PROPOSAL PENELITIAN
AYU NURFITRA
1992042002
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Mengetahui,
Ketua Program Studi
i
PROPOSAL PENELITIAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mempercepat penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan, maka pemerintah mengeluarkan undang-undang mengenai
pemerintahan daerah yang mengatur otonomi daerah sehingga daerah dapat
mengurus rumah tangganya masing-masing, namun tetap dalam koridor
perundang-undangan (Hizkia, 2018). Otonomi daerah dalam Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan sebagai hak,
wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Otonomi daerah ini mencerminkan
pelaksanaan demokrasi yang mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam
pelaksanaan pembangunan daerah serta upaya pemerataan kesejahteraan
masyarakat yang berbasis pada pengembangan potensi daerah. Lebih lanjut,
dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
dibahas dalam bab khusus tentang Kelurahan, diterangkan bahwa dalam
pemerintahan Kabupaten/Kota dibentuk pemerintahan Kelurahan.
( Zahnuddin, 2015)
Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 17 Tahun 2018 tentang
Kecamatan, menyebutkan bahwa definisi dari kelurahan adalah bagian
wilayah dari Kecamatan sebagai perangkat Kecamatan. Sementara itu,
keuangan kelurahan berasal dari APBD Kabupaten/Kota yang dialokasikan
sebagaimana perangkat daerah lainnya, bantuan pemerintah baik itu
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota maupun bantuan dari pihak
ketiga, serta sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat. Tujuannya
1
untuk mengetahui Transparansi Pengelolaan Dana Kelurahan Dalam
Pembangunan.
2
jalan dll. Dengan jumlah dana tersebut tentunya sangat berpengaruh untuk
pengalokasian dana pembangunan Kelurahan Tuwung Barru.
Daftar Pustaka
LAMPIRAN
5
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEPTUAL
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Alokasi Dana Kelurahan
a. Dana Kelurahan
Dana Kelurahan adalah dana yang diberikan kepada Kelurahan yang
berasal dari dana perimbangan keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah
yang diterima oleh Kabupaten/Kota. Dana Kelurahan merupakan hak
Kelurahan sebagaimana Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki hak untuk
memperoleh anggaran DAU (Dana Alokasi Umum) dan DAK (Dana
Alokasi Khusus) dari Pemerintah Pusat. Secara umum, Alokasi Dana
Kelurahan ini memiliki tujuan untuk memperkuat kemampuan
Kelurahan, untuk memberi keleluasaan dalam mengelola persoalan
pemerintahan, pembangunan, dan sosial kemasyarakatan Kelurahan,
untuk mendorong terciptanya demokrasi Kelurahan, serta untuk
meningkatkan pendapatan dan pemerataannya dalam rangka mencapai
kesejahteraan masyarakat Kelurahan, sebagaimana diatur dalam Pasal 2
ayat (2). Di antara manfaat Alokasi Dana Kelurahan bagi Kelurahan
sendiri adalah adanya pemerataan pembangunan bagi tiap Kelurahan;
Kelurahan dapat menghemat biaya pembangunan, adanya kepastian
anggaran, mengurangi dana swadaya, dapat menangani permasalahan
secara cepat, mendorong terciptanya demokrasi di Kelurahan,
mendorong terciptanya pengawasan langsung, serta kesejahteraan
kelompok perempuan, petani, dan lain sebagainya dapat tercapai.
Manfaat Alokasi Dana Kelurahan juga diperoleh oleh
Kabupaten/Kota. Manfaat tersebut yakni:
1. Kabupaten/Kota dapat menghemat tenaga untuk membiarkan
Kelurahan mengelola otonominya tanpa terus bergantung pada
Kabupaten/Kota.
2. Kabupaten/Kota bisa lebih berkonsentrasi meneruskan pembangunan
pelayanan publik untuk skala luas yang jauh lebih strategis dan lebih
bermanfaat untuk jangka panjang.
5
6
5. Pertanggungjawaban
Laporan pertanggungjawaban disampaikan paling lambat 3 (tiga)
bulan setelah akhir tahun anggaran berkenaan yang ditetapkan dengan
Peraturan Kelurahan.Peraturan Kelurahan disertai dengan laporan
keuangan, laporan realisasi dan daftar program sektoral, program
daerah dan program lainnya.
