Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELURGA DENGAN

HIPERTENSI PADA NY. K DI DESA


BABAKAN SARI

DI SUSUN OLEH :
NAMA : LALA PATIKASARI
NIM : 4002190067

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA
2023
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama KK : Tn. K umur 56 tahun, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan paruh
waktu. Alamat Babakan Sari Rt 05 / Rw 15. Number Hp 081300923390

2. Komposisi Keluarga

No Nama Jenis Hub dg KK Umu Pendidikan


kelamin r

1. Tn. K L Suami 56 tahun SMP

2. Ny. K P Istri 53 tahun

Genogram

Ht

Tinggal dalam satu rumah

: Perempuan
: Laki – Laki
: meninggal
HT : Riwayat Hipertensi
3. Tipe keluarga :
Tipe keluarga Tn K adalah keluarga inti yaitu terdiri dari suami, istri, dan anak tetapi
tidak tinggak satu rumah dengan anak – anakanya karena sudah menikah

4. Suku bangsa :

Kewarganegaraan Tn. K adalah Indonesia / Suku Jawa

5. Agama :

Tn. K menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban sholat lima waktu serta
pengajian

6. Status sosial ekonomi keluarga :

Penghasilan keluaga > Rp. 2.000.000

7. Aktifitas rekreasi keluarga :

Tn. K mempunhyai kebiasaan rutin yaitu berjalan – jalan dengan cucu

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

Tahap perkembangan keluarga Tn. K saat ini berada di dalam tahap keluarga dengan
anak dewasa. Tugas dalam tahap ini sudah semua terwujud yaitu memperluas
kelurga ingti menjadi keluarga besar dimana Tn K dan Ny. K sudah mempunyai
cucu, membantu orang tua memasuki masa tuanyab dengan hidup berdam;pingan
didekat rumah Tn.K. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi yaitu adalah
penataan kembali peran dan kegiatan di rumah tangga.

Riwayat kesehatan keluarga adalah Ny. K merupakan istri dari Tn. K dan menderta
Hipertensi dan rutin meminum obat anti hipertensi seperti amlodipine dan
kandesartan. Dan Tn. K mempunyai Riwayat DM dan rutin mengecek kadar gula
darah di Klini family sehat keluarga Nhy. K dan Tn.K tidak ada yang mempunyai
riwayat penyakit yang sama
III. Pengkajian lingkungan

Karakteristik rumah (plus denah) :

Rumah yang ditempati keluarga Tn.K adalah milik sendiri dengan ukuran 8 x 15
m2, dengan 2 lantai terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur di lantai atas , 2 kamar
mandi, di lantai 1 & . berdinding tembok dan berlantai keramik, Kasur dilampisi
plastic dan tampak bersih. Ventilasi daan pencahayaan rumah baik.

Denah Rumah

Kamar mandi & WC

Kamar Tidur Kamar Tidur

Ruang Tamu
Kamar Tidur

Dapur Kamar mandi & WC

a. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :

Lingkungan tempat tinggal Tn.K penduduknya mayoritas suku Sunda dan bekerja
sebagai pedagang, buruh, dan wiraswasta

b. Mobilitas geografis keluarga :

Rumah yang ditinggali Tn. K adalah rumah sendiri dan berdampingan dengan
tetangga yang masih ada hubungan keluarga
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Tn. K dan sekeluarga aktif dalam kegiatan social masyarakat dan saling berinteraksi
dengan anggota keluarga

IV. Struktur keluarga

a. Sistim pendukung keluarga :

Keluarga Tn. K terdiri dari suami istri dengan 2 anak yang sudah menikah dan sudah
mempunyai cucu. Fasilitas penunjang kesehatan dari Puskesmas Babakan sari dan
Klinik setempat

b. Pola komunikasi keluarga :

Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, apabila ada masalah


didiskusikan bersama keluarga denga menumpulkan anak untuk menyelesaikan
masalah

c. Struktur kekuatan keluarga :

Keluarga Tnk. K merupak keluarga inyi

d. Struktur peran :

Tn. K adalah kepala keluarga dan bertanggung jawab dalam mengatur rumah
tangganya yang sekaligus bertugas mencari nafkah Ny. S sebagai Ibu rumah tangga
sekaligus guru madrasah

e. Nilai atau norma keluarga :

Nilai dan norma keluarga yang berlaku pada Tn. K dan Ny. K sesuai dnegan ajaran
agama Islam dan mengharapkan anaknya beserta cucunya selalu diberi kesehatan
dan risky yang berlimpah

