Anda di halaman 1dari 23

Geografis

Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia,
serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian, wilayah Indonesia berada
pada posisi silang, yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan iklim dan perekonomian.

Pengaruh letak geografis Indonesia, yaitu keberagaman budaya, musim di Indonesia ada dua, letak
yang sangat strategis, ada banyak sekali jenis ikan, rawan terjadi bencana, dan sumber daya alam
yang sangat banyak.

Astronomis

Berdasarkan koordinatnya, letak astronomis Indonesia berada pada 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141°
BT. Kota Pontianak, Kalimantan Barat merupakan kota yang dilalui garis lintang 0° atau garis
khatulistiwa.

Dampak Letak Astronomis IndonesiaIndonesia terletak di sepanjang garis khatulistiwa


sehingga memiliki iklim tropis. Wilayah negara dengan iklim tropis akan memperoleh sinar matahari
sepanjang waktu. Wilayah tropis menyebabkan Indonesia hanya memiliki dua musim, yakni musim
hujan dan musim kemarau

Geologis

Letak geologis Indonesia yang berada di titik pertemuan dari tiga lempeng tektonik besar, yaitu
Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. Di daerah pertemuan antar lempeng
ini mengakibatkan bebarapa daerah di Indonesia rawan terjadi gempa bumi.

Dampak positif letak geologis Indonesia lainnya adalah memiliki sumber daya laut yang sangat
melimpah, serta kekayaan flora dan fauna. Dengan demikian, dampak positif letak geologis
Indonesia, yakni: Memiliki tanah yang subur. Kekayaan bahan tambang dan mineral.

Masalah Kependudukan yang Bersifat Kuantitatif

1. Jumlah Penduduk Besar


Penduduk suatu negara menjadi faktor terpenting dalam melaksanakan pembangunan.
Dengan memiliki jumlah penduduk lebih dari 273 juta jiwa, Indonesia mengalami berbagai
permasalahan sebagai berikut.
a) Pemerintah mengalami kesulitan dalam menjamin terpenuhinya kebutuhan hidup
rakyatnya.
b) Terbatasnya kesediaan lapangan kerja, sarana dan prasarana kesehatan, serta fasilitas
sosial lainnya.

2. Pertumbuhan Penduduk Cepat


Jika pertumbuhan penduduk yang cepat tidak diimbangi dengan daya dukung ingkungan
yang seimbang, berbagai permasalahan akan muncul, baik masalah lingkungan hidup,
ekonomi, dan sosial.

1|IPS US 24
3. Persebaran Penduduk Tidak Merata
Masalah kependudukan di Indonesia adalah persebaran penduduk yang tidak merata. Akibat
dari tidak meratanya penduduk, luas lahan pertanian di pulau jawa semakin sempit karena
dijadikan lahan permukiman dan industri. Sebaliknya, banyak lahan di luar pulau Jawa belum
dimanfaatkan secara maksimal karena kurangnya sumber daya manusia.

Masalah Kependudukan yang Bersifat Kualitatif

I. Tingkat Kesehatan
Tingkat kesehatan di Indonesia masih belum merata dan tergolong rendah. Hal ini
disebabkan karena kualitas kesehatan penduduk tidak terlepas dari pendapatan
penduduk di suatu daerah. Semakin tinggi pendapatan penduduk, maka
kemampuan untuk membeli pelayanan kesehatan juga semakin tinggi.

II. Tingkat Pendidikan


Tingkat pendidikan diharapkan berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan.
Namun, sayangnya masih banyak penduduk Indonesia yang kesulitan mendapat
akses pendidikan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat Pendidikan di Indonesia,


yaitu
1. Pendapatan perkapita penduduk yang rendah.
2. Ketidakseimbangan jumlah murid dengan sarana Pendidikan yang ada.
3. Rendahnya kesadaran penduduk terhadap pentingnya Pendidikan.
3. Tingkat Pendapatan

Untuk mengurangi masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia, ada beberapa upaya yang bisa
dilakukan, nih Detikers.

 1. Pengurangan pertumbuhan penduduk. Salah satu cara yang sudah dilakukan oleh
pemerintah Indonesia adalah memberlakukan program Keluarga Berencana (KB).
 2. Meningkatkan pemerataan pembangunan.
 3. Menciptakan lapangan kerja di daerah-daerah yang jarang penduduk.
 4. Melakukan program transmigrasi.
 5. Melaksanakan program perbaikan gizi, salah satunya melalui POSYANDU.
 6. Melengkapi sarana dan prasarana Kesehatan. Salah satu caranya adalah dengan
membangun puskesmas dan rumah sakit.
 8. Menambah jumlah sekolah dari tingkat SD sampai perguruan tinggi.
 9. Menambah jumlah tenaga kependidikan di semua jenjang Pendidikan.
 10. Melaksanakan program wajib belajar Pendidikan dasar 9 tahun.
 11. Pemberian beasiswa.
 12. Menyediakan kelengkapan fasilitas Pendidikan, seperti perpustakaan, laboratorium, dan
alat keterampilan lainnya.
 13. Menciptakan kurikulum Pendidikan yang sesuai.
 14. Meningkatkan kualitas tenaga pengajar.
 15. Meningkatkan pengolahan dan pengelolaan suber daya alam.
2|IPS US 24
Dampak perubahan iklim bagi politik global:Dampak bagi politik global, yaitu dapat menghambat
kerja sama antar negara. Sehingga memiliki jeda waktu yang tak menentu untuk bergerak di bidang
ekonomi dan politik dalam kerja sama.

Perubahan iklim di bidang ekonomi dapat menyebabkan terjadinya penurunan produksi pertanian
dan dapat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi. Salah satu indikator perubahan iklim yaitu
suhu dan curah hujan. Perubahan suhu dan pola hujan dapat mengganggu proses pertumbuhan
tanaman sehingga menyebabkan produksi menurun.

Dalam bidang sosial, iklim berpengaruh terhadap pola interaksi, cara beradaptasi, serta mata
pencarian masyarakat. Adanya embusan angin muson membuat Indonesia terbagi menjadi dua
musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Dengan begitu, masyarakat perlu menyesuaikan
pekerjaan mereka di bidang pertanian atau peternakan misalnya. Di mana perlu memperhatikan
iklim dan cuaca agar bisa bercocok tanam dengan jenis tanaman tertentu yang cocok serta aktivitas
ternak tidak terganggu.

Pengertian kontak sosial primer

Dikutip dari buku Ilmu Sosial Sebuah Pengantar (2020) oleh Utami Pratiwi, kontak sosial primer
adalah kontak sosial yang terjadi secara langsung. Kontak ini berlangsung secara tatap muka.
Contohnya meyapa, bersalaman, berpelukan, dan berbicara satu sama lain. Jenis kontak sosial ini
tidak memerlukan perantara. Karena pelaku dan penerima kontak berada di tempat yang sama.
Misalnya pedagang sayuran bertemu dengan pembeli, dan seseorang menyapa teman yang
ditemuinya di jalan.

