Anda di halaman 1dari 9

MANFAAT HUKUM BISNIS INTERNASIONAL PADA ERA

GLOBALISASI

I. PENDAHULUAN
Perkembangan aktivitas bisnis dewasa ini sangat pesat dan terus
merambah ke berbagai bidang, baik barang maupun jasa. Oleh
karenanya dapat dikatakan bahwa bisnis merupakan salah satu pilar
penopang dalam pembangunan.

Kegiatan bisnis dalam pembangunan meliputi semua aktivitas yang


dilakukan oleh orang atau badan secara teratur dan terus menerus
yaitu berupa kegiatan mengadakan barang-barang atau jasa-jasa
maupun fasilitas untuk diperjualbelikan, dipertukarkan atau
disewagunakan dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Dalam melakukan kegiatan bisnis, para pelaku bisnis pasti tidak


terlepas dengan hukum, karena hukum berperan mengatur bisnis agar
bisa berjalan lacar, tertib dan aman sehingga keuntungan bisa
diperoleh tidak hanya oleh satu pihak saja tetapi oleh semua pelaku
bisnis.
Kemajuan suatu bisnis tidak akan berarti kalau kemajuan tidak
berdampak pada kesejahteraan dan keadilan yang dinikmati merata
oleh semua pelaku bisnis. Tidak ada penindasan oleh pengusaha kuat
kepada pengusaha lemah dan tidak ada pelaku bisnis yang kaya
semakin kaya yang miskin semakin miskin, sehingga tidak ada
keseimbangan dalam tatanan bisnis. Disinilah peran hukum bisnis
berguna untuk membatasi hal tersebut.
Dengan dibuatnya hukum bisnis, maka hukum bisnis tersebut harus
dipelajari oleh para pelaku bisnis sehinga bisnisnya berjalan sesuai
koridor hukum an tidak mempraktekkan bisnis yang bisa merugikan
pelaku bisnis secara luas.

Dalam bisnis akan muncul kerjasama-kerjasama bisnis yang beraneka


ragam tergantung bisnis apa yang sedang dijalankan.
Keanekaragaman kerjasama bisnis ini juga tentu saja akan melahirkan
masalah dan tantangan yang baru. Oleh karenanya hukum harus siap
untuk mengantisipasi setiap perkembangan yang muncul.

Selain itu, dengan perubahan tatanan dunia yang ditandai oleh


perkembangan teknologi atau disebut era globalisasi, memungkinkan
komunikasi dan informasi antara masyarakat internasional menjadi
sangat mudah, sehingga kegiatan bisnis pun tidak terbatas hanya
dalam satu negara saja (nasional) tetapi juga dengan berbagai negara
yang ada di dunia (internasional). Sebagai akibat dari kegiatan bisnis
secara internasional ini, maka muncul ketentuan-ketentuan bisnis atau
hukum bisnis dan perdagangan internasional yang juga harus
dipelajari dan diterapkan karena hukum internasional itu merupakan
aturan permainan dalam komunikasi dan perekonomianinternasional
dan global.

Berdasarkan hal tersebut diatas, berikut disampaikan mengenai


manfaat dari hukum bisnis internasional dalam era globalisasi.
II. HUKUM BISNIS
a. Hukum
Hukum memiliki beberapa definisi disebabkan karena hukum
banyak seginya dan meliputi segala macam yag menyebabkan tak
mungkin orang membuat satu definisi apa sebenarnya hukum itu.
Namun menurut beberapa ahli, hukum didefinisikan sbb :
- Van Vollenhoven, hukum adalah suatu gejala dalam pergaulan
hidup yang bergejolak terus menerus dalam keadaan bentur
membentur tanpa henti-hentinya dengan gejala lainnya.
- SM. Amin, hukum adalah kumpulan peraturan-peraturan yang
terdiri dari norma dan sangsi-sangsi.
- E. Utrecht, hukum adalah himpunan peraturan-peraturan
(perintah-perintah dan larangan-larangan) yang mengurus tata
tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh
masyarakat itu.
- J.C.T. Simorangkir & Woerjono Sastroparnoto, hukum adalah
peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menetukan
tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat
oleh badan-badan resmi yang berwajib, pelanggaran mana
terhadap peraturan-peraturan tadi berakibat diambilnya
tindakan yaitu hukuman tertentu.
- Soerojo Wignjodipoero, hukum adalah himpunan peraturan-
peraturan hidup yang bersifat memaksa, berisikan suatu
perintah, larangan atau perijinan untuk berbuat tidak berbuat
sesuatu serta dengan maksud untuk mengatur tata tertib dalam
kehidupan masyarakat.
Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat diuraikan sbb. :
- Hukum dibuat secara tertulis yang terdiri dari kaedah yang
mengatur kepentingan-kepentingan masyarakat maupun negara
- Hukum tersebut dibuat oleh lembaga yang benar-benar diberi
amanat untuk membuatnya oleh rakyat asal tidak bertentangan
dengan kepentingan masyarakat.
- Hukum dalam penegakannya dapat dipaksakan walaupun
masyarakat menolaknya
- Hukum tersebut adanya sesuatu yang harus dilaksanakan dan
sesuatu harus ditinggalkan
- Hukum tersebut apabila dilanggar maka mendapat sangsi yang
langsung dapat diberikan walaupun melalui proses persidangan
terlebih dahulu.

