Anda di halaman 1dari 3

Kebijakan Pemerintah Menangani

Kepadatan Penduduk
kebijakan dan usaha pemerintah dalam menanggulangi kepadatan penduduk yaitu:
1. Kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia dalam upaya mengatasi masalah jumlah
penduduk,yaitu:
a). Mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) sebagai gerakan nasional, dengan cara
memperkenalkan tujuan-tujuan program KB melalui jalur pendidikan, mengenalkan alat-alat
kontrasepsi kepada pasangan usia subur, dan menepis anggapan yang salah tentang anak. Meski
program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil
menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.
b). Menetapkan Undang-Undang Perkawinan yang di dalamnya mengatur serta menetapkan
tentang batas usia nikah ( mencegah usia pernikahan dini )
c). Membatasi pemberia tunjangan anak bagi PNS/ABRI hanya sampai anak kedua.

2. Usaha-usaha yang dilakukan pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan penduduk antara
lain meliputi hal-hal berikut ini:
a). Meningkatkan pelayanan kesehatan dan kemudahan dalam menjadi akseptor Keluarga
Berencana.
b). Mempermudah dan meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan, sehingga keinginan
untuk segera menikah dapat dihambat.
c). Meningkatkan wajib belajar pendidikan dasar bagi masyarakat, dari 6 tahun menjadi 9 tahun

- Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :

1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu

keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.

2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.
- Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :

1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja

Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak

banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah

pola pikir dalam bidang kependudukan.

2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan

Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka

diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.

3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi

Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah

diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan

jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.

4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan

Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju

pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan

dengan daerah lainnya

Akibat ledakan penduduk menimbulkan berbagai masalah antara lain sebagai berikut.

a. Jumlah penduduk sangat banyak, yaitu nomor empat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.

b. Pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan tingginya angka pengangguran.

c. Persebaran penduduk tidak merata. Penduduk Indonesia tahun 2004 sejumlah 206.246.595 jiwa, 64% di

antaranya tinggal di Pulau Jawa. d. Komposisi penduduk kurang menguntungkan karena banyaknya

penduduk usia muda yang belum produktif sehingga beban ketergantungan tinggi.

e. Arus urbanisasi tinggi, sebab kota lebih banyak menyediakan lapangan kerja.

f. Menurunnya kualitas dan tingkat kesejahteraan penduduk. Demikian pula permasalahan lingkungan hidup

sangat luas, misalnya merosotnya kuantitas dan kualitas


Menurut Kuswanto dan Bintarto beberapa usaha untuk mengatasi permasalahan akibat ledakan

penduduk antara lain sebagai berikut.

a. Perencanaan, pengaturan, dan pembatasan kelahiran (dengan KB) untuk menekan jumlah penduduk.

b. Menyelenggarakan pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup yang baik melalui sekolah, kursus-

kursus, dan perkumpulan lainnya untuk menampung tenaga kerja.

c. Meratakan persebaran penduduk dengan mengadakan transmigrasi dan melaksanakan pembangunan

desa untuk membendung arus urbanisasi dan terkonsentrasinya penduduk di suatu daerah.

d. Memperluas kesempatan kerja, meningkatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, komunikasi,

dan perumahan.

e. Perluasan industrialisasi, baik ringan maupun berat.

f. Perencanaan penggunaan tanah untuk pertanian, pembangunan, dan permukiman dengan tetap

memperhatikan kelestariannya supaya tidak merugikan kehidupan manusia di sekitarnya.

g. Intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian agar produksi pangan dan produksi hasil pertanian lainnya

meningkat.

h. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersahabat dengan lingkungan untuk

meningkatkan mutu kehidupan manusia.

Faktor yang menyebabkan pertumbuhan penduduk

Anda mungkin juga menyukai