PERTUMBUHAN EKONOMI
DISUSUN OLEH:
David Agustinus R. (00000027970)
Gabriela Adhielvra (00000027999)
Lai Feng Lumban Gaol (00000028257)
Martin Siregar (00000028174)
Novita Sai Asima Sinaga (00000028065)
Talitha Abigail (00000027898)
pembangunan. Menurut Goulet, 1971; Pearce and Warford, 1993 yang dikutip dalam An-
naf, 2011 (hal. 70) bahwa “pembangunan adalah suatu proses perubahan yang mengarah
kesehatan, pendidikan, serta keadilan”. Sangat jelas bahwa pembangunan sangat penting
pertumbuhan ekonomi negara saja melainkan untuk kenyamanan, kualitas hidup, dan
kesejahteraan masyarakat. Salah satu aspek penting dalam pembangunan adalah adanya
pembangunan di bidang fisik. Hal ini dapat dilihat melalui sarana infrastruktur.
merupakan “elemen struktural ekonomi yang memfasilitasi arus barang dan jasa antara
memberikan pengertian yang lebih luas yaitu bahwa “infrastruktur juga merupakan
pelayanan utama dari suatu negara yang membantu kegiatan ekonomi dan kegiatan
masyarakat sehingga dapat berlangsung yaitu dengan menyediakan transportasi dan juga
fasilitas pendukung lainnya” (Widayati, 2010, hal. 45). Jadi, menurut kami
atau fasilitas-fasilitas fisik ke arah yang lebih baik dengan tujuan menciptakan kemajuan
dan kesejahteraan masyarakat suatu negara. Oleh karena itu pembangunan infrastruktur
pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sementara itu, infrastruktur yang kurang baik bisa
menimbulkan permasalahan – permasalahan dalam masyarakat yang dapat menyebabkan
masyarakat dan negara sulit untuk maju. Kurangnya pembangunan infrastruktur juga
Manfaat yang dapat dirasakan ialah kemudahan maupun kenyamanan bagi negara
membawa kemudahan dalam sektor produktivitas” (Tyoso, 2016, hal. 100). Oleh sebab
itu, pembangunan infrastruktur dalam suatu negara sangat perlu dilakukan mengingat
manfaatnya terhadap kondisi suatu negara dan masyarakatnya. Manfaat lain dari
Ada begitu banyak manfaat yang dapat dirasakan dari pembangunan infrastruktur
infrastruktur terkhusus di Indonesia selalu saja tidak terlepas dari permasalahan. Seperti
adalah pertama, mengenai persoalan pembebasan lahan yang menjadi faktor penghambat
paling besar yaitu berkontribusi sebanyak 30% dikarenakan masih terdapat beberapa
masyarakat yang tidak ingin lahannya digunakan dalam proses pembangunan. Kedua,
tantangan mengenai perencanaan dan penyiapan proyek dimana dalam pembangunan
infrastruktur melibatkan banyak pihak menyebabkan sulitnya mencari titik temu dalam
daya saing pembangunan infrastruktur Indonesia meningkat akan tetapi masih banyak
infrastruktur daerah di Indonesia yang masih kurang memadai dan belum merata. Salah
satu contoh ketidakmerataan pembangunan infrastruktur ialah seperti yang dilansir oleh
salah satu kota dengan potensi yang sangat tinggi di bidang properti. Namun, buruknya
Banten bagian Utara lebih maju dibandingkan dengan daerah selatan dalam pembangunan
jalan nasional, termasuk pembangunan jalan tol. Kemajuan yang dimiliki Banten Utara
menjadikan daerah tersebut menjadi fokus para investor dan mejadi pusat perdagangan
dan jasa. Kemajuan Banten Utara dapat terlihat jelas dari banyaknya properti, pusat
perbelanjaan dan kawasan industri. Berbanding terbalik dengan daerah bagian Selatan,
yaitu infrastruktur jalan yang kurang memadai. Di Tangerang tepatnya di Jalan Empu
Barada Raya, keadaan jalan justru lebih parah karena ditambah dengan drainase yang
kurang berfungsi dengan baik sehingga lebih banyak genangan air yang menyebabkan
jalanan tersebut lebih menyerupai kubangan. Jika diperhatikan dari berita di atas, akan
perekonomian. Jalan rusak akan membuat kemacetan yang akan menyebabkan bahan-
bahan produksi sampai di tempat tujuan lebih lama dan akan berpengaruh terhadap
tingkat keselamatan bagi pengendara yang melintas di sepanjang jalan tersebut serta
bukan hanya berbicara tentang jalan sudah dapat dilalui atau belum, akan tetapi
menyangkut apakah setiap sarana pendukung dari jalan tersebut sudah memadai atau
belum. Ini akan menimbulkan masalah baru dan membuat kegiatan ekonomi menjadi
terhambat.
