No 3
Ruang Lingkup Ekonomi Sektor Publik Ekonomi sektor publik memiliki beberapa ruang
lingkup, diantaranya adalah relevansinya dengan pengertian ekonomi sektor publik, peran
ekonomi sektor publik, dan fungsi dari ekonomi sektor publik itu sendiri. maka dari itu
penulis akan membahas satu persatu sebagai berikut : a. Peranan Sektor Publik
Posisi ekonomi sektor publik bertujuan utuk memberikan suatu prasarana, serta
meningkatkan kebutuhan ekonomi masyarakat, selain sebagai sektor yang memproduksi
barang dan jasa untuk pertahanan pendidikan, dan keamanan serta segala sesuatu yang terkait
dengan ekonomi sektor publik. Beberapa peranan yang diberikan oleh ekonomi sektor publik
adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengkondusifkan sektor ekonomi; 4Nurul Huda
dkk ;Keuangan Publik Islam , Pendekatan Teoritis dan sejarah; Edisi I (Jakarta : Kencana
Prenada Media Group 2012),Hal;3 5Nurul Huda dkk ;Keuangan Publik Islam , Pendekatan
Teoritis dan sejarah; Edisi I (Jakarta : Kencana Prenada Media Group 2012)
2. Untuk memfasilitasi pertumbuhan dan daya saing industry dan sector swasta; 3. Untuk
mendukung kebutuhan tenaga kerja,serta; 4. Untuk meningkatkan kualitas hidup warga
negara; 5. Menyediakan sebuah kerangka/lapangan pekerjaan berbasis system legal yang
diperlukan untuk membawa perekonomian ke fungsinya semula; 6.
Memproduksibarangdanjasayangbergunauntukpertahanan, pendidikan,keam anaan,
perhubungan, dan sebagainya. 7. Membeli barang dan jasa dari sektor swasta dan kemudian
menyalurkannya ke perusahaan dan rumah tangga 8. Melakukan redistribusi pada pendapatan
b. Fungsi Ekonomi Sektor Publik Sebelumnya telah dipaparkan gambaran ekonomi sektor
publik dengan beberapa peranannnya. Hal itu tentutnya memberikan implikasi pada suatu
negara maupun warga negara dalam suatu wilayah. Oleh karenanya, selain peranan ekonomi
sektor publik, selanjutnya adalah fungsi ekonomi sektor publik, yaitu sebagai berikut: 1.
Mempromosikan pembangunan ekonomi yang cepat dan memberikan dasar infra struktur
fasilitas untuk pertumbuhan ekonomi, memberikan ditempatkan dan infra struktur fasilitas
nilai untuk pertumbuhan ekonomi; 2. Melakukan kegiatan ekonomi strategis dan penting bagi
pertumbuhan negara ini, yang jika kegiatan ekonomi strategis ditangani oleh swasta, swasta
akan mendistorsi tujuan pembangunan nasional; 3. Melakukan lingkungan kegiatan ekonomi
yang strategis dan penting bagi pertumbuhan suatu negara; 4. Mencapai pembangunan daerah
yang seimbang dan penyebaran kegiatan ekonomi melalui pertumbuhan dan diversifikasi
kegiatan ekonomi di daerah kurang berkembang dengan menyediakan infrastruktur yang
memadai dan melakukan program konservasi dan pengembangan sumber daya nasional; 5.
Mencapai pembangunan daerah yang seimbang atau sesuai porsi, untuk mengurangi
perbedaan pendapatan antar satu daerah dengan daerah yang lainnya; 6. Mengurangi
permanent differences pendapatan; 7. Menghindari konsentrasi kantong-kantong ekonomi di
beberapa bagian; 8. Melakukan kontrol sosial dan pengaturan pembiayaan jangka panjang
melalui lembaga keuangan publik, dan lain-lain
N0 4
1. Pengertian transportasi menurut beberapa ahli:
1. Menurut Salim (2000) transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan
penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam transportasi ada dua unsur yang
terpenting yaitu pemindahan/pergerakan dan secara fisik mengubah tempat dari barang
(komoditi) dan penumpang ke tempat lain.
