MASYARAKAT
Disusun oleh :
LORENO ANANDA
D100210147
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala
kehendaknya, saya berhasil menyelesaikan tugas desain geometric jalan dengan
tepat waktu yang berjudul "Pembangunan Infrastruktur Terhadap Kesejahteraan
Masyarakat."
Penyusunan tugas ini ditulis berdasarkan kejadian yang terjadi di sekitar
yang berhubungan dengan infrastruktur. Penulis berharap, pemaparan dalam isi
tulisan ini bisa mempermudah pembaca untuk memahami kaitan antara
infrastruktur dengan kesejahteraan masyarakat
Penulis menyadari bahwa hasil penelitian yang dibuat masih jauh dari kata
sempurna, dan memiliki kekurangan dari berbagai aspek. Untuk itu, penulis
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan laporan
penelitian ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Akan menjadi sia – sia bila perekonomian suatu wilayah bisa menunjang
keberlangsungan hidup penduduk, namun tidak didukung dengan infrastruktur
yang memadahi dan tanpa memperhatikan kondisi di lingkungan, maka
perekonomian menjadi tidak berkembang dan hanya sampai pada level yang
sama. Perhatian utama pemerintah dalam membangun infrastruktur di Indonesia
tentunya harus berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan. Transportasi adalah
salah satu yang masih menjadi permasalahan oleh masyarakat, mengingat
infrastruktur tersebut belum bisa dirasakan oleh sebagian masyarakat yang hidup
di daerah pedalaman Indonesia.
Jalan merupakan prasarana angkutan darat yang sangat penting untuk
memperlancar kegiatan perekonomian. Usaha pembangunan yang meningkat
menuntut adanya sarana transportasi untuk menunjang mobilitas penduduk dan
kelancaran distribusi barang dari dan ke suatu daerah. Peningkatan dan rehabilitasi
jalan juga dilaksanakan pada wilayah permukiman yang padat penduduk. Dengan
semakin baiknya kondisi jalan semakin memicu tersebarnya kantong-kantong
permukiman baru dan perluasan permukiman yang ada, sehingga penduduk tidak
terkonsentrasi pada wilayah hamparan permukiman saja.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, adapun tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian adalah untuk :
1.4 Manfaat
TINJAUAN PUSAKA
1. Infrastruktur Transportasi
-Pelabuhan Laut
-Sungai atau Danau
-Bandar Udara
-Jaringan Rel
-Stasiun Kereta Api
2. Infrastruktur Jalan
-Jalan Tol
-Jembatan
3. Infrastruktur Pengairan
-jaringan transmisi
-jaringan distribusi
-jaringan telekomunikasi
7. Infrastruktur Ketenagalistrikan
-pengolahan
-penyimpanan
-pengangkutan
1. Men (manusia)
2. Materials (bahan)
3. Machines (peralatan/mesin)
5. Money (modal)
Cara untuk menggunakan sumber daya alam, dapat dilakukan dengan cara :
2. Perancangan (designing)
f. Kepala Pengoperasian
g. Budget
j. Sistem infrastruktur
Jenis dan Esensi Infrastruktur
1) Sistem penyediaan air: waduk, penampungan air, transmisi dan distribusi serta
fasilitas pengolahan air (treatment plan).
6) Fasilitas transportasi: jalan, rel, bandar udara serta utilitas pelangkap lainnya.
10) Gedung publik: sekolah, rumah sakit, gedung pemerintah dan lain-lain.
3) Komunikasi.
4) Perairan (air, air buangan, sistem keairan termasuk jalan air yaitu sungai,
saluran terbuka, pipa dan lain-lain)
6) Bangunan.
1. Welfare Consumerism
Kesejahteraan hidup (well being) masyarakat ditentukan dan diukur oleh
kemampuan orang untuk mendapatkan kuantitas dan variasi barang material dan
pelayanan sosial. Semua hal dihitung dengan konsep uang sehingga barang dan
pelayanan sosial yang tersedia dijual dan dapat dibeli oleh masyarakat
2. Welfare Statism
Kesejahteraan hidup (well being) masyarakat ditentukan atau diukur deangn
tersedianya barang dan pelayanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar
tanpa variasi pilihan yang beragam. Semua barang dan pelayanan hanya dapat
diperoleh oleh orang-orang yang berhak.
3. Ecowelfarism
Kesejahteraan masyarakat (well being) ditentukan dan diukur kepada kemampuan
masyarakat untuk memberi kesempatan memenuhi kebutuhan sendiri dengan
kekuatannya sendiri. Pemenuhan kebutuhan masyarakat atau warga harus sesuai
dengan daya dukung lingkungan hidupnya.
Konsep kesejahteraan yang dipaparkan Nasikun (1993) dapat dirumuskan
sebagai padanan makna dari konsep martabat manusia yang dapat dilihat dari
empat indikator, yaitu (1). Rasa aman (security), (2). Kesejahteraan (welfare), (3).
