GLOBALISASI
I. PENDAHULUAN
Perkembangan aktivitas bisnis dewasa ini sangat pesat dan terus
merambah ke berbagai bidang, baik barang maupun jasa. Oleh
karenanya dapat dikatakan bahwa bisnis merupakan salah satu pilar
penopang dalam pembangunan.
b. Bisnis
Kata Bisnis berasal dari bussiness yang berarti kegiatan usaha.
Kata bisnis sering diartikan sebagai keseluruhan kegiatan usaha
yang dijalankan oleh orang atau badan secara teratur dan terus
menerus, yaitu berupa kegiatan mengadakan barang dan jasa
maupun fasilitas-fasilitas untuk diperjualbelikan, dipertukarkan atau
disewagunakan dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Secara
umum bisnis berarti suatu kegiatan dagang, industri, dan keuangan
Oleh karena itu banyak manfaat yang bisa diperoleh oleh para
pelaku bisnis di Indonesia dengan mempelajari hukum bisnis
internasional ini, yaitu :
- Hukum bisnis internasional sebagai sumber informasi yang
berguna bagi praktisi bisnis internasional.
- Para pelaku bisnis dapat memahami hak-hak dan kewajibannya
dalam praktek bisnis internasional.
- Agar terwujud watak dan perilaku aktivitas di bidang bisnis
internasional yang berkeadilan, wajar, sehat dan dinamis (yang
dijamin oleh kepastian hukum).
- Agar para pelaku bisnis internasional dapat mengetahui hukum
yang harus dipatuhi dalam menjalankan bisnisnya sehingga
tidak melanggar hukum atau melakukan bisnis yang ilegal dan
menyebabkan kerugian baik pelaku bisnis itu sendiri maupun
masyarakat luas di negara dimana dilakukan bisnis internasional
tersebut.
- Para pelaku bisnis bisa melakukan pengawasan terhadap
jalannya bisnis internasional yang dijalaninya.
- Agar pelaku bisnis mempunyai posisi tawar yang tinggi karena
sudah mengetahui model-model hukum bisnis internasional dan
dapat memperoleh keuntungan dari bisnis internasional yang
dilakukannya.
IV. KESIMPULAN
Setiap pelaku bisnis internasional harus mengerti hukum bisnis
internasional, agar tidak terjadi kekeliruan dalam pengelolaan bisnis
internasional yang dilakukannya sehingga tidak mengalami kerugian.
Semakin baik dalam suatu negara hukum itu berfungsi, maka semakin
tinggi tingkat kepastian hukum nyata. Sebaliknya bila suatu negara
tidak memiliki sistem hukum yang brfungsi secara otonom, maka
semakin kecil pula tingkat kepastian hukumnya.
DAFTAR PUSTAKA