Dosen Pengampu:
Nini Sumarni, S.E., M.Si
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta
karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan
makalah Akuntansi Sektor Publik dengan topik “ Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik ”
dengan lancar. Kemudian shalawat dan salam tidak lupa kita kirimkan kepada nabi besar
umat Islam sedunia Nabi Muhammad SAW sebagai manusia panutan dan suri tauladan
sampai akhir zaman.
Dalam pembuatan makalah ini penulis mendapatkan bantuan dari sumber jurnal,
dan terima kasih kepada orang tua serta teman-teman yang telah memberikan motivasi
dan do’a sehingga penulis dapat menyelesaikannya dengan lancar.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi si pembaca. Kami
menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
dalam tahap pembelajaran. Untuk itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan makalah selanjutnya yang lebih sempurna. Demikian
penulisan makalah ini, atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.
Wassalamua’laikum Wr.Wb.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan ..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Perkembangan Anggaran Sektor Publik ..............................................................3
B. Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik......................................................................3
C. Pengertian Anggaran Tradisional.........................................................................5
D. Anggaran Publik dengan Pendekatan NPM.........................................................6
E. Perubahan Pendekatan Anggaran ........................................................................7
F. Anggaran Kinerja dan Zero Based Budgeting......................................................8
G. Planning, Programming, and Budgeting System..................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai
selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan
penganggaran adalah proses atau metode untuk mempersiapkan suatu anggaran.
Anggaran (budget) adalah rencana operasi keuangan, yang mencakup anggaran
oengeluaran yang diusulkan, dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk
membiayainya dalam periode waktu tertentu.
Pada dasarnya terdapat beberapa jenis pendekatan dalam perencanaan dan
penyusunan anggaran sector publik. Secara garis besar terdapat dua pendekatan utama
yang memiliki perbedaan mendasar. Kedua pendekatan tersebut anggaran tradisional atau
anggaran konvensional.
B. Rumusan Masalah
a) Bagaimana perkembangan Anggaran Sektor Publik ?
b) Apa jenis-jenis anggaran sektor publik ?
c) Apa pengertian Anggaran Tradisional ?
d) Bagaimana Manajemen Anggaran Publik dengan Pendekatan New Public
Management (NPM) ?
e) Bagaimana perubahan pendekatan anggaran ?
f) Apa pengertian Anggaran Kinerja dan Pendekatan Zero Based Budgeting ?
g) Bagaimana Manajemen Anggaran Publik dengan pendekatan Planning,
Programming, dan Budgeting System (PBSS)?
1
e) Untuk mengetahui Bagaimana perubahan pendekatan anggaran
f) Untuk mengetahui Apa pengertian Anggaran Kinerja dan Pendekatan Zero Based
Budgeting
g) Untuk mengetahui Bagaimana Manajemen Anggaran Publik dengan pendekatan
Planning, Programming, dan Budgeting System (PBSS)
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Anggaran Sektor Publik
Sistem anggaran sektor public dalam perkembangannya telah menjadi instrument
kebijakan multifungsi yang digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi. Hal
tersebut terutama tercermin pada komposisi dan besarnya anggaran secara langsung
merefleksikan arah dan tujuan pelayanan masyarakat yang diharapkan. Anggaran sebagai
alat perencanaan kegiatan publik yang dinyatakan dalam satuan moneter sekaligus dapat
berjalan dengan baik, maka sistem anggaran serta pencatatan atas penerimaan dan
pengeluaran harus dilakukan dengan cermat dan sistematis.
Sebagai sebuah sistem, perencanaan anggaran sektor publik telah banyak
mengalami perkembangan. Sistem perencanaan anggaran publik berkembang dan
berubah sesuai dengan dinamika perkembangan manajemen sektor publik dan
perkembangan tuntutan yang ada di masyarakat. Pada dasarnya terdapat beberapa jenis
pendekatan dalam perencanaan dan penyusunan anggaran sektor publik. Kedua
pendekatan tersebut adalah anggaran tradisional da anggaran konvensional, dan
pendekatan baru yang sering dikenal dengan pendekatan New Public Management.1
1
Muhammad Yusra.”Akuntansi Sektor Publik”.Modul Akuntansi Sektor Publik.2016.Hal.18
3
4
C. Anggaran Tradisional
Anggaran tradisional merupakan pendekatan yang banyak digunakan di negara-
negara berkembang. Terdapat dua ciri utama dalam pendekatan tradisional ini yaitu
struktur dan susunan anggaran yang bersifat line-item dan cara penyusunan anggaran
yang didasarkan atas pendekatan incrementalisme.