Pengertian kontak sosial sekunder

Dilansir dari buku Perubahan Sosial Budaya (2020) karya Sriyana, kontak sosial sekunder adalah
kontak sosial yang terjadi karena adanya perbedaan jarak dan waktu. Berbeda dengan kontak
sosial primer, jenis ini tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan butuh perantara. Baca juga: 6
Karakteristik Gejala Sosial Adapun contoh perantara yang dimaksud, yakni SMS, telepon, media
sosial, surat, email, dan lain sebagainya. Misal, orangtua berkomunikasi dengan anaknya yang
berada di luar Indonesia, dan sepasang kekasih yang menjalin interaksi lewat video call.

Pengertian Proses Sosial Disosiatif


Proses sosial disosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah pada perpecahan dan pertentangan.
Namun pada dasarnya, proses sosial disosiatif merujuk kepada berbagai upaya manusia untuk
mempertahankan kelangsungan hidup. Ketidaktertiban sosial (social disorder) memunculkan
disintegrasi sosial akibat pertentangan antar-anggota masyarakat tersebut. Proses sosial disosiatif
juga disebut proses sosial disintegratif atau disjungtif. Meski proses ini menghambat pertumbuhan
dan perkembangan masyarakat, ketidakhadiran disasosiatif berakibat stagnasi masyarakat.
Ringkasnya, pengertian disosiatif adalah interaksi sosial yang lebih menjurus ke hal negatif atau
konflik. Walaupun proses disosiatif ini bisa menghambat perkembangan dan pertumbuhan
masyarakat, tapi ada juga manfaatnya. Salah satunya, dengan adanya disosiatif ini masyarakat akan
bisa berkembang karena memiliki keinginan untuk maju

3|IPS US 24
Pengertian Interaksi Sosial Asosiatif

Dikutip dari Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X yang ditulis oleh Agus Santosa, interaksi sosial asosiatif
adalah interaksi sosial yang bersifat menguatkan ikatan sosial dan cenderung berkelanjutan atau
kontinuitas. Tidak semua interaksi berkelanjutan. Untuk dapat dikategorikan sebagai suatu interaksi
yang bersifat kontinuitas, interaksi sosial perlu didasarkan kebutuhan yang nyata, memperhitungkan
efektivitas, memperhatikan efisiensi, mendasarkan kaidah yang berlaku, dan tidak ada paksaan fisik
atau mental. Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin, interaksi sosial disosiatif merupakan
proses yang mengarah pada terwujudnya persatuan dan integrasi sosial (asosiatif). Oleh karena itu,
interaksi sosial asosiatif cenderung menggambarkan keadaan masyarakat yang tertib, serasi, penuh
persatuan, dan terjaga dari adanya penyimpangan nilai atau norma dalam masyarakat. Dengan
demikian, pengertian interaksi sosial asosiatif adalah proses atau bentuk interaksi yang mendorong
terciptanya keteraturan sosial.

Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif, yang mengarah kepada kesatuan dan
kerja sama, sedangkan interaksi sosial disosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang lebih mengarah
kepada konflik dan perpecahan, baik individu maupun kelompok.

4|IPS US 24
Rumus Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan pasar akan terjadi ketika fungsi penawaran atau jumlah penawaran barang
Qs sama dengan fungsi permintaan atau jumlah permintaan barang yaitu Qs.

Berikut ini rumus yang dapat digunakan untuk menentukan harga keseimbangan:

Qd = Qs atau Pd = Ps
Qd : Jumlah permintaan barang

Qs : Jumlah penawaran barang


Cara Menghitung Harga Keseimbangan
Pd : Harga barang yang diminta
Dengan Kurva
Ps : Harga barang yang ditawarkan
Kurva bisa menjadi salah satu cara untuk
menemukan equilibrium price.

Pendekatan dengan metode kurva ini berdasarkan kurva penawaran dan permintaan di mana titik
potong keduanya adalah titik keseimbangan.

P = Harga barang

Q = Kuantitas barang

S = Kurva penawaran

E = Titik keseimbangan

D = Kurva permintaan

Pada contoh kurva di atas, Anda bisa menarik garis ke sumbu harga atau P untuk mengetahui titik
harga keseimbangan. Sedangkan jika menarik garis ke sumbu Q, dapat diketahui berapa jumlah
atau barang yang merupakan titik keseimbangan.

Dengan Pendekatan Matematis

Sesuai yang tadi telah dijelaskan sebelmnya, rumus yang digunakan adalah Qd = Qs atau Pd = Ps.
Sebagai contoh, terdapat fungsi permintaan Qd = 80 – P sedangkan fungsi penawaran adalah Qs =
8P – 100.

5|IPS US 24
Bagaimana cara menghitung harga keseimbangan?

Qd = Qs

80 – P = 8P – 100

-P – 8 P = 100 – 80

-9P = -180

P = (-180/ -9) = 20

Hasil perhitungannya menjadi 20 sesuai dengan rumus.

Namun untuk mendapatkan jumlah keseimbangan atau Q maka nilai yang dimasukkan adalah
sebagai berikut:

Q = 80 – P

Q = 80 – 20

Q = 60

Artinya jumlah keseimbangan adalah 60 dan untuk bisa menguji apakah benar bisa menggunakan
rumus Qs sebagai berikut dan hasilnya pasti sama.

Q = 8P -100

Q = 8 (20) – 100

Q = 160 – 100

Q = 60

6|IPS US 24
Meski telah berlangsung ribuan tahun yang lalu, namun beberapa kebudayaan manusia prasejarah
masih bisa kita jumpai hingga saat ini. Kebudayaan manusia prasejarah tersebut melekat erat dalam
kehidupan masyarakat.

● Kepercayaan animisme dan dinamisme merupakan hasil kebudayaan manusia prasejara yang
masih bisa dijumpai sampai sekarang.
● Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat. Gerabah ini merupakan hasil kebudayaan
manusia prasejarah namun masih kita gunakan sampai saat ini.
● Ulekan merupakan perkakas dapur yang terbuat dari batu. Ulekan ini merupakan warisan
kebudayaan manusia prasejarah.
● Berburu binatang liar juga merupakan kebudayaan dari masyarakat prasejarah.
● Nomaden. Beberapa kelompok masyarakat adat sampai sekarang ini masih mempertahankan
kebudayaan masyarakat prasejarah yang satu ini dengan hidup berpindah-pindah.
● Rumah panggung juga masih mewarisi kebudayaan manusia prasejarah yang menjadikan pohon
sebagai tempat tinggal

Perbedaan kehidupan pada kedua masa tersebut dapat dilihat dari jenis hewan peliharaan yang
lebih beragam. Selain itu, terdapat kelompok-kelompok ahli di masa perundagian dibandingkan
denga masa 'bercocok tanam.

