Anda di halaman 1dari 34

Hak Kekayaan Intelektual

(IPR / Intellectual Property Right)


PENGERTIAN HKI
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah hak yg
timbul dari hsl intelektual manusia dan merupakan
hak eksklusif yg diberikan oleh negara kpd
seseorg atau kelompok orang, merupakan
perlindungan atas penemuan, ciptaan di bidang
seni & sastra, ilmu pengetahuan, teknologi dan
pemakaian simbol atau lambang dagang.

SIFAT HKI
1. Hak Eksklusif, (yi hak yg diberikan o/ Negara
hanya kepada pemilik Hak (baik yg terdaftar
maupun tidak) atau pemegangnya utk jangka
waktu tertentu (kecuali rahasia dagang) dgn
menggunakan sendiri haknya tsb atau mela-
rang atau memberikan izin kpd pihak lain untuk
menggunakannya, shg tidak ada pihak lain
yang boleh memanfaatkan hak tsb tanpa izin.
Mengapa dianggap eksklusif ?
Karena hanya orang2 tertentu yg mampu
mempekerjakan otaknya shg menghslkan hak
kebendaan yg disebut sbg intelectual property
rights. Itu pula sebabnya hasil kerja otak yg
membuahkan HKI itu bersifat eksklusif karena
hanya org tertentu saja yg dpt melahirkan hak
semacam ini. Karena adanya unsur daya cipta
yang dikembangkan dari kemampuan berpikir

1
manusia utk melahirkan suatu karya, shg kata
“intelektual” hrs dilekatkan pd setiap penemuan
yang berasal dari kreativitas berpikir manusia.
PEMBATASAN TERHADAP HAK EKSKLUSIF
pemakaian HKI tsb u/kepentingan pendidikan,
penelitian, pertahanan negara, percobaan,
atau analisis, sepanjang tdk merugikan
kepentingan yg wajar dari Pemegang HKI.
2. Hak u/ mengizinkan/melarang org lain yg tanpa
persetjnya menggunakan/memanfaatkan HKI
u/ keptgan yg bersifat komersial.
3. Ada kalanya hrs didaftarkan Hakinya agar di-
pero/ perlindungan ttp kadang tdk membutuh
kan pendaftaran cukup dgn pengakuan/pem-
buktian sbg pemakai pertama/pencipta.
JANGKA WKT PERLINDUNGAN :
1. MEREK : 10 thn Sejak tgl
Penerimaan & bisa diperpanjang.
2. CIPTA :
a. selama 50 (lima puluh) thn, utk bdn hkm;
b. selama hidup Pencipta & terus berlangsung
s/d 75 thn setlh Pencipta meninggal dunia ,
3. PATEN : (tdk bisa diperpanjang)
- Paten Biasa  20 thn sejak tgl Penerimaan
- Paten Sederhana  10 thn sejak tgl Penerimaan
4. DESAIN INDUSTRI : 10 thn
terhitung sejak tgl Penerimaan & bisa
diperpanjang.
5. DESAIN TATA LETAK SIRKUIT
2
 10 tahun, sejak :
- pertama kali desain tsb dieksploitasi seca-
ra komersial, yi dibuat, dijual, digunakan,
dipakai/diedarkannya brg yg didlmnya ter-
dpt seluruh / sbgn DTLST dlm kaitan tran-
saksi yg mendatangkan keuntungan.
- Tgl Penerimaan.
6. PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN
a. 25 thn u/ tanaman thnan, yi u/ jenis phn2-
an (tree) & tanaman merambat (vine) yg
masa produksinya lebih dari satu tahun
b. 20 thn u/ tanaman semusim, yi selain ta-
naman thnan.
 Jgk Wkt tsb diatas dihitung sejak tgl pembe-
rian hak PVT.
7. RAHASIA DAGANG, # ada jgka
wkt tergantung dr lamanya rahasia tsb dpt
dirahasiakan
Berlsg terus sepanjang # terjadi pengungkapan
pokok informasi yg menjadi rahasia dagang di-
luar org2 yg memiliki hbgan yg khusus dgn
pemiliknya.
Setiap tgl mulai berlakunya & berakhirnya perlin-
dungan dicatat dlm Daftar Umum & diumumkan
dlm Berita Resmi HKI ybs.

HKI YANG TIDAK DILINDUNGI


☻ bertentangan dgn peraturan perUUan yg
berlaku
3
☻ ketertiban umum, Kesusilaan
☻ Norma2 agama, mis. varietas yg mengandung
gen dr hewan yg bertentangan dgn norma2 tert3

Dimana mendaftarkan HKI ?


Semua HKI didaftarkan ke Direktorat Jenderal
Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI),
Departemen Hkm dan HAM kecuali Perlindungan
Varietas Tanaman (PVT) didaftarkan ke Kantor
PVT, Departemen Pertanian.

CARA PERALIHAN HKI:


a. Pewarisan; Hibah; Wasiat ;
b. Perjanjian tertulis, mis. lisensi; atau
c. Sebab2 lain yg dibenarkan o/ perat. PerUUan,
mis. pengalihan yg disebabkan o/ ptsan penga-
dilan yg tlh berkekuatan hkm tetap.

PENYELESAIAN SENGKETA
Merek, Hak Cipta, Paten, Desain Industri, Desain
Tata Letak Sirkuit  melalui P. Niaga
Perlindungan varietas tanaman & Rahasia dagang
 melalui P. Negeri

TINDAK PIDANA :
Pelanggaran terhdp HKI merpkan Delik Aduan
kecuali Varietas tanaman (Delik Biasa /Tindak
pidana kejahatan)

4
Yang merupakan HKI menurut TRIPs = Trade
Related Aspects of Intellectual Property Rights
(Perdagangan yg berkaitan dgn HKI) adalah :
1. Merek, 5. Varietas Tanaman
2. Cipta 6. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
3. Paten 7. Rahasia Dagang
4. Desain Industri
MEREK (UU No. 15 TAHUN 2001)
1. DASAR HUKUM
a.UU No. 21/1961 ttg Merek Perusahaan & Merk
Perniagaan
b.UU No. 19 / 1992 ttg Merek, ( tgl. 01 April 1993)
c. UU No. 14 / 1997 ttg Merek, ( tgl. 07 Mei 1997)
d.UU No. 15 / 2001 ttg Merek, ( tgl. 01-8- 2001)
e. UU No. 20/2016 ttg Merek & Indikasi Geografis
(tgl 25 Nov. 2016)

