Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

DIABETES MELITUS

A. Pengkajian

Pengkajian yaitu pengumpulan data dan menggunakan teknik pengumpulan data melalui

studi kepustakaan dan studi kasus menggunakan proses keperawatan dengan pendekatan

observasi dan wawancara juga melakukan pengamatan langsung dan pemeriksaan secara

langsung dengan metode per sistem melalui inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi.

Hasil pengkajian penulis sajikan sebagai berikut :

I. Data Umum

1. Kepala Keluarga (KK) : Ny. S

2. Alamat : Gunung cak

3. Pekerjaan KK : Tani

4. Pendidikan KK : SD

5. Komposisi Keluarga :

Tabel : 2 Komposisi Keluarga


No Nama JK Hubungan Umur Status imunisasi Ket
dgn KK
B POLIO DPT HB C
C 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 P
G K

1 Ny. S P KK 64 th
2 Tn. O L Anak 27 th
3 An. Y P Cucu 13 th √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 An. S P Cucu 10 th √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Genogram :
Ny. M

Keterangan:
: Laki- Laki

: Perempuan

Ny. M : Ny. S (Penderita Ulkus DM)

: Meninggal

: Hubungan Keluarga

: Tinggal serumah

G1 : salah satu anggota keluarga meninggal dengan penyakit DM

G2: saat ini hanya Ny. S yang menderita DM

G3: tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan Ny. S Suku/Bangsa :

Keluarga Ny. S berasal dari suku Melayu

1. Agama :

Agama yang dianut oleh keuarga Ny. S adalah agama Islam, mereka taat melaksanakan

sholat 5 kali sehari semalam.

2. Status Sosial ekonomi keluarga :


Ny. S merasakan ekonominya kurang dengan penghasilan keluarga dari hasil bertani

600.000 - 800.000 perbulan. dari penghasilan tersebut digunakan untuk kebutuhan

sehari-hari. Anggota keluarganya membantu mencari nafkah sebagai buruh bangunan,

kadang sebagai nelayan apabila tidak ada pekerjaan di bangunan. Ny.S mengatakan

bahwa selama menderita sakit ini hanya berharap dari bantuan anak-anaknya untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk pengobatanya.

3. Aktivitas Rekreasi keluarga :

Keluarga Ny. S tidak mempunyai kebiasaan melaksanakan Aktifitas rekreasi keluarga.

Namun jika bersantai hanya dengan nonton TV.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Ny. S memasuki tahapan perkembangan keluarga dengan melepas anggota

keluarga

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tugas perkembangan keluarga Ny. S yang belum terpenuhi adalah masih ada anggota

keluarga yang belum melanjutkan hubungan perkawinan.

Keluarga Ny. S masih belum bisa memenuhi kebutuhan kesehatan keluarga karena

pengetahuan tentang kesehatan masih kurang dan terbukti Ny.S baru mengetahui

menderita DM setelah ada luka diabetik ditelapak kaki kiri yang tidak sembuh selama

beberapa bulan.

3. Riwayat kesehatan keluarga inti

Dalam keluarga Ny. S tidak ada riwayat menderita Diabetes Melitus baik dari ibu

maupun bapaknya, tetapi saudara Ny. S ada yang menderita penyakit yang sama
Diabetes Melitus dan Hypertensi. Ny. S mengetahui adanya DM sejak bulan Desember

2018. Keluarga tidak mengetahui orang tua menderita penyakit gula atau tidak.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Ny. S mengatakan memiliki penyakit lain selain DM yaitu Hypertensi. Sedangkan

anaknya tidak memiliki riwayat penyakit tersebut maupun penyakit lainnya. Kalaupun

sakit hanya berupa demam, flu.

III. Data Lingkungan

1. Karakteristik rumah

Ny. S memiliki sebuah rumah panggung di pinggir Jalan, dinding papan, lantai juga

terbuat dari papan.Jendela rumah kurang baik, kadang tidak dibuka. Memiliki 3 kamar

tidur, ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan WC .Rumah dibangun pada baris ke 4 dari

jalan utama.Untuk sampai kerumahnya bisa dengan menggunakan kendaraan roda 2

melalui jalan setapak dengan lebar >1 meter.