V. Fungsi keluarga

a. Fungsi afektif :

Semua anggota saling menyayangi satu sama lain


b. Fungsi sosialisasi :

Keluargba selalu mengajarkan perilaku yang baik pada nak dan cucu serta
mengajarkan untuk selalu ikut dan berpartisipasi jika ada kegiatan kemasyarakatn

c. Fungsi perawatan kesehatan :

Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan terutama Hipertensi dan DM.


keluarga mengetahui

Keluarga juga tidak mengetahui bahwa Hipertensi merupakan penyakit tidak


menular tetapi tergolong penyakit yang serius., cara perawatannya. Keluarga tidak
tahu cara pola hidup sehat dengan penyakit hipertensi.

d. Fungsi reproduksi :

Tn.K usia 54 tahun dan Ny. K usia 53 tahun sudah dalam usia non produksi

e. Fungsi ekonomi :

Tn. K bekerja sebagai paruh waktu dan Ny.K bekerja sebagai guru madrasah

VI. Stress dan koping keluarga

1. Stressor jangka pendek dan panjang :

Stressor yang dirasakan oleh keluarga Tn. K adalah mempunyai riwayat DM dan
Istrinya Ny. K mengidap penyakit hipertensi

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :

Keluarga Tn. K dan Ny.K mampu beradaptasi dengan masalah yang dihadapi, hal
ini dapat dilihat dengan Pengobatan rutin Ny. K yang rutin minum obat anti
hipertensi dan pengecekan gula darah yang dilakukan oleh Tn. K di klinik

3. Strategi koping yang digunakan :

Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam

Keluarga
4. Strategi adaptasi disfungsional :

Ny. K setelah di diagnosa oleh dokter bahwa dirinya menderita hipertensi


keluarga mengikutsertakan Ny. K dalam menjalani pengobatan rutin di
Puskesmas Babakan sari. Pada tahun 2021 Tn.K di Diagnosa oleh dokter
bahwa dirinya menderita DM dan keluarga selalu mengingatka kepada Tn.
K untuk rutin mengecek kada gula darah dan menemaninya.
VII. Pemeriksaan fisik
a. Tn. K
Tn. K merupakan Suami dari klien. Pemeriksaan fisik umum; keadaan umum tampak kuat, TD 120/80
mmHg, N 76 x/menit, P 20 x/menit dan S 36,5 Pemeriksaan fisik khusus; kepala dan leher tidak ada
kelainan, mata konjungtiva tidak tampak ademis, tidak ada katarak dan tidak ada gangguan penglihatan,
telinga, hidung dan teggorokan tidak ada kelainan. Pergerakan dada simetris dan abdomen tidak
adapembesaran hati. Ektremitas atas dan bawah tidak kelainan
b. Ny. K

Pemeriksaan fisik umum; keadaan umum tampak Lemah, TD 160/90 mmHg, N 92 x/menit, P
22 x/menit dan S 37 ‘C, BB : 58 Kg. Pemeriksaan fisik khusus; kepala dan leher tidak ada
kelainan, mata konjungtiva tidak tampak anemis, tidak ada katarak dan tidak ada gangguan
penglihatan, hanya sedikit kabur kalau untuk membaca buku, telinga, hidung dan tenggorokan
tidak ada kelainan. Pergerakan dada simetris dan abdomen tidak ada pembesaran hati.
Ektremitas dalam keadaan normal. Nn. K mengatakatan bahwa sering mengeluh sakit kepala
seperti ditususk – tusuk dan tekanan darahnyanya sering kali tinggi . Saat sekarang hal itu
sudah mulai berkurang sejak tahun 2012 menjalani pengobatan di Puskesmas.

VIII. Harapan keluarga

Keluarga menyatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap dapat membantu
keluarga mengatasi masalah yang dihadapi
FORMAT ANALISA DATA

Data Interpretasi data Masalah

S: Kurangnya memberi perawatan


Ny.K mengatakan Sering pada anggota keluarga yang
mengatakan merasakan pusing mempunyai masalah Nyeri Akut
dan sakit kepala seperti ditusuk -
tusuk serta lehernya terasa tegang
DO:
Keadaan umum Ny. S
lemah dan sesekali memegang
kepalanya, TD : 160/90 MmHg
S: Kurangnya mengenal masalah Deficit Pengetahuan tentang
Ny. K mengatakan ingin keehatan yang dihadapi oleh Hipertensi
mengetahui mengenai anggota
penyakitnya

O:
Ny. K bertanya – terus mengenai
penyakitnya dan tampak
kebingungan saat mendengarkan
penjelasan dari perawat