Prijambada, 2015). Potensi alam yang tinggi dan lokasi yang strategis sebenarnya tidak
dalam bidang transportasi. Sistem transportasi termasuk jalan raya merupakan suatu alat
untuk memastikan pengiriman barang dan jasa sebagai salah satu indikator untuk suatu
pertumbuhan ekonomi dan mencapai distribusi yang lebih baik dan lebih luas dari
salah satu jawaban bagi masyarakat yang dapat membawa pengaruh, baik jangka panjang
maupun jangka pendek. Pengaruh jangka pendek ialah masyarakat akan mendapat
fasilitas jalan yang layak untuk dilalui. Pengaruh jangka panjang ialah membantu
terbalik jika akses jalan tidak memadai maka produktivitas kerja masyarakat juga akan
terganggu. Berkaitan dengan hal ini maka kelompok kami menyimpulkan bahwa “
secara penuh mengambil bagian di dalam tindak lanjut perbaikan infrastruktur dan
pekerjaan. Hal ini karena akses masyarakat terganggu sehingga untuk mendapatkan
informasi dan ingin mencari pekerjaan ke daerah lain akan semakin sulit. Jika hal ini
dibiarkan maka akan mengakibatkan kawasan tersebut menjadi kawasan yang terisolasi.
Alasannya karena para investor atau pun pedagang yang mungkin ingin melakukan
pertumbuhan ekonomi daerah tersebut akan rendah sehingga bisa berdampak pada
kemiskinan.
khususnya pembangunan jalan raya harus segera diatasi untuk mengurangi berbagai
ketimpangan yang terjadi pada saat ini . Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah
adalah “melakukan intervensi aktif untuk mendorong pihak swasta berpartisispasi dalam
Indonesia adalah dana yang kurang terealisasi. Menurut RAPBN 2018 mengenai
anggaran infrastruktur dana yang dikeluarkan adalah sebanyak 410,7 T. Akan tetapi pada
masalah ini karena lemahnya penerapan good governance yaitu dalam hal penerapan
prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana dan
pencegahan korupsi dalam politik maupun administrasi (Diinillah, n.d.). Jadi menurut
kami, pemerintah harus lebih tegas lagi dalam pengawasan setiap dana yang digunakan
bertugas dalam mengawasi setiap aliran dana agar dana tersebut benar-benar
Selain tegas dalam pengawasan pendanaan, pemerintah juga perlu tegas dalam
mengatasi masalah lahan dan perizinannya dari masyarakat. Menurut kami, pemerintah
perlu melakukan pendekatan yang baik berupa sosialisasi kepada masyarakat mengenai
mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat sendiri baik pada masa sekarang maupun
masa yang akan datang. Peran masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam pembangunan
infrastruktur jalan yaitu sebagai pendukung dalam hal mengizinkan lahan mereka untuk
maka peran masyarakat selanjutnya adalah ikut merawat dengan tidak membuang sampah
dan masyarakat. Pemerintah dipilih dan ditetapkan oleh Allah dan karena itu sudah
izin kepada pemerintah dalam mengelola lahan tersebut untuk digunakan dalam
pembuatan jalan raya. Masyarakat harus percaya dengan program pemerintah, bahwa
program tersebut untuk kesejahteraan rakyat. Disisi lain, apabila masyarakat sudah
memberikan lahan dan telah menaruh kepercayaan terhadap pemerintah. Seharusnya
kepada Tuhan, misalnya dengan tidak menyalahgunakan setiap dana yang ada.
dasarnya sangatlah penting sebab pembangunan infrastruktur merupakan salah satu faktor
Referensi Utama