PROPOSAL
OLEH:
20610188
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Teoritis
1. Kontribusi Pengetahuan
Penelitian ini akan mengembangkan pengetahuan dalam domain manajemen
keuangan publik dan ilmu administrasi publik, dan dengan demikian, memberikan
kontribusi berharga terhadap akademisi yang tertarik dengan topik tersebut.
Manfaat Praktis
5. Pengelolaan Risiko
Penelitian ini dapat membantu kelurahan dalam mengidentifikasi dan
mengelola risiko yang terkait dengan pengelolaan dana, termasuk risiko
penyalahgunaan dan korupsi.
6. Rekomendasi Kebijakan
Hasil penelitian ini akan memberikan dasar bagi pemerintah daerah untuk
merancang kebijakan dan regulasi yang lebih baik dalam pengelolaan dana
kelurahan. Rekomendasi ini dapat mencakup panduan, prosedur, dan peraturan
yang diperlukan.
7. Peningkatan Kapasitas
Penelitian ini akan membantu dalam peningkatan kapasitas personel
kelurahan dalam manajemen keuangan dan administrasi. Ini dapat mencakup
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.
Agar dalam penelitian ini tidak menyimpang jauh dari permasalahan yang diteliti
maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitian, sebagai berikut:
KAJIAN LITERATUR
A. DANA KELURAHAN
1. KELURAHAN DAN PENGERTIAN DANA KELURAHAN
1. Prioritas Pembangunan:
Menentukan prioritas pembangunan apa yang akan didahulukan. Ini
melibatkan penentuan program dan proyek yang paling penting untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
2. Konsultasi Publik:
Melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan mengenai
alokasi dana. Konsultasi publik dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan dan
aspirasi masyarakat.
3. Analisis Kebutuhan:
Melakukan analisis kebutuhan masyarakat untuk memahami sejauh mana
program-program tertentu akan memberikan manfaat kepada penduduk
kelurahan.
4. Keadilan dan Kepastian:
Memastikan alokasi dana dilakukan secara adil dan setiap bagian dari
kelurahan mendapatkan manfaat yang setara. Hal ini juga mencakup jaminan
kepastian dana untuk program-program yang berkelanjutan.
5. Evaluasi Hasil:
Mengukur dan mengevaluasi hasil alokasi dana untuk memastikan bahwa
dana digunakan secara efisien dan program-program tersebut mencapai
sasaran yang diharapkan.
6. Transparansi:
Membuat informasi tentang alokasi dana dan keputusan yang terkait dengan
publik. Ini menciptakan transparansi dan memungkinkan masyarakat untuk
memantau penggunaan dana.
7. Kapasitas Administratif:
Memastikan bahwa kelurahan memiliki kapasitas administratif yang cukup
untuk mengelola alokasi dana dengan baik, termasuk pemantauan dan
pelaporan yang diperlukan.
8. Fleksibilitas:
Memiliki mekanisme fleksibilitas dalam alokasi dana untuk mengatasi
perubahan kebutuhan atau kejadian tak terduga di tingkat kelurahan.
9. Pengentasan Kemiskinan:
Memastikan bahwa alokasi dana juga mencakup program-program yang
berkontribusi pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat yang rentan.
10. Konsistensi dengan Kebijakan Nasional dan Daerah:
Memastikan bahwa alokasi dana sejalan dengan kebijakan dan regulasi yang
berlaku di tingkat nasional dan daerah.