2. PENGERTIAN
Merek, adalah (Ps. 1 angka 1 UU 20/2016)
a. Tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa
gambar, logo, nama, kata, huruf2, angka2, Susunan
Warna, dlm bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga)
dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari dua
atau lebih unsur tsb
b. utk membedakan brg & atau jasa yg diproduksi oleh
orang atau badan hukum
c. dlm kegiatan perdagangan brg dan/atau jasa
Merek Dagang (m perniagaan)/Jasa (m perusahaan)
5
merek yg digunakan pd brg/jasa yg diperdagangkan
o/ seseorg/beberapa org secara ber-sama2 a/ bdn
hkm u/ membedakan dgn brg2/jasa2 sejenis lainnya.
Hak Atas Merek, adalah (Ps. 1 angka 5 UU 20/2016)
Hak atas Merek adalah hak eksklusif yg diberikan o/
negara kpd pemilik Merek yg terdaftar utk jangka wkt
tertentu dgn menggunakan sendiri Merek tsb atau
memberikan izin kpd pihak lain utk menggunakannya
Indikasi Geografis ad/ suatu tanda yg menunjukkan
daerah asal suatu brg dan/atau produk yg krn faktor
lingkungan geografis termsk faktor alam, faktor ma-
nusia a/ kombinasi dari kedua faktor tsb memberikan
reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada
barang dan/atau produk yang dihasilkan.
Hak atas Indikasi Geografis (IG) ad/ hak eksklusif yg
diberikan oleh negara kpd pemegang hak lG yg
terdaftar, selama reputasi, kualitas, dan karakteristik
yg menjadi dsr diberikannya perlindungan atas IG tsb
masih ada.

Merek yg dilindungi terdiri atas tanda berupa gambar,


logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna dalam
bentuk 2 dimensi &/atau 3 dimensi, suara, hologram,
a/ kombinasi dr 2 atau lbh unsur tsb utk membedakan
brg dan/atau jasa yg diproduksi oleh orang atau badan
hukum dlm kegiatan perdagangan brg dan/atau jasa.

3. MEREK YANG TIDAK DAPAT DIDAFTAR


 Diajukan oleh Pemohon yang beritikad tidak baik;
(Ps. 4 UU No. 15/2001)
Yg dimaksud dengan Pemohon yang beritikad baik
adalah Pemhn yg mendaftarkan mereknya secara
6
layak dan jujur tanpa ada niat apapun u/ membon-
ceng, meniru a/ menciplak ketenaran merek pihak
lain demi kepentingan usahanya yang berakibat
kerugian pada pihak lain itu atau menimbulkan
kondisi persaingan curang, mengecoh, atau
menyesatkan konsumen.
 Merek tsb mengandung unsur : (Ps. 5)
a. bertentangan dgn peraturan perUUan yg berla-
ku; moralitas agama, kesusilaan a/ ketertiban
umum, maksudnya apabila penggunaan tanda
tsb dapat menyinggung perasaan, kesopanan,
ketentraman atau keagamaan dari khalayak
umum atau dari golongan masyarakat tertentu.
b. tidak memiliki daya pembeda;
Dianggap tidak memiliki daya pembeda apabila
tanda tersebut terlalu sederhana, seperti satu
tanda garis atau satu tanda titik, ataupun terlalu
rumit sehingga tidak jelas.
c. telah menjadikan milik umum atau
Contoh : tanda tengkorak diatas dua tulang, yang
secara umum telah diketahui sebagai tanda
bahaya atau racun. Tanda ini bersifat umum dan
tlh menjadi milik umum, oleh krn itu tidak dapat
digunakan sebagai merek.
d. merupakan keterangan atau berkaitan dgn brg a/
jasa yg dimohonkan pendaftarannya.
Merek tsb berkaitan a/ hanya menyebutkan
barang a/ jasa yg dimhnkan pendaftarannya, mis.
merek kopi atau gambar kopi untuk jenis barang
kopi atau untuk produk kopi.

4. MEREK YANG DITOLAK


Suatu Merek hrs ditolak oleh Direktorat Jenderal utk
didaftarkan apabila merek tersebut : (Ps. 6 ayat 1)
7
 Mempunyai persamaan pada pokoknya atau
keseluruhannya dengan :
a. Merek milik pihak lain yang sudah terdaftar lebih
dahulu untuk barang dan/atau jasa yang sejenis;
b. Merek yang sudah terkenal milik pihak lain
untuk barang dan/atau jasa sejenis;
c. Indikasi-geografis yang sudah terkenal.
 Mempunyai persamaan pada pokoknya atau
keseluruhannya dengan :
a. Merek milik pihak lain yang sudah terdaftar lebih
dahulu utk barang dan/atau jasa yg tdk sejenis;
b. Merek yang sudah terkenal milik pihak lain
untuk barang dan/atau jasa tidak sejenis;
sepanjang memenuhi persyaratan tertentu yang
akan ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan
Pemerintah. (Ps. 6 ayat 2 UU No. 15/2001)
 Merupakan atau menyerupai :
a. nama orang terkenal
b. foto
c. nama badan hukum yg dimiliki orang lain kecuali
atas persetujuan tertulis dari yang berhak.
 Merupakan tiruan atau menyerupai :
a. nama atau singkatan
b. bendera
c. lambang atau simbol atau emblem negara atau
lembaga nasional maupun internasional kecuali
atas persetujuan tertulis dr pihak yg berwenang.
 Merupakan tiruan atau menyerupai :
Tanda atau cap atau stempel resmi yg digunakan
oleh negara atau lembaga Pemerintah, kecuali
atas persetujuan tertulis dari pihak yg berwenang.

8
Kriteria yg dianggap “mempunyai persamaan pd
pokoknya” adalah yang mempunyai :
- persamaan bentuk ;
- persamaan cara penempatan;
- persamaan bentuk dan cara penempatan;
- persamaan bunyi ucapan,
5. PENGHAPUSAN MEREK
Suatu Merek dapat dihapuskan dgn 3 cara, yaitu :
a.Atas prakarsa Kantor Merek ,
Kantor merek hanya dapat menghapus merek tidak
dapat membatalkan merek, dengan alasan :
- Jika merek tsb tdk digunakan ber-turut2 selama 3
tahun dalam perdagangan barang atau jasa sejak
tanggal pendaftaran atau sejak pemakaian terakhir.
b.Permohonan dari pemilik merek
c. Putusan Pengadilan Niaga
Putusan Pengadilan Niaga dapat menghapuskan atau
membatalkan merek, dengan alasan ada pihak lain
yang keberatan dengan suatu merek yang telah
terdaftar dengan alasan yang dapat diterima.

