Anda di halaman 1dari 8

MENGENAL DIRI UNTUK MENCAPAI

TARGET DAN KEBERHASILAN

OLEH:
NAMA
PROGRAM STUDI
DOSEN PENGAMPU/PEMATERI

: Emelia S. Yanti Nias


: Ilmu Komunikasi
: Dra. Emmeria Y. Tarihoran, Spd. M. Th

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI


MALANG
2016/2017

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan resum ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Resum ini dibuat sebagai salah satu hasil Ujian Akhir Semester Agama Katolik. Dan
penulis menyadari resum ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangung.

MENGENAL DIRI UNTUK MENCAPAI TARGET DAN KEBERHASILAN


Kunci proses pengembangan diri adalah mengenal diri sendiri. Ini tidak hanya
berlaku bagi keberhasilan di bidang karier, melainkan juga di berbagai bidang kehidupan
lainnya, termasuk keluarga, sosial masyarakat, dan spiritual. Dengan mengenal diri sendiri,
seseorang mengetahui apa yang mesti jadi tujuan hidupnya. Ia menyadari kemampuan dan
bakat-bakatnya serta tahu bagaimana menggunakannya demi mencapai tujuan tersebut.
Dengan demonian ia lebih mampu menemukan makna dan kepenuhan dari hidupnya.
Metode mengenal diri salah satunya adalah dengan mengisi kuisioner. Apa pun bentuk
metode yang dipilih, tuntutan dasarnya adalah seseorang harus jujur pada dirinya sendiri. contoh
ringan, banyak orang tidak jujur saat mengisi kuisioner mengenai dirinya, terlebih lagi bila hasil
kuisioner tersebut dinilai oleh pihak lain. Mereka mengira dengan menulis jawaban yang ideal,
mereka akan mendapatkan hasil penilaian yang baik, padahal mereka sedang membohongi diri
mereka sendiri, yang justru mengagalkan proses pengembangan diri. Penyebab utamanya adalah
karena banyak orang bersikap untuk memenuhi harapan orang lain. Ketidakjujuran dan
ketidakmampuan untuk bersikap apa adanya membuat mereka tidak menjadi diri mereka sendiri.
Apakah anda jujur pada diri anda sendiri? Seringkali menjadi jujur pada diri sendiri
terasa menyakitkan. Banyak orang merasa mandek dalam kariernya. Mereka menganggap orang
lain dan lingkungan sebagai sumber kegagalan. Mereka mengingkari bahwa penyebabnya justru
berasal dari dalam diri mereka sendiri. Di lain pihak, seringkali pula orang tidak mampu jujur
pada diri sendiri karena salah dalam memahami keberhasilan yang sedang diraihnya. Banyak
orang berhasil lalu mengira mampu melakukan apa saja. Mereka mengembangkan kedua belah
lengannya lebar-lebar dan menyangka akan berhasil di semua hal. Mereka tak mau mengakui
bahwa ada batas-batas yang tak mungkin dilalui. Jujur pada diri sendiri adalah bersedia untuk
menerima segala sesuatu apa adanya. Mengenali diri sendiri adalah belajar untuk menilai dan
memahami diri sendiri dengan pikiran jernih tanpa dibebani dengan prasangka, harapan,
ketakutan dan perasaan-perasaan lain. Maukah anda memaafkan segala sesuatu yang telah
terjadi, dan menerima sebagaimana adanya dengan hati lapang?