Masyarakat pada masa 'bercocok tanam sudah memiliki kemampuan mengolah alam untuk
memenuhi kebutuhan hidup dengan 'bercocok tanam dan memelihara hewan peliharaan. Pada
masa perundagian, telah ada seseorang atau sekelompok orang atau segolongan orang yang
mempunyai kepandaian atau keterampilan jenis usaha tertentu, misalnya pembuatan gerabah,
pembuatan perhiasan, atau pembuatan sampan.

Dengan demikian, perbedaan dari kedua kehidupan antara masa 'bercocok tanam dengan masa
perundagian yakni terdapat pada poin hewan peliharaan dan kemampuan atau keterampilan
seseorang.

Pada masa bercocok tanam mereka hanya memanfaakan tumbuhan tetapi dengan perundagan
sudah mulai berburu

8 Candi Hindu Budha yang Terkenal di Indonesia, Ini Ciri dan


Sejarahnya
Candi Borobudur.
Candi Prambanan.
Candi Dieng.
Candi Gedong Songo.
Candi Penataran.
Candi Plaosan.
Candi Sewu.
Candi Kalasan.

7|IPS US 24
Proses akulturasi Hindu dan Islam Proses akulturasi Hindu dan Islam di Indonesia terjadi secara
dinamis tanpa harus menghilangkan kebudayaan yang sudah ada. Hal itu berdasarkan dari sifat dari
kebudayaan yang selalu dinamis. Baca juga: Empat Fase Perkembangan Agama Hindu di India Pada
abad ke-5, masyarakat Indonesia sudah mendapat pengaruh agama Hindu. Ini dibuktikan dengan
adanya penggunaan bahasa Sansekerta pada prasasti yang ditemukan di bekas berdirinya kerajaan
Hindu.

Salah satu contoh bentuk akulturasi antara Hindu dan Islam adalah dalam bentuk bangunan. Hal itu
dibuktikan dengan Masjid Agung Kudus yang memiliki bentuk seperti bangunan pura atau candi
pada menara masjidnya. Bangunan Masjid Agung Kudus mencerminkan bentuk dari hasil akulturasi
yang terjadi antara Hindu dan Islam di Indonesia. Selain itu, arsitektur masjid kuno Indonesia
memiliki bentuk atap bertingkat lebih dari satu. Baca juga: Masjid Tonson, Masjid Tertua di Thailand
Ini merupakan bentuk arsitektur yang masih terpengaruh oleh budaya Hindu. Contohnya gaya
arsitektur pada beberapa masjid berikut ini::

 Masjid Agung Cirebon


 Masjid Angke
 Masjid Agung Demak
 Masjid Katangka
 Masjid Tambora

Selain itu, makam yang ada di Jawa, seperti makam raja di Imogiri, juga masih terpengaruh oleh
kebudayaan Hindu. Hal itu didasarkan pada letak makam yang berada di atas sebuah bukit atau
tempat tinggi. Bangunan makam di Jawa memiliki filosofi yang terpengaruh oleh kebudayaan Hindu,
yakni semakin tinggi suatu tempat maka akan semakin dekat dengan Tuhan.

Ada beberapa bentuk akulturasi yang terjadi di bidang budaya antara Hindu dan Islam. Salah satunya
adalah tahlilan atau yasinan pada agama Islam. Tradisi ini adalah acara doa bersama untuk leluhur
atau keluarga yang sudah meninggal. Pengaruh Islam juga terjadi dalam agama Hindu yang
melakukan upacara atau ritual untuk mendoakan leluhur yang sudah meninggal. Ada juga ziarah
makam yang biasa dilakukan oleh sebagian umat Islam menjelang bulan Ramadhan. Ziarah makam
ini juga dilakukan oleh umat Hindu, seperti Raja Hayam Wuruk yang gemar mendatangi beberapa
candi pendharmaan leluhurnya.

Akulturasi budaya Islam dan Hindu juga terjadi dalam bidang penanggalan di era Sultan Agung.
Sultan Agung menginginkan adanya penanggalan baru, sehingga kemudian diciptakan sebuah
kalender perpaduan Kalender Saka dan Hijriah. Makam Hindu dan Islam Permakaman di Indonesia
juga mengalamai pengaruh atau akulturasi dengan kebudayaan Hindu dan Islam. Permakaman Islam
di Nusantara biasanya akan dibuatkan jirat atau kijing. Namun, khusus bagi orang penting atau
berpengaruh, biasanya akan didirikan sebuah rumah yang disebut cungkup pada makam. Adapun
makam para raja akan dibuat megah dan lengkap dengan makam keluarga serta pengiringnya.
Biasanya permakaman raja-raja Islam akan ditempatkan di atas bukit yang dibuat dengan berundak-
undak. Hal itu hampir sama dengan konsep bangunan punden berundak era Hindu.

8|IPS US 24
bentuk interaksi antar negara ASEAN dalam penanganan bencana secara regional yaitu dengan
menyepakati ASEAN Agreement on Disaster Management and Emergency Response (AADMER)
dengan ASEAN Committee on Disaster Management (ACDM) sebagai pusat koordinasi.

Asia Tenggara merupakan suatu kawasan yang paling rawan bencana di dunia dan berpotensi
terkena hampir semua jenis bencana alam. Hal tersebut disebabkan karena secara geografis Asia
Tenggara terbentang diantara beberapa lapisan tektonik yang paling sering menimbulkan gempa
bumi, letusan gunung berapi dan bahkan tsunami. Dengan keadaan tersebut, ASEAN sebagai
lembaga kerjasama antar negara-negara di Asia Tenggara melakukan kerjasama untuk menekan
terjadinya bencana tersebut. Melalui ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Management
(AMMDM), pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan ASEAN Agreement on Disaster
Management and Emergency Response (AADMER) dengan ASEAN Committee on Disaster
Management (ACDM) sebagai pusat koordinasi. AADMER sendiri merupakan kerangka regional yang
bersifat proaktif untuk kerjasama, koordinasi, bantuan teknis, dan mobilisasi sumber daya dalam
semua aspek manajemen kebencanaan.

Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa, bentuk interaksi antar negara ASEAN
dalam penanganan bencana secara regional yaitu dengan menyepakati ASEAN Agreement on
Disaster Management and Emergency Response (AADMER) dengan ASEAN Committee on Disaster
Management (ACDM) sebagai pusat koordinasi.

