tingkat lokal. Desa sebagai unit terkecil dalam struktur pemerintahan memiliki
kewenangan untuk mengatur dan mengelola berbagai aspek kehidupan masyarakatnya,
termasuk dalam hal pengelolaan dana desa. Dana desa, sebagai bagian dari dana
alokasi umum yang diberikan oleh pemerintah pusat, memiliki potensi besar untuk
mendorong pembangunan ekonomi lokal, peningkatan kualitas hidup masyarakat desa,
serta pemberdayaan melalui program-program pembangunan yang tepat sasaran.
Tantangan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa tidak hanya bersifat lokal,
tetapi juga memiliki dampak nasional dan internasional. Dari perspektif nasional,
pengelolaan dana desa yang akuntabel menjadi penting untuk menciptakan pertumbuhan
ekonomi yang merata, mengurangi disparitas antara daerah, serta memperkuat
stabilitas politik dan sosial. Di tingkat internasional, akuntabilitas dalam
pengelolaan dana desa merupakan bagian dari upaya global dalam mencapai Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam konteks tujuan yang berkaitan
dengan pengentasan kemiskinan, pemberdayaan perempuan, dan akses terhadap layanan
dasar.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi akuntabilitas dana desa dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.
Dengan melakukan analisis statistik terhadap data-data yang relevan, penelitian ini
diharapkan dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang paling signifikan dalam
mempengaruhi akuntabilitas dana desa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan pemahaman yang lebih dalam bagi pemerintah daerah, pemerintah desa, dan
pihak-pihak terkait lainnya dalam merumuskan kebijakan dan strategi untuk
meningkatkan akuntabilitas dana desa.
Dalam konteks tersebut, penelitian ini akan membahas secara komprehensif mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas dana desa melalui pendekatan
kuantitatif. Dengan demikian, penelitian ini berpotensi memberikan sumbangan
penting dalam pengembangan pengetahuan dan pemahaman mengenai bagaimana
meningkatkan akuntabilitas dana desa untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan
asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
Pemerintahan NKRI (Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa).
Desa merupakan unit organisasi pemerintahan terkecil oleh karena itu desa menjadi
pondasi dan landasan pertama dalam pembangunan bangsa dan negara.
aplikasi yang dikembangkan bersama antara Kemendagri dan BPKP untuk membantu aparat
desa dalam mengelola keuangan desa sesuai dengan regulasi-regulasi yang berlaku.