Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS FORMULASI KEBIJAKAN

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SARANA DAN PRASARANA


DI DESA CENGKALSEWU

Oleh :

Moh Ilham Romadona ( 2040410069 )

ABSTRAK

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari masyarakat sangatlah padat dan terkadang


tidak terhingga dan ini juga memerlukan factor-faktor pendukung untuk aktivitas mereka
salahsatunya adalah fasilitas insfrastruktur baik jalan dan lain sebagainya.Sebagai sarana dan
prasarana jalan juga menjadi salah satu fakotr penggerak ekonomi di suatu daerah bahkan
menentukan kondisi ekonomi suatu negara.

Peneltian ini bertujuan untuk mengkaji pembangunan infrastruktur berupa jalan dan
factor pendukung lainnya di Desa Cengkalsewu Kabupaten Pati Jawa Tengah.

Menurut penelitian yang dilakukan,dapat diketahui bahwa pembangunan insfrastruktur


berupa jalan,fasilitas umum ini diharapkan akan membawa perubahan positif dalam upaya
pembangunan di desa. Dengan pengelolaan yang baik dan sesuai aturan makan fasilitas yang
dibangun bisa menjadi faktor pendukung aktivitas masyarakat dalam meningkatkan
kesejahteraan desa.

Kata Kunci : Formulasi, Infrastruktur, Jalan


A. Latar Belakang
Pembangunan perdesaan mempunyai peran penting dalan pembangunan
nasional dan daerah, di dalamnya terkandung unsur pemerataan pembangunan dan
hasil hasilnya,termasuk pemenuhan kebutuhan masyarakat yang bermukim di
perdesaan untuk meningkatkan kesejahteraan. Upaya mendukung progam pemerintah
dalam penanggulangan kemiskinan dan memperkuat implementasi tata Kelola
pemerintahan yang berbasis langsung dari inisiatif dan partisipasi aktif masyarakat
dalam membangun infrastruktur dasar perdesaan. Ada beberapa factor yang membuat
perekonomian pedesaan tertinggal dibandingkan dengan kota Yaitu : (1) konteks
struktual dan (2) Konteks kultural. Konteks struktural menunjukan pada kebijakan
pembangunan yang lebih mengutamakan pembangunan perkotaan ketimbang
perdesaan.
Undang-undang No.6 tahun 2014 tentang desa menyatakan bahwa tujuan
pembangunan desa adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas
hidup manusia serta penaggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan
dasar,pembangunan sarana dan prasarana desa,membangun potensi ekonomi
local,serta pemanfaatan sunber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
Konsep arah kebijakan pembangunan desa, dalam UU desa tersebut sesuai dengan
pasal 19 ayat 2 9 (dua) pendekatan yaitu Desa membangun dan Membangun Desa.
Presiden Joko Widodo juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur
sebagai pondasi negara untuk maju, karena itu, dalam beberapa tahun terakhir ini,
pemerintah focus membangun berbagai infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia.

Ketimpangan pembangunan khususnya di perdesaan,termasuk di dalamnya


pembangunan sarana dan prasarana transportasi di perdesaan,tidak terlepas dari
implementasi kebijakan pembangunan yang bias perkotaan dengan negara sebagai
aktor utama. Kebijakan pembangunan yang bersifat betting strong policy dengan
startegi state catered development. Dalam konteks ini negara bersifat inisiator,
pelaksana sekaligus pengawas dari keseluruhan pembangunan. Melalui apparat
birokrasi sebagaii kepanjangan tangan pemerintah,hamper semua proses
pembangunan baik yang sifatnya fisik maupun non fisik ditentukan, diarahakan dan
didorong oleh mereka.
Kebijakan pemerintah desa Cengkalsewu tentang pembangunan infrastruktur
khususnya dalam sarana dan prasarana tertuang dalam Perdes No. tahun pasal 7 ayat
3 (tiga) disebutkan bahwa “ kepala desa mempunyai tugas wajib yaitu melaksanakan
pembangunan seperti pembangunan sarana prasarana dan pembangunan bidang
Pendidikan dan Kesehatan.
Selain perdes di atas, pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana yang
telah direncanakan oleh pemerintah desa Cengkalsewu diantara lain :
 Pengecoran jalan desa secara merata
 Pembersihan sungai untuk mencegah banjir Ketika musim hujan
 Pembangunan lapangan sepakbola desa
 Penataan Pasar untuk jangka Panjang
 Pembenahan Balaidesa

