Latar belakang
Pelopor gerakan Keluarga Berencana (KB) di
Indonesia adalah Perkumpulan Keluarga
Berencana Indonesia (PKBI) yang didirikan di
Jakarta tanggal 23 Desember 1957 dan diikuti
sebagai badan hukum oleh Depkes tahun 1967
yang bergerak secara silent operation.
pada tanggal 16 Agustus 1967 dimana
gerakan Keluarga Berencana (KB) di
Indonesia memasuki era peralihan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak
dalam rangka mewujudkan NKKBS (Normal
Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang
menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang
sejahtera dengan mengendalikan kelahiran
sekaligus menjamin terkendalinya
pertambahan penduduk.
b. Tujuan Khusus
- Meningkatkan jumlah penduduk untuk
menggunakan alat kontrasepsi.
- Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
- Meningkatnya kesehatan Keluarga
Berencana dengan cara penjarangan
kelahiran (Prawirohardjo, Sarwono, 2002 :
902).
Sesuai dengan GBHN 1999, program KB
diperluas lagi menjadi Keluarga Berkualitas
Untuk mencapai visi tersebut, diwujudkan
dalam misi:
1. Memberdayakan masyarakat untuk
membangun Keluarga Kecil Berkualitas
2. Menggalang kemitraan dalam
peningkatan kesejahteraan, kemandirian
dan ketahanan keluarga
3. Meningkatkan kualitas pelayanan KB dan
Kesehatan Reproduksi
4. Meningkatkan promosi, perlindungan dan upaya
mewujudkan hak-hak reproduksi
5. Meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan
untuk mewujudkan kesetaraan gender melalui
program KB
6. Mempersiapkan SDM berkualitas, sejak
pembuahan dalam kandungan sampai lanjut usia
Estimasi jumlah penduduk sasaran program
Pembangunan kesehatan:
Estimasi jmlh penduduk Indonesia Th 2012:
244.775.797 jiwa.
Estimasi jmlh penduduk Indonesia Th 2013:
248.422.956 jiwa.
Estimasi jmlh penduduk Indonesia Th 2014:
252.124.458 jiwa.
Berdasarkan data demografi di Indonesia
tahun 2002, sebanyak 307 ibu meninggal dalam
persalinan di setiap 100.000 kelahiran hidup
dan 228 per 100.000 kelahiran hidup Tahun
2009.