Denah

Ruang Tamu KM
Ruang Keluarga
&WC

Kamar tidur Kamar tidur


Utama
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Lingkungan tempat tinggal keluarga Ny. S mayoritas penduduknya merupakan

penduduk asli Melayu yang memang sejak kecil sudah tinggal di daerah tersebut.

Lingkungan masih dalam suasana kampung tapi untuk menaiki kendaraan umum sudah

lancar, keadaan jalan sudah di aspal. Sampah masyarakat tidak lagi di bakar tapi di

buang di tempat penampungan sementara. Pelayanan kesehatan seperti puskesmas

mudah di jangkau karena berada di tengah kampung dbisa diakses dengan jalan kaki

begitupun dengan mesjid tempat ibadah .

3. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga sudah lama tinggal di kelurahan Gunung cak dan tidak pernah berpindah-

pindah.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Ny. S mengikuti pengajian yang ada di tetangga rumahnya.Ny S hanya berinteraksi

dengan tetangganya.Sejak Ny.S jatuh sakit tidak pernah lagi mengikuti kegiatan

pengajian. Keluarga Ny.S hanya memeriksakan

kesehatannya di fasilitas kesehatan (puskesmas).


5. Sistem pendukung keluarga

Hubungan keluarga dengan masyarakat cukup baik karena Ny.S, mampu berinteraksi di

lingkungan sekitar. Ny. S mengatakan selama sakit tidak bisa ke Puskesmas sendiri,

kadang dibantu oleh menantunya yang tinggal tidak jauh dari rumah Ny.S.

IV. Struktur Keluarga

1. Struktur Peran
Ny. S berperan sebagai kepala keluarga dan mencari nafkah untuk keluarganya.Ny. S

mengatakan selama sakit perannya mencari nafkah diambil alih oleh anaknya. Kadang

Ny. S merasa sudah tidak berguna, tapi apa yang bisa diperbuat dengan kondisi ulkus
diabetik pada telapak kaki kirinya. Untuk memenuhi penyediaan dan pengolahan

makanan keluarga diambil alih oleh cucunya.

2. Nilai atau norma keluarga

Menurut Ny. S mereka menjunjung tinggi nilai atau norma-norma keluarga yang diyakini

yaitu agama islam dengan menerapkan aturan- aturannya serta pengaruh terhadap

kehidupannya. Nilai agama dan norma budaya yang diterapkan Ny. S tidak ada yang

bertentangan dengan kesehatan.

3. Pola komunikasi keluarga

Pola komunikasi keluarga berjalan dengan baik secara verbal, bahasa yang digunakan

keluarga adalah Bahasa Melayu, dalam berkomunikasi keluarga saling terbuka satu sama

lain dan selalu mengambil dan memutuskan permasalahan secara bermusyawarah maka

dari

itu jarang terjadi konflik.

4. Struktur kekuatan keluarga

Keluarga Ny. S saling menghormati dan menghargai satu sama lain dan saling

mendukung. Keluarga Ny. S merasa kurang mampu merawat dirinya

sendiri.

V. Fungsi Keluarga

1. Fungsi afektif

Semua anggota keluarga Ny. S saling mendukung, menghargai, menyanyangi dan

menghormati antara anggota keluarganya dan saling membantu, dilihat dari perhatian

penuh dari anak-anaknya Ny.S

2. Fungsi Sosialisasi
Ny. S mengatakan selama sakit tidak bisa lagi berinteraksi dengan tetangganya.Ny. S

khwatir jangan sampai jatuh di tangga. Keluarga Ny. S menekankan perlunya

berhubungan dengan orang lain supaya hidup bermasyarakat terasa indah dan harmonis.

Keluarga Ny. S selalu bertegur sapa dengan tetangga setiap bertemu muka.

3. Fungsi Reproduksi

Ny. S memiliki 6 orang anak.Tinggal 1 orang yang belum menikah. Fungsi reproduksi

pada Ny. S memasuki masa menopause.

4. Fungsi Ekonomi

Ny. S mengatakan untuk penghasilan keluarga tergantung pada anaknya. Jika lagi tidak

ada pekerjaan terpaksa minta bantuan dari keluarga anaknya yang lain. Ny. S mengatakan

tidak punya penghasilan sama sekali selama menderita ulkus diabetik.