Dampak Positif Letak Geografis ASEAN

Sumber Daya Alam


Lokasinya yang berada di tengah dua samudra dan dua benua menyebabkan negara-negara ASEAN
memiliki keberagaman sumber daya alam. Sumber daya alam negara ASEAN antara lain:

1. Hutan
Lebih dari 50% kawasan ASEAN ditumbuhi hutan. Hutan-hutan ini terdiri atas beberapa jenis, antara
lain hutan hujan tropis (khatulistiwa), hutan monsun tropis, hutan belukar, hutan gunung, hutan
pantai, dan hutan rawa.

2. Pertanian
Di negara-negara ASEAN, kecuali Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia, lebih dari 50%
penduduk bekerja di bidang pertanian. Jenis tanaman yang diusahakan dibedakan menjadi tanaman
pangan dan tanaman perdagangan.

3. Bahan Tambang
Kawasan ASEAN menghasilkan berbagai bahan tambang. Bahan tambang dapat dibedakan menjadi
jenis logam, nonlogam, dan bahan bakar.

Ekonomi

9|IPS US 24
1. Pertanian
Kawasan ASEAN merupakan kawasan pertanian yang penting. Lebih dari 50% penduduknya bermata
pencaharian sebagai petani. Sebagian besar penduduk di negara-negara Asia Tenggara bekerja di
bidang pertanian, kecuali Malaysia (< 40%), Brunei Darussalam, dan Singapura (<10%).

2. Perikanan
Penduduk ASEAN banyak yang tinggal di dekat sungai dan danau, serta sepanjang pantai. Kegiatan
penduduk di daerah tersebut umumnya sebagai nelayan atau peternak ikan.

Ada dua jenis perikanan di Asia Tenggara, yaitu perikanan darat dan perikanan laut. Perikanan darat
dilakukan di sungai, danau, kolam, dan sawah. Kegiatan perikanan darat di danau salah satunya
dilakukan penduduk di Danau Tonle Sap, Kamboja.

Perikanan laut dilakukan di laut bebas. Nelayan memiliki perahu penangkap ikan dengan jaring. Ikan
hasil tangkapan dan peternakan, seperti tuna dan udang galah dari Thailand, Filipina, dan Indonesia
diekspor.

3. Hasil Tambang
Berbagai jenis bahan tambang terdapat di kawasan Asia Tenggara. Bahan tambang penting seperti
minyak bumi, batu bara, dan tembaga diusahakan oleh industri pertambangan. Penduduk juga dapat
melakukan kegiatan penambangan emas, timah, batu bara, dan minyak bumi dalam skala kecil.

4. Hasil Hutan
Kawasan Asia Tenggara memasok kayu tropis kebutuhan dunia. Jenis pohon seperti mahoni, eboni,
ulin, dan jati tumbuh di hutan hujan tropis Asia Tenggara. Sebagian besar hasil kayu, baik hasil
gergaji dan gelondong diekspor ke Jepang dan Amerika Serikat.

5. Kegiatan Industri
Di kawasan Asia Tenggara terdapat banyak industri yang menghasilkan berbagai jenis barang.
Industri di kawasan Asia Tenggara dibagi menjadi industri besar dan kecil. Industri besar seperti
pabrik mobil dan elektronik membutuhkan tenaga kerja yang ahli dan terampil. Industri kecil seperti
industri kerajinan banyak dilakukan penduduk Asia Tenggara.

Sebagai contoh, kerajinan tikar dan tas anyaman dilakukan penduduk Filipina, kerajinan payung
dilakukan penduduk Thailand, sementara kerajinan batik dan ukiran dilakukan penduduk Indonesia.
Hasil kerajinan dapat dijadikan souvenir dan dijual kepada wisatawan.

1. Rawan Bencana Alam


Kawasan Asia Tenggara dilalui dua sirkum (jalur atau rangkaian gunung api), yaitu Sirkum
Pasifik dan Sirkum Mediterania. Kedua sirkum ini dipengaruhi oleh pergerakan lempeng
tektonik. Menyebabkan negara-negara ASEAN rentan mengalami bencana alam seperti
tsunami dan gunung meletus.
2. Perdagangan Ilegal
Kemudahan akses jalur darat, laut, maupun udara menyebabkan mudahnya melakukan
perdagangan ilegal, seperti narkoba.

Dalam jurnal International Regime-Building in ASEAN: Cooperation against the Illicit


Trafficking and Abuse of Drugs oleh ISEAS Yusof Ishak Institute, kawasan Asia Tenggara

10 | I P S U S 2 4
termasuk ASEAN, memiliki jumlah black economy yang tinggi.

Black economy adalah kegiatan ekonomi ilegal seperti korupsi, jual-beli hewan liar, dan
penggelapan pajak. Disebutkan dalam jurnal yang sama bahwa penyelundupan hewan liar
menjadi sebab transmisi virus Covid-19.

Kemiskinan merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi oleh sebagian besar negara-negara
di Asia Tenggara, terutama di Indonesia. kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin dapat
membuat keadaan sosial suatu negara menjadi buruk karena munculnya kecemburuan sosial antar
masyarakat.

Kejahatan merupakan salah satu masalah sosial yang sering terjadi di seluruh negara di dunia,
termasuk di seluruh negara-negara di Asia Tenggara. kejahatan muncul karena beberapa hal, antara
lain kemiskinan, kurangnya pendidikan,dan kurangnya lapangan pekerjaan.

kependudukan. masalah kependudukan yang paling nyata dialami oleh sebagian besar di negara-
negara di kawasan Asia Tenggara antara lain jumlah dan persebaran penduduk, kualitas penduduk
serta tingkat pendidikan danketerampilan yang dimiliki. untuk mengatasi ini, pemerintah Indonesia
menjalankan program transmigrasi yaitu program pemindahan penduduk dari daerah yang terlalu
padat ke daerah lain yang tidak padat.