Daftar : Diagnosa keperawatan keluarga


1. Gangguan rasa nyaman : Nyeri b.d kurangnya memberi perawatan pada anggota keluarga yang
mempunyai masalah
2. Deficit pengetahuan tentang Hipertensi b.d kurangnya mengenal masalah keehatan yang dihadapi
oleh anggota
PENAPISAN MASALAH
1. Diagnosa : Gangguan rasa nyaman : Nyeri b.d kurangnya memberi perawatan
pada anggota keluarga yang mempunyai masalah

Kriteria Skor Pembenaran

Sifat masalah a. Aktual (tidak/kurang sehat) 3 Penyakit Hipertensi Ny.K


b. Ancaman kesehatan sering kali kambuh dan saat di
c. Keadaan sejahtera periksa TD nya.K yaitu
160/100 mmHg
Kemungkinan masalah a. Mudah 3 Penyakit Ny.K mudah diobat
dapat diubah b. Sebagian dengan rutin mengkonsumsi
c. Tidak dapat obat anti hipertensi

Potensi masalah untuk a. Tinggi 2 Keluarga Ny.K kurang


dicegah b. Cukup mengetahui lebih dalam
c. Rendah mengenai cara pencegahan
Hipertensi
Menonjolnya masalah a. Masalah berat dan harus 3 P enyakit Ny. K harus
segera ditangani segera di tangani karena
b. Ada masalah, tidak perlu dapat mengakibatkan
segera ditangani
kematian
c. Masalah tidak dirasakan
PENAPISAN MASALAH
2. Diagnosa : Deficit pengetahuan tentang Hipertensi b.d Kurangnya mengenal
masalah Kesehatan yang dihadapi oleh anggota keluarga

Kriteria Skor Pembenaran

Sifat masalah d. Aktual (tidak/kurang sehat) 2 Keluarga tidak mengetahui


e. Ancaman kesehatan jika masih banyak
f. Keadaan sejahtera penatalaksanaan yang bisa
digunakan untuk penyakitnya
Kemungkinan masalah d. Mudah 3 Jika keluarga Ny.K sudah
dapat diubah e. Sebagian mmengtahui apa saja yang
f. Tidak dapat dapat dilakukan untuk
pengobatan penyakitnya maka
dapat diubah
Potensi masalah untuk d. Tinggi 2 Keluarga Ny.K dengan mudah
dicegah e. Cukup untuk erdiskusi mengenai
f. Rendah penyakitnya

Menonjolnya masalah d. Masalah berat dan harus 3 Untuk membantu dalam proses
segera ditangani penyembuhan
e. Ada masalah, tidak perlu
segera ditangani
f. Masalah tidak dirasakan
FORMAT PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tujuan Evaluasi
No Diagnosa Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar

1. Gangguan rasa Setelah dilakukan Setalah dilakukan Verbal Keluarga Manajemen Nyeri

nyaman : Nyeri tindakan pertemuan 3x30 Tn.K dudah Observasi


keperawatan selama menit keluarga tidak terlalu 1. Identifikasi lokasi
b.d kurangnya
3 hari diharapkan mampu meikirkan karakteristik durasi,
memberi mengatasi nyeri akut memepertahakan mengenai frekuesnis, kualiast,
perawatan pada dengan KH : dan penyakitnya intensitas nyeri
anggota 1. Keluhan nyeri meningkatkan karena 2. Identifikasi skala nyeri
berkurang derajat nyeri menalani 3. Identifikasi respon nyeri
keluarga yang
2. Frekuesni TD terapi non verbal
mempunyai
membaik 4. Indentifikasi
masalah 3. Gelisah pengetahuan dan
berkurang keyakinan nyeri
Terapeitik
1. memberikan Teknik non
farmakologis untuk
mnegurangi rasa nyeri
(Tarik napas dalam)
2. control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
Edukasi
1. Ajarkan Teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Terapi
1. Ajarkan senam anti
hipertensi
2. Diagnosa : Setelah dilakukan Setalah dilakukan verbal Keluarga Edukasi Kesehatan
tindakan kunjungan selama Ny.K Observasi
Deficit
keperawatan selama 3x30 menit koopratif
pengetahuan 1. Identifikasi kesiapan
3 hari diharapkan keluarga mampu dalam
tentang dan menerima
mengatasi nyeri akut mempraktekan mendengarka
Hipertensi b.d dengan KH : mengenai n dan diskusi informasi
Kurangnya 1. Kemampuan penatalaksanaan dengan 2. Identifikasi faktor –
menjelaskan hipertensi perawat faktor yang dapat
mengenal
pengetahuan
masalah meningkatkan
meningkat
Kesehatan yang 2. Persepsi perilaku hidup sehat
dihadapi oleh terhadap Terapeutik
anggota masalah 1. Sediakan materi dan
menurun media untuk senam
keluarga
hipertensi
2. Jadwalakan Latihan
senam hipertensi
sesuai kesepakatan
Edukasi
1. Jelaskan faktor –
faktor resiko yang
dapat mmepengaruhi
Kesehatan
2. Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat
CATATAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

