Yudastio
yudastio@gmail.com
Abstraksi
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan merujuk kepada
analisis data kualitatif sebagai model alir (flow model), yang terdiri dari
pengumpulan data, redaksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan
verifikasi (Mukhtar, 2013). Pengujian keabsahan data pada intinya merupakan
pengujian terhadap kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil
penelitian dilakukan dengan dua cara yaitu perpanjangan pengamatan dan
triangulasi. Data yang didapat adalah data dari fenomena yang terjadi dalam
pengelolaan dana desa yang dapat diakses.
Peran besar yang diterima oleh desa, tentunya disertai dengan tanggung jawab
yang besar pula. Oleh karena itu pemerintah desa harus bisa menerapkan prinsip
akuntabilitas dalam tata pemerintahannya, dimana semua akhir kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan desa harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat desa sesuai dengan ketentuan. Setiap Organisasi Publik memiliki
mekanisme tertentu yang telah disepakati dalam hal pembuatan laporan keuangan.
Begitu juga dalam pengelolaan keuangan desa terutama menyangkut penggunaan
Dana Desa dan Alokasi Dana Desa, laporan pertanggungjawaban sudah diatur
sedemikian rupa melalui berbagai aturan. Seperti Permendagri nomor 20 tahun
2018 dan aturan lokal seperti perturan bupati tentang dana desa disetiap
kabupaten.
Dalam melaksanakan tugas, kewenangan, hak, dan kewajibannya dalam
pengelolaan keuangan desa, Kepala desa memiliki kewajiban untuk
menyampaikan laporan. Laporan tersebut bersifat periodik semesteran dan
tahunan, yang disampaikan ke Bupati dan ada juga yang disampaikan ke BPD.
Laporan kepada bupati Rincian laporan sebagai berikut: (1) Laporan Semesteran
Realiasasi Pelaksanaan APB Desa; (2) Laporan Pertanggungjawaban Realisasi
Pelaksanaan APB Desa kepada Bupati setiap akhir tahun anggaran. (3) Laporan
Realisasi Penggunaan Dana Desa. Adapun laporan kepada Badan
Pemusyawaratan Desa (BPD) adalah berupa Laporan pertanggungjawaban
realisasai pelaksanaan APBDesa yang terdiri dari pendapatan, belanja, dan
pembiayaan.
3. Kejujuran dalam penyajian Laporan Keuangan
Hal ini haruslah pemerintah penuhi, karena pengelolaan dana desa yang baik
dan efektif akan menjadikan desa menjadi ujung tombak penyelengaraan negara.
Selaras dengan Nawacita Presiden Joko Widodo, khususnya cita ketiga yaitu
membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan, pemerintah berkomitmen mengawal
implementasi UU Desa secara sistematis, konsisten dan berkelanjutan untuk
mencapai desa yang maju, kuat, mandiri, dan demokratis.
Daftar Pustaka
Bovaird, Tony and Elke Loffler (eds.). 2003. Public Management and
Governance, New York:Routledge.
Koliba, C. J. 2006. “Serving The Public Interest Across Sectors: Asserting The
Primacy Of Network Governance”, Journal Administrative Theory &
Praxis,Vol. 28, No.4:593-601