Tindak pidana dlm merek merupakan delik aduan dan :


a. menggunakan merek yg sama pd keseluruhan
(pokoknya) dgn merek/indikasi geografis yg terdaftar
milik pihak lain u/ brg dan/atau jasa sejenis, dipidana
penjara paling lama 5 (4) thn dan/atau denda paling
banyak Rp. 1.000.000.000,- (Rp. 800 jt,-)
b. memperdagangkan brg dan/atau jasa yg patut
diketahui bhw brg dan/atau jasa tsb merpkan hsl
pelanggaran merek/indikasi geografis yg terdaftar,
dipidana penjara paling lama 1 thn atau denda paling
banyak Rp 200 jt,-

9
6. HAK ATAS MEREK, tercipta/diperoleh krn :
a. SISTEM KONSTITUTIF  pendaftarannya.
(UU Merek No. 19/1992 & 14/1997)
b. SISTEM DEKLARATIF  pemakaian
pertama
(UU Merek No. 21/1961)

HAK CIPTA (UU No. 19 TAHUN 2002)


Dasar Hukum :
- UU No. 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta
- UU No. 7 Tahun 1987
- UU No. 12 Tahun 1997
- UU No. 19 Tahun 2002
PENGERTIAN :
1. Hak Cipta  hak eksklusif bagi Pencipta/peneri-
ma hak u/ :
- mengumumkan/memperbanyak Ciptaannya me
lalui pembacaan,penyiaran,pameran,penjualan,
pengedaran, a/ penyebaran su/ ciptaan dgn
menggunakan alat apapun, termsk media inter-
net, a/ melakukan dgn cara apapun shg su/
Ciptaan dpt dibaca, didengar, a/ dilihat org lain /
- mengizinkan dgn # mengurangi pembtsan2 u/
hal tsb menurut peraturan perUUan yg berlaku.
2. Pencipta  seorg / beberapa org secara ber-
sama2 yg atas inspirasinya melahirkan su/ Cip
taan berdsrkan kemampuan pikiran, imajinasi,
kecekatan, keterampilan, a/ keahlian yg dituang
kan ke dlm bentuk yg khas dan bersifat pribadi.

10
3. Ciptaan  hsl setiap karya Pencipta yg menun-
jukkan keasliannya dlm lapangan ilmu pengeta-
huan, seni, atau sastra.
4. Hak Terkait  hak yg berkaitan dgn HC, yi hak
eksklusif bagi :
- Pelaku u/ memperbanyak/menyiarkan pertun-
jukannya;
- Lembaga Penyiaran u/ membuat, memperba
nyak, atau menyiarkan karya siarannya.
- Produser Rekaman Suara u/ memperbanyak
menyewakan karya rekaman suara a/ rekam
an bunyinya;
Hak Cipta terdiri atas :
- hak ekonomi (economic rights),yi hak u/ mendpt-
kan manfaat ekonomi atas Ciptaan serta produk
Hak Terkait.
- hak moral (moral rights), yi hak yg melekat pd
diri Pencipta / Pelaku yg tdk dapat dihilangkan a/
dihapus tanpa alasan apa pun, walaupun HC a/
Hak Terkait tlh dialihkan. O/ krn itu Pencipta a/
ahli warisnya berhak menuntut Pemegang Hak
Cipta spy nama Pencipta tetap dicantumkan dlm
Ciptaannya.
YG DIANGGAP SBG PENCIPTA, adalah :
(1) Kecuali terbukti sebaliknya, adalah: (Ps. 5)
a. org yg namanya terdaftar dlm Daftar Umum
Ciptaan pd Direktorat Jenderal; atau
b. orang yang namanya disebut dlm Ciptaan a/
diumumkan sbg Pencipta pd su/ Ciptaan.

11
(2) Penceramah pd ceramah yg tdk menggunakan
bahan tertulis & tdk ada pemberitahuan siapa
Penciptanya.
(3) Ahli waris a/ penerima wasiat dr Pencipta atas
hak cipta yg tdk a/ blm diumumkan (Ps. 4).
(4) U/ Ciptaan yg terdiri atas beberapa bgn tersen-
diri yg diciptakan oleh 2 org a/ lebih, yg diang-
gap sbg Pencipta ialah org yg memimpin serta
mengawasi penyelesaian seluruh Ciptaan itu, a/
dlm hal tidak ada org tsb, yg dianggap sebagai
Pencipta ad/ orang yg menghimpunnya dgn tdk
mengurangi HC masing2 atas bgn Ciptaannya
itu. (Ps. 6)
 Yg dimaksud dgn bgn tersendiri, misalnya
su/ ciptaan berupa film serial, yg setiap seri
dpt lepas dari isi seri yg lain, dmk juga dgn
buku, yg u/ isi setiap bgn dpt dipisahkan dari
isi bgn yang lain.
(5) Perancang ciptaan, u/ Ciptaan yg dirancang se-
seorg, diwujudkan & dikerjakan oleh org lain di
bwh pimpinan& pengawasan org yg merancang
Rancangan yg dimaksud ad/ gagasan berupa
gambar/kata/gabungan keduanya, yg akan di
wujudkan dlm bentuk yg dikehendaki pemilik
rancangan.
Oleh krn itu, perancang disbt Pencipta, apabila
rancangannya itu dikerjakan secara detail
menurut desain yg sdh ditentukannya dan tidak
sekadar gagasan atau ide saja.