Laporan pertanggungjawaban merupakan bagian dari laporan
penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan akhir tahun anggaran.
Selain laporan pertanggungjawaban kepada Bupati/Walikota,
pemerintah kelurahan berkewajiban menginformasikan kepada
masyarakat melalui media informasi. Adapun informasi kepada
masyarakat paling sedikit harus memuat laporan realisasi APBKel,
laporan realisasi kegiatan, laporan kegiatan yang belum selesai
dan/atau tidak terlaksanan, laporan sisa anggaran dan alamat
pengaduan.
b. Asas Pengelolaan Dana Kelurahan
1. Transparan
Menurut Mahmudi (2011: 17-18) Transparansi memiliki arti
Transparan merupakan keterbukaan organisasi dalam memberikan
informasi yang terkait dengan aktivitas pengelolaan sumber daya publik
kepada pihak-pihak yang menjadi pemangku kepentingan. Transparansi
juga berarti adanya penjelasan manajemen organisasi sektor publik
tentang aktivitas, program, dan kebijakan yang sudah, sedang dan akan
dilakukan beserta sumber daya yang digunakan. Transparansi
pengelolaan keuangan publik merupakan prinsip Good Governance yang
harus dipenuhi oleh organisasi sektor publik. Dengan dilakukannya
transparansi tersebut publik akan memperoleh informasi yang aktual dan
faktual, seh ingga mereka dapat menggunakan informasi tersebut untuk :
a) Membandingkan kinerja keuangan yang dicapai dengan yang
direncanakan (realisasi v.s anggaran).
8
1. Variabel Penelitian
15
16
Mulyanto, (2019)
1. Definisi Operasional
Untuk menunjukkan gambaran yang jelas mengenai variabel-variabel yang
akan diteliti maka secara operasional definisi dan pengukuran variabel
penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Alokasi Dana
Dana Kelurahan merupakan hak Kelurahan sebagaimana Pemerintah
Kabupaten/Kota memiliki hak untuk memperoleh anggaran DAU (Dana
Alokasi Umum) dan DAK (Dana Alokasi Khusus) dari Pemerintah Pusat.
Secara umum, Alokasi Dana Kelurahan ini memiliki tujuan untuk memperkuat
kemampuan Kelurahan, untuk memberi keleluasaan dalam mengelola
persoalan pemerintahan, pembangunan, dan sosial kemasyarakatan Kelurahan,
untuk mendorong terciptanya demokrasi Kelurahan, serta untuk meningkatkan
pendapatan dan pemerataannya dalam rangka mencapai kesejahteraan
masyarakat Kelurahan
b. Pembangunan Kelurahan
Pembangunan didefinisikan sebagai rangkaian usaha mewujudkan
pertumbuhan dan perubahan secara terencana dan sadar yang ditempuh oleh
suatu Negara menuju arah yang lebih baik.
2. Pengukuran Variabel
Pada penelitian ini untuk mengukur variabel yang digunakan adalah skala
likert. Setiap karyawan akan diberikan beberapa pernyataan kemudian
menjawab sesuai dengan pilihan yang dianggapnya sesuai. Setiap pernyataan
memiliki bobot yang berbeda. Adapun instrumen pengukuran variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Alokasi Dana
Alokasi Dana Kelurahan diukur dengan menggunakan alat ukur skala
likert dengan lembar kuesioner yang dibagikan secara langsung, yakni
pernyataan yang berhubungan dengan indikator variabel. “skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial.” (Sugiyono, 2018:134). Instrumen
18
indikator untuk mengukur Alokasi Dana Kelurahan dapat dilihat pada tabel 2
sebagai berikut :
Tabel 1. Instrumen Indikator Alokasi Dana Kelurahan
Variabel Indikator No. Item
Alokasi Dana Ketetapan Sasaran 1,2
Kelurahan (X) Ketetapan Waktu 3
Tercapainya Tujuan 4,5,6
Sumber : Sipayung, (2022)
Adapun skor alternatif item pertanyaan yang diberikan oleh tiap item
sebagai berikut :
Tabel 2. Item alternatif pernyataan Alokasi Dana Kelurahan
Alternatif Jawaban Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Ragu-Ragu (RR) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono (2018:135)
b. Pembangunan Kelurahan
Pembangunan Kelurahan diukur dengan menggunakan alat ukur skala
likert dengan lembar kuesioner yang dibagikan secara langsung, yakni
pernyataan yang berhubungan dengan indikator variabel. “skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial.” (Sugiyono, 2018:134). Instrumen
indikator untuk mengukur Pembangunan Kelurahan dapat dilihat pada tabel 4
sebagai berikut :
Tabel 3. Instrumen Indikator Pembangunan Kelurahan
Variabel Indikator No. Item
19
1. Kuisioner
“Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya.” (Sugiyono, 2018:199). Kuesioner dalam penelitian ini
bertujuan untuk memberikan informasi kepada peneliti mengenai Pengaruh
Alokasi Dana Kelurahan terhadap Pembangunan di Kelurahan Tuwung
Kabupaten Barru.
