mendapatkan keuntungan
Tujuan utama bisnis adalah memperoleh
keuntungan yang memadai

ETOS BISNIS
Adalah suatu kebiasaan atau budaya moral
menyangkut kegiatan bisnis yang dianut dalam
suatu perusahaan dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
Etos bisnis ini dibangun dari visi dan misi pendiri
perusahaan tersebut sebagai penghayati pendiri
perusahaan tersebut mengenai bisnis yang baik
Etos bisnis ini juga sangat menentukan
identitas , keunggulan serta nasib perusahaan
dalam bersaing dengan perusahaan lain

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


DALAM ETIKA BISNIS

1.pengendalian diri
2.pengembangan tanggung jawab sosial
3.mempertahankan jati diri
4. membuat suasana persaingan yang sehat
5.menghindari sifat 5 K
( katabelence,kongkalikong,koneksi,kolusi dan komisi )
6.menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan
7.mampu menyatakan yang benar itu benar
8.menumbuhkan sikap saling percaya antara pengusaha
kuat dengan pengusaha dibawahnya
9.konsekuen dan konsisten dengan aturan main
10.menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki
terhadap apa yang telah disepakati
11.perlu adanya etika bisnis yang dituangkan dalam
perundang-undangan

PENDEKATAN DASAR DALAM


MELAKUKAN ETIKA BISNIS
1.Pendekatan menyeluruh ( utilities
approach).

Setiap tindakan harus diperhitungkan konsekuensi yang


terjadi akibat keputusan tersebut. Intinya harus memberi
manfaat terhadap masyarakat

2.Pendekatan secara individu ( individual


rights approach)

Setiap individu manusia dalam melakukan tindakan harus


menjadi suatu hal yang dihormati , menjadi panutan

3.Pendekatan secara hukum ( justice


approach )

Para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang


sama dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan
kepada konsumen

TINGKATAN ETIKA BISNIS


1. Individual : pada tingkat ini tanggung jawab
berada pada individu pelaku. Misalnya : seseorang
berbohong tentang rekening
penegeluaran,menerima suap,membocorkan
rahasia perusahan.
2.organisasional : pada tingakaat ini muncul
apabila seseorang atau sekelompok orang ditekan
untuk mengabaikan kesalahan seseorang demi
kepentingan seluruh organisasi
3. assosiasi : seorang anggota assosiasi profesi
( akuntan,dokter, pengacara, notaris) dan harus
berpedoman pada kode etik profesinya

lanjutan
4. masyarakat : pada tingkatan masyarakat
hukum,peraturan,norma kebiasaan dan tradisi
sangat menentukan perbuatan-perbuatan yang
dapat diterima secara sah.
5. internasional : pada tingkatan internasional
lebih rumit karena mencakup banyak aspek ,
agama ikut berperan.
Tuntutan masyarakat
tentang aspek etika bisnis ini dilanjuti dengan
dibentuknya
Internasional
Organization
for
Standardization ( ISO)

KEBUTUHAN ASPEK MORAL


DALAM BISNIS
1.Praktik bisnis yang bermoral hanya akan
memberikan keuntungan ekonomis dalam jangka
panjang. Dalam kompetisi bisnis di pasar yang
sama,keuntungan jangka pendek merupakan
keputuan
yang
diambil
oleh
kebanyakan
perusahaan untuk bertahan
2.Praktik bisnis yang bermoral mungkin tidak
memilki nilai ekonomis bahkan untuk jangka
panjang. Contoh : bagaimana mengkampanyekan
kerugian merokok sebagai lawan promosi rokok
itu sendiri
3.Praktik
bisnis
yang
bermoral
akan
menghasilkan
keuntungan
akan
sangat
tergantung pada saat bisnis itu dijalankan. Pada

INDIKATOR ETIKA BISNIS


1.Indikator ekonomi : apabila perusahaan atau
pelaku bisnis telah melakukan pengelolaan
sumberdaya bisnis dan alam secara effisien tanpa
merugikan masyarakat
2.indikator
peraturan khusus : apabila
seseorang pelaku bisnis mematuhi peraturan
khusus yang telah disepakati
3.indikator hukum : apabila orang pelaku bisnis
atau perusahaan telah mematuhi hukum yang
telah
berlaku
dalam
melakukan
kegiatan
bisnisnya
4.indikator
agama
:
apabila
dalam
melaksanakan bisnisnya merujuk kepada nilai-