12
Yg dimksd dgn dibwh pimpinan & pengawasan
ad/ yg dilakukan dgn bimbingan, pengarahan,
a/pun koreksi dr org yg memiliki rancangan tsb.
(6) Pihak yg u/ & dlm dinasnya Ciptaan itu dikerja-
kan  utk suatu Ciptaan yg dibuat dlm hbg
dinas (yi hbg kepegawaian antara pegawai
negeri dgn instansinya) dgn pihak lain dlm
lingkungan pekerjaannya, kecuali ada perj. lain
antara kedua pihak dgn tdk mengurangi hak
Pencipta apabila penggunaan Ciptaan itu
diperluas sampai ke luar hubungan dinas.
(7) Instansi Pemerintah selaku pemesan, u/ Cipta-
an yg dibuat o/ seseorg berdsrkan pesanan dr
instansi Pemerintah, kecuali diperjanjikan lain.
(8) Pihak yg membuat karya cipta itu, u/ su/ Cipta-
an yg dibuat dlm hbg kerja a/ berdsrkan pesan-
an mis. Ciptaan yg dibuat atas dsr hbgan kerja
di lembaga swasta a/ atas dsr pesanan pihak
lain, kecuali jika diperj.kan lain o/ kedua pihak.
(9) Badan hukum, jika bdn hkm tsb mengumumkan
bahwa Ciptaan berasal dp nya dgn tidak
menyebut seseorang sebagai Penciptanya

PEMEGANG HAK CIPTA : (Ps. 11)


-Negara  atas Ciptaan yg tdk diketahui
Penciptanya dan :
a. Ciptaan tsb blm/ tdk diterbitkan
Mis. karya tulis yg blm diterbitkan atau
karya musik yg blm direkam
b. Penerbitnya sdgkan Ciptaan tsb sdh terbit.
-Penerbit :

13
Atas ciptaan yg sdh diterbitkan ttp ciptaan tsb :
 tdk diketahui siapa penciptanya;
 mencantumkan nama samaran.
dan dpt membuktikan sbg Penerbit yg pertama
kali menerbitkan Ciptaan tsb kecuali apabila
Pencipta di kmd hr menyatakan identitasnya
dan ia dpt membuktikan bahwa Ciptaan yg tidak
diketahui Penciptanya tsb adalah Ciptaannya.

HC ATAS CIPTAAN YG PENCIPTANYA TDK


DIKETAHUI
Negara memegang Hak Cipta atas : (Ps. 10)
- karya peninggalan prasejarah, sejarah, dan
benda budaya nasional lainnya.
- Folklor, yaitu sekumpulan ciptaan tradisional,
baik yg dibuat o/ kelompok maupun perorangan
dlm msyrkt, yg menunjukkan identitas sosial dan
budayanya berdsrkan standar & nilai2 yg diucap
kan atau diikuti secara turun temurun, termasuk:
a. cerita rakyat, puisi rakyat;
b. lagu2 rakyat dan musik instrumen tradisional;
c. tari-tarian rakyat, permainan tradisional;
d. hasil seni antara lain berupa: lukisan, gambar,
ukiran2, pahatan, mosaik, perhiasan, kerajinan
tangan, pakaian, instrumen musik dan tenun
tradisional.
- hsl kebudayaan rakyat yg menjadi milik bersama,
seperti cerita, hikayat, dongeng, legenda, babad,
lagu, kerajinan tangan, koreografi, tarian, kaligrafi
dan karya seni lainnya.

14
CIPTAAN YG DILINDUNGI (Pasal 12)
(1) Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni,
dan sastra, yang mencakup:
a. buku, Program Komputer, pamflet, perwajahan
(lay out) karya tulis yang diterbitkan, dan semua
hasil karya tulis lain;
 perwajahan karya tulis ad/ karya cipta yg
lazim dikenal dgn "typholographical arrange
ment", yaitu aspek seni pd susunan & bentuk
penulisan karya tulis. Hal ini mencakup antara
lain format, hiasan, warna & susunan atau tata
letak huruf indah yang secara keseluruhan
menampilkan wujud yang khas.
b. ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan lain yang
sejenis dengan itu, yaitu Ciptaan2 yg belum
disebutkan, tetapi dapat disamakan dengan
Ciptaan2 seperti ceramah, kuliah, dan pidato.
c. alat peraga, yaitu ciptaan yg berbentuk 2 a/
pun 3 dimensi yg berkaitan dgn geografi, topo
grafi, arsitektur, biologi a/ ilmu pengetahuan
lain; yg dibuat utk kepentingan pendidikan dan
ilmu pengetahuan;
d. lagu a/ musik dgn atau tanpa teks; yg merpkan
karya yg bersifat utuh.
e. drama a/ drama musikal, tari, koreografi, pewa
yangan, dan pantomim;
f. seni rupa dalam segala bentuk seperti :
- seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi,
seni pahat, seni patung,

15
- kolase, ad/ komposisi artistik yg dibuat dr
berbagai bahan (misalnya dari kain, kertas,
kayu) yg ditempelkan pd permukaan gambar.
- seni terapan yg berupa kerajinan tangan seja-
uh tujuan pembuatannya bkn untuk diproduksi
secara massal merupakan suatu Ciptaan
g. arsitektur  seni gambar bangunan,seni gam-
bar miniatur, & seni gambar maket bangunan.
h. peta
i. seni batik yg dibuat secara konvensional,karya
tradisional lainnya yg merpkan kekayaan bgs
Indonesia yg terdpt di berbagai daerah, seperti
seni songket, ikat, dan lain2 yg dewasa ini
terus dikembangkan.
j. fotografi;
k. sinematografi;
Mis. film dokumenter, film iklan, reportase a/
film cerita yg dibuat dgn skenario, & film
kartun.
l. terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai,data
base, & karya lain dr hsl pengalihwujudan.
(2) Ciptaan yg blm diumumkan, mis. sketsa, cetak
biru (blue print), manuskrip dan yg sejenisnya
dianggap Ciptaan yg sudah merupakan suatu
kesatuan yang lengkap.
(3) Semua Ciptaan yg tidak a/ belum diumumkan,
ttp sdh merpkan su/ bentuk kesatuan yg nyata,
yg memginkan Perbanyakan hsl karya itu.
PEMBATASAN HAK CIPTA

Tidak ada Hak Cipta atas: (Ps. 13)


16
a. hasil rapat terbuka lembaga-lembaga Negara;
b. peraturan perundang-undangan;
c. pidato kenegaraan a/ pidato pejabat Pemerintah
d. putusan pengadilan atau penetapan hakim; atau
e. keptsan bdn arbitrase a/ keptsan bdn2 sejenis
lainnya, mis keptsan2 yg memtskan su/ sengke-
ta, termsk keptsan2 Panitia Penyelesaian Perse-
lisihan Perburuhan, & Mahkamah Pelayaran .

