Anda di halaman 1dari 19

SKENARIO PEMBUNUHAN BERENCANA

Dibuat untuk memenuhi tugas yang di ampuh oleh Ibu Vifi Swarianata S.H.MH

KELOMPOK 2:

PANITERA : CITRA SRI WANI SABA


HAKIM : 1. SANDI PRATAMA KATILI
2. MOHAMAD ALIM RIFAY THALIB
3. MUTIARA I. KADIR
JAKSA PENUNTUT UMUM : 1. MOHAMAD FARSHAH AL FATH PAPUTUNGAN
2. JUNIAR SIDIKI
PENASEHAT HUKUM : 1. MEYLAN DAMA
2. NURWAHIDA H. PATAMANI
SAKSI : 1. TRI MAHARANI HIMAM
2. ARIANTY JUNITA RINTJAP
TERDAKWA : ATHALLA EKA PUTRA SUSANTO LINGGOTU
AHLI : ASRIL
PETUGAS : FARUK RUMBU RAYA RABANI ENTE

FAKULTAS HUKUM

JURUSAN ILMU HUKUM

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

T.A 2023/2024
TATA TERTIB PERSIDANGAN

1. Pada saat Majelis Hakim memasuki dan meninggalkan ruang sidang, semua yang hadir
berdiri untuk memberi hormat.
2. Selama sidang berlangsung, pengunjung sidang harus duduk dengan sopan dan tertib di
tempatnya masing-masing dan memelihara ketertiban dalam ruang sidang.
3. Pengunjung sidang dilarang makan, minum, merokok, membaca koran atau melakukan
tindakan yang dapat mengganggu jalannya persidangan.
4. Dalam ruang sidang, siapapun wajib menunjukkan sikap hormat kepada Pengadilan.
5. Siapapun dilarang membawa senjata api, senjata tajam, bahan peledak atau alat maupun
benda yang dapat membahayakan keamanan.
6. Segala sesuatu yang diperintahkan oleh Hakim Ketua sidang untuk memelihara tata-tertib
di persidangan, wajib dilaksanakan dengan segera dan cermat.
7. Tanpa surat perintah, petugas keamanan Pengadilan karena tugas jabatannya dapat
mengadakan penggeledahan badan untuk menjamin bahwa kehadiran seseorang di ruang
sidang tidak membawa senjata, bahan atau alat maupun benda yang dapat membahayakan
keamanan sidang.
8. Pengambilan foto, rekaman suara atau rekaman TV harus meminta izin terlebih dahulu
kepada Hakim Ketua sidang.
9. Siapapun di sidang Pengadilan, bersikap tidak sesuai dengan martabat Pengadilan dan
tidak mentaati tata-tertib persidangan dan setelah Hakim Ketua sidang memberi
peringatan, masih tetap melanggar tata-tertib tersebut, maka atas perintah Hakim Ketua
sidang, yang bersangkutan dikeluarkan dari ruang sidang dan apabila pelanggaran tata-
tertib dimaksud bersifat suatu tindakan pidana, tidak mengurangi kemungkinan dilakukan
penuntutan terhadap pelakunya.
SIDANG I
Panitera : Bismillahirahmaanirrahiim… Assalamuailakum Wr. Wb. Selamat pagi
dan salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini, .… tanggal … Maret 2023 akan
dilaksanakan Sidang Pidana Pembunuhan Berenacana. Majelis Hakim memasuki ruang sidang,
hadirin dimohon berdiri.
(Hakim memasuki ruang sidang)
Panitera : Hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi hadirin peserta sidang pada hari
ini akan dilaksanakan Sidang Pidana pembunuhan Berencana atas nama terdakwa Athalla Eka
Putra Susanto Linggotu, untuk itu diingatkan kepada seluruh peserta sidang untuk menonaktifkan
segala alat komunikasi dan tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu jalannya
persidangan. Baik, sebelumnya demi kelancaran persidangan ini, ada baiknya kita berdo'a
terlebih dahulu, berdo'a silahkan!
Hakim Ketua : Penuntut Umum, sidang siap dimulai?
Penuntut Umum : Siap Majelis Hakim
Hakim ketua : Penasihat Hukum siap?
Penasehat Hukum : Siap
Hakim Ketua : Sidang Pidana pembunuhan Berencana
No.777/Pid.Sus/12/2023/Pengadilan Negeri Kota Gorontalo, pada hari ini …..., … April 2023
atas nama terdakwa Athalla Eka Putra Susanto Linggotu dibuka dan dinyatakan terbuka untuk
umum.
(Hakim mengetuk palu 3×)
Hakim Ketua : Penuntut Umum, panggil dan hadapkan terdakwa keruang sidang!
Penuntut Umum : Petugas, hadapkan terdakwa keruang sidang!
Petugas : Siap
(Terdakwa duduk dikursi terdakwa)
Hakim ketua : Baiklah saudara terdakwa, terlebih dahulu saya akan menanyakan
identitas saudara sebagaimana yang telah terdapat dalam BAP. Apakah benar
Nama : Athalla Eka Putra Susanto Linggotu
TTL : Matali, 10 Maret 1998
Umur : 25 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Matali
Agama: Islam : Islam
Pekerjaan : Swasta
Terdakwa : Benar yang Mulia
Hakim Ketua : Saudara Terdakwa apakah saudara dalam keadaan sehat baik jasmani
maupun rohani dan siap mengikuti persidangan hari ini?
Terdakwa : Benar yang mulia saya dalam keadaan sehat dan siap mengikuti sidang
pada hari ini
Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, saudara oleh penuntut umum didakwa melakukan
Tindak Pidana pembunuhan berencana dengan pemberatan pasal 340 KUHP, apakah saudara
saat ini didampingi oleh Penasihat Hukum saudara?
Terdakwa : Iya yang mulia
Hakim ketua : Penasehat Hukum terdakwa?
Penasehat Hukum : Iya Majelis Hakim
Hakim Ketua : Sudah menyelesaikan surat kuasa dan kartu Advokat saudara?
Penasehat Hukum : Sudah Majelis Hakim
Hakim Ketua : Tunjukan
Hakim Ketua : Penuntut Umum ingin memeriksa?
Penuntut Umum : Iya Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Silahkan.
Hakim Ketua : Diberitahukan kepada seluruh peserta sidang bahwa agenda sidang hari
ini adalah pembacaan surat dakwaan oleh Penuntut Umum.
Penuntut Umum : Sudah siap dengan dakwaan saudara?
Penuntut Umum : Sudah Majelis hakim
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, sebelumnya sudah menerima salinan dakwaan dari
penuntut umum?
Terdakwa : Sudah pak hakim.
Hakim Ketua : Tetap diingatkan kepada saudara untuk memperhatikan dakwaan yang
akan dibacakan, karena pada saatnya nanti saudara memiliki hak untuk menanggapinya, begitu
pula dengan penasihat hukum. Saudara- saudara mengerti?
PH/Terdakwa : Mengerti.
Hakim Ketua : Penuntut Umum, silahkan dengan dakwaan saudara!
Penuntut Umum : Terimakasih Majelis Hakim.
(Penuntut umum membaca surat dakwaan)
SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perkara 1 : 777/.../2022/Pn.Plg
I. Terdakwa
Nama Lengkap : Athalla Eka Putra Susanto Linggotu
Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat / Tgl : Mantali, 10 Maret 1998
Umur : 25 Tahun
Kebangsaan : WNI
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Status : Pacar Korban