STAKEHOLDERS
Adalah semua fihak yang terlibat ( berkepentingan )
dalam satu kesatuan kegiatan suatu bisnis atau
perusahaan .
Ada dua kelompok stakeholders yaitu :
Kelompok primer :
Pemilik modal,karyawan,kreditor,pemasuk,penyalur
dan konsumen
Kelompok sekunder
Pemerintah setempat/pusat, pemerintah asing,
media masa,kelompok sosial,masyarakat setempat
atau masyarakat umum

PRINSIP ETIS DALAM


BERBISNIS
1.perkembangan bisnis sudah mengglobal
2.terjadi pergerakan komoditas,modal dan manusia
3.modal utama dalam bisnis adalah nama dan
kepercayaan
Apabila ada pengusaha melanggar etika akan
dihukum oleh masyarakat bukan oleh pemerintah
Etika bisnis tidak hanya hubungan antara pengusaha
namun juga dengan pemerintah dan masyarakat
Ukuran etis dan tidaknya praktek perusahaan dalam
masyarakat masih susah diukur

ALASAN KENAPA ETIKA


BISNIS SANGAT PENTING
1. Perusahaan yang memiliki kinerja etika
yang tinggi akan mendapat dukungan dan
pembenaran dalam masyarakat
2. Untuk menghindari kerugian kelompok
kepentingan dalam masyarakat
( pelanggan,pemasok,pesaing )
3. Untuk melindungi atmosfir berbisnis dari
kemungkinan berperilaku tidak baik ( dari
karyawaan maupun dari pesaing)
4. Untuk melindungi masyarakat yang akan
bekerja di sektor bisnis dari ancaman
lingkungan kerja yang tidak adil,produk
berbahaya , pemalsuan laporan keuangan,

PRINSIP PRINSIP ETIKA


BISNIS
1.Prinsip Otonomi :
Ada kebebasan untuk mengambil keputusan terbaik

Otonom mempunyai konsekwensi


memiliki kewajiban
kepada pelanggan
A. Memberikan produk dan jasa dengan kualitas terbaik
B. Memperlakukan pelanggan secara adil dalam semua
transaksi termasuk pelayanan yang tinggi dan memperbaiki
ketidakpuasan mereka
C. Membuat setiap usaha menjamin kesehatan dan
keselamatan pelanggan, termasuk kondisi lingkungan hidup
D.Perusahaan harus menghormati martabat manusia dalam
menawarkan ,memasarkan dan mengiklankan produk

lanjutan
2. Prinsip kejujuran
Ada tiga lingkup kegiatan bisnis yang berkaitan
dengan kejujuran.
a.kejujuran dalam pemenuhan syarat perjanjian dan
kontrak
b.kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan
mutu dan harga yang terbaik
c.kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu
perusahaan antara pemberi kerja dan pekerja
3.Prinsip keadilan
Prinsip ini menuntut agar setiap orang diperlakukan
secara adil sesuai dengan kreteria yang rasional ,objektif
dan dapat dipertanggung jawabkan

3. PRINSIP KEADILAN
Setiap orang diperlakukan secara sama sesuai
dengan aturan yang adil dan kreteria yang
rasional objekif.
1.Keadilan legalitas
Agar negara bersikap netral dalam bidang bisnis
dalam memperlakukan semua pelaku ekonomi,
negara menjamin kegiatan bisnis yang sehat dan
baik dengan cara mengeluarkan aturan dan
hukum bisnis yang berlaku secara sama bagi
pelaku bisnis
2.Keadilan komunikatif
Menyangkut hubungan vertikal antara negara dan
warga negara, hubungan horizontal antar warga
negara

lanjut
4. Prinsip saling menguntungkan
Prinsip ini menuntut agar semua fihak berusaha
dalam
kegiatan
bisnis
untuk
saling
menguntungkan satu sama lain. Win win situation
yang kondusif berbisnis
5. Prinsip integritas moral
Tuntutan moral dalam diri pelaku
atau
perusahaan agar dalam melakukan bisnisnya
senantiasa menjaga nama baik diri dan
perusahaannya

Anda mungkin juga menyukai