Tdk dianggap sbg pelanggaran HC : (Ps. 14)


a. Pengumuman dan/atau Perbanyakan lambang
Negara & lagu kebangsaan menurut sifatnya
yang asli;
b. Pengumuman dan/atau Perbanyakan segala
sesu/ yg diumumkan dan/atau diperbanyak o/ a/
Pemerintah, kecuali apabila HC itu dinyatakan
dilindungi, baik dgn peraturan perUUan maupun
dgn pernyataan pd Ciptaan itu sendiri a/ ketika
Ciptaan itu diumumkan dan/atau diperbanyak;
Mis. Pengumuman & Perbanyakan mengenai
su/ hasil riset yg dilakukan dgn biaya Negara.
c. Pengambilan berita actual, yi berita yg diumum-
kan dlm wkt 1 x 24 jam sejak pertama kali diu-
mumkan, baik seluruhnya maupun sebgn dari
kantor berita, Lembaga Penyiaran, dan srt
kabar atau sumber sejenis lain, dgn ketentuan
sumbernya hrs disebutkan secara lengkap.
Dgn menyebutkan sumbernya a/ dicantumkan,mk
tdk dianggap sbg pelanggaran HC (Ps. 15) :

17
a. penggunaan Ciptaan pihak lain u/ kepentingan
pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah,
penyusunan laporan, penulisan kritik a/ tinjauan
su/ masalah dgn tidak merugikan kepentingan
yg wajar dr Pencipta, mksdnya su/ kepentingan
yg didsrkan pd keseimbangan dlm menikmati
manfaat ekonomi atas suatu ciptaan.;
Mis., - kegiatan dlm lingkup pendidikan & ilmu
pengetahuan;
- kegiatan penelitian & pengembangan, dgn
ketentuan tdk merugikan kepenting an yang
wajar dari Penciptanya;
- pengambilan Ciptaan untuk pertunjukan a/
pementasan yg tidak dikenakan bayaran.
Khusus u/ pengutipan karya tulis, penyebut-
an a/ pencantuman sumber Ciptaan yg
dikutip hrs dilakukan secara lengkap, dgn
mencantumkan se-kurang2nya nama Pen-
cipta, judul a/ nama Ciptaan, dan nama
penerbit jika ada.
b. pengambilan Ciptaan pihak lain, baik seluruhnya
maupun sbgn, guna keperluan pembelaan di
dlm atau di luar Pengadilan;
c. pengambilan Ciptaan pihak lain, baik seluruhnya
maupun sebagian, guna keperluan:
(i) ceramah yg se-mata2 u/ tujuan pendidikan
dan ilmu pengetahuan; atau
(ii) pertunjukan / pementasan yg tidak dipungut
bayaran dengan ketentuan tidak merugikan
kepentingan yang wajar dari Pencipta.
d. Perbanyakan su/ Ciptaan :
18
- bidang ilmu pengetahuan, seni, & sastra dalam
huruf Braille guna keperluan para tunanetra,
kecuali jika perbanyakan itu bersifat komersial;
- selain Program Komputer, secara terbatas dgn
cara a/ alat apapun a/ proses yg serupa o/ per-
pustakaan umum, lembaga ilmu pengetahuan
a/ pendidikan, dan pusat dokumentasi yg non
komersial se-mata2 u/ keperluan aktivitasnya;
e. Perubahan yg dilakukan berdsrkan pertimbang-
an pelaksanaan teknis atas karya arsitektur,
seperti Ciptaan bangunan;
f. pembuatan salinan cadangan suatu Program
Komputer oleh pemilik Program Komputer yang
dilakukan se-mata2 untuk digunakan sendiri.
 U/ kepentingan pendidikan, ilmu pengetahuan,
serta kegiatan penelitian & pengembangan,
terhdp Ciptaan dlm bidang ilmu pengetahuan &
sastra, Menteri setelah mendengar pertimbangan
Dewan Hak Cipta dapat (Ps. 16) :
a. mewajibkan Pemegang HC u/ melaksanakan
sendiri penerjemahan dan/atau Perbanyakan
Ciptaan tsb di wilayah Negara RI dlm waktu
yg ditentukan;
b. mewajibkan Pemegang HC ybs u/ memberi-
kan izin kpd pihak lain u/ menerjemahkan
dan/atau memperbanyak Ciptaan tsb di wila-
yah Negara RI dlm wkt yang ditentukan dlm
hal Pemegang HC ybs tidak melaksanakan
sendiri a/ melaksanakan sendiri penerjemah-
an dan/atau Perbanyakan ciptaan tsb;

19
c. menunjuk pihak lain u/ melakukan penerje-
mahan dan/atau Perbanyakan Ciptaan tsb
dlm hal Pemegang HC tidak melaksanakan
kewajiban sbgmana dimaksud dlm huruf b.
Kewajiban utk menerjemahkan, dilaksanakan stlh
lewat jangka waktu 3 tahun sejak diterbitkannya
Ciptaan di bidang ilmu pengetahuan dan sastra
selama karya tsb belum pernah diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia.
Kewjban u/ memperbanyak, dilaksanakan setlh
lewat jangka wkt :
a. 3 tahun sejak diterbitkannya buku di bidang
matematika & ilmu pengetahuan alam dan
buku itu belum pernah diperbanyak di wilayah
Negara Republik Indonesia;
b. 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya buku di
bidang ilmu sosial dan buku itu belum pernah
diperbanyak di wilayah Negara RI;
c. 7 (tujuh) tahun sejak diumumkannya buku di
bidang seni dan sastra dan buku itu belum
pernah diperbanyak di wilayah Negara RI.
Penerjemahan a/ Perbanyakan hanya dpt diguna-
kan u/ pemakaian di dlm wilayah Negara RI & tdk
utk diekspor ke wilayah Negara lain.
Pelaksanaan Penerjemahan a/ Perbanyakan di-
sertai pemberian imbalan yg besarnya ditetapkan
dgn Keputusan Presiden.
Ciptaan yg bertentangan dgn kebijaksanaan Peme-
rintah di bidang agama, pertahanan & keamanan
Negara, kesusilaan, serta ketertiban umum dilarang
diumumkan. (Ps. 17)
20
Misalnya, buku2, karya sastra a/ fotografi yg porno.

Pengumuman su/ Ciptaan yg diselenggarakan o/


Pemerintah u/ kepentingan nasional melalui radio,
televisi dan/atau sarana lain dpt dilakukan dgn tidak
meminta izin pd PHC dgn ketentuan tdk merugikan
kepentingan yg wajar dr PHC, dan kpd PHC diberi-
kan imbalan yang layak. (Ps. 18)
Lembaga Penyiaran yang mengumumkan Ciptaan
tsb diatas berwenang mengabadikan Ciptaan itu
se-mata2 u/ Lembaga Penyiaran itu sendiri dgn
ketentuan bhw utk penyiaran selanjutnya, Lembaga
Penyiaran tsb hrs memberikan imbalan yg layak
kpd Pemegang Hak Cipta ybs.

