DOSEN PENGAMPUH
AHMAD WIJAYA,S.H,M.H
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya, saya
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Alokasi Dana Desa". Meskipun
banyak rintangan dan hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya,
tapi saya berhasil menyelesaikannya tepat pada waktunya.
Tentunya juga untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca dan
untuk pengembangan wawasan ilmu pengetahuan.
Demikian makalah ini saya buat semoga makalah ini dapat memberikan
pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Tentunya saya juga
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Gorontalo,
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
D. Mode Penelitian
1. Metode pendekatan
Yaitu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ini
adalah yuridis normatif, yaitu mempelajari dan mengkaji asas-asas hukum
khususnya kaidah-kaidah hukum positif yang berasal dari bahan-bahan
kepustakaan yang ada, dari peraturan perundang-undangan, serta ketentuan-
ketentuan terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan Alokasi Dana Desa.
2. Spesifkasi Penelitian.
3. Sumber Data :
A. Kajian Teoritis
Alokasi Dana Desa biasa disebut dengan ADD adalah Alokasi khusus Desa
yang dialokasikan oleh Pemerintah melalui Pemerintah Daerah (kabupaten).
Tujuan utamanya adalah untuk mempercepat pembangunan tingkat Desa baik
pembangunan fisik (sarana pra-sarana) maupun sumber daya manusia.
Alokasi Dana Desa selanjutnya disebut ADD adalah dana yang bersumberdari
APBD yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar
desa untuk mendanai kebutuhan desa dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan serta pelayanan masyarakat.
Sebagai usaha untuk meningkatkan pemberdayaan, kesejahteraan dan
pemerataan pembangunan di pedesaan melalui dana APBD Kabupaten, Propinsi
dan pemerintah pusat merealisasikan dalam APBD masing-masing 10% untuk
dana alokasi desa (Widjaya,HAW,2003 :23) Alokasi Dana Desa (ADD) merupakan
perolehan bagian keuangan desa dari kabupaten yang penyalurannya melalui kas
desa sebagai bagian dari anggaran sendiri untuk dana rangsangan program
pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan partisipasi masyarakat
desa.Indikator keberhasilan alokasi dana desa menurut surat edaran mendagri
140 /640/SJ pada tanggal 22 maret 2005 tentang pedoman alokasi dana desa.
Keberhasilan pengelolaan alokasi dana desa dapat diukur dari beberapa point
dibawah ini yang menjadi tujuan dari ADD (Masudi,2012,2) :
B. Praktis Empiris
1. Pasal 18 Ayat (6) Dan Pasal 33 Ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945
a. Kejelasan tujuan;
d. Dapat dilaksanakan;
g. Keterbukaan.
a. pengayoman;
b. kemanusiaan;
c. kebangsaan;
d. kekeluargaan;
e. kenusantaraan;
g. keadilan;
Kedua Pasal tersebut berisi asas-asas formal dan material yang harus
dilaksanakan dalam pembentukan setiap peraturan Perundang-undangan di
Indonesia. Sebagaimana telah disampaikan isi Undang-undang secara umum
dapat dikatakan merupakan keharusan sehingga dalam setiap pembentukan
peraturan Perundang-undangan di Indonesia asas-asas tersebut harus ditaati
tanpa pengecualian apapun.
BAB IV
LANDASAN FILOSOFIS, YURIDIS, DAN SOSIOLOGIS
A. Landasan Filosofis
Dasar Hukum hal tersebut, termaktub dalam pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang
menyatakan bahwa “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat".
1. PP Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari APBN.
C. Landasan Sosiologis
Kendati demikian, alokasi dana yang diberikan biasanya sudah menjadi tradisi
para aktor-aktor antagonis dalam pemerinthan tersebut untuk menyalah
gunakan dana yang di suplay dari pemerintah tersebut, adanya oknum oknum
aparatur desa yang dengan sengaja mengalokasikan dana tidak sebagaimana
mestinya, kemudian meminimalisir anggaran yang di targetkan serta memangkas
dana yang dikeluarkan, hal demikaian tentunya sudah lazim di negeri ini,
sehingga tindakan- tindakan yang menyimpang tersebut perlu diwaspadai, dan di
antisipasi, sebab perbuatan ini akan merugikan dan juga menhambat kemajuan
dan juga berefek pda desa itu sendiri, tak seharusnya makanan untuk keluarga
kita dengan tega kita menghabiskannya sendiri.
PENUTUP
Kesimpulan
Alokasi Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten yang dialokasikan dengan tujuan
pemerataan kemampuan keuangan antar desa untuk mendanai kebutuhan desa
dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan
serta pelayanan masyarakat Pengelolaan ADD akan baik apabila proses
perencanaan, proses implementasi, proses evaluasi dilaksanakan secara jujur,
transparan, dan tanggungjawab. Dana ADD adalah dana Rakyat, maka sudah
sewajamya bila rakyat meminta informasi, mengakses, dan mengontrol dana
tersebut.
Saran