Anda di halaman 1dari 21

PERKEMBANGAN KB DI

INDONESIA

Ns. Liana Agow


Pendahuluan

• Di indonesia keluarga berencana modern mulai


dikenal pada tahun 1953. Pada waktu itu
sekelompok ahli kesehatan, kebidanan dan tokoh
masyarakat telah mulai membantu masyarakat
melalui prakarsa kegiatan kb, berkembang
menjadi PKBI 1957 yg d tunjang oleh depkes
menyediakan BKIA. Th 1967 mantan presiden
Suharto menandatangani deklarasi
kependudukan dunia, tahap selanjutnya untuk
mengelola PKBI Th 1968 dan di bubarkan oleh
pemerintah pada Th 1970 kemudian di bentuk
BKKBN
SEJARAH KB DI INDONESIA

• Kesadaran manusia tentang pentingnya masalah kependudukan di


mulai sejak bumi di huni oleh ratusan juta manusia
1. Dasar pmbentukn organisasi KB
Plato :m’nyarankn agar pranata sosial & pemerinthn sbaiknya
direncanakn dgn p’tumbuhn pnduduk yg stabil s’hingga t’jd
k’seimbngan antra jmlh pnduduk dan p’tumbuhan ekonomi.
Malthus : pd zaman industri sdng brkembang manusia jgn t’lalu
bnyak b’khayal bhwa dgn k’mampuan teknologi mreka akn dpt
me2nuhi sgala kbutuhn krb p’tumbhn manusia laksana deret ukur.
Tahun 1978 , WHO dan UNICEF m’lakukn prtemuan di Alma Ata yg
m’musatkn prhatian t’hadp tingginya angka kmatian
perinatal. Dalam p’temuan tsbut disepakati untk m’netpkn konsep
primary health care yg m’berikn playanan antenatal, persalinan
bersih dan aman, melakukan upaya pnerimaan KB, dan m’ningktkn
playanan rujukn.
• Tahun 1984, population conference di mexiko,
mnekankn arti pntingnya hubungan antara tingginya
fertilitas dan interval yg pendek t’hadap kesehatan
dan kehidupan ibu dan perinatal.
• Dapat dikemukakan bahwa untk dpt m’nyelamtkn
nasib manusia dimuka bumi tercinta ini, msih
terbuka pluang untuk m’ningktkan kesehatn
reproduksi melalui gerakn yg lbih intensif pda
plaksanaan KB.
• Tanpa grakan KB yg makin intensif mka manusia
terjebak pd kemiskinan, kmelaratan dan kbodohan
yg mrupakan malapetaka manusia yg paling dahsyat
dan mencekam.
2. Peristiwa bersejarah dlm
perkembangan KB di indonesia
 Pd buln januari 1967 diadakn simposium kontrasepsi di Bandung yg di ikuti
oleh masyarakt luas mlalui media massa.
 Pd buln februari 1967 diadakn kongres PKBI pertama yg m’harapkn agar
kluarga berencana sbagai program pemerintah sgera di laksanakan.
 Pd buln april 1967, Gubernur DKI Jakarta, Ali sadikin m’anggap bahwa sdh
wktunya kegiatan KB dilancarkn secara resmi di jakarta dgn m’nyelenggarkn
proyek KB DKI Jakarta Raya.
 Tanggal 16 Agustus 1967 grakan KB di indonesia m’masuki era pralihan
pidatopemimpin negara.
 Buln Oktober 1968 berdiri lembaga Keluarga Brencana Nasional (LKBN) yg
sifatnya semi pemerintah yg dlm tugasnya diawasi dan dibimbing oleh mentri
negara ksejahteraan rakyat, mrpakan kristalisasi dan ksungguhan pemerintah
dlm kebijakan KB.
 Peristiwa2 bersejarah di dlm perkembangan di negara indonesia adlh
masuknya program KB itu kedlm repelita I. Adanya KUHP pasal 283 yg mlarang
m’nybarluaskn gagasn KB sehingga kegiatn penerangan dan playanan masih
dilakukan scara terbatas.
3.Tahap-tahap program KB nasional.
A. Tahun 1970-1980 dikenal dengan MANAGEMENT FOR THE PEOPLE
1) pemerintah lbih bnyak berinisiatif
2) partisipasi masyarakt rendah sekali
3) terkesan kurng demokratis
4) ada unsur pemaksaan
5) berorientasi pd target

B. Tahun 1989-1990 t’jadi prubahan pola menjadi MANAGEMNT WITH


THE PEOPLE
1) pemaksaan dikurangi
2) dimulainya program safari KB pd awal 1980-an

