Anda di halaman 1dari 6

PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN

Permasalahan penduduk Indonesia diuraikan dalam penjelasan sebagai berikut:


1. Jumlah penduduk besar
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk tertinggi di dunia.
Indonesia sendiri menduduki peringkat ke 4 dunia dengan jumlah penduduk sekitar 259 juta
(2016 world population data sheet , page 20) setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Jumlah
penduduk yang besar merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan. Jumlah
penduduk yang besar ini juga menjadi kendala dalam dalam melaksanakan pembangunan.

Gambar 17. Kemacetan Lalulintas karena Jumlah Penduduk Meningkat


Sumber :
https://3.bp.blogspot.com/-SLrvQn2OnLg/VrTC1nS-2yI/AAAAAAAACd0/fSfSNqcQNiM/
s1600/kepadatan%2Bpenduduk.PNG

Jumlah penduduk yang semakin bertambah dari tahun ke tahun memberikan dampak
sosial ekonomi bagi Indonesia, antara lain sebagai berikut:
a. Meningkatnya permintaan barang – barang kebutuhan pokok.
Fenomena ini sangat erat kaitannya dengan dengan potensi yang dimiliki Indonesia dalam
hal sistem ketahanan pangan. Ironinya adalah jumlah penduduk yang kian bertambah ini
tidak diimbangi dengan pertambahan ketersediaan sumber daya alam yang ada di Indonesia.
Akibat dari persoalan ini adalah harga beli yang tinggi yang nantinya akan terjadi
kelangkaan.
b. Meningkatnya persaingan dalam dunia kerja
Jumlah penduduk yang tinggi akan mempengaruhi jumlah tenaga kerja yang ada di
Indonesia. Jumlah tenaga kerja yang tinggi tanpa diimbangi dengan ketersediaan lapangan
kerja yang luas akan mengakibatkan meningkatnya persaingan dalam dunia kerja. Tenaga
kerja yang banyak ini akan memperebutkan posisi untuk mengisi peluang kerja yang ada.
c. Meningkatnya jumlah pengangguran
Persaingan dalam dunia kerja yang berat akan menyebabkan penyerapan tenaga kerja yang
tidak merata. Tenaga kerja yang tidak tereserap ini akan menyebabkan meningkatnya
jumlah pengangguran. Pengangguran yang terjadi di Indonesia ini akan menghambat proses
pembangunan negara, khusus nya dalam bidang ekonomi.
d. Kemiskinan

1
Jumlah pengangguran yang besar sangat memperngaruhi tingkat kemiskinan.
Kemiskinan merupakan keadaan atau ketidakmampuan penduduk untuk memenuhi
kebutuhan sehari – hari. Tingkat kemiskinan suatu negara dapat dijadikan sebagai tolak
ukur untuk mengetahui kondisi perekonomian suatu negara.
e. Meningkatnya kriminalitas
Kriminalitas merupakan dampak dari banyaknya pengangguran dan kemiskinan yang
ada. Jadi kriminalitas ini merupakan dampak turunan dari besarnya jumlah penduduk.
Banyaknya pengangguran menyababkan meningkatnya tindakan kriminalitas. Segala
cara dilakukan untuk mendapatkan sesuatu tanpa mempertimbangkan jalan yang
ditempuh.

Beberapa usaha yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi masalah jumlah


penduduk yang besar adalah sebagai berikut:
a. Mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) sebagai gerakan nasional
b. Menerapkan Undang – Undang perkawinan yang mengatur batas usia menikah
c. Membatasi pemberian tunjangan anak bagi pegawai negeri dan anggota TNI
d. Meningkatkan pelayanan kesehatan dalam program KB
e. Meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan, sehingga keinginan untuk segera
menikah dapat dihambat
f. Meningkatkan wajib belajar pendidikan dasar bagi masyarakat.

2. Rendahnya kualitas kesehatan


Kesehatan merupakan investasi penting untuk mendukung pembangunan ekonomi serta
memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kependudukan lainnya seperti kemiskinan
karena suatu negara tanpa penduduk yang sehat tidak akan mungkin dapat membangun
negaranya sendiri.
Rendahnya kualitas kesehatan yang ada di Indonesia ini akan mempengaruhi angka usia
harapan hidup. Terdapat beberapa faktor yang memnyebabkan rendahnya kualitas kesehatan di
Indonesia, yaitu sebagai berkut:
a. Tenaga kesehatan
Faktor tenaga kesehatan merupakan salah satu faktor besar yang mempengaruhi tingkat
pelayanan kesehatan di Indonesia karena tenaga kesehatan itu sendirilah yang turun
kedalam masyarakat untuk melakukan pelayanan kesehatan. Menurut data dari Kementrian
Kesehatan RI , tenaga kesehatan yang dimiliki Indonesia saat ini berjumlah sebanyak
876.984 orang  yang terdiri atas dokter , perawat , bidan , dan tenaga kesehatan lainnya.
Dari data didapat bahwa rasio dokter dengan penduduk Indonesia berbanding 1:2500
penduduk , hal ini menunjukkan bahwa pelayanan di Indonesia khususnya bidang
pelayanan dokter dalam kondisi memprihatinkan karena perbandingan ideal antara dokter
dan penduduk yang baik harusnya 1 berbanding 1000 penduduk kebawah.Tidak