II. Penahanan
Sebagaimana terlampir

III. Dakwaan
Bahwa terdakwa Athalla Eka Putra Susanto Linggotu pada hari ... tanggal ... Maret 2023 sekitar
pukul ... menit atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dibulan Maret 2023 berada di ... kota
Gorontalo ataupun setidak-tidaknya pada suatu tempat yang lain termasuk kedalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Gorontalo yang berwewenag memeriksa dan mengadili perkara ini,
telah dengan sengaja dan direnanakan terlebih dahulu merampas nyawa orang lain.
Perbuatan tersebut diatas dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:
1) Mencekik leher korban sehingga korban kesulitan bernafas hingga meninggal dunia
2) Setelah mengetahui korban meninggal dunia, terdakwa memasukkan korban kedalam
koper
Perbuatan terdakwa sebagaimana tertuang dalam pasal 340 KUHP

Gorontalo, ... Maret 2023

Jaksa Penuntut Umum

IV. DAKWAAN

PRIMAIR

----- Bahwa terdakwa ATHALLA EKA PUTRA SUSANTO LINGGOTU ALIAS


ATHALLA pada hari ini ..... tanggal ..... Maret 2023, sekira pukul ..... WITA atau setidak
tidaknya pada bulan Maret 2023 atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2023,
bertempat di Gorontalo Jalan ............................ Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, atau
setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri
Gorontalo, telah melakukan pembunuhan berencana sebagaimana dimaksud Pasal 340
KUHP yaitu dengan sengaja dan dengan rencana merampas nyawa orang lain, perbuatan
tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut:-------------------------------------

----- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tesebut diatas berawal pada hari ........
tanggal ....... Maret 2023 sekira pukul ..... WITA atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam
tahun 2023, terdakwa menghubungi korban untuk datang kerumah terdakwa di Jalan Sawah
Besar, Kelurahan Heledulaa Utara, Kota Timur, Gorontalo. Bahwa terdakwa cemburu melihat
korban dalam hal ini pacarnya pergi dengan teman dekat lawan jenisnya. Sehingga terdakwa
merencanakan pembunuhan kepada korban. Di dalam rumah terdakwa saat itu tidak ada orang
sehingga emosi dari terdakwa meluap dan akhirnya mencekik leher korban sampai meninggal
dunia.