C. Thn 1985-1988 pemerintah mnetapkn program KB, dgn kebijakan:


1) masyarakat bebs m’milih alat kontrasepsi, mski msih dipilihkan.
2) 5 jenis kontrasepsi, dipilihkan satu setiap jenisnya
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGANA KB DI INDONESIA
 Sosial Ekonomi
• dengan suksesnya program KB maka prekonomian suatu negara akan lbih baik
karena dgn anggota kluarga yg sdikit kebutuhan dpt lebih tercukupi dan
kesejahteraan dpt terjamin.
 Budaya
• faktor ini meliputi salah pngertian dlm masyarakat mengenai berbagai
metode, kepercayaan religius, serta budaya, tingkt pndidikn presepsi mnenai
resiko kehamilan dan status wanita.
 Pendidikan
• tingakt pendidikan tidak saja mempengaruhi kerelaan menggunakan kb tetapi
juga pemelihan suatu metode.
 Agama
• di berbagai daerah kepercayaan religius dpt mempengaruhi klien dlm memilih
metode.
 Status Wanita
• status wanita dlm masyarakat mempengaruhi kemampuan mereka
memperoleh dan menggunakan berbagai metode kontrasepsi.
ORGANISASI-ORGANISASI KB DI
INDONESIA
• 1.Organisasi non pemerintah yaitu PKBI
(perkumpulan keluarga berencana indonesia)
•Tujuan dr PKBI adlh m’perjuangkn
terwujudnya kluarga sejahtera melalui 3
macam usaha yaitu:
a.mengatur kehamilan
b.mengobati kemandulan
c.memberi nasehat perkawinan
2. Organisasi pemerintah yaitu BKKBN (badan
koordinasi keluarga berencana nasional)
• Keuntungan dari BKKBN adalah:
a. Memungkinkan program2 melepaskn diri
pendekatan klinis yg jangkauannya terbatas.
b. Memungkinkan besarnya peranan pakar2 non
medis dlm mensukseskn program kluarga
berencana di indonesia`melalui pndekatn ke
masyarakt.
•Sedangkn fungsi BKKBN adlh pengkoordinasi,
perencana, perumus kebijaksanaan, pengawas
pelaksanaan dan evaluasi.
Visi dan Misi BKKBN

• Visi
“membangun kluarga berkualitas pd thun 2020”
• Misi
a.Memberdayakn masyarakt
b.Menggalang kmatian dlm upaya`meningktkan
kesejahteraan, kemandirian dan ketahanan kluarga.
c.M’ningktkn kualitas playanan KB dan kesehatn reproduksi
d.Meningktkn upaya pemberdayaan wanita
e.Mewujudkn kesetaraan gender melalui program KB
f.M’persiapkn SDM berkualitas sjak pmebuahan.
g.M’nyediakan data dan informasi dlm skala mikro.
Tujuan
 Memberikan kontribusi, terciptanya pnduduk yg
berkualitas, SDM yg bermutu dan
meningkatnya kesejahteraan kluarga.
Sasaran
a.Sasaran penggarapan program
b.Pd kluarga, kelompok, dan institusi masyarakat pedesaan
c.Sasaran pncapaina program
d.Memberikan playanan pd peserta KB baru dan KB aktif.
e.Meningkatkan pembinaan ketahanan kluarga melalui
peningkatan.
f.Kualitas dan komunitas.
g.Meningkatkn jumlah kelompok UPPKS.
STRUKTUR ORGANISASI KB DI
INDONESIA
BKKBN PUSAT PENANGGUNG JAWAB MENKEPEN/KB NASIONAL

BKKBN
PROVINSI Kepala BKKBN Provensi

BKKBN Kepala BKKB kab. Kota


KAB/KOTA

KOORD
PELAKS, KB
KEC
KOOR PELAK
KB, DI DESA

KOOR
PELAK,KB RW
Koor pelaks. KB RT

BKKBN PUSAT

Aks Aks Aks Aks Aks


• 1.BKKBN Pusat
• berfungsi utk mempersiapkn kebijakan
umum dan mengkoordinasi plaksanaan
program KB nasional dan kependudukn yg
mendukungnya, baik ditingkat pusat maupun
daerah, serta mengkoordinasi
penyelenggaraan dilapangan
2. BKKBN Prop./ Kab./ kota
berfungsi utk melaksanakan tgs pokok BKKBN di
propensi dan kabupaten/ kota antara lain :

a.Mengkoordidnir penyelenggaraan KB di tinkat


propinsi, kabupaten dan kota.
b.Mengadakan rapat kordinasi melibatkn pihak2
terkait.
c.Mengadakan evaluasi pelaksanaan kegiatan
program KB
d.Menyusun dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
kpd pengelola program KB ketingkat propensi
maupun pusat.
Tingkat kecamatan
Berfungsi:
a. Mengkoordinir penyelengaraan KB ditingkt
kecamatan.
b. Mengadakan rapat kordinasi melibatkn pihak2
terkait
c. Mengadakan evaluasi program berdasar laporan
dan cakupan wilayah
d. Pelaporan plaksanaan kegiatan program KB ke
tingkat kabupaten/ kota.
Tingkat desa (PPKBD/ Sub PPKBD)
Fungsi:
a. Memberi pelayanan kontrasepsi sederhana dan pil KB
ulangan pd pserta KB.
b. Membina kelestarian peserta KB
c. Memberi nasehat2 untk pserta KB akibat efek samping
bilaperlu merujuk.
d. Pencatatan dan pelaporan sederhana.
e. Memotivasi calon peserta KB baru.
f. Membantu PLKB peserta KB baru.
g. Membantu penanggulangan isu2 yg merugikn gerakan KB
bersama aparat yg berwenang.
h. Menerima, menyimpan dan menyalurkan alat kontrasepsi
sederhana.
5. Tingkat Pos pelayanan terpadu (posyandu/ pos
kesehatan terpadu).
a. Membantu petugas KB dlm pendataan peserta
KB
b. Playanan rujukan sesuai kemampuan
c. Pencatatan dan pelaporan
6. kelompok-kelompok akseptor
a. Memberikn playanan KIE
b. Melakukan pencatatan
c. Merujuk anggotanya yg mengalami
komplikasi
7. Peserta KB
a. Menerima jasa pelayanan KB
b. Meningkatkn kemandirian ber KB
KESIMPULAN
• indonesia merupkn salah satu peserta dari
pertemuan di Alma Ata pd thun 1978 yg
diselenggarkn oleh WHO dan UNICEF
• keberhasilan program KB di indonesia
dipengaruhi oleh beberapa facktor antara lain
sosial ekonomi, budaya, pendidikn, agama dan
status wanita.
• dlm mensukseskn program KB diperlukn
organisasi2 yg mndukung plaksanaan program,
diantaranya adlh milik pemerintah (BKKBN) dan
non pemerintah (PKBI)

Anda mungkin juga menyukai