2
tersebarnya tenaga kesehatan di Indonesia yang hanya terkonsentrasi di wilayah yang padat
penduduknya saja dan kurang menjangkau daerah-daerah lainnya khusunya wilayah
Indonesia bagian timur yang jumlah tenaga kesehatannya terpaut sangat jauh dari daerah
lainnya di Indonesia .Hal ini tentu harus mendapat perhatian yang serius dari pemerintah
Indonesia khususnya yang mempunyai tugas di bidang kesehatan untuk menyamaratakan
tenaga kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.
b. Minimnya sarana kesehatan yang tersedia
Sarana kesehatan seperti Rumah Sakit, Rumah Sakit Bersalin, Posyandu, dan sarana
kesehatan lainnya sangat berperan penting dalam peningkatan pelayanan kesehatan karena
disanalah pusat dari pelayanan kesehatan itu sendiri. Menurut data dari Badan Pusat
Statistik, Indonesia memilih total sarana kesehatan sebanyak 55.543 yang terdiri atas
Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu, dan sarana kesehatan lainnya. Penyebaran sarana
kesehatan yang ada di Indonesia sangat tidak merata dimana sebagian besar sarana
kesehatan di Indonesia hanya terpusat pada beberapa wilayah tertentu saja seperti pulau
Jawa dan Sumatera sementara wilayah Indonesia bagian timur hanya mendapat sedikit
sarana kesehatan, contohnya Provinsi Maluku yang hanya punya rumah sakit sebanyak 43
unit dibanding dengan Provinsi lainnya yang memiliki Rumah Sakit diatas 100 unit. Hal ini
tentunya harus mendapat perhatian serius dari kita terutama dari pemerintah untuk
menanggulangi kesenjangan ini.
c. Faktor birokrasi yang cukup buruk dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di Indonesia
Bidang kesehatan sendiri mengalami kerugian hingga mencapai ratusan milyar rupiah
dengan kasus seperti korupsi pengadaan alat bantu belajar pada dokter dan korupsi dalam
pemenangan tender untuk pembuatan atau penelitian jenis obat tertentu. Sangat disayangkan
, bidang yang seharusnya bersih dari korupsi karena menyangkut kesehatan banyak jiwa
menjadi lumbung bagi para pencuri uang negara untuk menambah hartanya. 

Beberapa usaha yang dapat dlakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan yaitu:
a) Peningkatan tenaga kesehatan untuk menambah tenaga kesehatan yang kurang
b) Pembangunan sarana dan prasarana kegiatan penunjang dalam dunia kesehatan
c) Kebijakan layanan kesehatan yang menunjang bagi masyarakat
d) Subsidi biaya pelayanan kesehatan yang terjangkau
e) Pengawasan birokrasi yang transparan
f) Tunjangan hidup bagi tenaga kesehatan di daerah yang terpelosok
g) Memproduksi obat generik yang terjangkau bagi masayarakat

3. Persebaran penduduk tidak merata


Berdasarkan sensus penduduk dan survei penduduk, persebaran penduduk Indonesia
antar provinsi yang satu dengan provinsi yang lainnya tidak merata. Konsentrasi kepadatan
penduduk di Indonesia berpusat di pulau jawa. Lebih dari 50% jumlah penduduk di Indonesia
mendiami pulau Jawa.
3
Berikut ini adalah faktor yang menyebabkan terjadinya persebaran penduduk:
a. Kesuburan tanah
Kesuburan tanah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi persebaran. Hal ini erat
kaitannya dengan rencana pengeloaan tanah untuk bercocok tanam.
b. Iklim
Wilayah yang beriklim terlalu panas atau terlalu dingin akan mempengaruhi keinginan
penduduk untuk bermigrasi. Iklim disini juga akan mempengaruhi adaptasi apabila penduduk
tersebut berpindah.
c. Topografi
Topografi atau bentuk permukaan tanah sangat mempengaruhi persebaran penduduk.
Persebaran penduduk ini cenderung berada di daerah dataran.
d. Sumber air
Air merupakan sumber energi mineral yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Oleh karena
itu, ketersediaan air pada suatu tempat akan mempengaruhi persebaran penduduk.
e. Sarana dan prasarana transportasi
Persebaran penduduk yang tidak merata ini sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sarana dan
prasana transportasi. Daerah yang memiliki sarana dan prasara tranportasi yang lengkap
biasanya menjadi pusat persebaran.
f. Pusat fasilitas ekonomi serta pusat pemerintah
Daerah yang menjadi pusat pemerintahan biasanya menjadi pusat persebaran penduduk.
Sedangkan daerah daerah yang kurang memiliki fasilitas yang lengkap biasanya tidak
dijadikan sebagai pusat persebaran.