11 | I P S U S 2 4
Dampak Positif dan Negatif Jika Pantai Dijadikan sebagai Objek Wisata

Pantai adalah kawasan perbatasan daratan dengan laut atau massa air yang lain dan bagian yang
dapat pengaruh dari air tersebut. Pantai juga dapat diartikan sebagai daerah pasang surut.
Dikutip dari buku Pengolahan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Terpadu yang ditulis oleh R.
Dahuri, manfaat dari pantai, terutama di daerah tropis ialah:
ADVERTISEMENT

1. Areal tambak garam

2. Daerah pertanian pasang-surut

3. Wilayah perkebunan kelapa dan pisang

4. Objek pariwisata

5. Daerah pengembangan industri kerajinan rakyat bercorak khas daerah pantai

6. Sumber kehidupan bagi penduduk kawasaan pesisir

Selain menjadi objek wisata, pantai juga dapat dimanfaatkan manusia sebagai sumber mata
pencaharian. Misalnya, penambak garam. Foto: Pexels.com

Melihat dari penjelasan di atas, pantai bisa dimanfaatkan oleh industri pariwisata. Pariwisata sendiri
ialah sesuatu yang memainkan peran penting dalam menarik wisatawan untuk mempelajari
kawasan, termasuk sumber daya alam, peristiwa kepariwisataan, fasilitas rekreasi dan daya tarik
wisata.
Adapun dampak yang akan terjadi apabila pantai dijadikan sebagai objek wisata. Berikut dampak
positif dan negatif ketika pantai dijadikan sebagai objek wisata:
Dampak Positif

1. Dapat menjadi sumber mata pencaharian warga sekitar pantai.

2. Membuka lapangan kerja baru di bidang pariwisata.

3. Meningkatkan usaha kuliner dan souvenir.

4. Meningkatkan penghasilan tambahan atau devisa negara.

5. Menyejahterakan kehidupan masyarakat sekitar pantai.

6. Mempromosikan kebudayaan masyarakat setempat ke daerah lain.

7. Tempat wisata alam yang indah.

Dampak Negatif
12 | I P S U S 2 4
1. Mencemarkan lingkungan sekitar pantai, seperti sampah, dan sebagainya.

2. Membahayakan keselamatan manusia. Contohnya, tenggelam.

3. Menyebabkan kerusakan hutan bakau.

4. Mengurangi nilai dan kebudayaan yang dipegang teguh masyarakat sekitar pantai.

Berdasarkan penjelasan di atas, pemanfaatan pantai menjadi objek wisata bisa meningkatkan
perekonomian masyarakat yang tinggal di pesisir pantai, sehingga masyarakat sekitar tidak
mengandalkan profesi nelayan dan penambak garam saja.
Meskipun begitu, dampak negatif dari pemanfaatan pantai sebagai objek wisata juga perlu
diperhatikan. Oleh karena itu, pengelola, pengunjung, dan masyarakat sekitar objek wisata pantai
diharapkan tetap menjaga keasrian dan kebersihan pantai agar tidak tercemar.

Mobilitas Sosial

Berdasarkan asal kata, mobilitas merupakan kata dari bahasa Latin, yaitu mobilis yang berarti mudah
dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mobilitas adalah gerak atau perpindahan.

Namun dalam konsep sosial, mobilitas berarti gerak yang menghasilkan perpindahan tempat atau
posisi.

Sehingga, mobilitas sosial merupakan perpindahan posisi seseorang atau kelompok dari lapisan atau
strata sosial ke lapisan lainnya.

Selain itu, dijelaskan juga kalau mobilitas sosial merupakan proses perubahan, pergeseran,
peningkatan, atau penurunan status hingga peran seseorang atau kelompok.

Mobilitas sosial juga bisa terjadi sebagai bagian dari gerakan nasional, akibat adanya perpindahan
atau pergerakan dari satu kelas sosial ke kelas sosial yang lain.

Dari berbagai penjelasan itu, mobilitas sosial bisa terjadi dalam beberapa bentuk yang berbeda.

Bentuk Mobilitas Sosial

Ada empat bentuk mobilitas sosial yang bisa terjadi di lingkungan masyarakat.

1. Mobilitas Sosial Horizontal


2. Mobilitas Sosial Vertikal
3. Mobilitas Sosial Antargenerasi
4. Mobilitas Sosial Intergenerasi

Keempat bentuk mobilitas sosial itu bisa teman-teman pelajari dan pahami dari penjelasan berikut
ini.

13 | I P S U S 2 4
1. Mobilitas Sosial Horizontal

Mobilitas sosial horizontal merupakan perubahan individu atau kelompok menjadi kelompok sosial
lain namun masih sederajat.

Sederajat yang dimaksud adalah tidak ada perubahan dalam kedudukan sosialnya di masyarakat.

Hal ini bisa terjadi saat seorang guru SMA yang dipindah tugaskan menjadi guru SMP.

Dalam kondisi itu, seorang guru mengalami perpindahan posisi tempat bekerja namun statusnya
tetap menjadi seorang guru.

2. Mobilitas Sosial Vertikal

Mobilitas sosial vertikal merupakan perpindahan satu individu atau kelompok menjadi bagian dari
kelompok sosial yang tidak sederajat.

Sehingga seseorang atau kelompok bisa berpindah dari status sosial rendah ke tinggi atau
sebaliknya.

Kondisi ini biasanya terjadi karena beberapa faktor, seperti kekayaan, kekuasaan hingga pendidikan.

3. Mobilitas Sosial Antargenerasi

Mobilitas sosial antargenerasi yang merupakan perkembangan kondisi kehidupan satu keluarga baik
secara menurun atau meningkat.

Bentuk mobilitas ini bukan berfokus pada perkembangan keturunan, tapi perpindahan status sosial
yang berdampak pada generasinya.

Contoh mobilitas ini adalah saat ada nelayan yang tidak bersekolah bisa membuat anaknya lulus
kuliah dan mendapatkan gelar serta pekerjaan yang lebih baik.

Kondisi itu membuat sang anak dan keluarganya mengalami perubahan status sosial yang berbeda
dari status orang tuanya sebelumnya.

4. Mobilitas Sosial Intergenerasi

Ada juga bentuk mobilitas sosial intragenerasi yang merupakan perpindahan status yang dialami
seseorang dengan generasi yang sama.

Jadi, perpindahan ini akan terjadi akibat usaha diri sendiri, bukan atas pencapaian anak, orang tua,
atau anggota keluarga yang lain.

Hal ini akan terjadi saat seorang anak memiliki kesempatan untuk belajar teknologi dan
mengembangkan sebuah perangkat baru yang berguna ketika sudah dewasa.

14 | I P S U S 2 4
Jelaskan Sikap yang Perlu Kita Kembangkan dalam Menyikapi Keragaman Suku Bangsa di
Indonesia!

1. Saling Menghormati Orang yang Berbeda Agama dan Suku


Salah satu sikap yang perlu dimiliki dalam keberagaman agama, suku, dan budaya di masyarakat,
yaitu toleransi. Toleransi merupakan bersikap menghormati adanya kepercayaan, pendapat,
kebiasaan, atau kelakuan yang berbeda dengan pendirian sendiri.
Sikap toleransi sangat penting dikembangkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang
mempunyai keberagaman agama dan suku. Sikap toleransi tidak boleh pudar hanya karena
perbedaan bahasa, agama, dan budaya.
Contoh sikap toleransi yang harus dikembangkan dalam menghargai keberagaman di masyarakat,
yaitu tidak memaksakan keyakinan agama yang dianut kepada orang lain serta menghormati agama
yang diyakini orang lain.
2. Memajukan Pergaulan demi Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Demi terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa, setiap warga negara harus menjunjung tinggi
prinsip saling menghargai dan saling menghormati dalam bergaul atau berinteraksi dengan orang
lain.
Adapun bentuk sikap yang harus dikembangkan dalam memajukan pergaulan demi terciptanya
persatuan dan kesatuan bangsa adalah sebagai berikut.