5. Fungsi Perawatan Kesehatan

Keluarga Ny. S mengatakan sedikit sekali pengetahuanya tentang kesehatan karena

berpendidikan sampai di SD. Keluarga selalu bertanya tentang luka diabetik yang dialami

oleh Ny.S. Selalu bertanya tentang kondisi luka kadang menghitam, berpus, kadang pula

berbau khas. Keluarga belum mampu mengambil keputusan yang tepat bila ada anggota

keluarga yang sakit. Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga dengan tepat bila

ada anggota keluarga yang sakit. Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan yang

tepat untuk menunjang kesehatan keluarga. Keluarga belum mampu memanfaatkan

layanan fasilitas kesehatan yang tepat untuk menunjang kesehatan keluarga.

VI Stres dan Koping Keluarga

1. Stresor jangka pendek dan panjang

a. Stress jangka pendek


Stress yang dialami keluarga Ny. S jika Ny.S melakukan cek GDS hasilnya

menunjukan lagi peningkatan dari sebelumnya.

b. Stressor jangka panjang

KeluargaNy S khawatir jika diet dan program pengobatan yang di

jalaninya selalu tidak berhasil dengan baik.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor

Keluarga Ny. S mengatakan ada rasa pesimis untuk sembuh jika pada hasil cek GDS

menunjukan peningkatan.

3. Strategi koping yg digunakan

Keluarga mengatakan memberikan dukungan kepada Ny.S agar selalu disiplin dalam

program diet dan pengobatan ulkus diabetesnya.

4. Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga selalu mengingatkan terutama pada Ny. S agar disiplin dalam diet dan

pengobatan Diabetesnya.

5. Harapan Keluarga

Harapan keluarga khususnya Ny.S berharap agar dapat sembuh dan beraktifitaskembali

seperti semula khusunya agar dapat berjalan kembali, dan keluarga selalu diberi

kesehatan, dan berharap semoga anggota keluarga yang lain tidak ada yang terkena sakit

seperti yang diderita Ny.S

VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap individu anggota keluarga

Lakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga


Tabel : 3 Pemeriksaan fisik anggota keluarga
No Aspek Ny. M Tn. O An. Y An. S
1 Kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis Composmentis
2 Tanda Vital
- TD 170/80mmHg 110/70 mmHg 110/70 mmHg 100/70
mmHg
- Nadi 84 X/m 80 X/m 84 X/m 84X/m
- Suhu 37,50C 370C 370C 370C
- Respirasi 20 x/m 18 X/m 20 X/m 20X/m
3 Kepala
- Rambut Bersih tidak Bersih tidak Bersih tidak Bersih tidak
berketombe berketombe berketombe berketombe

4 Mata
- Konjungt Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
iva
- Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
- Penglihat Penglihatan Baik Baik Baik
an menurun

5 Hidung
- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris

- Keadaan Tampak Tampak bersih Tampak bersih Tampak


bersih
bersih
- Fungsi Dapat Dapat Dapat Dapat
membedakan membedakan membedakan membedakan
bau kayu bau kayu putih bau kayu putih bau kayu putih
dan kopi
putih dan kopi dan kopi dan kopi
6 Mulut
- Keadaan Bersih Bersih Bersih Bersih
- Fungsi Bisa Bisa Bisa Bisa
mengunyah mengunyah mengunyah mengunyah
tanpa tanpa tanpa tanpa
gangguan gangguan gangguan gangguan

7 Telinga
- Fungsi Dapat Dapat Dapat Dapat
mendengar mendengar mendengar mendengar
dengan baik dengan baik dengan baik dengan baik

- Keadaan Bersih, tidak Bersih, Bersih, Bersih, tidak


terdapat tidak tidak terdapat
serumen terdapat terdapat serumen
serumen serumen
8 Leher
- KGB Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran

9 Abdomen
- Bentuk Datar Datar Datar Datar
- Nyeri nyeri tekan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
diulu hati,
Tekan
kadang
merasa mual
muntah,

10 Ektremitas
Atas

- Keadaan Baik bisa Baik bisa Baik bisa Baik bisa


digerakkan digerakan digerakkan digerakan
Ekstremitas Terdapat ulkus Baik bisa Baik bisa Baik bisa
Bawah diabetik pada digerakan digerakan digerakan
kaki kiri
- Keadaan panjang 6 cm,
lebar 2 cm dan
dalam 1 cm ,
terdapat pus,
luka
menghitam,
kadang terasa
keram

