Anda di halaman 1dari 6

Usaha merupakan besaran skalar karena tidak memiliki arah dan hanya memiliki besar.

Contoh soal:
1. Sebuah meja didorong dengan sebuah gaya sebesar 200 N dan bergeser sejauh 2,5 m.
Berapakah besar usaha yang dilakukan?
Penyelesaian:

Dik. : F = 200 N
s = 2,5 m
Dik. : W=.???
Jawab:

W=F.s

W = 200 . 2,5

W = 500 J

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sehingga untuk dapat
melakukan usaha, maka dibutuhkan energi.
Energi Potensial dan Energi Kinetik
1. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukannya terhadap
tanah.Contoh adanya energi potensial pada benda adalah pada peristiwa jatuhnya
kelapa.Ketika kelapa masih berada di pohon, kelapa tersebut memiliki energi potensial,
karena kedudukannya terhadap tanah. Ketika kelapa jatuh, kelapa tersebut memiliki energi
kinetik, karena geraknya. Sedangkan saat menyentuh tanah, energi potensialnya nol,
karena kedudukannya terhadap tanah nol.Energi dan usaha merupakan dua hal yang saling
berkaitan dan mempengaruhi. Rumus menghitung energi potensial :

Ep = m x g x h

Dengan :

Ep : Energi potensial (Joule)

m : Massa benda (kg)


g : Percepatan gravitasi bumi (m/s2)

h : Ketinggian benda (m)

2. Energi Kinetik

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda yang sedang bergerak.

Contoh : mobil yang melaju di jalan raya, anak panah yang dilepas dari busurnya, bola yang
ditendang. Energi dan usaha merupakan dua hal yang saling berkaitan dan mempengaruhi.
Mobil yang melaju memiliki energi kinetik

Rumus menghitung energi kinetik :

Ek = x m x v2

Dengan :

Ek : Energi kinetik (joule)

m : Massa benda (kg)

v : Kecepatan benda (m/s)

3. Energi Mekanik

Energi mekanik adalah penjumlahan dari energi potensial dan energi kinetik.

Em = Ep + Ek
Contoh Soal:

Perhatikan gambar berikut!

Sebuah benda yang massanya 1 kg jatuh bebas dari ketinggian 25 m seperti pada gambar.
Hitunglah:
a. Energi kinetik dititik A
b. Energi kinetik benda saat berada dititik B (10 m diatas tanah)!
Pembahasan:
a. Energi kinetik dititik A
Pada soal diatas, benda mengalami gerak jatuh bebas sehingga vA = 0. Maka energi kinetik saat
dititik A:

b. Energi kinetik pada saat dititik B


Dengan hukum kekekalan energi mekanik:

Pengertian Daya
Daya merupakan Laju Energi yang dihantarkan selama melakukan usaha dalam periode
waktu tertentu. Satuan SI (Satuan Internasional) untuk Daya yaitu Joule / Sekon (J/s) = Watt
(W). Satuan Watt dipakai untuk penghormatan kepada seorang ilmuan penemu mesin uap
yang bernama James Watt. Satuan daya lainnya yang sering dipakai yaitu Daya Kuda atau
Horse Power (hp), 1 hp = 746 Watt. Daya adalah Besaran Skalar, karena Daya hanya
mempunyai nilai, tidak memiliki arah.
Rumus dan Satuan Daya

Dalam Fisika, Daya disimbolkan dengan Persamaan Berikut : P = W / t

Dari Persamaan diatas maka kita juga bisa mengubah rumus daya menjadi : P = (F.s) / t
P=F.v

Contoh Soal Daya

Seorang anak melakukan usaha sebesar 750 J untuk memindahkan balok selama 5 menit.
Berapakah daya anak tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

W = 750 J

t = 5 menit = 5 60 s = 300 s

Ditanyakan: P = . . .?

Jawab:

P = W/t

P = 750/300

P = 2,5 watt

Jadi, daya yang dipunyai oleh anak tersebut yaitu sebesar 2,5 watt.
Energi mekanik adalah energi yang dihasilkan oleh benda karena sifat geraknya. Energi
mekanik merupakan jumlah energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki oleh benda.
Secara matematis dituliskan:

Em = Ep + Ek
(1)
Misalnya, sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian h di bawah pengaruh gravitasi, perhatikan
gambar berikut!

Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada gerak jatuh bebas.

Pada ketinggian tersebut, benda memiliki energi potensial Ep = m.g.h dan energi kinetik Ek = 0.
Energi mekanik di titik A adalah:

Em A = EpA + EkA
EmA = m.g.h + 0 = m.g.h
(2)

Pada saat benda bergerak jatuh, tingginya berkurang dan kecepatannya bertambah. Dengan
demikian, energi potensialnya berkurang, tetapi energi kinetiknya bertambah. Tepat sebelum
benda menyentuh tanah (di titik B), semua energi potensial akan diubah menjadi energi kinetik.
Dapat dikatakan energi potensial di titik B.

EpB = 0

dan energi kinetiknya,

Sehingga energi mekanik pada titik tersebut adalah:


EmB = EpB + EkB
Contoh Soal
Sebuah benda ditembakkan miring ke atas dengan sudut elevasi 30 o dan dengan energi kinetik
400 J. Jika g =10 m/s2 , berapakah energi kinetik dan energi potensial benda saat mencapai titik
tertinggi?
Penyelesaian:
Diketahui:
= 30o
EkA = 400 J
g = 10 m/s2
Ditanya:
EkB = ... ?
EpB = ... ?
Jawab:
Di titik tertinggi B, kecepatan benda:
EkA = 1/2 mv02 = 400 J
vB = vx = v0 .cos = v0 .cos 30o = v0 ( 1/2 3 )
EkB = 1/2 mv02 = 1/2 m( v0 1/2 3) = 1/2 m . v02

Karena 1/2 mv02 = 400 J, maka:


EkB = 400. 3/4 = 300 J
Di titik A:
EpA = 0
EmA = EmB
EpA + EkA = EpB + EkB
0 + 400 = EpB + 300
EpB = 100 J

Anda mungkin juga menyukai