 Menghormati pendapat teman.

 Bersikap sopan santun terhadap semua orang.

 Tidak memaksakan kehendak.

 Bergaul tanpa harus membedakan teman.

 Menghargai hak dan kewajiban setiap orang.

3. Tidak Membedakan Berdasarkan Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA)


Dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan, diperlukan banyak upaya untuk menghadapi hal-hal
yang bisa menghambat terwujudnya persatuan tersebut. Salah satu upayanya adalah tidak
membedakan orang berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan.
Setiap orang harus mempunyai sikap toleransi dan cinta damai yang tinggi. Adapun salah satu
contoh sikap dalam mewujudkan upaya ini adalah dengan menghargai perbedaan pendapat dalam
bermusyawarah tanpa memandang agama, budaya, dan lainnya.

15 | I P S U S 2 4
Pengertian pelaku ekonomi
Pelaku ekonomi adalah individu, kelompok, atau lembaga yang memiliki keterlibatan dalam
perekonomian. Pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi bisa sebagai konsumen, distributor, atau
produsen. Sehingga, bisa disimpulkan bahwa kegiatan ekonomi tidak akan berjalan dengan baik
tanpa adanya pelaku ekonomi.

Jenis-jenis pelaku ekonomi serta perannya


Para pelaku ekonomi memiliki peran masing-masing dalam kegiatan ekonomi. Di bawah ini adalah
jenis-jenis pelaku ekonomi serta perannya:

1. Rumah Tangga Konsumsi/Keluarga (RTK)


Rumah tangga konsumsi adalah individu atau kelompok yang melakukan aktivitas konsumsi barang
atau jasa dengan menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam
kegiatan ekonomi, rumah tangga konsumsi memiliki peran:

 Sebagai pemasok faktor-faktor produksi (input) berupa tanah, modal, tenaga kerja, dan keahlian
kepada perusahaan untuk kegiatan ekonomi.
 Sebagai pemakai barang dan jasa yang dihasilkan rumah tangga perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
2. Rumah Tangga Perusahaan/Produsen (RTP)
Rumah tangga perusahaan adalah pelaku ekonomi yang cukup penting, di mana secara umum
berperan sebagai produsen barang dan jasa, termasuk distribusinya. Berikut ini adalah rincian dari
peran rumah tangga perusahaan:

 Sebagai produsen yang menghasilkan barang dan jasa untuk pemenuhan kebutuhan konsumen.
Produksi barang dan jasa yang dilakukan produsen menggunakan faktor-faktor produksi dari RTK.
 Sebagai agen pembangunan untuk meningkatkan produksi lewat penelitian dan pembangunan.
Perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan saja, tetapi harus bertanggung jawab atas
kesejahteraan karyawan dan masyarakat.
 Sebagai distributor dengan menyalurkan barang dan jasa untuk melayani konsumen agar sampai
dengan baik.
3. Rumah Tangga Pemerintahan/Government (RTG)
Rumah tangga pemerintah bertugas untuk mengatur, mengendalikan, hingga melakukan kontrol
akan jalannya perekonomian negara agar masyarakat lebih sejahtera. Berikut ini adalah beberapa
peran rumah tangga pemerintah:

 Sebagai investor dan produsen sehingga bisa menghasilkan barang atau jasa yang menyangkut
kebutuhan orang banyak serta dapat sebagai penanam modal pada perusahaan yang beroperasi di
negara tersebut.
 Sebagai konsumen karena ketika pemerintah menjalankan tugas pastinya membutuhkan berbagai
barang atau jasa.
 Sebagai pengatur yang membuat berbagai peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan
ekonomi di negara tersebut.
4. Masyarakat/Rumah Tangga Luar Negeri (RTLN)
Rumah tangga luar negeri adalah negara hingga masyarakat di luar negeri itu. Dalam kegiatan
ekonomi sebuah negara, rumah tangga luar negeri memiliki peran sebagai berikut:

 Sebagai konsumen dari produk barang atau jasa dengan mengimpor dari negara lain ke negara
tersebut.
16 | I P S U S 2 4
 Sebagai produsen yang menghasilkan barang atau jasa, nantinya akan diekspor ke negara lain.
 Sebagai sumber tenaga kerja ahli dengan memenuhi kebutuhan tenaga kerja di negara lain.
 Sebagai investor dengan memberikan dana kepada perusahaan agar perekonomian negara tersebut
lebih maju.
Macam-macam pelaku ekonomi
Berikut ini macam-macam pelaku ekonomi lengkap dengan penjelasannya:

1. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.
Sementara itu, menurut Undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi adalah organisasi ekonomi
rakyat yang bersifat sosial dengan anggota atau badan hukum koperasi yang merupakan tata
susunan ekonomi untuk usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.

2. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)


Sesuai dengan namanya, Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian
kepemilikannya dimiliki negara. BUMN menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat. Sementara
itu, ada tiga jenis BUMN, yaitu:

 PT (Perseroan Terbatas): Semua atau sebagian modalnya dimiliki negara dengan tujuan mencari
keuntungan.
 Perusahaan Perseroan Terbuka: Modal dan jumlah pemegang sahamnya ditentukan dengan kriteria
yang sudah disepakati sebelumnya, tetapi masih berdasarkan peraturan perundang-undangan pasar
modal.
 Perum (Perusahaan umum): Semua modalnya dimiliki negara dan tidak dibagi dalam bentuk saham.
Perum untuk menyediakan barang dan jasa sekaligus mencari keuntungan.
3. Perjan (Perusahaan Jawatan)
Perjan merupakan BUMN yang modalnya dimiliki pemerintah dan berorientasi pada pelayanan
masyarakat.

4. Perusahaan
Perusahaan adalah tempat terjadinya produksi dan semua aktivitas yang berkaitan dengan faktor
produksi. Ada banyak bentuk perusahaan, yaitu perusahaan swasta, CV (Persekutuan Komanditer),
firma, dan lainnya.