HAK CIPTA ATAS POTRET (Pasal 19) :


Potret yang dibuat :
a. atas permintaan sendiri dari org yang dipotret;
b. atas permintaan yg dilakukan atas nama org yg
dipotret; atau
c. untuk kepentingan orang yang dipotret.
U/ memperbanyak a/ mengumumkan Ciptaannya,
PHC atas Potret :
- seseorang hrs terlebih dahulu mendptkan izin
dari orang yg dipotret, atau izin ahli warisnya
dlm jangka waktu 10 (sepuluh) thn setelah org
yg dipotret meninggal dunia.
- 2 org a/ lebih, harus terlebih dahulu mendptkan
izin dr setiap org dlm Potret itu, a/ izin ahli waris
msg2 dlm jangka waktu 10 thn setlh yg dipotret
meninggal dunia.
21
PHC atas Potret tidak boleh mengumumkan potret
yg dibuat: (Ps 20)
a. tanpa persetujuan dari orang yang dipotret;
b. tanpa perstjan org lain atas nama yg dipotret;
c. tidak untuk kepentingan yang dipotret,
jika Pengumuman itu berttgan dgn kepentingan yg
wajar dr org yg dipotret, a/ dr salah seorg ahli waris
nya apabila org yg dipotret sudah meninggal dunia.
Dlm su/ pemotretan dpt terjadi bhw seseorg tlh di-
potret tanpa diketahuinya dlm keadaan yg dapat
merugikan dirinya.
Pengumuman potret atas seorg Pelaku a/ lebih dlm
su/ pertunjukan umum walaupun bersifat komersial,
tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta,
kecuali ybs keberatan. (Ps. 21)
Mis. seorg penyanyi dlm su/ pertunjukan musik dpt
berkeberatan jika diambil potretnya u/ diumumkan.

Potret seseorg dlm keadaan bgmpun juga dpt diper


banyak & diumumkan o/ instansi yg berwenang jika
utk kepentingan keamanan umum dan/atau utk
keperluan proses peradilan pidana (ps. 22)

Pemilik Ciptaan fotografi, arsitektur, seni lukis, gam


bar, seni pahat, dan/atau hasil seni lain, pemilik
berhak tanpa persetujuan PHC utk mempertunjuk-
kan Ciptaannya di dlm su/ pameran utk umum a/
memperbanyaknya dlm satu katalog tanpa mengu-
rangi ketentuan ttg potret jika hsl karya seni tsb
berupa Potret, kecuali diperjanjikan lain. (Ps. 23)
22
Hak Moral (Ps. 24) :
Pencipta tetap berhak mengadakan perubahan
pd ciptaannya sesuai dgn kepatutan dlm masya-
rakat dan berhak a/ ahli warisnya menuntut PHC
supaya nama Pencipta tetap dicantumkan dlm
Ciptaannya. Hak ini berlangsung terus tanpa
batas wkt.
Su/ Ciptaan termsk judul & anak judul Ciptaan,
pencantuman & perubahan nama atau nama
samaran Pencipta, tdk boleh diubah walaupun
HC nya tlh diserahkan kpd pihak lain, kecuali dgn
perstjan Pencipta a/ ahli warisnya jika Pencipta
tlh dead.
Dengan hak moral, Pencipta dr suatu karya cipta
memiliki hak untuk:
a. dicantumkan nama atau nama samarannya
didlm Ciptaannya ataupun salinannya dalam
hubungan dgn penggunaan secara umum;
b. mencegah bentuk2 distorsi, mutilasi a/ ben-
tuk perubahan lainnya yg meliputi pemutar
balikan, pemotongan, perusakan, penggan-
tian yg berhbgan dgn karya cipta yg pada
akhirnya akan merusak apresiasi & reputasi
Pencipta.

HC atas su/ Ciptaan tetap berada ditangan Pencip-


ta selama kpd pembeli Ciptaan itu tidak diserahkan
seluruh HC dari Pencipta itu (Ps. 26).
Pembelian hasil Ciptaan tdk berarti bhw status HC
nyaberpindah kpd pembeli, akan ttp Hak Cipta atas
23
su/ Ciptaan tsb tetap ada di tangan Penciptanya.
Misalnya, pembelian buku, kaset, dan lukisan.
HC yg dijual utk seluruh a/ sbgn tdk dpt dijual untuk
kedua kalinya o/ penjual yg sama.
Jika timbul sengketa antara beberapa pembeli HC
yg sama atas su/ Ciptaan, perlindungan diberikan
kpd pembeli yg lebih dahulu memperoleh HC itu.

PATEN (UU No. 14 TAHUN 2001)


DASAR HUKUM
- UU No. 6 Tahun 1989 tentang Paten
- UU No. 13 / 97 ttg Perubahan atas UU No. 6/89
- UU No. 14 Tahun 2001 tentang Paten

PENGERTIAN
1. Paten ad/ hak eksklusif yg diberikan o/ Negara
kpd Inventor atas hsl Invensinya di bidang
teknologi, yg utk selama wkt t3 melaksanakan
sendiri Invensinya tsb a/ memberikan persetu-
juannya kpd pihak lain u/ melaksanakannya.
2. Invensi ad/ ide Inventor yg dituangkan kedlm su/
kegiatan pemecahan masalah yg spesifik di
bidang teknologi dpt berupa produk/proses, a/
penyempurnaan & pengembangan produk atau
proses .
3. Inventor ad/ seorg yg secara sendiri / beberapa
org yg ber-sama2 melaksanakan ide yg dituang-
kan kedlm kegiatan yg menghslkan Inven si.
4. Pemegang Paten ad/ :
24
 Inventor sbg pemilik Paten a/
 pihak yg menerima hak tsb dr pemilik Paten
 pihak lain yg menerima lebih lanjut hak tsb,
yg terdaftar dlm Daftar Umum Paten.