1. Pemeriksaaan penunjang

GDS 275 mg/dl

2. Therapy

- Gliben clamid 2 x 1 tab

- Captopril 25 mg 2 X 1 tab

- Cefadroksil 500 mg 3 X 1 kaplet

- Ranitidin 150 mg 2X1 tab

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

1. Analisis Data

Analisa data focus pada Ny. S yang mengalami Ulkus Diabetik

Tabel : 4 Analisa data fokus


No Data Fokus Penyebab Masalah
1 DS Nekrosis luka Kerusakan integritas
- Ny. S mengatakan diabetik jaringan

ekstremitas bawah kadang


terasa keram
- Keluarga selalu bertanya
tentang luka diabetik
DO
- Kesadaran Komposmentis
- TD 170/80 mmHg
- Nd 84 X/m
- SB 37,5 C
- RR 20X/m
- Terdapat ulkus diabetik
pada kaki kiri panjang 6
cm, lebar 2 cm dan dalam 1
cm , terdapat pus, luka
menghitam
- GDS 275 mg/dl

2 Data subjektif Ketidakefektifan


- Ny. S mengatakan kadang Kurangnya pemeliharaan
kesehatan
merasa mual dan muntah pengetahuan
- Keluarga bertanya-tanya
tentang cara merawat luka
DM
- Keluarga bingung dengan
cara penyembuhan luka
Data objektif :
- Terdapat ulkus diabetik
pada telapak kaki kiri
panjang 6 cm, lebar 2 cm
dan dalam 1 cm , terdapat
pus, luka menghitam

- GDS 275 mg/dl

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan

a. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan luka diabetik

b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan kurangnya

pengetahuan

C. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tabel : 5 Rencana Tindakan Keperawatan Keluarga

NO DIAGNOSA NOC NIC


1 Kerusakan Setelah dilakukan Perawatan Luka
integritas  Monitor kulit adanya
tindakan selama 3 kali
jaringan b.d.
nekrosis luka kunjungan pada Ny.S, kemerahan
diabetik masalah integritas  Obsevasi luka : lokasi,
jaringan membaik jaringan nekrotik, tandatanda
Kriteria Hasil: infeksi local
 Jaringan nekrotik  Ajarkan keluarga tentang
tidak bertambah perawatan luka
 Luka menjadi bersih  Rawat luka secara terbuka
dari sebelumnya dengan debridement
 Pus (-)  Kolaborasi dengan dokter
dan kemerahan untuk pemberian antibiotik
berkurang
2 Ketidakefektifa Pengetahuan proses Pengajaran Proses Penyakit.
n pemeliharaan penyakit meningkat.  Jelaskan karakteristik ulkus
kesehatan diabetik
berhubungan Kriteria hasil:
dengan Ø Mengetahui  Jelaskan faktor resiko yang
dapat mempengaruhi ulkus
karakteristik ulkus
kurangnya diabetik diabetik
pengetahuan  Mengetahui faktor  Jelaskan tanda dan gejala
risiko ulkus diabetik ulkus diabetik
 Mengetahui tanda  Ajarkan manajemen penyakit
dan gejala ulkus ulkus diabetik
diabetik
 Manfaat manajemen
penyakit

A. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA

Tabel : 6 Implementasi Keperawatan Keluarga

TGL / IMPLEMENTASI
DX
HARI KEPERAWATAN
22/11/2022 1. Kerusakan integritas Perawatan Luka
jaringan b.d. nekrosis  Melakukan monitor
luka diabetik kulit adanya kemerahan
 Melakukan Obsevasi luka : lokasi,
jaringan nekrotik, tanda-tanda
infeksi local
 Mengajarkan keluarga tentang
perawatan luka
 Rawat luka secara terbuka
 Anjurkan minum obat
antibiotic sesuai anjuran
22/11/2022 2. Ketidakefektifan Pengajaran proses penyakit
pemeliharaan
• Melakukan penyuluhan tentang
kesehatan b.d
kurangnya proses ulkus diabetik pada DM
pengetahuan Pengajaran diet dan pengobatan
• Melakukan penyuluhan tentang diet
dan pengobatan ulkus diabetik

23/11/202 1. Kerusakan integritas Perawatan Luka


2 jaringan b.d. nekrosis Ø Melakukan monitor kulit
luka adanya kemerahan

diabetik  Melakukan Obsevasi luka : lokasi,


jaringan nekrotik, tanda-tanda
infeksi lokal
 Mengajarkan keluarga tentang
perawatan luka
 Rawat luka secara terbuka
Ø Anjurkan minum obat antibiotik
sesuai anjuran