Kebebasan (freedom), (4). dan jati diri (identity). Sedangkan menurut Kolle
(1974) dalam Bintaro (1989), kesejahteraan dapat di ukur dari beberapa aspek
kehidupan antara lain :
a. Dengan melihat kualitas hidup dari segi materi, seperti kualitas rumah, bahan
pangan, dan sebagainya;
b. Dengan melihat kualitas hidup dari segi fisik, seperti kesehatan tubuh,
lingkungan alam, dan sebagainya;
c. Dengan melihat kualitas hidup dari segi mental, seperti fasilitas pendidikan,
lingkungan budaya, dan sebagainya;
d. Dengan melihat kualitas hidupnya dari segi spiritual, seperti moral, etika,
keserasian, penyesuaian dan sebagainya.
2. Kesempatan Kerja
Adam smith (1776) menganggap bahwa manusia sebagai faktor produksi
utama yang menentukan kemakmuran bangsa-bangsa. Sumber daya alam tidak
ada artinya kalau tidak ada sumber daya manusia yang pandai mengolahnya
sehingga bermanfaat bagi kehidupan. Smith juga melihat bahwa alokasi sumber
daya manusia yang efektif adalah pemula pertumbuhan ekonomi. Setelah ekonomi
tumbuh, akumulasi modal (fisik) baru mulai dibutuhkan untuk menjaga agar
ekonomi tumbuh. Dengan kata lain, alokasi sumber daya manusia yang efektif
merupakan syarat perlu bagi pertumbuhan ekonomi.
Menurut Sudarsono (1988), bahwa kesempatan kerja dapat diartikan sebagai
partisipasi dalam pembangunan, baik dalam arti memikul beban pembangunan
maupun dalam tanggung jawab atas pelaksanaan pembangunan ataupun di dalam
menerima kembali hasil pembangunan tersebut. Kesempatan kerja merupakan
banyaknya orang dapat terserap untuk bekerja pada suatu perusahaan atau suatu
instansi, kesempatan kerja ini akan menampung semua tenaga kerja yang tersedia
apabila lapangan pekerjaan yang tersedia mencukupi atau seimbang dengan
banyaknya tenaga kerja yang tersedia (Tambunan, 2001).
Menurut BPS (2016), kesempatan kerja merupakan banyaknya orang yang
dapat di tampung untuk bekerja pada suatu perusahaan. Kesempatan kerja akan
menampung semua tenaga kerja apabila lapangan pekerjaan yang tersedia
mencakupi atau seimbang dengan banyaknya tenaga kerja yang ada. Adapun
lapangan pekerjaan adalah bidang kegiatan usaha, instansi, dimana seseorang
bekerja atau pernah bekerja. Kesempatan kerja bisa juga dikatakan sebagai
permintaan tenaga kerja oleh pasar, dimana harus ada keseimbangan antara
permintaan tenaga kerja dengan lapangan pekerjaan sehingga tidak terjadi yang
namanya pengangguran. indikator kesempatan kerja dipaparkan Sadono(2007)
adalah banyaknya orang yang tertampung untuk bekerja pada suatu lapangan
pekerjaan dan banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia, (Mimi Hardini dan
Yoyok Soesatyo, 2017:3).
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
1. Hubungan infrastruktur terhadap kesejahteraan masyarakat melalui
kesempatan kerja
Infrastruktur sebagai penarik investor untuk melakukan investasi didaerah.
Pembangunan infrastruktur dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui pembangunan
infrastruktur yang di bantu dengan investasi dapat menyerap tenaga kerja,
karena dalam proses pembangunan infrastruktur membutuhkan tenaga
kerja. Selain penyerapan tenaga kerja, infrastruktur dapat berdampak
dalam kesejahteraan masyarakat. Sahoo (Utami,2013:22-23),
Pembangunan infrastruktur, baik ekonomi dan sosial, adalah salah satu
sektor penentu utama pertumbuhan ekonomi, khususnya di negara
berkembang. Investasi langsung di infrastruktur menciptakan, fasilitas
produksi yang merangsang kegiatan ekonomi, mengurangi biaya transaksi
dan meningkatkan daya saing, serta memberikan kesempatan pekerja.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa :
1. Infrastruktur,dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh tidak signifikan
terhadap kesempatan kerja
2. Infrastruktur, dan investasi tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat
3. Infrastruktur, investasi, dan pertumbuhan ekonomi secara tidak
langsung mempengaruhi kesejahteraan masyarakat melalui kesempatan
kerja.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan maka dapat diajukan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Pertumbuhan ekonomi di harapkan mampu menyerap tenaga kerja,
sehingga bisa mengatasi masalah pengangguran. Selain itu, perlu
adanya pelatihan-pelatihan terhadap tenaga kerja agar bisa bersaing
dalam perekonomian, sehingga dapat memperoleh pendapatan yang
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2. Investasi yang dilakukan pemerintah diharapkan dapat berdampak
positif terhadap kesejahteraan masyarakat, karena dengan melalui
invesatsi dapat menyerap tenaga kerja baru. Pemerintah daerah agar
lebih meningkatkan invesatsi yang berbentuk padat karya yang bisa
menyerap tenaga kerja.