3. Menurut Nasution (1996) diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat
asal ke tempat tujuan. Sehingga dengan kegiatan tersebut maka terdapat tiga hal yaitu adanya
muatan yang diangkut, tersedianya kendaraan sebagai alat angkut, dan terdapatnya jalan yang
dapat dilalui
1. Perpindahan Orang
Transportasi menjadikan orang lebih mudah dan cepat berpindah tempat dari satu tujuan ke
tujuan lainnya
2.Pemindahan Barang
Transportasi menjadikan barang – barang dapat dikirim dari tempat produksi ke tempat –
tempat lainnya yang membutuhkan barang – barang tesebut.
5. Perkembangan Wilayah
Transportasi dapat mempercepat perkembangan suatu wilayah, keterbatasan transportasi
menghambat perkembangan wilayah.
Pada dasarnya, permintaan akan jasa transportasi akan terjadi apabila antara dua atau lebih
tempat terhadap perbedaan kegunaan marjinal terhadap sesuatu barang, yang satu tinggi yang
lain rendah.
Jasa transportasi adalah jasa campuran. Karena permintaan tersebut tidak hanya dilandasi
oleh keinginan untuk memindahkan sesuatu dari suatu tempat ke tempat lain, tetapi banyak
variabel lain yang mempengaruhi keinginan untuk memindahkan barang tersebut.
a. Kebutuhan jasa – jasa transportasi ditentukan oleh barang – barang dan penumpang yang di
angkut dari satu tempat ketempat lain.
b. Jumlah kapasitas angkutan yang tersedia dibanding kebutuhan terbatas.
c. Permintaan terhadap jasa transportasi merupakan derived demand.
Analisis jumlah permintaan jasa – jasa transportasi yang sebenarnya (actual demand) :
1. Pertumbuhan penduduk
Provinsi dari suatu negara akan membawa pengaruh terhadap jumlah jasa angkutan yang
dibutuhkan. Seperti: perdagangan, pertanian, dan perindustrian.
2. Pembangunan wilayah dan daerah
Transportasi sebagai sarana dan prasarana memenuhi kebutuhan jasa angkutan harus
sejalan dengan program pembangunan guna nya untuk memenuhi kebutuhan. Seperti:
pemerataan pembangunan dan penyebaran penduduk di pelosok Indonesia.
3. Perdagangan ekspor dan impor
Menentukan jumlah jasa transportasi yang diperlukan perdagangan. Contoh: jumlah kapal
tonnage disediakan untuk setiap tahun.
4. Industrialisasi
Program pemerintah untuk pemerataan pembangunan, berdampak terhadap jasa-jasa
transportasi yang diperlukan.
Sifat moda transportasi, karakteristik dan aspek teknis yang berlainan, akan mempengaruhi
jasa angkutan yang di tawarkan.
Segi penawaran atau supply jasa – jasa angkutan dapat dapat dibedakan dari:
a. Peralatan yang digunakan
b. Kapasitas yang tersedia
c. Kondisi teknis alat angkut yang dipakai
d. Produksi jasa yang dapat diserahkan oleh perusahaan angkutan
Penyedia jasa harus perhatikan agar pengguna jasa merasa puas, seperti:
a. Keamanan
b. Ketepatan
c. Kenyamanan
d. Kecepatan
e. Kesenangan
f. Kepuasan
Dari sudut penawaran jasa angkutan untuk ukuran jarak, kecepatan angkutan yang digunakan
dapat di klasifikasikan menurut unsur – unsur operasional dalam beberapa golongan, seperti:
1. Pengelompokan transportasi darat
A. Angkutan jalan raya
- Vehicles (Alat angkut) : bus, truk, kendaraan gandeng & trailer
- Ways (Jalan) : Rambu - rambu jalan, traffic light, jembatan timbang, alat pengujian,
kendaraan penguji, jaringan jalan
- Terminal : Terminal bus & Terminal truk
6.Biaya Langsung (Direct Cost) dan biaya tidak langsung (Indirect Cost)Baiya langsung
adalah biaya yang diperhitungkan dalam produksi jasa-jasa angkutan, misalnya untuk
gaji awak pesawat, biaya pendaratan, dan biaya bahan bakar. Sedangkan untuk biaya
tidak langsung adalah biaya yang dikelurkan dalam penerbangan yang terdiri dari
biaya harga, peralatan reparasi, worshop, akauntansi dan niaya kantor/umum.
7.Biaya unit (Unit Cost) dan biaya Rata-Rata (Average Cost)Biaya unit
adalah biaya yang jumlah total dibagi dengan unit jasa produk yang dihasilkan.
Sedangkan untuk biaya rata-rata adalah biaya toal yang dibagi dengan jumlah
produk/jasa yang dihasilkan.