b. Bisnis
Kata Bisnis berasal dari bussiness yang berarti kegiatan usaha.
Kata bisnis sering diartikan sebagai keseluruhan kegiatan usaha
yang dijalankan oleh orang atau badan secara teratur dan terus
menerus, yaitu berupa kegiatan mengadakan barang dan jasa
maupun fasilitas-fasilitas untuk diperjualbelikan, dipertukarkan atau
disewagunakan dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Secara
umum bisnis berarti suatu kegiatan dagang, industri, dan keuangan

Secara umum, kegiatan bisnis dapat dibedakan menjadi 3 bidang


usaha, yaitu :
 Bisnis dalam arti kegiatan perdagangan ( commerce), yaitu
keseluruhan kegiatan jual beli yang dilakukan oleh orang-orang
dan badan-badan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri
ataupun antara negara untuk tujuan meperoleh keuntungan.
 Bisnis dalam arti kegiatan industri (industry) yaitu kegiatan
memproduksi atau menghasilkan barang-barang yang nilainya
lebih berguna dari asalnya, contoh : industri kehutanan,
perkebunan, pertambangan, penggalian batu, pembuatan
gedung, pabrik makanan, pakaian , kerajinan, pabrik, mesin, dll.
 Bisnis dalam arti kegiatan jasa-jasa (service), yaitu kegiatan
yang menyediakan jasa-jasa yang dilakukan baik oleh orang
maupun badan, contoh : jasa perhotelan, konsultan, asuransi,
pariwisata, pengacara, akuntan, dll.
Bisnis internasional terjadi karena :
 Adanya perbedaan karakteristik antar negara di bidang sumber
daya alam, perbedaan iklim, geografi, struktur ekonomi dan
sosial yang menyebabkan adanya perbedaan hasil komoditi.
 Adanya interdependensi kebutuhan antara lain dalam :
 Keunggulan dan kelemahan masing negara
 Hasil komoditas suatu negara
 Kekurangan dan kelebihan bahan mentah antar negara

c. Hukum Bisnis Internasional


Dari definisi-definisi di atas, maka hukum bisnis ( business law)
dapat diartikan sebagai hukum yang berkenaan dengan suatu
bisnis atau seperangkat kaidah-kaidah hukum yang diadakan untuk
mengatur serta menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul
dalam aktivitas antar manusia khususnya dalam bidang
perdagangan.
Kegiatan bisnis dilakukan oleh orang-orang dan badan-badan, baik
di dalam negeri maupun di luar negeri ataupun antara negara
untuk tujuan meperoleh keuntungan. Oleh karenanya hukum bisnis
yang mengatur kegiatan tersebut juga berbeda sesuai dengan
kepentingannya dan penerapannya baik untuk satu negara, antar
negara, dalam negeri maupun luar negeri (internasional).
Definisi hukum bisnis internasional menganalogi pada hukum
dagang internasional adalah sebagai suatu kumpulan aturan,
prinsip, norma dan praktek yang menciptakan suatu pengaturan
(regulatory regime) untuk transaksi-transaksi bisnis internasional
dengan sistem pembayarannya, yang memiliki dampak perilaku
komersial lembaga-lembaga perdagangan (Rafiqul Islam dalam
Adolf. 2004). Kegiatan-kegiatan kokemersial tersebut dapat dibagi
ke dalam kegiatan komersial yang berada dalam ruang lingkup
hukum perdata internasional atau conflict of law; busnis antar
pemerintah atau antar negara, yang diatur oleh hukum
internasional publik.