2. Dokumentasi
Dalam penelitian ini, dokumentasi yang digunakan untuk memperoleh
data tertulis mengenai gambaran umum Kantor Kelurahan Tuwung Kabupaten
Barru dan data-data tertulis lainnya berkaitan dengan penelitian.
E. Rancangan Analisis Data
1. Analisis Statistik Deskripstif
“Statistik dekriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan.”(Sugiyono,
2018:207). Analisis ini digunakan untuk mengetahui secara tepat tingkat skor
jawaban dan mendeskripsikan hasil data yang telah dikumpulkan, yaitu
mengenai alokasi dana terhadap pembangunan kelurahan. Untuk menetapkan
peringkat dalam setiap variabel penelitian dapat dilihat perbaikan skor aktual
dengan skor ideal dengan rumus yang dicantumkan dalam Rukajat (2018:10)
sebagai berikut :
Skor Aktual
% Skor Aktual= × 100 %
Skor Ideal
Keterangan :
- Skor aktual adalah skor jawaban yang diperoleh dari seluruh responden
atas observasi yang telah dilakukan.
- Skor ideal adalah skor maksimum atau skor tertinggi yang mungkin
diperoleh jika semua responden memilih jawaban skor tertinggi.
Adapun kriteria interprestasi skor yang dicantumkan dalam Rukajat
(2018:10) sebagai berikut :
22
Keterangan :
23
√ ¿¿ ¿
Keterangan :
rxy =koefisien korelasi
x =nilai variabel X (Alokasi Dana)
y =nilai variabel Y (Pembangunan Kelurahan)
n =jumlah sampel
24
Pengajuan Judul
Penyusunan Proposal
Seminar Proposal
Pengumpulan
Data dan
Analisis Data
Penyusunan Laporan
Ujian Akhir
26
DAFTAR PUSTAKA
26
27
A. Data Responden
Petunjuk :
1. Berikan tanda ceklis ( √ ) untuk jawaban yang responden pilih.
2. Kuesioner ini menjamin kerahasiaan Data Responden sebagai
Dokumen Rahasia Peneliti.
Nama Responden :
Jenis Kelamin : - (….) Laki
- (….) Perempuan
Umur : (….) Tahun
Pendidikan Terakhir : - (….) SMA/Sederajat
- (….) Perguruan Tinggi
B. Petunjuk Pengisian
Berilah tanda ceklis ( √ ) di dalam kolom jawaban yang tersedia
sesuai dengan pendapat anda
Keterangan :
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral/Ragu-ragu
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
28
29
C. Daftar Pertanyaan
1. Alokasi Dana Kelurahan
No. Pertanyaan STS TS N S SS
Ketetapan Sasaran
1 Pengelolaan dana kelurahan di sajikan secara terbuka,
cepat dan tepat kepada seluruh masyarakat
2 Perencanaan dan pembangunan disusun berdasarkan
hasil kesepakatan dalam musyawarah
Ketetapan Waktu
3 Aparatur kelurahan menyusun anggaran dengan
memperhatikan kebutuhan desa tepat waktu
Tercapainya Tujuan
4 Aparatur kelurahan mampu menyusun Anggaran
Kelurahan yang menjadi acuan penyaluran dana
5 Penggunaan dana telah menambah jumlah sarana dan
prasarana secara nyata.
6 Masyarakat terlibat dalam penyusunan rencana kerja
dalam pembangunan kelurahan
2. Pembangunan Kelurahan