Mengenal diri sendiri bukan sekedar mengenal nama, alamat, usia, dan apa-apa yang
tercantum dalam curiculum vitae. Mengenal diri sendiri adalah proses dan hubungan timbal balik
antara seseorang dengan dirinya sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari, orang terbiasa untuk
berhubungan dengan orang lain. Mereka mengembangkan berbagai cara komunikasi efektif
dengan orang lain demi tercapainya tujuan. Demikian pula halnya dengan belajar mengenal diri
sendiri, seseorang harus mengembangkan bentuk komunikasi timbal balik yang baik dengan
dirinya sendiri.
Mereka harus menumbuhkan kemampuan untuk melihat dan mendengar apa yang
dikatakan oleh dirinya sendiri agar mampu memahaminya dengan baik. Proses ini adalah
ketrampilan yang harus diasah terus-menerus. Pada awalnya selalu terasa berat, karena sebelum
bertindak seseorang harus mengkomunikasikannya terlebih dahulu dengan dirinya sendiri,
apakah ini adalah sesuatu yang sesuai dengan diri saya? apakah ini benar-benar menjadi
keinginan diri saya? Dengan kata lain proses mengenal diri sendiri adalah proses
membangkitkan kesadaran diri. Dan, bagian terberat dalam proses ini adalah belajar untuk
disiplin.Salah satu bentuk disiplin yang menuntun pada pengenalan diri adalah mengamati diri
secara cermat mengamati setiap perasaan, pikiran, harapan, keinginan, kegembiraan dan lainlain yang terjadi dalam diri sendiri. Para spiritualis biasa melakukan ini dengan bermeditasi,
khusyu, mengheningkan cipta, atau berbagai istilah lain. Pengamatan ini menumbuhkan
kesadaran yang lebih tenang, yang mampu melihat secara jernih pikiran dan perasaan yang
sedang terjadi, kemampuan, bakat dan ketrampilan yang dimiliki, kekuatan dan kesempatan
untuk menggunakan semua pikiran, perasaan, kemampuan, bakat dan ketrampilan itu untuk
sebaik-baiknya kehidupan karier. Pengamatan diri ini dapat dilakukan di setiap saat sembari
melakukan kegiatan sehari-hari. Justru dalam kegiatan sehari-hari itulah seseorang
berkesempatan untuk menyadari betapa banyak gejolak pikiran, perasaan yang muncul silih
berganti. Banyak orang mengaburkan arti menjadi diri sendiri dengan semaunya sendiri.
Menjadi diri sendiri melalui proses mengenal diri adalah menumbuhkan pengendalian diri karena
dalam mengembangkan dirinya seseorang harus senantiasa berjalan pada potensi-potensi yang
dianugerahkan padanya. Selain itu, banyak orang menjadi apa yang dikatakan orang lain dan
menganggapnya itu sesuai dengan dirinya. Yang perlu disadari adalah bahwa setiap orang itu
berbeda dan unik. Tak ada orang yang sama. Mereka dianugerahi kemampuan, potensi dan bakat

yang berbeda-beda.Tugas manusia adalah menggunakan semua itu untuk kemajuan kehidupan
ini. Tujuan mengenal diri untuk pengembangan karir adalah mengenal apa potensi-potensi,
bakat-bakat, kemampuan dan ketrampilan yang ada pada diri agar bisa digunakan untuk
kemajuan karir. Selain itu, mengenal diri akan menumbuhkan kesadaran dan pengendalian diri,
suatu bentuk pengembangan emosi dan spiritual yang dibutuhkan untuk mengiringi langkah
kemajuan karir. Diri sendiri (pribadi) adalah milik orang yang paling berharga, karunia Tuhan
yang paling indah, yang memberi ciri khas dan menentukan keunikan setiap orang. Di dalamnya
tersembunyi potensi-potensi yang bisa dikembangkan dan digunakan dalam hidup. Manusia
berkewajiban untuk mengenal, menguasai dan mengembangkan potensi-potensi tersebut dan
memadukannya hingga menjadi satu kesatuan yang kompak dan serasi. Memahami diri sendiri
mencakup memahami seluruh kepribadian kita, yang meliputi: karakter (watak), minat,
kemampuan dan fisik. Tujuannya adalah untuk menerima kenyataan yang ada lalu berusaha
mengembangkannya agar sehat dan memiliki karakter yang baik. Orang yang tak mau
meluangkan waktu untuk mengenal diri sendiri berarti membuang kesempatan emas untuk
menjadikan hidupnya bermakna dan berharga. Pekerjaan ini tidak mudah.Sering kita tak
menyadari kehidupan batin dan kemampuan kita; tak tahu apa minat kita. Kalau toh sudah tahu
ada sifat-sifat yang kurang baik, kita tak mau memperbaikinya, malah orang lain yang kita suruh
menerima kita apa adanya. Memahami diri sendiri penting bagi guru dan konselor agar
mempunyai kesehatan jiwa, karena jika jiwa/mentalnya tidak sehat, ia tak akan bisa mengajar
dengan baik. Bahkan sakit jiwa nya itu akan menular pada anak didiknya. Sedangkan bagi
konselor, ia akan membutuhkan waktu yang lebih lama dan keahlian tertentu untuk menolong
kliennya.
Cara Cara Untuk Mengenal Diri Sendiri
Mengenal diri sendiri amat penting dalam hidup ini. Sebab orang yang mengenal dirinya akan
mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Ia akan pandai menempatkan diri dalam pergaulan.
Juga mampu mengelola kelebihannya (potensi) untuk meraih kesuksesan hidup di masa depan.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengenal diri sendiri adalah :
1. Mencatat kelebihan dan kekurangan kita. Ambil waktu yang luang dan tenang untuk
melakukan hal ini. Lalu biarkan pikiran kita menjelajah masa lalu. Catat prestasi-prestasi