B. Identifikasi masalah dan perumusan masalah

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal 14 Juni


2022 dengan pemerintah desa Cengkalsewu ,terdapat masalah dalam formulasi
pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana di desa cengkalsewu yaitu,
minimnya anggaran dana dan terkadang membutuhkan waktu yang tidak menentu
untuk pencairan dana sehingga pembangunan harus dilakukan secara beberapa
tahap .Dengan kata lain pembentukan formulasi pembangunan beberapa infrastruktur
belum bisa dikatakan memuaskan bagi masayarakat desa cengkalsewu
sendiri.Meskipun demikian pemerintah desa tetap berupaya semaksimal mungkin
untuk membangun infrastruktur berupa jalan,fasilitas publik berupa lapangan desa
mengingat masyarakat terutama sangat menyukai kegiatan sepakbola dan sangat
membutuhkan fasilitas tersebut
Berdasarkan identifikasi masalah diatas dapat di rumuskan bahwa ada
beberapa faktor yang menghambar formulasi kebijakan diantara lain :

1. Pola pikir masyarakat tentang pembangunan infrastruktur belum maksimal


2. Kurangnya anggaran dari pemerintah untuk melakukan pembangunan
3. Tidak ada sosialisai dari pemerintah desa tentang pemahaman pembangunan
infrastruktur.

C. Tujuan Analisis
Analisis kebijakan ini adalah untuk mengetahui persoalan dalam formulasi
kebijakan yang peneliti analisis dan ini juga ditujukan agar peneliti mengetahui
bagaimana cara mengatasi berbagai persoalan tersebut.

D. Manfaat Analisis
1. Bagi pemerintah Desa, dapat digunakan mengkaji ulang formulasi kebijakan
2. Bagi pelaksana, Dapat digunakan untuk melakukan perbaikan formulasi kebijakan
3. Bagi Peneliti, Dapat dijadikan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
mengenai formulasi kebijakan dalam pemerintah desa.

E. Alternatif Kebijakan
Untuk mewujudakn pembangunan infrastruktur secara merata dan baik, maka
ada beberapa alternatif kebijakan yang peneliti tawarkan yaitu :
Alternatif I
Pemerintah desa harus transparan mengenai dana desa yang akan digunakan untuk
pembangunan
Alternatif II
Pemerintah mengajak diskusi semua kalangan masyarakat termasuk pemuda untuk
mengetahui apa yang dibutuhkan untuk saat ini
Alternatif III
Pengelelolaan Pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana dilakukan secara rapi
dan jelas agar tidak menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat umum.
F. Konsep formulasi Kebijakan
Konsep merupakan Langkah awal dalam proses pembentukan kebijakan oleh
karena itu,Oleh karena itu sebuah progam dapat berlangsung secara maksimal atau
tidak tergantung formulasinya. Secara umum,progam adalah suatu unit atau
kesatuan kegiatan maka progam merupakan suatu system,yaitu rangkaian yang
dilakukan bukan hanya satu kali tetapi berkelanjutan dan
berkesinambungan.Pelaksanaan progam selalu terjadi Di dalam sebuah lingkup
organisasi dan artinya harus melibatkan sekelompok orang.
Progam merupakan kegiatan atau aktivitas yang dirancang untuk
melaksanakan kebijakan dan dilaksanakan dalam kurun waktu yang tidak
terbatas.Kebijakan bersifat umum untuk merealisasikan kebijakan disusun berbagai
jenis progam . Semua progam perlu dibentuk formualsinya untuk untuk menentukan
proses awal pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana berjalan sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan karena formulasi kebijakan adalah metode
sistematik untuk menemukan tujuan,strategi dan dampak dari sebuah kebijakan.
Dokumentasi Penelitian

Wawancara dengan Sekertaris Desa

Wawancara dengan Kepala Desa


DAFTAR RUJUKAN

Anda mungkin juga menyukai