Anda di halaman 1dari 9

KEKERASAN TERHADAP

PEREMPUAN

1. AMINAH

2. SAPARMAYA ERYANTI

3. NORA AGUSTINA SINURAT

4. PUTRI NURFITA VERA

5. HARNACALIS
LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan Negara yang memiliki jumlah penduduk yang banyak.


Jumlah penduduk di dunia pada bulan Juli tahun 2020 adalah 7.684.292.383
jiwa. Indonesia adalah negara ke-4 dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu
mencapai 267,026,366 jiwa (CIA World Factbook, 2020). Dengan pertumbuhan
penduduk yang sedemikian cepat dapat menyebabkan berbagai masalah pada
masyarakat. Dalam upaya menanggulangi pertumbuhan penduduk yang cukup
cepat, pemerintah menggalakan program Keluarga Berencana (KB). Keluarga
Berencana (KB) adalah upaya untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas
melalui promosi, perlindungan, dan bantuan dalam mewujudkan hakhak
reproduksi serta penyelenggaraan pelayanan, pengaturan dan dukungan yang
diperlukan untuk membentuk keluarga dengan usia kawin yang ideal, mengatur
jumlah, jarak, dan usia ideal melahirkan anak, mengatur kehamilan dan
membina ketahanan serta kesejahteraan anak. (Puji Ati dkk., 2019).
PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA
keluarga berencana adalah upaya untuk mewujudkan
keluarga yang berkualitas melalui promosi, perlindungan,
dan bantuan dalam mewujudkan hak-hak reproduksi serta
penyelenggaraan pelayanan, pengaturan dan dukungan yang
diperlukan untuk membentuk keluarga dengan usia kawin
yang ideal, mengatur jumlah, jarak, dan usi ideal melahirkan
anak, mengatur kehamilan dan membina ketahanan serta
kesejahteraan anak. (BKKBN,2015)
TUJUAN GERAKAN KELUARGA
BERENCANA
Berdasarkan Undang-Undang No. 52 tahun 2009 tujuan gerakan KB
mencakup 2 hal, antara lain:
1) Mewujudkan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan kebijakan
kependudukan guna mendorong terlaksananya pembangunan
nasional dan daerah yang berwawasan kependudukan,
2) Mewujudkan peduduk tumbuh seimbang melalui pelembagaan
keluarga kecil bahagaia sejahtera.
SASARAN GERAKAN KELUARGA
BERENCANA
1. Sasaran Awal
a)Organisasi kepemudaan.
b)Instansi pemerintah
c)Instusi masyarakat.
2. Sasaran Akhir
d)Pasangan suami istri yang hidup bersama dalam satu rumah atau tidak,
dimana istri berumur antara 20-45 tahun.
e)Seluruh generasi muda dengan prioritas sasaran yang berusia antara 15 – 24
tahun.
NORMA KELUARGA KECIL DAN BAHAGIA

Menurut BKKBN (2010) Pelembagaan dan pembudayaan NKKBS di masyarakat


memberikan norma:
1.Norma jumlah anak yang sebaiknya dimiliki 2 (dua) anak.
2.Norma jenis kelamin anak, laki-laki atau perempuan sama saja.
3.Norma saat yang tepat seorang wanita untuk melahiran umur 20 -30 tahun.
4.Norma pemakaian alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.
5.Norma usia yang tepat untuk menikah, untuk wanita 20 tahun.
6.Norma menyusui anak sampai umur 2 tahun.
FAKTOR-FAKTOR KETIDAKBERHASILAN
KELUARGA BERENCANA

1.Umur
2.Pendidikan
3.Pekerjaan
4.Adat Istiadat atau Kebudayaan
5.Kualitas Pelayanan Akseptor KB
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : Pentingnya Pemahaman Ibu – Ibu
tentang Program Keluarga Berencana. Sebab Program Keluarga Berencana merupakan salah satu bentuk program Pemerintah untuk pengentasan
kemiskinan, yaitu dengan cara mengatur perkawinan, mengatur kapan harus punya anak,mengatur jarak kelahiran, dan mengatur jumlah anak yang
ideal dalam satu keluarga. Di samping itu Ibu-ibu juga di kenalkan dengan berbagai macam jenis – jenis KB,serta cara – cara penggunaannya. Agar
pelaksanaan Program KB menjadi optimal, maka di adakan sosialisasi motivasi, pelayanan medis, pendidikan dan pelatihan, dan pengembangan
pengguna akseptor

b. SARAN
Untuk Pemerintah atau Dinas Terkait

a) Perlu Sosialisasi serta Informasi kepada publik tentang program KB melalui media-media yang sudah ada agar masyarakat mengerti tentang KB.

b) Di harapkan Pemerintah dapat menyediakan fasilitas-fasiltas yang memadai terutama dalam pelaksanaan KB pada puskesmas-puskesmas yang
telah ditunjuk

c) Agar berupaya menciptakan puskesmas-puskesmas KB yang lain yang menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Pohuwato

d) Melakukan pelatihan kepada tenaga medis yang bertugas di puskesmas–puskesmas KB yang tersedia.

Untuk Masyarakat

e) Agar Masyarakat lebih pro aktif didalam mencari informasi mengenai porgram KB

f) Mengingkat partisipasi didalam pembangunan terutama dibidang kesehatan

g) Agar selalu siap menerima program-program pemerintah dengan tangan terbuka dan barpartisipasi dialamnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai