kelangsungan hidup, nafsu manusia tak dapat ditahan dan pertumbuhan penduduk jauh
lebih cepat dari bahan makanan. teori mendapat berbagai kritik karena Malthus tidak
menghubungkan satu daerah dengan daerah lain sehingga distribusi makana dapat
kelahiran bagi pasangan yang sudah menikah, fertilitas akan menurun apabila perbaikan
b) Karl Marx tidak sependapat dengan Malthus (bila tidak dibatasi penduduk akan
tekanan penduduk terhadap bahan makanan, tetapi tekanan terhadap kesempatan kerja
(misalnya di negara kapitalis) Marxist juga berpendapat bahwa semakin banyak jumlah
manusia semakin tinggi produk yang dihasilkan, jadi dengan demikian tidak perlu
b. Terbatasnya kesediaan lapangan kerja, sarana dan prasarana kesehatan, serta fasilitas
sosial lainnya.
2. Pertumbuhan Penduduk Cepat
Jika pertumbuhan penduduk yang cepat tidak diimbangi dengan daya dukung lingkungan
yang seimbang, berbagai permasalahan akan muncul, baik masalah lingkungan hidup,
ekonomi, dan sosial.
1. Tingkat Kesehatan
Tingkat kesehatan di Indonesia masih belum merata dan tergolong rendah. Hal ini
disebabkan karena kualitas kesehatan penduduk tidak terlepas dari pendapatan penduduk
di suatu daerah. Semakin tinggi pendapatan penduduk, maka kemampuan untuk membeli
pelayanan kesehatan juga semakin tinggi.
2. Tingkat Pendidikan
penduduk ini selalu berubah-ubah, dan perubahan tersebut disebabkan karena proses
berkelanjutan.
5) Memperluas akses terhadap pelayanan kesehatan reproduksi, termasuk KB, dan kesehatan
seksual
Jika suatu kebijakan tidak tepat atau tidak dapat mengurangi masalah yang merupakan
sasaran dari kebijakan, maka kebijakan itu mungkin akan mengalami kegagalan
sekalipun kebijakan itu diimplementasikan dengan sangat baik. Sementara itu, suatu
kebijakan yang telah direncanakan dengan sangat baik mungkin juga akan mengalami
kegagalan jika kebijakan tersebut kurang di implementasikan dengan baik oleh para
pelaksana kegiatan.