-----Bahwa terdakwa melakukan pembunuhan terhadap korban Pukul 22.00 WITA dengan cara
mencekik leher korban itu dilakukannya berulang kali hingga korban meninggal dunia lalu
dimasukkan kedalam koper dan sekitar pukul 23.30 WITA jasad korban yang dimasukkan
kedalam koper dibuang di jembatan jodoh. Sekitar pukul 09.00 WITA sebuah koper ditemukan
oleh warga yang hendak mencuci pakaian disungai.
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, mengerti dengan surat dakwaan yang telah dibacakan?
Terdakwa : Mengerti pak hakim.
Hakim Ketua : Ada tanggapan?
Terdakwa : Sepenuhnya saya serahkan kepada Penasihat hukum saya.
Hakim Ketua : Bagaimana Penasihat Hukum?
Penasehat Hukum : Karena sebelumnya kami telah menerima salinan surat dakwaan, maka
dalam hal ini kami selaku Tim Penasihat Hukum terdakwa akan mengajukan Nota keberatan.
Hakim Ketua : Silahkan!
Penasihat Hukum : Terimakasih Majelis Hakim.
I. PENDAHULUAN
Hakim Yang Terhormat,
Saudara Jaksa Penuntut Umum yang Kami Hormati,
Serta Sidang yang Kami Muliakan,
Pertama-tama, kami dari Tim Penasihat Hukum Athalla Eka Putra Susanto Linggotu
menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Hakim yang Mulia, yang
memeriksa dan mengadili perkara pidana ini. Kami Tim Penasehat Hukum merasa bahwa Hakim
Yang Mulia telah bertindak adil dan bijaksana terhadap semua pihak dalam persidangan ini.
Hakim Yang Mulia telah memberikan kesempatan yang sama baik kepada Jaksa Penuntut
Umum untuk menyusun dakwaannya, maupun kepada Terdakwa dan Penasihat Hukumnya juga
telah diberi kesempatan yang sama yaitu untuk mengajukan Eksepsi (Nota Keberatan).
Eksepsi ini kami sampaikan dengan penuh pertimbangan bahwa ada hal-hal prinsip yang perlu
kami sampaikan berkaitan demi tegaknya hukum, kebenaran dan keadilan serta demi
memastikan terpenuhinya keadilan yang menjadi hak Terdakwa sebagimana diatur dalam Pasal
156 ayat (1) KUHAP yaitu: “Dalam hal Terdakwa atau Penasehat Hukum mengajukan keberatan
bahwa Pengadilan tidak berwenang mengadili perkara atau dakwaan tidak dapat diterima atau
surat dakwaan harus dibatalkan, maka setelah diberikan kesempatan oleh Jaksa Penuntut Umum
untuk menyatakan pendapatnya Hakim mempertimbangkan keberatan tersebut untuk
melanjutkan pengambilan keputusan”.
Pengajuan Eksepsi yang kami buat ini, sama sekali tidak mengurangi rasa hormat kami kepada
Jaksa Penuntut Umum ataupun menyanggah secara apriori dari materi ataupun formal dakwaan
yang dibuat oleh jaksa penuntu umum. Namun ada hal sangat fundamental untuk dapat diketahun
Hakim Yang Mulia dan Saudara Jaksa Penuntut Umum demi tegaknya keadilan sebagaimana
semboyan yang selalu kita junjung bersama selaku penegak hukum yakni pihak Justitia Ruat
Caelum.
Pengajuan Eksepsi ini bukan untuk memperlambat jalnnya proses peradilan ini, namun
sebagaimana disebutkan diatas bahwa pengajuan dari Eksepsi ini mempunyai makna serta tujuan
sebagai penyeimbang dari surat Dakwaan yang disusun dan dibacakan dalam sidang. Kami
selaku Penasehat Hukum Terdakwa percaya bahwa Hakim Yang Mulia akan mempertimbangkan
dan mencermati segala masalah hukum tersebut, sehingga dalam keberatan ini kami mencoba
untuk mengetuk hati nurani Hakim Yang Mulia agar tidak semata-mata melihat dari aspek
Yuridis atau Hukum Positif yang ada semata, namun juga menekankan pada nilai-nilai keadilan
yang hidup didalam masyarakat yang tentunya dapat meringankan hukuman Terdakwa.
Sebelum melangkah pada proses yang lebih jauh, perkenalkan kami selaku kuasa hukum untuk
memberikan suatu adagium yang mungkin bisa dijadikan salah satu pertimbangan Hakim Yang
Mulia: “dakwaan merupakan unsur penting hukum acara pidana karena berdasarkan hal yang
dimuat dalam surat itu hakim akan memeriksa surat itu”. (Prof. Andi Hamja S.H).
Dalam hal ini maka Penuntut Umum selaku penyusun Surat Dakwaan harus mengetahui dan
memahami benar kronologi peristiwa yang menjadi fakta Dakwaan, apakah sudah cukup
berdasar untuk dapat dilanjutkan ketahap Pengadilan ataukah fakta tersebut tidak seharusnya
diteruskan karena memang secara Materiil bukan merupakan tindak pidana. Salah satu fungsi
adalah menjamin agar tugas negara untuk menjamin kesejahteraan rakyat bisa terlaksana dengan
baik dan mewujudkan keadilan yang seadil-adilnya dan hukum menjadi panglima untuk
mewujudkan sebuah kebenaran dan keadilan. Melalui uraian ini mengajak Hakim Yang Mulia
dan Jaksa Penuntut Umum yang terhormat untuk bisa melihat permasalahan secara komprehensif
dan tidak terburu-huru serta bijak, agar dapat sepenuhnya menilai ulang Athalla Eka Putra
Susanto Linggotu sebagai Terdakwa dalam perkara ini dan kami selaku Kuasa Hukum juga
memohon kepada Hakim Yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk
memberikan keadilan hukum yang seadil-adilnya.

II. KEBERATAN TERHADAP SURAT DAKWAAN JAKSA PENUNTUT UMUM


Hakim Yang Mulia,
Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati,
Serta Peserta Sidang Yang Terhormat,
Bahwa berdasarkan Surat Dakwaan yang disusun oleh Jaksa Penuntut Umum maka menurut
hemat kami ada beberapa hal yang perlu ditanggapi secara seksama mengingat didalam Surat
Dakwaan tersebut terdapat berbagai kejanggalan yang menyebabkan kami mengajukan
keberatan.
Berdasarkan uraian diatas kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa ingin mengajukan keberatan
terhadap Surat Dakwaan yang telah didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum dengan alasan
sebagai berikut:
1. SURAT DAKWAAN TIDAK CERMAT, TIDAK JELAS DAN TINDAK
LENGKAP
Bahwa berdasarkan pasal 143 ayat (2) KUHAP surat dakwaan harus memenuhi syarat formiil
dan materiil dan apabila surat dakwaan tidak memenuhi syarat materiil, maka surat dakwaan
yang demikian adalah batal demi hukum.
Bahwa setelah mempelajari surat dakwaan Penuntut Umum kepada Terdakwa adalah perkara a
quo maka sudah seharusnya surat dakwaan Penuntut Umum batal demi hukum karena :
1) Urutan perbuatan di Dakwaan Kedua di surat dakwaan a quo adalah sama dengan
Dakwaan Kesatu. Uraian perbuatan dalam Dakwaan Kedua menyalin ulang (copy paste)
dari Dakwaan Kesatu, sedangkan tindak pidana yang didakwakan dalam masing-masing
dakwaan tersebut secara prinsip berbeda satu dengan yang lain. Atas dakwaan Penuntut
Umum yang demikian, berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI, Nomor :
600/K/Pid/1982 menyebabkan batalnya surat dakwaan tersebut karena obscuur lebele
atau kabur. Bahkan Kejaksaaan Agung sendiri melalui surat No. B-108/EJP/2/2008
tanggal 4 Februari 2008 juga telah mengingatkan bahwa Penuntut Umum agar dalam
menguraikan dakwaan subsidair tidak menyalin ulang (copy paste) uraian dakwaan
Primair. Oleh sebab itu sepatutunya surat dakwaan Penunutut Umum batal demi hukum.
2) Dakwaan Penuntut Umum juga tidak cermat, dimana unsur tindak pidana yang
didakwakan dalam Dakwaan Kesatu dan Kedua adalah sama, sedangkan pasal pidana
yang didakwakan berbeda. Rumusan tindak pidana dalam Dakwaan Kesatu tidak sama
atau berlainan dengan unsur pidana yang terdapat dalam Dakwaan Kedua yang
dinyatakan Penuntut Umum telah dilanggar oleh Terdakwa. Aatas fakta rumusan
dakwaan Penuntut Umum pada Dakwaan Kesatu dan Dakwaan Kedua tersebut, maka
jelaslah bahwa dakwaan Penuntut Umum adalah Dakwaan yang kabur dan tidak cermat
serta cacat hukum karenanya sudah seharusnya batal demi hukum.

Pada pokoknya kepada Penuntut Umum dituntut untuk bersikap lebih teliti dan waspada dalam
semua hal yang berhubungan dengan keberhasilan penuntutan perkara dimuka persidangan.

Hakim yang Mulia,


Jaksa Penuntut yang kami hormati,
Serta sidang yang terhormat,

Dengan adanya beberapa keterangan diatas, maka kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa
ATHALLAH EKA PUTRA SUSANTO memohon kiranya agar Majelis Hakim memutuskan :
1. Menerima Eksepsi secara keseluruhan dari Penasihat Hukum Terdakwa ATHALLAH
EKA PUTRA SUSANTO.
2. Menyatakan surat dakwaan Penuntut Umum dengan No. Register Perkara : ….. batal
demi hukum.
3. Jelaslah bahwa dakwaan Jaksa Penuntut Umum KABUR atau Obscrum Libelium dan
tidak cermat serta cacat hukum dan karenanya sudah seharusnya batal demi hukum.
Atau :
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim memiliki pendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aequo et bono).

Diakhir nota keberatan ini perkenankanlah kami mengutip definisi keadilan tertua yang
didefinisikan oleh para ahli hidup zaman Romawi, berbunyi demikian :
“justita est constans et perpetua voluntas jus suum cuique tribuendi” , artinya : keadilan adalah
kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya”.
Selanjutnya Prof. Mr. Wirjono Prodjodikoro, seorang ahli hukum berpesan sebagai berikut :
“sebelum memutus perkara, supaya berwawancara terlebih dahulu dengan hati nuraninya”. Oleh
karena itu kami yakin dan percaya Majelis Hakim Yang Mulia akan menjatuhkan putusan adil
yang benar berdasarkan fakta hukum dan keyakinannya.
Akhirnya kami serahkan Nasib dan masa depan ATHALLAH EKA PUTA SUSANTO kepada
Hakim Yang Mulia, karena hanya Hakimlah yang dapat menentukan dengan bunyi ketukan palu,
semoga ketukan palu tersebut memberikan pertanggungjawaban yang benar demi keadilan
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Demikian eksepsi atas nama ATHALLAH EKA PUTRA SUSANTO kami baca dan sampaikan
kepada Majelis Hakim Yang Mulia dalam Persidangan pada hari …. , .. ……. …… di
Pengadilan Negri Gorontalo.

Hormat kami
Penasihat Hukum Terdakwa

Adv. Meylan Dama, SH., M.H


Adv. Nurwahida H. Patamani, SH., M.H

(Penasihat Hukum membaca Nota keberatan dan setelah selesai membaca, memberikan salinan
Nota keberatan kepada Hakim dan Penuntut Umum)
Hakim Ketua : Penuntut Umum, apakah ada tanggapan mengenai Nota Keberatan yang
telah dibacakan oleh Penasihat Hukum Terdakwa?
Penuntut Umum : Ada Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Silahkan!
Penuntut Umum : Menanggapi Nota Keberatan dari Penasihat Hukum terdakwa, kami
berpendapat bahwa Surat Dakwaan kami sudah memenuhi ketentuan sebagaimana yang
dimaksud dalam pasal 143 KUHAP mengenai syarat sahnya penyusunan Surat Dakwaan. Oleh
karena itu kami tetap pada Dakwaan kami Majelis Hakim.
Hakim Ketua : (Majelis Hakim Bermusyawarah)
Berdasarkan hasil musyawarah Majelis Hakim, sidang akan dilanjutkan 7 hari kedepan yaitu
pada hari ..… tanggal ... April 2023 dengan agenda sidang Pembacaan Putusan atas Nota
Keberatan oleh Majelis Hakim. Untuk itu diingatkan kepada Penuntut Umum untuk hadir dan
menghadapkan terdakwa pada sidang berikutnya, begitu pula dengan Penasihat Hukum.
Pemberitahuan ini merupakan panggilan resmi dan tidak untuk dipanggil kembali. Saudara-
saudara mengerti?
PU/PH : Mengerti Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Panitera catat jadwal sidang berikutnya!
Panitera : Baik Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Sidang hari ini Dinyatakan ditutup!
Panitera : Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

SIDANG II
Panitera : Bissmillahirahmaanirrahim... Assalaamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh... Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini …, … April
2023 akan dilaksanakan Sidang Pidana Pembunuhan Berencana. No.
777/PidSus/12/2023/Pengadilan Negeri Kota Gorontalo atas nama terdakwa Athalla Eka Putra
Susanto Linggotu segera dimulai. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri.
Panitera : Hadirin dipersilahkan duduk kembali,
Hakim Ketua : Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.... Selamat pagi hadirin
peserta sidang.
Pada hari ini akan dilaksanakan Sidang Perkara Lingkungan Hidup atas nama terdakwa Athalla
Eka Putra Susanto Linggotu untuk itu diingatkan kepada seluruh peserta sidang untuk
menonaktifkan segala alat komunikasi dan tidak melakukan hal-hal yang dapat menganggu
jalannya persidangan. Baik sebelumnya demi kelancaran persidangan ini, ada baiknya kita
berdo'a terlebih dahulu, berdo'a silahkan!
Hakim Ketua : Penuntut umum, sidang siap dimulai ?
Penuntut Hukum : Siap Majelis Hakim
Hakim Ketua : Penasihat Hukum siap ?
Penasehat Hukum : Siap.
Hakim Ketua : Sidang Pidana Pembunuhan Berencana
No.777/Pid.Sus/12/2023/Pengadilan Negeri Kota Gorontalo, pada hari ini ..…, … April 2023
atas nama terdakwa Athalla Eka Putra Susanto Linggotu dibuka dan dinyatakan terbuka untuk
umum.
Hakim Ketua : Penuntut umum, panggil dan hadapkan terdakwa keruang sidang !
Penuntut Umum : Petugas, hadapkan terdakwa keruang sidang !
Petugas : Siap
Hakim Ketua : Saudara terdakwa sehat ?
Terdakwa : Sehat.
Hakim Ketua : Siap mengikuti sidang hari ini ?
Terdakwa : : Siap Pak Hakim
Hakim Ketua : Diberitahukan kepada seluruh perserta sidang bahwa agenda sidang hari
ini adalah pembacaan Putusan atas Nota Keberatan yang diajukan oleh Penasehat Hukum
terdakwa, untuk itu diingatkan kepada saudara Penuntut Umum, terdakwa maupun Penasehat
Hukum Terdakwa untuk memperhatikan putusan yang akan dibacakan.
( Hakim Membaca Putusan ).
Hakim Ketua : Baik, karena putusan atas nota keberatan tidak mengabulkan Nota
keberatan yang diajukan oleh Penasehat Hukum terdakwa, maka sidang akan dilanjutkan pada
tahap Pembuktian Oleh Penuntut Umum.
Hakim Ketua : Bagaimana Penuntut Umum, sudah siap dengan alat-alat bukti saudara ?
Penuntut Umum : Karena alat-alat bukti belum siap untuk kami hadirkan, maka kami
meminta kepada Majelis Hakim untuk menunda dan melanjutkan sidang 7 hari kedepan.
Hakim Ketua : Bagaimana Penasehat Hukum ?
Penasehat Hukum : Kami setuju Majelis Hakim.
Hakim Ketua : (Majelis Hakim Bermusyawarah) Berdasarkan hasil musyawarah Majelis
Hakim, sidang akan dilanjutkan 7 hari kedepan yaitu pada hari ..… tanggal … April 2023 dengan
agenda sidang penunjukkan alat -alat bukti oleh Penuntut Umum.
Untuk itu diingatkan kepada Penuntut Umum untuk hadir dan menghadapkan terdakwa pada
sidang berikutnya, begitu pula dengan Penasehat Hukum. Pemberitahuan ini merupakan
panggilan resmi dan tidak untuk dipanggil kembali. Saudara-saudara mengerti ?
PU/PH : Mengerti Majelis Hakim
Hakim Ketua : Panitera catat jadwal sidang berikutnya !
Panitera : Baik Majelis Hakim
Hakim Ketua : Sidang hari ini Dinyatakan ditutup !
Panitera : Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

SIDANG III
Panitera : Bissmillahirahmaanirrahim.. Assalaamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini …, … April 2023 akan
dilaksanakan Sidang Pidana Pembunuhan Berencana No.777/Pid.Sus/12/2023/Pengadilan Negeri
Kota Gorontalo atas nama terdakwa Athalla Eka Putra Susanto Linggotu segera dimulai.
Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
Panitera : Hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Selamat Pagi hadirin peserta sidang.
Pada hari ini akan dilaksanakan Sidang Perkara Lingkungan Hidup atas nama terdakwa Athalla
Eka Putra Susanto Linggotu, untuk itu dingatkan kepada seluruh peserta sidang untuk
menonaktifkan segala alat komunikasi dan tidak melakukan hal-hal yang dapat menggangu
jalannya persidangan. Baik, sebelumnya demi kelancaran persidangan ini, ada baiknya kita
berdo'a terlebih dahulu, berdo'a silahkan.
Hakim Ketua : Penuntut Umum, sidang siap dimulai ?
Penuntut Umum : Siap Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Penasihat Hukum siap?
Penasehat Hukum : Siap
Hakim Ketua : Sidang Pidana Pembunuhan Berencana
No.777/Pid.Sus/12/2023/Pengadilan Negeri Kota Gorontalo, pada hari ….., … Maret 2023 atas
nama terdakwa Athalla Eka Putra Susanto Linggotu dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.
Hakim Ketua : Penuntut umum, panggil dan hadapkan terdakwa keruang sidang.
Penuntut Umum : Petugas, hadapkan terdakwa keruang sidang
Petugas : Siap
Hakim Ketua : Saudara terdakwa sehat ?
Terdakwa : Sehat
Hakim Ketua : Siap mengikuti sidang hari ini ?
Terdakwa : Siap bu hakim.
Hakim Ketua : Diberitahukan kepada seluruh peserta sidang bahwa agenda sidang hari
ini adalah Penunjukkan alat-alat bukti oleh Penuntut Umum.
Hakim Ketua : Bagaimana Penuntut Umum, sudah siap dengan alat-alat bukti saudara?
Penuntut Umun : Sudah Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Alat bukti apa saja yang saudara ajukan?
Penuntut Umum : Kami akan mengajukan barang bukti yang kami beri tanda P-1 s/d P-4
dan 2 Orang saksi Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Tunjukkan barang bukti saudara. Terdakwa, Penasihat hukum silahkan!
Penuntut Umum : Terimakasih majelis hakim. (Maju menunjukkan barang bukti)
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, silahkan duduk disamping Penasihat Hukum Saudara.
Terdakwa : lya Pak Hakim.
Hakim Ketua :Penuntut Umum, panggil dan hadapkan saksi-saksi keruang sidang !
Penuntut umum : Petugas, hadapkan Para Saksi ke ruang sidang !
Petugas : Siap
Hakim Ketua : Para saksi dalam keadaan Sehat?
Saksi : Sehat
Hakim Ketua : Siap mengikuti sidang hari ini ?
Saksi : Siap.
Hakim ketua : Tunjukan kartu identitas saudara!
(Para Saksi maju menunjukan kartu identitas kepada Hakim Ketua)
Hakim Ketua : Saudari Arianty Junita Rintjap
TTL Saudara : Jember, 14 Juni 1999
Umur : 23
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Saudara : Desa Lembah Hijau
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Hakim ketua : Saudara mengenal terdakwa?
Saksi : Tidak kenal.
Hakim Ketua : Apakah saudara mempunyai hubungan sedarah atau semenda?
Saksi : Tidak ada.
Hakim Ketua : Saudari Tri Maharani Himam
TTL Saudara : Gorontalo, 31 Maret 1999
Umur : 23 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Saudara : Jl. Yusuf Hasiru
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Hakim Ketua : Saudara mengenal terdakwa?
Saksi : Tidak Kenal.
Hakim Ketua : Apakah saudara mempunyai hubungan sedarah atau semenda?
Saksi : Tidak ada.
Hakim Ketua : Para saksi sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu para saksi
akan disumpah,bersedia untuk disumpah ?
Para Saksi : Bersedia Majelis hakim.
Hakim Ketua : Kepada saksi yang beragama Islam silahkan berdiri untuk disumpah, juru
sumpah silahkan
Hakim Ketua :Saudara saksi ikuti kata-kata saya
"Bismillahirahmaanirrahim... Demi Allah saya bersumpah sebagai saksi dalam perkara ini akan
memberikan keterangan yang sebenar-benarnya dan tidak lain dari apa yang sebenar-benarnya
dan tidak lain dari apa yang sebenarnya".
Hakim Ketua : Baik, para saksi telah disumpah, sumpah tersebut mengandung arti
bahwa para saksi harus memberikan keterangan yang sebenarnya sesuai dengan apa yang
saudara lihat, dengar dan apa yang saudara ketahui. Sumpah tersebut tidak hanya
mangandung arti pertanggungjawaban kepada hukum namun juga kepada Tuhan dan apabila
saudara terbukti memberikan keterangan palsu maka saudara dapat diancam dengan pasal 242
KUHP dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. Para saksi mengerti ?
Saksi : Mengerti.
Hakim Ketua :Penuntut Umum, saksi mana yang terlebih dahulu akan diperiksa ?
Penuntut Umum : Sesuai yang tertera dalam BAP Majelis hakim.
Hakim : Saudari Tri saudara tetap ditempat. Kepada saksi Arianty silahkan
meninggalkan ruang sidang dan menunggu untuk dipanggil kembali namun
sebelumnya kami ingatkan kepada saudara untuk tidak berkomunikasi terkait dengan perkara ini,
saudara mengerti?
Saksi : Mengerti pak hakim.
Hakim Ketua : Silahkan!
(Pemeriksaan Saksi Tri)
Hakim : Atas kejadian apa saudara dijadikan saksi dipersidangan ini?
Saksi Tri : Sehubungan dengan saya menemukan koper disungai pada saat saya
akan mencuci pakaian di sungai dibawah jembatan