Peran penting pelaku ekonomi dalam perekonomian


Peran pelaku ekonomi dalam perekonomian tergantung pada kepentingan masing-masing, yaitu:

 Sebagai produsen atau pengusaha bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa yang akan dijual
ke pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
 Sebagai konsumen bertujuan untuk membeli dari hasil produksi barang atau jasa para produsen.
 Sebagai lembaga perbankan dan keuangan bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan perekonomian
dengan mengumpulkan dana, mengelola, hingga menyalurkan dalam bentuk pinjaman atau produk
jasa di bidang keuangan lainnya.
 Sebagai badan publik dan pemerintah bertujuan untuk menjaga kepentingan masyarakat dalam
kegiatan perekonomian hingga memberikan pelayanan publik yang tidak disediakan produsen di
sektor swasta.
Contoh penerapan pelaku ekonomi di kehidupan sehari-hari

17 | I P S U S 2 4
Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan pelaku ekonomi di kehidupan sehari-hari berdasarkan
perannya masing-masing

1. Produksi
Produksi adalah kegiatan untuk menghasilkan barang atau jasa. Kegiatan produsen dilakukan dalam
rangka untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Contoh kegiatan pelaku ekonomi yang berkaitan
dengan aktivitas produksi adalah industri garmen yang menghasilkan baju, memproduksi makanan,
memberikan jasa yang diperlukan masyarakat.

2. Distribusi
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Contoh
kegiatan distribusi adalah grosir sembako yang menjual produk dari produsen ke konsumen atau
masyarakat.

3. Konsumsi
Selanjutnya adalah konsumsi yang kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Contoh kegiatan
konsumsi adalah membeli makanan, membeli kebutuhan sekolah, dan lainnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaku ekonomi


Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas para pelaku ekonomi:

 Sumber daya manusia yang menciptakan kegiatan ekonomi. Semakin baik kualitas sumber daya
manusia, maka ekonomi negara tersebut akan semakin maju.
 Sumber daya alam yang menyediakan bahan dasar untuk semua bentuk produksi barang maupun
jasa.
 Sumber daya modal yang memberikan dana kepada para produsen.
 Perkembangan teknologi yang berpengaruh pada proses produksi, semakin tinggi kualitas teknologi
yang dimiliki perusahaan maka proses produksi bisa semakin cepat dan berkualitas.

Jenis Pasar Berdasarkan Hubungan dengan Proses Produksi

Berdasarkan hubungan dengan proses produksinya, pasar terbagi menjadi dua, yaitu pasar input dan
pasar output Pasar input adalah pasar yang di dalamnya terdapat interaksi berupa permintaan dan
penawaran pada suatu barang atau jasa sebagai bentuk masukan pada proses produksinya.
Pasar output adalah pasar yang hanya memperjualbelikan barang hasil produksi tanpa adanya
permintaan dan penawaran.

Kenali Pentingnya Program CSR (Corporate Social Responsibility) dalam Perusahaan. Corporate Social
Responsibility atau Program CSR adalah suatu konsep dimana perusahaan bertanggung jawab atas
dampak sosial dan lingkungan yang dihasilkan oleh kegiatan bisnisnya seperti masalah polusi,
limbah, sampai masalah keamanan. Manfaat CSR bagi MasyarakatSelain itu, CSR juga
bisa membantu dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program pelatihan keterampilan atau
pendanaan untuk UMKM bisa membantu masyarakat menjadi lebih mandiri secara ekonomi. Ini
tidak hanya meningkatkan pendapatan mereka tetapi juga bisa membuka lapangan pekerjaan baru.

18 | I P S U S 2 4
Kebijakan Pemerintah untuk Mendorong Ekspor

1. Meningkatkan Promosi

2. Menjaga Kestabilan Nilai Tukar Rupiah

3. Memberi Kemudahan Para Produsen Barang Ekspor

4. Membuat Perjanjian Perdagangan Internasional

5. Diplomasi Ekonomi dan Peningkatan Akses Pasar

6. Memilih Komoditas Ekspor Unggulan

7. Penyederhanaan Prosedur untuk Menekan Biaya Produksi

8. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

1. Perang Padri

Nama Tokoh: Tuanku Imam Bonjol


Peran dalam Peristiwa: Tuanku Imam Bonjol memiliki nama asli Muhammad Shahab. Beliau juga
memiliki gelar Peto Syarif dan Malin Basa.
Tuanku Imam Bonjol menjadi pemimpin kaum Padri yang saat itu sedang melawan kaum adat dari
Belanda.
Nilai Keteladanan: Pantang menyerah, berani, dan adil.

2. Perang Diponegoro
Nama Tokoh: Pangeran Diponegoro

19 | I P S U S 2 4
Peran dalam Peristiwa: Pangeran Diponegoro merupakan seorang pangeran dari Keraton
Yogyakarta, teman-teman.
Beliau memimpin dalam perang terbesar di Jawa yakni Perang Diponegoro dalam melawan Belanda
pada 1825 hingga 1830.
Nilai Keteladanan: Sabar, berani membela yang benar, tanggung jawab, dan percaya diri.

3. Perang Saparua di Ambon


Nama Tokoh: Thomas Matulesi (Pattimura) dan Christina Martha Tiahahu
Peran dalam Peristiwa: Pattimura memimpin perlawanan di Saparua dan berhasil merebut benteng
Belanda serta membunuh Residen van den Berg.
Dalam perlawanan itu, turut serta pula seorang pahlawan wanita bernama Christina Martha
Tiahahu, teman dari Kapten Pattimura.
Perlawanan Pattimura dapat dikalahkan setelah bantuan Belanda dari Batavia datang. Pattimura dan
tokoh lainnya pun ditangkap.
Nilai Keteladanan: Berani, rela berkorban, dan bersikap adil.

4. Perang Aceh
Nama tokoh: Teuku Umar
Peran dalam Peristiwa: Berpura-pura bekerja sama dengan Belanda padahal sedang menyusun
rencana perlawanan.
Beliau terkenal sebagai pejuang yang memiliki taktik perang gerilya mumpuni yang membuat
penjajah Belanda kewalahan.
Nilai Keteladanan: Pantang menyerah, dan memiliki strategi matang
.
5. Perang Batak
Nama tokoh: Sisingamangaraja XII
Peran dalam Peristiwa: Sisingamangaraja XII memimpin perlawanan kepada pemerintahan Belanda
di Sumatra Utara.
Pertempuran diawali dari Bahal Batu, yang kemudian menjadi pusat pertahanan Belanda pada tahun
1877.
Nilai keteladanan: Berni dan pantang menyerah.

6. Perang Banjar
Nama tokoh: Pangeran Antasari
Peran dalam Peristiwa: Pangeran Antasari memimpin perlawanan setelah Prabu Anom ditangkap
oleh Belanda pada tahun 1859.
Pangeran Antasari sukses mempersatukan gerakan perlawanan rakyat terhadap penjajahan Belanda,
teman-teman.
Gerakan itu awalnya berjalan sendiri-sendiri, namun berkat Pangeran Antasari, perlawanan menjadi
lebih tertata dan terkomando.
Nilai keteladanan: Tidak sombong, sederhana, dan pantang menyerah.