No Tgl Diagnosa Tindakan Evaluasi Paraf

1. 9.03.23 Gangguan rasa 1. Mengkaji pengetahuan keluarga 1. Keluarga kurang


nyaman : Nyeri b.d mampu mengetahu

kurangnya memberi mengenai penyakitnya


2. Mengkaji kemampuan keluarga 2. Ny. K mampu
perawatan pada
yang telah dilakukan pada menjelaskan
anggota keluarga
keluarga Ny. K untuk mengenai keluhan
yang mempunyai
mengetehui dan menganalisa nyerinya
masalah intensitas nyeri
3. Mendiskusikan dengan keluarga 3. Penangan nyeri
tentang penanganan nyeri di dirumah bisa dengan
rumah terapi non
farmakologis Tarik
nafas dalam
4. Mendiskusikan alternatif yang 4. Alternative yang
dapat dilakukan untuk mencegah dapat dilakukan untuk
rasa nyeri menvcegah hipertensi
yaitu dengan senam
hipertensi dan rutin
minum jus belimbing
2. 9.03.23 Deficit pengetahuan 1. Mengidentifikasi masalah 1. Masalh yang dihadapi
tentang Hipertensi kesehatan keluarga Tn.K yayitu

b.d Kurangnya kurangnya


pengetahuan dan
mengenal masalah
informasi mengenai
Kesehatan yang
penyakitnya
dihadapi oleh
2. Meliibatkan keluarga untuk 2. Keluarga sangat
anggota keluarga
pemenuhan kebutuhan kesehatan koorprativ dan
bersedia untuk diajak
kerja sama
3. Mesiapkan pasien untuk mampu 3. Pasien siap mengikuti
berkolaborasi meningkatkan arahan dari perawat
kesehatan
4. Membimbinguntuk bertanggug 4. Pasien bersedia untuk
jawab dalam memecahkan dibimbing
masalah bertanggungjawab
No Tgl Diagnosa Tindakan Evaluasi Paraf

1. 10.03.2 Nyeri akut b.d 5. Mengkaji pengetahuan keluarga 5. Keluarga kurang


3 kurangnya mampu mengetahu
pengetahuan keluarga mengenai penyakitnya
tentang cara 6. Mengkaji kemampuan keluarga 6. Ny. K mampu
keterampilan terhadap yang telah dilakukan pada menjelaskan
suatu prosedur dan keluarga Ny. K untuk mengenai keluhan
psikologis bagaimana mengetehui dan menganalisa nyerinya
carapenanganan nyeri intensitas nyeri
drumah 7. Mendiskusikan dengan keluarga 7. Penangan nyeri
tentang penanganan nyeri di dirumah bisa dengan
rumah terapi non
farmakologis Tarik
nafas dalam
8. Mendiskusikan alternatif yang 8. Alternative yang
dapat dilakukan untuk mencegah dapat dilakukan untuk
rasa nyeri menvcegah hipertensi
yaitu dengan senam
hipertensi dan rutin
minum jus belimbing
2. 10.03.2 Deficit pengetahuan 5. Mengidentifikasi masalah 5. Masalh yang dihadapi
3 tentang Hipertensi b.d kesehatan keluarga Tn.K yayitu
Kurangnya kurangnya
pengetahuan keluarga pengetahuan dan
tentang cara informasi mengenai
penatalaksanaan dan penyakitnya
penanganan mengenai 6. Meliibatkan keluarga untuk 6. Keluarga sangat
penyakitnya d rumah pemenuhan kebutuhan kesehatan koorprativ dan
bersedia untuk diajak
kerja sama
7. Mesiapkan pasien untuk mampu 7. Pasien siap mengikuti
berkolaborasi meningkatkan arahan dari perawat
kesehatan
8. Membimbinguntuk bertanggug 8. Pasien bersedia untuk
jawab dalam memecahkan dibimbing
masalah bertanggungjawab

Anda mungkin juga menyukai