PROPOSAL SKRIPSI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan poposal pengaruh dana
perimbangan terhadap belanja daerah Maluku tengah. selaku Dosen mata kuliah bahasa
indonesia yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap proposal ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai pengaruh dana perimbangan tehadap belanja daerah Maluku tengah.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan
jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana
yang membangun.
Semoga proposal sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
Dana perimbangan yang merupakan transfer dari pusat ke daerah bertujuan untuk
mengurangi ketimpangan sumber pendanaan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah,
serta untuk mengurangi kesenjangan pendanaan antar berbagai pemerintah daerah. Hal tersebut
terkandung dalam Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pusat dan Daerah. Dana perimbangan tersebut diharapkan mampu digunakan
secara efektif dan efisien oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanannya kepada
masyarakat.
kegiatan pemerintah daerah Maluku tengah. Tujuan utama pemberian dana perimbangan adalah
untuk mengatasi kesenjangan fiskal antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah,
kesenjangan fiskal antar pemerintah daerah, perbaikan sistem perpajakan, dan koreksi
memberikan sumber dana bagi daerah otonom untuk melaksanakan urusan yang
mengurangi kesenjangan fiskal antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dan antar
pemerintah daerah,
meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan publik dan mengurangi kesenjangan
Perkembangan dana perimbangan daerah Maluku tengah dari tahun ke tahun mengalami
fluktuasi. Masalah yang sering terjadi pada dana perimbangan yaitu dana perimbangan
dari pemerintah pusat tidak dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pemerintah daerah secara
Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas umum Negara/daerah yang
mengurangi saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan
Menurut Erlina dan Rasdianto (2012) Belanja daerah adalah pengeluaran anggaran untuk
aset tetap berwujud yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Besaran nilai
pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud dianggarkan dalam belanja hanya
IASC Framework (Halim, 2002 : 73), belanja daerah merupakan penurunan dalam
manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk arus keluar, atau deplasi aset, atau
terjadinya hutang yang mengakibatkan berkurangnya ekuitas dana, selan yang berkaitan dengan
distribusi kepada para peserta ekuitas dana”. Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
91/PMK.06/2007 tentang Bagan Akun Standar mendefenisikan belanja dareah Maluku tengah
sebagai pengeluaran anggaran yang digunakan dalam rangka memperoleh atau menambah aset
tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi serta melebihi
batasan minimal kapitalisasi aset tetap atau aset lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah dimana
aset tersebut dipergunakan untuk operasional kegiatan sehari-hari suatu satuan kerja bukan untuk
dijual.Aset tetap yang dimiliki sebagai akibat adanya belanja daerah Maluku tengah yang
merupakan prasyarat utama dalam memberikan pelayanan publik oleh pemerintah daerah. Dalam
menambah aset tetap, pemerintah daerah mengalokasikan dana dalam bentuk belanja daerah
Maluku tengah dalam APBD.Alokasi belanja ini didasari pada kebutuhan daerah akan sarana dan
prasarana, baik untuk kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan maupun untuk fasilitas public.
Setiap tahun diadakan pengadaan aset tetap oleh pemerintah daerah, sesuai dengan prioritas
Menurut Halim (2004), belanja daerah merupakan belanja yang manfaatnya melebihi satu
anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan daerah serta akan menambah belanja yang
bersifat rutin seperti biaya pemeliharaan.Belanja daerah memiliki karakteristik spesifik yang
dimaksudkan untuk mendapatkan aset tetap pemerintah daerah yaitu peralatan, bangunan,
Tujuan
Agar bisa mengetahui apakah dana perimbangan dari APBN suadah di alokasikan ke
Agar bisa mengetahui belanja dearah yang di belanjakan oleh pemerintah daerah Maluku
tengah sudah sesuai dengan dana perimbangan yang di alokasikan dari pemerintah pusat.
Bedasarkan urain di atas, maka penulis untuk mengadakan penilitian tentang pengaruh
dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh dana perimbangan terhadap belanja
berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian yang ingin di capai dalam
penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dana perimbangan terhadap belanja
Bagi Pemerintah Daerah Dapat digunakan sebagai bahan koreksi untuk dana
perimbangan tehadap belanja daerah Maluku tengah.
Bagi Akademis Hasil penelitian ini dapat memberi masukan bagi pihak-pihak yang ingin
memperdalam pengetahuan tentang dana perimbangan terhadap belanja daerah Maluku
tengah.
Bagi Peneliti Selanjutnya Dapat dijadikan tambahan pengetahuan dan sebagai bahan
acuan untuk penelitian selanjutnya yang meneliti pada bidang yang sama.
penulisan. Sistematika penulisan ini akan menggambarkan keselarasan isi penulisan skripsi ini.
dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. Uraian teoritis, penelitian terdahulu,
kerangka pemikiran, anggapan dasar dan hipotesis merupakan inti dari tinjauan pustaka yang
Metodo penelitian yang meliputi, objek penelitian, ruang lingkup penelitian, definisi
operasional variabel, populasi dan sampel, jenis data, sumber data, teknik pengumpulan data, alat
pengumpulan data, dan teknik analisa data diuraikan pada bab tiga. Pada bab empat penulis
Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
Desentralisasi.
Belanja daerah adalah pengeluaran anggaran untuk aset tetap berwujud yang memberi
manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Besaran nilai pembelian/pengadaan atau pembangunan
aset tetap berwujud dianggarkan dalam belanja hanya sebesar harga beli/bangun asset.