Dampak positif serta negatif adanya UU Agraria dan UU Gula (Suiker Wet) adalah sebagai berikut:

 Positif ⇒ 1) Rakyat Indonesia diperkenalkan pentingnya cash flow (arus keluar masuknya modal)
dalam kehidupan ekonomi; 2) Produksi tanaman ekspor meningkat karena tumbuhnya perkebunan-
perkebunan besar; 3) Menjadi penghasil kina nomor satu di dunia.

20 | I P S U S 2 4
 Negatif ⇒ Pada dasarnya pemberlakuan UU Agraria merupakan suatu bentuk eksploitasi sumber
daya alam dalam bentuk baru; 2) Munculnya produk-produk impor yang membuat kehidupan
pribumi semakin sulit karena mematikan usaha kecil milik pribumi.

2) Perubahan yang terjadi terhadap kehidupan masyarakat Indonesia pada masa Kemerdekaan
Indonesia

 Perubahan dalam bidang ekonomi adalah terjadinya inflasi. Sedangkan dalam bidang politik terjadi
perubahan di mana pemerintahan dipegang langsung oleh bumiputera, dan dalam bidang sosial-
budaya tejadi perubahan dengan terbebasnya masyarakat dari segala bentuk tindak penjajahan yang
tidak ada lagi diskriminasi terhadap bumiputera.

Pembahasan:

Pada saat Agresi Militer Belanda II, terdapat tokoh-tokoh yang berperan dalam menjaga eksistensi
RI, yaitu sebagai berikut:

 Ir. Soekarno ⇒ sebelum ditahan oleh pihak Belanda saat itu, Soekarno mengirimkan surat kuasa
kepada Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk PDRI (Pemerintahan Darurat Republik
Indonesia di Sumatera Barat serta menugaskan Dr.Soedarsono, L.N Palar dan A.A Maramis untuk
melakukan diplomasi internasional dan membentuk pemerintahan cadangan di India jikalau PDRI di
Sumatera Barat gagal.
 Moh. Hatta ⇒ berhasil menyatukan kembali bangsa ini ke dalam bentuk NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) yang ditempuh melalui diplomasi internasional.
 Sultan Hamengkubuwono IX.

Terdapat 16 subsektor dalam industri kreatif, yaitu fashion, kriya, TV dan radio, kuliner, penerbitan,
arsitektur, aplikasi dan games developer, periklanan, desain produk, seni rupa, desain interior,
desain komunikasi visual, musik, fotografi, film, animasi, video, dan seni pertunjukkan.

Keterkaitan organisasi ASEAN dengan AFTA ⇒ AFTA dibentuk untuk menciptakan pasar bersama
yang memudahkan perdagangan antar negara anggota ASEAN.

1. Rumus Angka Ketergantungan


Angka Ketergantungan = (Jumlah Penduduk yang Tidak Produktif / Jumlah Penduduk yang Produktif)
x 100
Untuk menggunakan rumus ini, perlu memiliki data jumlah penduduk yang tidak produktif dan
jumlah penduduk yang produktif.

21 | I P S U S 2 4
Jumlah penduduk yang tidak produktif biasanya mencakup anak-anak di bawah usia kerja (misalnya
di bawah 15 tahun) dan lanjut usia (misalnya di atas 65 tahun). Sedangkan, jumlah penduduk yang
produktif biasanya mencakup penduduk dalam rentang usia kerja (misalnya 15-64 tahun).
2. Fungsi Rasio Ketergantungan
Rasio ketergantungan memiliki beberapa fungsi yang dapat memberikan pemahaman tentang
struktur demografis suatu populasi dan dampaknya terhadap kebijakan sosial, ekonomi, dan
kesehatan.:

 Indikator Beban Ekonomi. Rasio ketergantungan memberikan gambaran tentang beban ekonomi
yang harus ditanggung oleh penduduk yang produktif.

 Perencanaan Kebijakan Sosial dan Kesehatan. Rasio ketergantungan dapat membantu dalam
perencanaan kebijakan sosial dan kesehatan.

 Proyeksi Masa Depan. Dengan menggunakan rasio ketergantungan saat ini, demografis dan
ekonomis, serta tren perubahan populasi, dapat dilakukan proyeksi ke depan untuk mengestimasi
bagaimana beban ketergantungan dapat berubah seiring waktu.

 Evaluasi Kesejahteraan Sosial. Rasio ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator


kesejahteraan sosial suatu negara

 Sejarah Agresi Militer Belanda II



 Ilustrasi tokoh agresi militer belanda II. Sumber: Pixabay/pexels.com
 Agresi Militer Belanda II berlangsung pada 19-20 Desember 1948 yang bermula di
Yogyakarta, kemudian bergerak ke beberapa wilayah lain di Jawa, hingga Sumatera.
 Sejarah Agresi Militer Belanda II bermula dari pendaratan pasukan Belanda di Pangkalan
Udara Maguwo tanggal 19 Desember 1948. Setelah itu, pasukan Belanda memasuki wilayah
Yogyakarta.
 Berikutnya, Belanda melumpuhkan Pangkalan Udara Maguwo dan berhasil menguasai
Yogyakarta yang kala itu menjadi ibu kota Indonesia. Bahkan, Belanda juga menangkap
Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.
 ADVERTISEMENT
 Selain itu, beberapa tokoh, seperti Sutan Sjahrir, Mohammada Roem, Agus Salim, serta AG
Pringgodigdo juga ditangkat dan diasingkan ke Sumatera serta Pulau Bangka.
 Sebelum proses penangkapan tersebut, Presiden Soekarno mengirimkan surat kepada
Menteri Kemakmuran Syafruddin Prawiranegara untuk mendirikan pemerintahan darurat
sementara di Bukittinggi.
 Pemerintahan darurat ini aktif pada 22 Desember 1948 sampai 13 Juli 1949 dan berpusat di
Bukittinggi, Sumateri Barat. Pemerintahan ini bertujuan untuk mempertahankan eksistensi
Republik Indonesia serta meneruskan perjuangan kemerdekaan.
 Tokoh Agresi Militer Belanda II
 Tokoh Agresi Militer Belanda II adalah Letnan Jenderal Simon Hendrik Spoor. Dirinya adalah
pemimpin dari Agresi Militer Belanda II. Proses Agresi Militer Belanda II ini mendapatkan
kecaman dari berbagai negara, hingga mendapatkan sorotan dari PBB.
 ADVERTISEMENT

22 | I P S U S 2 4
 Setelah itu, akhirnya dilaksanakan Perjanjian Roem-Royen atas usulan dari PBB pada 13 Juli
1949, sampai akhirnya Belanda meninggalkan Indonesia.

23 | I P S U S 2 4

Anda mungkin juga menyukai