yang pernah kita lakukan, sifat-sifat kita yang baik atau yang kurang baik atau kesukaan
(hobi) yang kita miliki. Bisa juga kita minta bantuan orang yang kita percayai dan
mengenal diri kita secara dekat untuk ditanyai tentang apa sebenarnya kelebihan dan
kekurangan kita.
2. Untuk membantu mengenal kelebihan dan kekurangan diri dekatkan diri kita kepada
Allah SWT. Dengan ibadah, Allah akan memberikan banyak hidayah kepada kita,
termasuk lebih mengenal diri sendiri. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang
lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka
itulah orang-orang yang fasik. (QS. 59 :19).
3. Gunakan catatan itu untuk memperbaiki kekurangan kita. Sebaliknya, menggunakan
kelebihan yang kita miliki untuk merancang cita-cita yang sesuai dengan potensi
(kelebihan) yang kita miliki.
4. Jangan lakukan mengenal diri hanya dengan mengenal kekurangan diri kita saja.
Sebabnya dampaknya membuat kita menjadi minder. Apalagi jika kekurangan tersebut
adalah kekurangan yang dicapkan orang lain kepada kita. Jangan hidup dengan label
yang diberikan orang lain kepada kita padahal kita belum tentu seperti itu. Misalnya, kita
percaya bahwa kita orang malas hanya karena beberapa orang mengatakan hal itu,
padahal sebenarnya kita adalah orang yang rajin.
5. Mengenal diri sebenarnya bukan hanya siapa diri kita pada saat ini, tapi juga siapa diri
kita di masa mendatang (konsep diri). Oleh sebab itu, kita bisa membentuk diri kita
seperti apa yang kita kehendaki. Caranya, masukkan terus menerus pikiran positif seperti
apa diri kita di masa mendatang. Yakin bahwa kita bisa berubah seperti apa yang kita
maui. Niscaya diri kita di masa mendatang akan lebih baik dari diri kita di masa kini
(terjadinya peningkatan kualitas diri).
.
MENERIMA DIRI SENDIRI

penerimaan diri adalah sikap yang pada dasarnya merasa puas dengan diri sendiri, kualitaskualitas serta bakat-bakat sendiri, dan pengakuan akan keterbatasan-keterbatasan
sendiri.Penerimaan diri atau self acceptence merupakan salah satu komponen untuk
menggapai mental yang sehat.
Penerimaan diri ini dibagi menjadi 2 yaitu penerimaan diri bersyarat dengan penerimaan diri
tanpa syarat. Dalam penerimaan diri bersyarat ini, anda akan cenderung menerima diri anda
apabila anda berpendapat bahwa anda tampil dengan baik serta memperoleh persetujuan dari
orang yang ada disekitar anda. Sehingga, ketika anda melakukan sesuatu hal yang tidak sesuai
dan tidak disetujui oleh orang disekitar, anda akan merasa bersalah dan ini akan menyebabkan
anda merasa cemas. Sedangkan penerimaan diri tanpa syarat merupakan penerimaan diri yang
perlu ada pada diri anda. Sebab dengan penerimaan diri tanpa syarat ini akan banyak mencegah
anda untuk mengalami kecemasan. Apabila anda menerima diri anda tanpa syarat, anda akan
menyadari kelemahan serta kelebihan pada diri anda. Segala sesuatu yang anda lakukan bukan
karena ingin mendapatkan pujian serta persetujuan dari orang lain. Pada umumnya, individu
dengan penerimaan diri tanpa syarat ini akan cenderung mampu menerima kritik dari orang lain
serta tidak akan merasa cemas apabila perilaku yang ia tampilkan tidak mendapat persetujuan
dari orang lain. Karena ia sadar bahwa dirinya itu terdiri dari dua hal yaitu kebaikan serta
keburukan atau kelemahan dan kelebihan.
Tanda Menerima Diri Sendiri Apa Adanya
1. Selalu bahagia
2. Mudah bergaul dengan orang lain
3. Terbuka untuk dicintai dan dipuji
4. Mampu menjadi diri kita yang sejati
5. Mampu menerima saya yang saat ini, hari ini
6. Dapat menertawai diri sendiri dengan mudahmampu mengenali dan mengurusi
kebutuhan-kebutuhan sendiri

7. Mampu menentukan nasib sendiri.


8. Bisa berhubungan dengan kenyataan
9. Bersikap tegas

Anda mungkin juga menyukai