III. TUJUAN, RUANG LINGKUP DAN MANFAAT MEMPELAJARI


HUKUM BISNIS INTERNASIONAL
a. Tujuan dan Fungsi
Hukum yang diberlakukan memiliki tujuan hukum yaitu untuk
mengatur pergaulan hidup secara damai. Dari tujuan hukum
tersebut, maka tujuan hukum bisnis mengacu pada tujuan hukum.
Tujuan dari hukum bisnis internasional adalah adanya keadilan,
ketertiban dan kepastian hukum bagi pelaku bisnis yang berbeda
negara dalam menjalankan kegiatan bisnisnya
b. Ruang Lingkup
Ruang lingkup hukum bisnis internasional sangat luas. Karena
ruang lingkup kajian bidang hukum ini sifatnya adalah lintas batas
atau transnasional, konsekuensinya adalah terkaitnya lebih dari
satu sistem hukum yang berbeda.
c. Manfaat Mempelajari Hukum Binis Internasional
Relevansi hukum bisnis internasional semakin menonjol sejak lintas
niaga masuk ke dalam dunia tanpa batas atau globalisasi ekonomi.
Bagi Indonesia sendiri, tepatnya setelah meratifikasi persetujuan
internasional di bidang perdagangan dalam suatu organisasi
internasional yag dikenal dengan World Trade Organization (WTO),
karena dengan demikian Indonesia harus mematuhi segala
ketentuan yang berlaku bagi semua negara anggota WTO dengan
segala konsekuensinya.
Realita ini menempatkan Indonesia untuk benar-benar dan
bersungguh-sungguh mengikuti dan mengembangkan hukum
bisnis internasional, terutama dalam pelaksanaannya atau
penegakan hukumnya, dimana semua penegak hukum dan pelaku
hukum dalam lintas bisnis nasional dan internasional. Hal ini
berarti, kekeliruan dalam pengelolaannya akan berakibat
dirugikannya Indonesia dalam perdagangan internasional atau
perdagangan bebas, bahkan dampaknya tidak hanya menyangkut
para pihak dalam perjanjian bisnis internasional melainkan juga
rakyat Indonesia secara keseluruhan.

Oleh karena itu banyak manfaat yang bisa diperoleh oleh para
pelaku bisnis di Indonesia dengan mempelajari hukum bisnis
internasional ini, yaitu :
- Hukum bisnis internasional sebagai sumber informasi yang
berguna bagi praktisi bisnis internasional.
- Para pelaku bisnis dapat memahami hak-hak dan kewajibannya
dalam praktek bisnis internasional.
- Agar terwujud watak dan perilaku aktivitas di bidang bisnis
internasional yang berkeadilan, wajar, sehat dan dinamis (yang
dijamin oleh kepastian hukum).
- Agar para pelaku bisnis internasional dapat mengetahui hukum
yang harus dipatuhi dalam menjalankan bisnisnya sehingga
tidak melanggar hukum atau melakukan bisnis yang ilegal dan
menyebabkan kerugian baik pelaku bisnis itu sendiri maupun
masyarakat luas di negara dimana dilakukan bisnis internasional
tersebut.
- Para pelaku bisnis bisa melakukan pengawasan terhadap
jalannya bisnis internasional yang dijalaninya.
- Agar pelaku bisnis mempunyai posisi tawar yang tinggi karena
sudah mengetahui model-model hukum bisnis internasional dan
dapat memperoleh keuntungan dari bisnis internasional yang
dilakukannya.

IV. KESIMPULAN
Setiap pelaku bisnis internasional harus mengerti hukum bisnis
internasional, agar tidak terjadi kekeliruan dalam pengelolaan bisnis
internasional yang dilakukannya sehingga tidak mengalami kerugian.

Terkait dengan dampak perdagangan internasional abd XXI ini, tidak


ada kata lain kecuali harus menempatkan manajemen hukum bisnis
internasional sebagai misi strategis dalam mewujudkan ketahanan
ekonomi nasional di tengah era globalisasi yang sudah dan sedang
Berlangsung akhir-akhir ini.

Semakin baik dalam suatu negara hukum itu berfungsi, maka semakin
tinggi tingkat kepastian hukum nyata. Sebaliknya bila suatu negara
tidak memiliki sistem hukum yang brfungsi secara otonom, maka
semakin kecil pula tingkat kepastian hukumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Adolf, Huala. 2004. HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL.


http://pasca.uma.ac.id/adminpasca/upload/Elib/MHB/1%20HUKUM
%20PERDAGANGAN%20INTERNASIONAL%20Prinsip-prinsip%20dan
%20Konsepsi%20Dasar.PDF. Diakses 1 Februari 2011
Ramon. Tiar. 2009. HUKUM BISNIS. http://tiarramon.com/blog/?p=49.
Diakses 30 Januari 2011

Anda mungkin juga menyukai