Persebaran penduduk yang tidak merata ini dapat menimbulkan berbagai permasalahan
di wilayah – wilayah tertentu, sebagai contohnya adalah:
a. Menurunnya kualitas lingkungan
Menurunnya kualitas lingkungan ini disebabkan oleh pemanfaatan sumberdaya alam yang
hanya berpusat pada satu wilayah saja.
b. Stabilitas keamanan menurun
Banyaknya penduduk yang hanya tinggal di suatu wilayah juga menyebabkan tingkat
keamanan penduduk yang rendah. Hal tersebut karena banyaknya interaksi yang besifat
positif maupun negatif.
c. Munculnya pemukiman dengan rumah – rumah yang tidal layak huni
Pertumbuhan jumlah penduduk yang hanya berada disuatu titik, menyebabkan sempitnya
ketersediaan yang ada. Kondisi yang seperti ini sangat rawan terbentuk pemukiman –
pemukiman yang pembangunannya tidak mempertimbangkan prinsip kenyamanan dan
kesehatan.
d. Bertambahnya pekerjaan di sektor infromal, seperti pedagang kaki lima yang mengganggu
ketertiban

4
e. Persebaran penduduk yang tidak merata ini dapat menimbulkan kesenjangan ekonomi yang
ada. Hasilnya adalah semakin banyaknya peluang usaha yang dimanfaatkan tanpa
memperhatikan lingkungan.

Upaya penanggulangan yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi dampak persebaran


penduduk yang tidak merata adalah:
a. Melaksanakan program transmigrasi
b. Melaksanakan program pemerataan pembangunan dengan cara mendirikan industri di
pinggir kota
c. Menambah sarana dan prasarana umum,seperti tranportasi dan pendidikan
d. Peningkatan tingkat kesejahteraan masyarakat dalam bidang keamanan, ekonomi dan
kesehatan di berbagai daearah.

A. Analisis Data Kependudukan


Analisis data kependudukan adalah teknik yang digunakan untuk mengukur dinamika
penduduk sepanjang waktu yang berkaitan dengan jumlah, distribusi, komposisi penduduk, dan
komonen perubahannya melalui dasar demografi berupa kelahiran, kematian, dan migrasi. Analisis
demografi sangat diperlukan dalam membuat kebijakan oleh pemerintah maupun nonpemerintah
serta menjadi acuan untuk menjawab berbagai permsalahan yang berhubungan dengan
kependudukan. Beberapa manfaat analisis demografi adalah sebagai berikut:
1. Dapat digunakan oleh pemerintah dalam pembuatan kebijakan pembangunan.
2. Dapat digunakan untuk referensi merancang strategi pemasaran oleh pengusaha dan industri.
3. Dapat digunakan untuk mengetahui jumlah dan persebaran penduduk pada suatu wilayah dari
waktu ke waktu.
4. Dapat digunakan untuk merancang dan memperkirakan proyeksi penduduk serta kondisi di
masa depan.
5. Dapat digunakan untuk mengetahui daya dukung lingkungan dan kaitannya terhadap populasi
penduduk.
Contoh kebijakan pemerintah yang menggunakan analisis demografi adalah sebagai
berikut:
1. Analisis demografi jumlah penduduk usia sekolah di suatu wilayah diperlukan untuk
perencanaan pembangunan gedung sekolah baru atau penambahan jumlah tenaga pengajar.
2. Analisis demografi persebaran penduduk di suatu wilayah diperlukan untuk perencanaan
pembangunan sarana dan prasarana umum seperti jalan, pemerintah, pasar, terminal, dan
lainnya.
3. Analisis demografi dari angka beban ketergantungan penduduk dapat dijadikan asumsi
pemerintah dalam mengambil kebijakan dalam pembukaan lapangan kerja baru atau program
wirausaha.

5
4. Analisis demografi jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendapatan dan mata pencaharian
dapat dijadikan dasar bagi perusahaan restoran cepat saji untuk membuka cabang baru di
wilayah tertentu.
5. Analisis demografi mobilitas penduduk di suatu wilayah dapat menjadi asumsi dasar
perusahaan jasa transportasi menyediakan trayek baru.
6. Analisis demografi jumlah penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin di suatu wilayah apat
menjadi acuan bagi perusahaan konveksi untuk memproduksi jenis pakaian sesuai umur dan
jenis kelamin yang dominan di wilayah tersebut.

TUGAS

MATERI DIATAS KALIAN RANGKUM DAN KALIAN BUAT DALAM BENTUK POWERPOINT,
SELANJUTNYA KALIAN KIRIMKAN JAPRY.

Anda mungkin juga menyukai