Hakim : Kapan dan dimana kejadiannya?


Saksi Tri : Kejadian terjadi pada hari kamis tanggal ..... di bawah Jembatan Yang
Mulia

Hakim : Barang berupa yang saudara temukan TKP


Saksi Tri : Koper berwana hitam Yang Mulia
Hakim : Dimana saudara menemukan koper tersebut
Saksi Tri : Dibawah jembatan Yang Mulia
Hakim : Dari mana saudara mengetahui kejadian tersebut
Saksi Tri : Saya melihat sendiri karena pada saat itu saya hendak mencuci pakaian
Yang Mulia
Hakim : Siapa yang menemukan koper tersebut
Saksi Tri : Saya Yang Mulia
Hakim : Bagaimana kejadian itu bisa terjadi?
Saksi Tri : Saya tidak tahu yang mulia, saya hanya menemukan koper yang saya
lihat mencurigakan karena terlihat jari kaki manusia yang keluar dari dalam koper tersebut.
Hakim Ketua : Penuntut Umum panggil dan hadapkan saksi berikutnya!
Penuntut Umum : Petugas hadapkan saksi berikutnya keruang sidang!
Petugas : Siap!
(Pemeriksaan Saksi Arianty)
Hakim : Atas kejadian apa saudara dijadikan saksi dipersidangan ini?
Saksi Arianty : Karena saya diajak teman saya untuk melihat koper yang terlihat
mencurigakan

Hakim : Kapan dan dimana kejadiannya?


Saksi Arianty : Pada hari Kamis tanggal … kejadiannya pada saat itu dibawah jembatan

Hakim : Barang berupa yang saudara temukan TKP


Saksi Arianty : Barang yang kami temukan adalah koper yang berwarna hitam yang
tergeletak dibawah Jembatan tepatnya di semak- semak

Hakim : Dimana saudara menemukan koper tersebut


Saksi Arianty : Pertama kali ditemukan di bawah jembatan dekat semak-semak
Hakim : Dari mana saudara mengetahui kejadian tersebut
Saksi Arianty : Saya mengetahui kejadian tersebut dari teman saya yang mengajak saya
untuk melihat koper yang mencurigakan itu
Hakim : Siapa yang menemukan koper tersebut
Saksi Arianty : Teman saya Yang Mulia
Hakim : Bagaimana kejadian itu bisa terjadi?
Saksi Arianty : Saya tidak tahu Yang Mulia saya hanya diajak teman saya untuk melihat
koper yang mencurigakan itu

Hakim Ketua : Penuntut Umum, ada saksi berikutnya?


Penuntut Umum : Tidak Ada Majelis hakim.
Hakim Ketua : Karena tahap pembuktian oleh Penuntut Umum telah Selesai, maka
sidang akan dilanjutkan pada tahap pembuktian oleh Penasihat Hukum. Bagaimana penasihat
Hukum sudah siap dengan alat-alat bukti saudara ?
Penasihat Hukum : Sudah Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Alat Bukti apa saja yang akan saudara ajukan?
Penasihat Hukum : Kami akan mengajukan 1 orang Saksi Ahli Majelis hakim.
Hakim Ketua : Penasihat Hukum, Silahkan dengan saksi saudara!
Penasihat Hukum : Terimakasih Majelis Hakim.
Penasihat Hukum : Petugas, hadapkan para saksi keruang sidang !
Hakim Ketua : Saksi dalam keadaan Sehat ?
Saksi : Sehat.
Hakim Ketua : Siap mengikuti sidang hari ini ?
Saksi : Siap.
Hakim Ketua : Tunjukan kartu identitas saudara!
(Saksi maju menunjukan kartu identitas kepada Hakim Ketua)
Hakim Ketua : Saudari Asril
TTL Saudara : Gorontalo, 15 Januari 1994
Umur : 29
Pekerjaan : Dr. Forensik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat Saudara : Jl. Palu 1
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Hakim Ketua : Saudara mengenal terdakwa?
Saksi : Tidak Yang Mulia
(Pemeriksaan Saksi Ahli)
Hakim Ketua : Bagaimana Penuntut Umum, sudah siap dengan tuntutan saudara?
Penuntut Umum : Untuk menyusun Surat Tuntutan,kami butuh waktu selama 7 hari
kedepan Majelis Hakim
Hakim Ketua : Bagaimana Penasihat Hukum ?
Penuntut Umum : Kami setuju Majelis Hakim.
Hakim Ketua : (Majelis Hakim Bermusyawarah) Berdasarkan hasil musyawarah Majelis
Hakim, sidang akan dilanjutkan 7 hari kedepan yaitu pada hari ..… tanggal … Maret 2023
dengan agenda sidang Pembacaan Tuntutan oleh Penuntut Umum.
Untuk itu diingatkan kepada Penuntut Umum untuk hadir dan menghadapkan terdakwa pada
sidang berikutnya, begitu pula dengan Penasihat Hukum. Pemberitahuan ini merupakan
panggilan resmi dan tidak untuk dipanggil kembali. Saudara-saudara mengerti
PU/PH : Mengerti Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Panitera catat jadwal sidang berikutnya
Panitera : Baik Majelis Hakim
Hakim Ketua : Sidang hari ini Dinyatakan ditutup!
Panitera : Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