LINGKUP PATEN
Invensi yang Dapat Diberi Paten adalah (Pasal 2)
 Invensi yg baru
Su/ Invensi dianggap baru jika pd tgl Penerimaan,
Invensi tsb tdk sama dgn :
a. teknologi yg diungkapkan seblmnya baik tekno
logi yg tlh diumumkan di Indonesia atau di luar
Indonesi dlm su/ tulisan, uraian lisan a/ melalui
peragaan.
Teknologi yang diungkapkan seblmnya men-
cakup dokumen Permohonan yg diajukan di
Indonesia yg dipublikasikan pd a/ setlh tgl
Penerimaan yg pemeriksaan substantifnya sdg
dilakukan, ttp tgl Penerimaan tsb lebih awal dp
tgl Penerimaan atau tgl prioritas Permohonan.
b. cara lain yg memungkinkan seorang ahli untuk
melaksanakan Invensi tersebut sebelum tgl
Penerimaan atau tgl prioritas.
Su/ Invensi tdk dianggap tlh diumumkan jika
(Ps. 4)
1. dlm jangka wkt paling lama 6 bulan sebelum
tgl Penerimaan invensi tsb telah :
a. dipertunjukkan dlm suatu pameran inter-
nasional di Indonesia a/ di luar negeri yg
resmi a/ diakui sbg resmi a/ dlm suatu
25
pameran nasional di Indonesia yg resmi
atau diakui sebagai resmi;
b. digunakan di Indonesia oleh Inventornya
dalam rangka percobaan dengan tujuan
penelitian dan pengembangan.
2. dlm jangka wkt 12 bln seblm tgl Penerimaan,
ternyata ada pihak lain yg mengumumkan
dgn cara melanggar kewajiban u/ menjaga
kerahasiaan Invensi tsb.
 mengandung langkah inventif, maksudnya jika
Invensi tsb bagi seseorang yg mempunyai
keahlian tertentu di bidang teknik merupakan
hal yg tdk dapat diduga sebelumnya.
Penilaian bhw su/ Invensi merpkan hal yg tdk
dpt diduga sebelumnya hrs dilakukan dgn
memperhatikan keahlian yg ada pada saat
Permohonan diajukan a/ yg telah ada pd saat
diajukan permohonan pertama dalam hal
Permohonan itu diajukan dengan Hak Prioritas
 dpt diterapkan dlm industri a/ dilaksanakan dlm
industri sbgm diuraikan dlm Permohonan.
 Setiap Invensi berupa produk a/ alat yg baru &
mempunyai nilai kegunaan praktis disebabkan
o/ bentuk, konfigurasi, konstruksi, a/ komponen
nya dpt mempero/ perlindungan hkm dlm
bentuk Paten Sederhana.

PATEN # DIBERIKAN U/ INVENSI TTG :


a. proses/produk yg pengumuman & penggunaan/
pelaksanaannya berttgan dgn peraturan perUU-

26
an yg berlaku, moralitas agama, ketertiban
umum , a/ kesusilaan;
b. metode pemeriksaan, perawatan, pengobat an
dan /atau pembedahan yg diterapkan terhadap
manusia dan/atau hewan;
c. kreasi estetika, skema, aturan dan metode
tentang program komputer
d. aturan & metode u/ melakukan kegiatan yg
melibatkan kegiatan mental,bisnis & permainan
e. teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan
dan matematika; atau
f. presentasi mengenai suatu informasi.
g. i. semua makhluk hidup, mis. manusia, hewan,
tanaman kecuali jasad renik, yi mahluk hidup
yg berukuran sangat kecil & tdk dpt dilihat se
cara kasat mata melainkan hrs dgn bantuan
milroskop mis. Amuba, virus & bakteri;
ii. proses biologis yg esensial utk memproduksi
tanaman a/ hewan,
Lisensi - Wajib
 ad/ Lisensi utk melaksanakan Paten yg diberi-
kan berdasarkan keputusan Direktorat Jenderal
atas dsr permohonan dan bersifat non-ekslusif
 Kapan diajukan ?
- setiap saat setlh Paten diberikan, alasannya
bhw Paten dilaksanakan o/ Pemegang Paten
a/ Penerima Lisensi dlm bentuk dan dgn cara
yg merugikan kepentingan masyarakat (75:3)
- setelah lewat jangka wkt 36 bln terhitung sejak
tgl pemberian Paten dgn membyr biaya.(75 : 1)

27
 alasan pengajuan Paten ybs tidak dilaksanakan
atau dilaksanakan tdk sepenuhnya di Indonesia
oleh Pemegang Paten (75:2)
 Pertimbangan untuk diberikan paten wajib :
a. Pemhnan menunjukan bukti yg meyakinkan
bahwa Pemohon : (76:1)
1. mempunyai kemampuan utk melaksanakan
sendiri Paten ybs secara penuh;
2. mempunyai sendiri fasilitas utk melaksana
kan Paten ybs dengan secepatnya; dan
3. tlh berusaha mengambil langkah2 dlm jang
ka wkt yg cukup u/ mendptkan Lisensi dari
Pemegang Paten atas dsr persyaratan dan
kondisi yg wajar, ttp tidak memperoleh hsl;
b. Dirjen berpendpt bhw Paten tsb dpt dilaksa-
nakan di Indonesia dalam ekonomi yg layak
dan dapat memberikan manfaat kpd sebgn
besar masyarakat.
 jangka waktu tidak lebih lama dari pada jangka
waktu perlindungan Paten. (76:3)
 Penerima lisensi-wajib tetap wajib bayar royalti
kpd Pemegang Paten, yg besarnya ditetapkan
oleh Direktorat Jenderal.

DESAIN INDUSTRI (UU No. 31/ 2001)


(mulai berlaku 20 Desember 2000)
PENGERTIAN :
1. Desain Industri ad/ su/ kreasi ttg bentuk, konfi-
gurasi, a/ komposisi grs a/ warna, a/ garis & war
na, a/ gabungan dpnya yg berbentuk 3 dimensi
a/ 2 dimensi yg memberikan kesan estetis dan
28
dpt diwujudkan dlm pola 3 dimensi atau 2 dimen
si serta dpt dipakai u/ menghslkan su/ produk,
barang, komoditas industri, a/ kerajinan tangan.
2. Pendesain ad/ seorg a/ beberapa org yg meng-
hasilkan Desain Industri.

DESAIN INDUSTRI YG DILINDUNGI (Ps. 2 )

☺ Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang


baru.
Baru ?  jika pd Tanggal Penerimaan, DI tsb #
sama dgn pengungkapan yg tlh ada seblm-
nya, yi pengungkapan DI yg seblm :
a. tanggal penerimaan; atau
b. tgl prioritas bila Permhnan diajukan dgn
Hak Prioritas;
c. tlh diumumkan a/ digunakan di Ind. a/ di
luar Indonesia.