Pertama, adalah cara penyusunan berdasarkan pos-pos belanja atau line-item.
Anggaran dengan pendekatan tradisional menampilkan anggaran dalam perspektif sifat
dasar dari sebuah pengeluaran. Metode line-item budget tidak memungkinkan untuk
menghilangkan item-item penerimaan atau pengeluaran yang telah ada dalam struktur
anggaran, walaupun sebenarnya secara riil item tertentu sudah tidak relevan lagi untuk
digunakan periode sekarang. Penyusunan anggaran dengan menggunakan struktur line-
item dilandasi alasan adanya orientasi sistem anggaran yang dimaksudkan untuk
mengontrol pengeluaran 3
Kedua, penggunaan konsep incrementalisme, yaitu hanya menambah atau
mengurangi jumlah rupiah pada item-item anggaran yang sudah ada sebelumnya dengan
menggunakan data tahun sebelumnya sebagai dasar untuk menyesuaikan besarnya
penambahan atau pengurangan tanpa dilakukan kajian yang mendalam. Pendekatan ini
akan menyebabkan terjadinya kesalahan yang terus menerus hingga akhirnya akan sulit
ditelusuri awal terjadinya kesalahan.
3
Dewi Rina Komarawati.”Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Sebagai Salah Satu Sarana Mewujudkan Good
Governance pada Pemerintahan Kabupaten Lahat”.Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya Vol.8 No.16 Desember
2010.Hal 55
6
4
Mardiasmo, Akuntansi sektor Publik, Yogyakarta, 2007
7
5
Yulia Mujiaty & Lavita, Akuntansi Sektor Publik, Modul Akuntansi Sektor Publik, (Universitas Bina Sarana
Informatika: 2019), Hal.12-13
6
Dewi Rina Komarawati, “ Penetapan Anggaran Berbasis Kinerja Sebagai Salah Satu Sarana Mewujudkan Good
Governance Pada Pemerintah Kabupaten Lahat”, Jurnal Akuntansi Vol. 8 No.16, 2010, Hal.56
9
8
Indra Bastian, Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar, (Jakarta: Erlangga, 2005), Hal. 171-172
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Anggaran sebagai alat perencanaan kegiatan publik yang dinyatakan dalam satuan
moneter sekaligus dapat berjalan dengan baik, maka sistem anggaran serta
pencatatan atas penerimaan dan pengeluaran harus dilakukan dengan cermat dan
sistematis.
Terdapat dua pendekatan dalam penyusuna anggaran sektor publik, yaitu
pendekatan tradisional dengan pendekatan New Public Management. Pendekatan
NPM dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan dari sistem tradisional. Terdapat
beberapa jenis-jenis anggaran sektor publik yaitu anggaran operasional, anggaran
modal, anggaran pengesahan, anggaran dana alokasi, anggaran dana alokasi khusus,
anggaran tetap vs anggaran fleksibel, anggaran eksekutif vs anggaran legislatif, zero
based budgeting, planning programming and budgeting system.
B. SARAN
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan, penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.
11
Daftar Pustaka
Bantian, Indra. 2005. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga
Komarawati, Dewi Rina. 2010. Penetapan Anggaran Berbasis Kinerja Sebagai Salah Satu
Sarana Mewujudkan Good Governance Pada Pemerintah Kabupaten Lahat. Jurnal
Akuntansi Vol. 8 No.16 . Hal.56
Lubis, Arifin dkk. 2015. “Kajian Perbedaan Kinerja Atas Penerpan Anggaran Zero Based
Budget Dengan Berbasis Kinerja Pada SKPD Pemko Medan”. Jurnal Keuangan dan
Bisnis Vol.6 No.1 . Hal.53
Lavita & Mujiaty Yulia. 2019. Akuntansi Sektor Publik. Modul Akuntansi Sektor Publik.
Universitas Bina Sarana Informatika
12