SIDANG IV
Panitera : Bissmillahirahmanirrahim... Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh... Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini ….. tanggal …
April 2023 akan dilaksanakan Sidang Pidana Pembunuhan berencana
No.777/Pid.Sus/12/2023/Pengadilan Negeri Kota Gorontalo atas nama terdakwa Athalla Eka
Putra Susanto Linggotu segera dimulai.
Panitera : Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
Panitera : Hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Selamat Pagi hadirin
peserta sidang. Pada hari ini akan dilaksanakan sidang pidana pembunuhan berencana atas nama
terdakwa Athalla Eka Putra Susanto Linggotu, untuk itu diingatkan kepada seluruh peserta
sidang untuk menonaktifkan segala alat komunikasi dan tidak melakukan hal-hal yang dapat
mengganggu jalannya persidangan. Baik, sebelumnya demi kelancaran sidang ini, ada baiknya
kita berdo’a terlebih dahulu berdo’a silahkan!
Hakim Ketua : Penuntut Umum, sidang siap dimulai?
Penuntut Umum : Siap Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Penasihat Hukum Siap?
Penasehat Hukum : Siap.
Hakim Ketua : Sidang Pidana Pembunuhan Berencana
No.777/Pid.Sus/12/2023/Pengadilan Negeri Kota Gorontalo, Pada hari ini ..… tanggal … April
2023 atas nama terdakwa Athalla Eka Putra Susanto Linggotu dibuka dan dinyatakan terbuka
untuk umum.
Hakim Ketua : Penuntut Umum, panggil dan hadapkan terdakwa keruang sidang!
Penuntut Umum : Petugas, hadapkan terdakwa keruang sidang!
Hakim Ketua : Saudara terdakwa sehat?
Terdakwa : Sehat.
Hakim Ketua : Siap mengikuti sidang hari ini?
Terdakwa : Siap pak hakim
Hakim Ketua : Diberitahukan kepada seluruh peserta sidang bahwa agenda sidang hari
ini adalah pembacaan surat tuntutan oleh Penuntut Umum.
Hakim Ketua : Penuntut Umum, sudah siap dengan tuntutan saudara?
Penuntut Umum : Sudah Majelis Hakim
Hakim Ketua : Tetap di ingatkan kepada saudara untuk memperhatikan tuntutan yang
akan dibacakan, karena pada saatnya nanti saudara memiliki hak untuk menanggapinya, begitu
pula dengan penasehat hukum. Saudara-saudara mengerti?
PH/Terdakwa : Mengerti.
Penuntut Umum : Terima kasih Majelis Hakim.
(Penuntut Umum membaca Surat Tuntutan dan setelah selesai membaca, memberikan salinan
surat tuntutan kepada Hakim dan Penasihat Hukum terdakwa).
Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, mengerti dengan surat tuntutan yang dibacakan?
Terdakwa : Mengerti pak Hakim.
Hakim Ketua : Apakah ada pembelaan?
Terdakwa : Sepenuhnya saya serahkan kepada penasihat hukum saya.
Hakim Ketua : Bagaimana Penasihat Hukum?
Penasehat Hukum : Kami akan mengajukan nota pembelaan, namun untuk menyusun nota
pembelaan, kami meminta kepada Majelis Hakim untuk melanjutkan sidang 7 hari kedepan.
Hakim Ketua : Bagaimana Penuntut Umum, apakah saudara setuju atas waktu yang
diajukan oleh Penasihat Hukum?
Penuntut Umum : Kami setuju Majelis Hakim.
Hakim Ketua : (Majelis Hakim Bermusyawarah) Berdasarkan hasil musyawarah Majelis
Hakim, sidang akan dilanjutkan 7 hari kedepan yaitu pada hari …… tanggal … April 2023
dengan agenda sidang pembacaan nota pembelaan oleh Penasihat Hukum. Untuk itu diingatkan
kepada Penuntut Umum untuk hadir dan menghadapkan terdakwa pada sidang berikutnya, begitu
pula dengan Pensihat Hukum. Pemberitahuan ini merupakan panggilan resmi dan tidak untuk
dipanggil kembali. Saudara-saudara mengerti?
PU/PH : Mengerti Majelis Hakim
Hakim Ketua : Panitera catat jadwal sidang berikutnya!
Paniter : Baik Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Sidang hari ini dinyatakan ditutup!
Panitera : Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
Hadirin dimohon duduk kembali.