2. Ketidakefektifan Pengajaran proses penyakit


23/11/202 pemeliharaan
• Melakukan penyuluhan tentang
2 kesehatan b.d
kurangnya proses ulkus diabetik pada DM
pengetahuan Pengajaran diet dan pengobatan
• Melakukan penyuluhan tentang diet
dan pengobatan DM

24/11/202 1. Kerusakan integritas Perawatan Luka


2 jaringan b.d. nekrosis  Melakukan monitor
luka diabetik
kulit adanya kemerahan
 Melakukan Obsevasi luka : lokasi,
jaringan nekrotik, tanda-tanda
infeksi local
 Mengajarkan keluarga tentang
perawatan luka
 Rawat luka secara terbuka
Ø Anjurkan minum obat antibiotik
sesuai anjuran

24/11/2022 2. Ketidakefektifan Pengajaran proses penyakit


pemeliharaan
• Melakukan penyuluhan tentang
kesehatan b.d
kurangnya proses ulkus diabetik pada DM
pengetahuan Pengajaran diet dan pengobatan
• Melakukan penyuluhan tentang diet
dan pengobatan DM

B. EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

Tabel : 7 Evaluasi Keperawatan keluarga

TGL /
DX Evaluasi
JAM
2211/2022 1. Kerusakan S
integritas jaringan  Ny. S mengatakan jaringan
b.d. nekrosis luka nekrotiknya tidak bertambah
diabetik O
 Masih terdapat jaringan nekrotik
 Kebersihan luka lebih baik dari
sebelumnya
 Kemerahan pada pinggir
luka berkurang
A
 Masalah belum teratasi
P
 Intervensi dilanjutkan
22//2022 2. Ketidakefektifan S
pemeliharaan  Keluarga mengatakan paham dan tahu
kesehatan b.d tentang luka diabetik
kurangnya
 Keluarga mengatakan mulai paham
pengetahuan
tentang diet dan pengobatan luka
diabetik
O
 Keluarga dapat menjelaskan kembali
materi yang diajarkan
 Keluarga mulai menjalankan diet DM
A
Masalah belum teratasi
P
Intervensi dilanjutkan

Jumat 1. Kerusakan S
23/11/2022 integritas jaringan  Ny. S mengatakan jaringan
b.d. nekrosis luka nekrotiknya tidak bertambah
diabetik O
 Masih terdapat jaringan nekrotik

 Kebersihan luka lebih baik dari


sebelumnya
 Kemerahan pada pinggir luka
berkurang panjang 5,8 cm, lebar 1,8
cm dalam 0,9 cm
A
 Masalah belum teratasi
P
 Intervensi dilanjutkan
2. Ketidakefektifan S
23/11/2022 pemeliharaan  Keluarga mengatakan paham dan tahu
kesehatan b.d tentang luka diabetik
kurangnya
 Keluarga mengatakan paham tentang
pengetahuan
diet dan pengobatan luka diabetik
O
 Keluarga dapat menjelaskan kembali
materi yang diajarkan
 Keluarga mulai menjalankan diet DM
A
Masalah belum teratasi
P
Intervensi dilanjutkan

23/09/2022 1. Kerusakan S
integritas jaringan  Ny. S mengatakan jaringan
b.d. nekrosis luka nekrotiknya semakin berkurang
diabetik O
 Masih terdapat jaringan nekrotik
 Kebersihan luka lebih baik lagi dari
sebelumnya
 Kemerahan pada pinggir luka
berkurang panjang 5,6 cm, lebar 1,6
cm dalam 0,8 cm
 GDS 250 mg/dl
A
 Masalah teratasi
P
 Intervensi selesai
23/11/2022 2. Ketidakefektifan S
pemeliharaan  Keluarga mengatakan paham dan mau
kesehatan b.d merawat luka diabetik setiap hari
kurangnya
 Keluarga mengatakan paham tentang
pengetahuan
diet dan pengobatan luka diabetik
O
 Keluarga dapat menjelaskan kembali
materi yang diajarkan
 Keluarga mulai menjalankan diet DM
A
Masalah teratasi
P
Intervensi selesai

Anda mungkin juga menyukai