☺ Su/ Desain Industri tdk dianggap tlh


diumumkan jika dlm jangka wkt paling lama 6
bln seblm tgl su/ DI Penerimaannya, Desain
Industri tsb :
a. tlh dipertunjukkan dlm su/ pameran nasional
ataupun internasional di Indonesia a/ di luar
negeri yg resmi atau diakui sbg resmi; atau
b. tlh digunakan di Ind. o/ Pendesain dlm rang-
ka percobaan dgn tujuan pendidikan, peneli-
tian, atau pengembangan.

29
DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU
( UU NOMOR 32 TAHUN 2000, tgl. 20-12-2000 )
PENGERTIAN :
Sirkuit Terpadu ad/
Su/ produk dlm bentuk jadi a/ setengah jadi, yg
di dlmnya terdpt berbagai elemen & se-krg2nya
satu dari elemen tsb ad/ elemen aktif, yg sebgn/
seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk seca-
ra terpadu didlm sebuah bahan semikonduktor
yg dimksdkan u/ menghslkan fungsi elektronik.
Desain Tata Letak ad/
kreasi berupa rancangan peletakan 3 dimensi dr berbagai
elemen, se-kurang2nya satu dari elemen tsb ad/ elemen
aktif, serta sebagian / semua interkoneksi dlm suatu Sirkuit
Terpadu dan peletakan tiga dimensi tsb dimaksudkan u/
persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu.

Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu ad/


hak eksklusif yg diberikan oleh negara RI kpd
Pendesain atas hsl kreasinya, u/ selama wkt t3
melaksanakan sendiri, a/ memberikan persetuju-
an nya kpd pihak lain u/ melaksanakan hak tsb.

RAHASIA DAGANG
( UU No. 30 TAHUN 2000, Tgl. 20-12-2000)
PENGERTIAN :
RAHASIA DAGANG, adalah :
30
informasi yg tdk diketahui o/ umum di bidang
teknologi &/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi
krn berguna dlm kegiatan usaha, dan dijaga
kerahasiaannya o/ pemilik Rahasia Dagang.

SUBJEK RAHASIA DAGANG


 Pemilik Rahasia Dagang,
 Penerima hak,yg menerima hak dr Pemilik
Rahasia Dagang & terdaftar dlm Daftar Umum
Rahasia Dagang.

RUANG LINGKUP RAHASIA DAGANG


Lingkup perlindungan rahasia dagang meliputi
metode produksi, metode pengolahan, metode
penjualan, atau informasi lain di bidang teknologi
dan/ atau bisnis yg memiliki nilai ekonomi & tdk
diketahui o/ masyarakat umum.

PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN


(UU NO. 29 Tahun 2000, tgl. 20 Desember 2000)
PENGERTIAN :
 Perlindungan Varietas Tanaman (PVT), ad/
perlindungan khusus yg diberikan negara, dlm
hal ini diwkli o/ Pemerintah & pelaksanaannya
dilakukan oleh Ktr PVT, terhdp varietas tanaman
yg dihslkan o/ pemulia tanaman melalui kegiatan
pemuliaan tanaman.
31
Varietas tanaman (varietas), ad/ :
sekelompok tanaman dr su/ jenis/spesies yg di-
tandai o/ bentuk tanaman, pertumbuhan tanam-
an,daun,bunga,buah, biji & ekspresi karakteristik
genotipe ( yi susunan gen yg menghslkan
karakter t3) a/ kombinasi genotipe yg dpt mem
bedakan dr jenis / spesies yg sama o/ se-
kurang2nya satu sifat yg menentukan & bila
diperbanyak tdk mengalami perubahan mksdnya
varietas tsb tetap stabil didlm proses perba
nyakan benih / propagasi dgn metode t3, mis.
produksi benih hibrida, kultur jaringan, dan stek.
Benih tanaman (benih), ad/ tanaman dan/atau
bagiannya yg digunakan u/ memperbanyak dan/
atau mengembangbiakkan tanaman.
Pemuliaan tanaman ad/ rangkaian kegiatan pe-
nelitian & pengujian atau kegiatan penemuan &
pengembangan suatu varietas, sesuai dgn
metode baku u/menghslkan varietas baru &
mempertahankan kemurnian benih varietas
yang dihasilkan.
 Pemulia tanaman (pemulia), ad/ org yg melaksa-
nakan pemuliaan tanaman.

VARIETAS TANAMAN YG DAPAT DIBERI PVT :


1. Varietas dari jenis atau spesies tanaman yang :
 Baru, Jika saat penerimaan permhnan hak
PVT, bahan perbanyakan a/ hsl panen dr
varietas tsb blm pernah di- perdagangkan di
Ind. a/ sdh diperdagangkan ttp # lebih dr 1
thn, a/ tlh diperdagangkan di luar negeri tdk
32
lebih dr 4 thn u/ tanaman semusim & 6 thn u/
tanaman tahunan.
 Unik, apabila varietas tsb dpt dibedakan seca
ra jelas dgn varietas lain yg keberadaannya
sdh diketahui secara umum pd saat penerima
an permohonan hak PVT.
 Seragam, apabila sifat2 utama atau penting
pd varietas tsb terbukti seragam meskipun
bervariasi sebagai akibat dr cara tanam dan
lingkungan yg ber-beda2.
 Stabil, jika sifat2nya tdk mengalami perubah-
an setlh ditanam ber-ulang2, a/ utk yg diperba
nyak melalui siklus perbanyakan khusus (utk
varietas tanaman hibrida a/ pola perbanyakan
melalui kultur jaringan dan stek dari
daun/batang), tdk mengalami perubahan pd
setiap akhir siklus tsb
 Diberi Nama Varietas, dgn tj u/ memberikan
identitas dr karakteristik yg ada pd varietas
tsb & akan melekat selama varietas itu ada
dgn ketentuan penamaan sbb :
a. nama varietas tsb terus dapat digunakan
meskipun masa perlindungannya tlh habis
b. pemberian nama tdk boleh menimbulkan
kerancuan terhdp sifat2 varietas, jika
menimbulkan kerancuan mk Kantor PVT
berhak menolak penamaan tsb dan
meminta penamaan baru;
c. penamaan varietas dilakukan o/ pemohon
hak PVT dan didaftarkan pd Kantor PVT

33
d. apabila nama varietas tsb tlh diperguna kan
u/ varietas lain, mk pemhn wjb mengganti
nama varietas tsb
e. nama varietas yg diajukan dpt juga
diajukan sbg merek dagang sesuai dgn
perat. perUUan yg berlaku.
2. varietas dr spesies semua jenis tanaman

34

Anda mungkin juga menyukai