SIDANG V
Panitera : Bissmillahirahmaanirrahim.. .Assalaamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini, … tanggal …
April 2023 akan dilaksanakan Sidang Pidana Pembunuhan Berencana
No.777/PidSus/12/2023/Pengadilan Negeri Kota Gorontalo, atas nama Athalla Eka Putra
Susanto Linggotu segera dimulai.
Panitera :Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
Panitera : Hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Selamat Pagi hadirin
peserta sidang Pada hari ini akan dilaksanakan Sidang Pidana Pembunuhan Berencana atas nama
terdakwa Athalla Eka Putra Susanto Linggotu untuk itu diingatkan kepada seluruh peserta sidang
untuk menonaktifkan segala alat komunikasi dan tidak melakukan hal-hal yag dapat
mengganggu jalannya persidangan, Baik, sebelumnya demi kelancaran persidangan ini, ada
baiknya kita berdo'a terlebih dahulu, berdo'a silahkan!
Hakim ketua : Penuntut Umum, sidang siap dimulai?
Penuntut Umum : Siap Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Penasihat Hukum siap?
Penasehat Hukum : Siap
Hakim Ketua : Sidang Pidana Pembunuhan Berencana
No.777/PidSus/12/2023/Pengadilan Negeri Kota Gorontalo, Pada hari ini …… tanggal … April
2023 atas nama terdakwa Athalla Eka Putra Susanto Linggotu dibuka dan dinyatakan terbuka
untuk umum.
Hakim Ketua : Penuntut umum, panggil dan hadapkan terdakwa keruang sidang
Penuntut Umum : Petugas, hadapkan terdakwa keruang sidang
Hakim Ketua :Saudara terdakwa sehat?
Terdakwa :Sehat.
Hakim Ketua : Siap mengikuti sidang hari ini?
Terdakwa :Siap pak hakim.
Hakim Ketua : Diberitahukan kepada seluruh peserta sidang bahwa agenda sidang hari
ini adalah pembacaan Nota Pembelaan oleh Penasihat Hukum Bagaimana Penasihat Hukum,
sudah siap dengan Pembelaan saudara?
Penasihat Hukum : Sudah Majelis Hakim
Hakim Ketua :Silahkan !
Penasihat Hukum : Terimakasih Majelis Hakim.
(Penasihat Hukum membaca Nota Pembelaan dan setelah selesai membaca, memberikan salinan
nota pembelaan kepada Hakim dan Penuntut Umum)
Hakim Ketua : Penuntut Umum, ada tanggapan? :
Penuntut Umum : Ada majelis Hakim, menurut kami surat tuntutan kami sudah sangat tepat
dan meyakinkan dan apa yang kami dakwakan sudah sesuai dengan apa yang dilakukan oleh
terdakwa yang dimana perbuatan terdakwa diatur dalam pasal 340 KUHP, 338 KUHP, 351 ayat
(1) dan ayat (3) KUHP yang telah terbukti secara sah. Oleh karena itu kami tetap pada Surat
tuntutan kami Majelis Hakim,
Hakim Ketua : Penasihat Hukum Ada Tanggapan?
Penasehat Hukum : Ada Majelis Hakim, menurut kami Penuntut Umum terlalu terburu dan
tidak teliti dalam menerapkan pasal terhadap klien kami dan Penuntut Umum pun tidak dapat
membuktikan apakah barang tersebut milik klien kami atau bukan, cukup Majelis Hakim.
Hakim Ketua : (Majelis Hakim Bermusyawarah) Berdasarkan hasil musyawarah
Majelis Hakim, sidang akan dilanjutkan 7 hari kedepan yaitu pada hari ….… tanggal … April
2023 dengan agenda sidang Pembacaan Putusan Akhir oleh Majelis Hakim. Untuk itu diingatkan
kepada Penuntut Umum untuk hadir dan menghadapkan terdakwa pada sidang berikutnya, begitu
pula dengan Penasihat Hukum, Pemberitahuan ini merupakan panggilan resmi dan tidak untuk
dipanggil kembali. Saudara-saudara mengerti ?
PU/PH :Mengerti Majelis Hakim
Hakim Ketua : Panitera catat jadwal sidang berikutnya!
Panitera : Baik Majelis Hakim.
Hakim ketua : Sidang hari ini Dinyatakan ditutup
Panitera : Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
Hadirin dipersilahkan duduk kembali.
SIDANG VI
Panitera : Bismillahirrahmanirrahim. AssalamualaikumWwr. Wb. Selamat pagi dan
salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini, ……. tanggal … April 2023 akan dilaksanakan
sidang pidana pembunuhan berencana No.777/PidSus/12/2023 Pengadilan Negeri Kota
Gorontalo atas nama terdakwa Athalla Eka Putra Susanto Linggotu segera dimulai.
Panitera : Majelis hakim memasuki ruangan sidang, hadirin dimohon berdiri
Panitera : Hadirin dipersilahkan duduk kembali
Hakim ketua : Assalamualaikum wr. Wb. Selamat pagi hadirin peserta sidang. Pada hari
ini akan dilaksanakan sidang pidana pembunuhan berencana atas nama terdakwa Athalla Eka
Putra Susanto Linggotu, untuk itu diingatkan kepada seluruh peserta sidang untuk menonaktifkan
segala alat komunikasi dan tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu jalannya
persidangan. Baik, sebelumnya demi kelancaran persidangan ini ada baiknya kita berdoa terlebih
dahulu. Berdoa dimulai !
Hakim ketua : Penuntut umum siap dimulai?
Penuntut Umum : Siap majelis hakim
Hakim ketua : Penasihat hukum siap?
Penasehat Hukum : Siap
Hakim ketua : Sidang pidana pembunuhan berencana
No.777/PidSus/12/2023/Pengadilan Negeri Kota Gorontalo pada hari ini tanggal ..… April 2023
atas nama terdakwa Athalla Eka Putra Susanto Linggotu, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk
umum.
Hakim ketua : Penuntut Umum, panggil dan hadapkan terdakwa ke ruang sidang !
Penuntut Umum : Petugas, hadapkan terdakwa ke ruang sidang !
Hakim ketua : Saudara terdakwa sehat?
Terdakwa : Sehat
Hakim ketua : Siap mengikuti persidangan hari ini ?
Terdakwa : Siap pak hakim
Hakim ketua : Diberitahukan kepada seluruh peserta sidang bahwa agenda sidang hari
ini adalah pembacaan putusan akhir oleh majelis hakim, untuk itu diingatkan kepada saudara
penuntut umum, terdakwa maupun penasihat hukum terdakwa untuk memperhatikan putusan
yang hendak dibacakan
( Hakim ketua membacakan putusan akhir)
Hakim ketua : Mengerti dengan putusan yang dibacakan?
Terdakwa : Mengerti pak hakim. Tapi saya tidak bersalah, saya dijebak. Saya ingin
mencari keadilan tetapi saya tidak menemukan keadilan itu disini.
Hakim ketua : Apakah saudara akan mengajukan upaya hukum?
Terdakwa : Sepenuhnya saya serahkan kepada penasihat hukum saya
Hakim ketua : Bagaimana penasihat hukum?
Penasihat hukum : Kami akan mengajukan banding majelis
Hakim ketua : Bagaimana penuntut umum?
Penuntut Umum : Kami piker-pikir dulu majelis
Hakim ketua : (Majelis hakim bermusyawarah) Baik, diberitahukan kepada penuntut
umum, terdakwa, maupun penasihat hukum terdakwa bahwa batas untuk mengajukan upaya
hukum adalah 7 hari sejak putusan ini dibacakan dibacakan oleh majelis hakim. Saudara-saudara
mengerti?
PU/PH : Mengerti majelis hakim
Hakim ketua : Baiklah, dengan ini sidang pidana pembunuhan berencana
No.777/PidSus/12/2023/Pengadilan Negeri Kota Gorontalo dinyatakan ditutup dan selesai.
Panitera : Majelis hakim akan meninggalkan persidangan, hadirin dimohon untuk
berdiri. Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Anda mungkin juga menyukai